Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok : Muhammad Ahdi Noor Idy (190101040027)

Fitriyatul Jahrah (190101040238)


Nabilah Marwa Iffat Dhiya Ulhaq (190101040251)
Hafizatuzzahriah (190101040253)
Tasya Kamila (190101040262)

Kelompok : 2 (dua)

MATERI HASIL DISKUSI “IRI DENGKI”

Dengki menurut KBBI merupakan menaruh perasaan marah (benci, tidak


suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain. Perasaan ini
timbul ketika seorang yang tidak memiliki sesuatu keunggulan baik prestasi,
kekuasaan, atau lainnya menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau
mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya.
Kemudian dengki atau biasa disebut dengan hasad ini berasal dari bahasa
Arab yag artinya iri hati. Ini merupakan perbuatan tercela karena orang yang
bersifat dengki (hasad) akan melakukan perbuatan yang melanggar norma, baik
norma agama maupun norma sosial.Norma agama yang dilanggar bisa berupa
berbohong seperti menjelekkan orang lain yang dianggap memiliki prestasi dan ia
iri terhadapnya. Ini jelas melanggar ketentuan agama, dimana agama tidak
mengajarkan untuk berbohong apalagi sampai menjelekkan orang lain ini dapat
menimbulkan fitnah.
Dalil yang meyatakan tentang hal ini adalah :

‫ت بِ َغي ِْر َما ا ْكتَ َسبُوا فَقَ ِد احْ تَ َملُوا بُ ْهتَانًا َوِإ ْث ًما ُمبِينًا‬
ِ ‫َوالَّ ِذينَ يُْؤ ُذونَ ْال ُمْؤ ِمنِينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬

“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata”. (Q.S. Al-Ahzab : Ayat 58)
Dengki (hasad) ini juga melanggar norma sosial. Orang yang dikuasai
hatinya oleh rasa dengki (hasad) akan dibutakan bahkan hilang rasa kasih dan
sayang dari dirinya. Sehingga kemudian ia bisa saja mencelakai orang lain,
bahkan sampai ada kasus pembunuhan antar saudara hanya kerena sifat dengki
(hasad) atas pencapaian yang diperoleh saudaranya. Ini jelas merupakan tindakan
yang bertolak belakang dengan norma sosial.
Sumber hukum yang jelas dilanggar dalam hal ini adalah :
Sila kedua dalam sumber hukum negara (Pancasila)
“Kemanusiaan yang adil dan beradab”
Secara umum dapat dikatakan, bahwa rasa iri muncul akibat kegagalan seseorang
dalam mencapai sesuatu tujuan. Oleh sebab itu emosi ini sangat kompleks, dan
pada dasarnya terdiri atas rasa ingin memiliki.
Meski demikian, tidak dapat dikatakan, bahwa rasa iri sebagai kumpulan dari rasa
marah, rasa ingin memiliki dan rasa rendah diri, akan tetapi lebih dari itu adalah
memiliki karekteristiknya sendiri. Dan di antara gejala-gejala yang nampak adalah
marah dengan segala bentuknya mulai dari memukul, mencela, menghina,
membuka rahasia orang lain, dan seterusnya.
Allah sudah memerintahkan kita untuk menjauhi sifat dengki sebagaimana
termaktub dalam firman-Nya:

‫ْض الظَّنِّ ِإ ْث ٌم ۖ َواَل تَ َج َّسسُوا َواَل‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اجْ تَنِبُوا َكثِيرًا ِمنَ الظَّنِّ ِإ َّن بَع‬
ۚ َ ‫ض ُك ْم بَ ْعضًا ۚ َأيُ ِحبُّ َأ َح ُد ُك ْم َأ ْن يَْأ ُك َل لَحْ َم َأ ِخي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموهُ ۚ َواتَّقُوا هَّللا‬
ُ ‫يَ ْغتَبْ بَ ْع‬
‫ِإ َّن هَّللا َ تَ َّوابٌ َر ِحي ٌم‬

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),


karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang
diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka
tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al-
Hujurat: Ayat 12)
Dan ada beberapa cara agar dapat mengurangi dan menghilangkan rasa dengki
(hasad) di dalam diri kita:
1. Perbanyak Istighfar, Dalam artian kita memohon ampun kepada Allah SWT
atas apa yang kita lakukan. Kita memohon ampun dan menyadari bahwasanya
perbuatan yang kita lakukan kepada orang lain itu tidak benar.
2. Bersyukur atas apa yang dimiliki, Menurut Abi M. Quraisy Shihab, bahwa
salah satu untuk mengurangi sifat dengki dengan cara kita bersyukur atas apa
yang dimiliki.
3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain, Setiap orang memiliki
kehidupan, pekerjaan, keluarga dan kondisi finansial yang berbeda-beda dan maka
dari itulah kita tidak bisa terus menerus membandingkan diri kita dengan orang
lain.
4. Mengubah pola Pikir, dengan kita mengubah pola fikir kita dalam hal berfikiran
jelek kepada orang lain itu dapat mengatasi rasa dengki(hasad) dalam diri kita.
5. Berfikiran logis, Tanpa kita sadari di saat kita memiliki rasa dengki(hasad)
tanpa kita sadari kita pun tidak mengetahui kehidupan orang lain yang
sebenarnya, ibarat pepatah rumput tetangga memang selalu lebih hijau.
6. Berdoa dan Mendoakan
Setiap kali kita merasa iri hati atas keberuntungan yang didapat orang lain,
berdoalah kepada Allah. Berdoalah agar Allah menyucikan hati kita, jangan
sampai kita mendoakan keburukan terhadap orang lain hanya karena iri hati yang
mengerikan.
Di samping itu kita juga berusaha mendoakan kebaikan bagi orang lain, dengan
demikian kita akan mendapatkan kebaikan yang serupa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ٌ َ‫ب ُم ْستَ َجابَةٌ ِع ْن َد َرْأ ِس ِه َمل‬


‫ك ُم َو َّك ٌل ُكلَّ َما َدعَا‬ ِ ‫َد ْع َوةُ ْال َمرْ ِء ْال ُم ْسلِ ِم َأل ِخي ِه بِظَه ِْر ْال َغ ْي‬
‫ك ْال ُم َو َّك ُل بِ ِه آ ِمينَ َولَكَ بِ ِم ْث ٍل‬
ُ َ‫ال ْال َمل‬
َ َ‫َأل ِخي ِه بِخَ ي ٍْر ق‬
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya
adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas
mengaminkan do’anya kepada saudarany). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada
saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang
semisal dengannya.” (HR. Muslim no. 2733)
Lampiran

Pertanyaan:
1. Laily Rizka Amalia: Bagaimana menghadapi orang yang dengki terhadap kita?
2. Adrian Baihaqi: Bagaimana kalau dalam keluarga ada yang dengki terhadap
yang lebih tua?
3. Lutfi Banino Mariyoen: Tidak senang melihat orang yang pernah menyakiti
kita bahagia dengan orang lain. Apakah itu termasuk iri dengki?

Jawaban:
1. Cara menanggapi jika ada orang yang menunjukkan sifat dengki pada kita,
yaitu:
a. Saat menghadapi orang yang hasad (dengki), kita harus memfokuskan segala
perbuatan agar tetap menjadi hamba Allah yang bertakwa.
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak
mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala
apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 120)
b. Meminta perlindungan Allah SWT
Allah adalah satu-satunya pelindung bagi seluruh umat manusia.
c. Jangan beritahu nikmat kita pada orang yang hasad kepada kita
d. Jangan ambil peduli atau cuek dengan orang yang hasad, sibukkan diri dan
tidak banyak memikirkan dia.
e. Saat menghadapi orang yang hasad kita sangat disarankan untuk bersabar
f. Berbuat baik pada orang yang hasad
g. Berdoa, dan mendoakan orang tersebut.

2. Jika ada dalam sebuah keluarga ada yang iri dengan yang lebih tua maka kita
lihat kembali apa yang diirikan oleh yang bersangkutan, jika iri dalam konteks
kebaikan maka tidak jadi masalah seperti iri jika orangtuanya lebih rajin bersih-
bersih, atau iri dengan kakaknya yang lebih sering belajar agama, sehingga ia
termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Akan tetapi jika iri tersebut dalam
konteks yang mengarah ke pada hal negatif seperti ketika iri terhadap orangtua
dan kakaknya tadi terjadi namun timbul kebencian, maka sebaiknya untuk tidak
didiamkan dengan saling nasihat-menasihati secara kekeluargaan dan saling
mengayomi, khususnya yang lebih tua bisa membimbing dan berusaha menjadi
contoh yang baik bagi yang muda.

3. Iri ketika bersanding dengan dengki itu merupakan suatu sifat mazmumah atau
sifat yang bertentangan dengan akhlak terpuji, cirinya adalah ketika melihat orang
lain senang maka kita tidak senang dan sebaliknya. Sehingga yang ditanyakan
oleh penanya tadi itu bisa dikatakan tergolong kepada iri dengki yaitu tidak
senang melihat orang yang pernah menyakiti kita bahagia dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai