Oleh
NIKE TRIANA
NIM : 1305052094
1
KATA PENGANTAR
Mengawali kata pengantar tugas akhir ini tiada yang lebih utama dari
pada mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua hikmat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Tugas akhir ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Konversi Energi Mekanik, Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. Adapun judul tugas akhir ini adalah:
Analisa Performansi Ketel Uap Kapasitas 45 Ton Uap/Jam, Tekanan 30kg/Cm2
Temperatur 2700C Di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Sei Mangkei.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis dapat banyak bantuan moril
maupun material serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini, maka dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
2i
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini, serta
Kakak dan Abang penulis (Marantina dan Marliansa Muika) yang
selalu memberikan dukungan semangat, moril, dan doa.
9. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknik Konversi Energi
angkatan 2013 terutama EN-6C dan terkhusus kepada Sri Lestari B
Marbun, Maria Enjelina,Yesica Sagala,MarthaTobing,Lusiana
Siregar yang telah menemani saat suka dan duka dikampus
Politeknik Negeri Medan;
10. Terkhusus dan Teristimewa kepada Branco Butar-butar yang
selalu mendoakan, mendampingi, memberi semangat serta nasihat
dan dukungan buat penulis;
11. Rekan-rekan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen angkatan
2014 terutama Faperta & Ekonomi Eko,SusiSitorus,Betha
Panjaitan,Ririn Girsang, Maya Butar-butar,Eva;
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan
tugas akhir ini baik dari segi pembuatannya maupun dari segi bahasanya dan
penyajiannya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas perhatian pembaca dan
semoga bermanfaat bagi pembaca.
Hormat Penulis
Nike Triana
NIM.1305052094
3ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN\
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Tugas Akhir ........................................................................... 2
1.4 Manfaat Tugas Akhir ......................................................................... 3
1.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 3
iii4
II.4 Perpindahan Panas Pada Ketel Uap ................................................... 16
II.4.1 Perpindahan Panas Secara Pancaran Atau Radiasi ............... 17
II.4.2 Perpindahan Panas Secara Aliran atau Konveksi ................. 19
II.4.3 Perpindahan Panas Secara Perambatan atau Konduksi ........ 20
II.4.4 Beda Temperatur Rata-Rata Logaritmik LMTD .................. 21
II.4.5 Pertukaran Temperatur Rata-Rata dengan Aliran Searah ..... 21
II.4.6 Pertukaran Panas Dengan Aliran Berlawanan Arah ............. 22
II.4.7 Pertukaran Panas Dengan Aliran Silang .............................. 23
II.4.8 Metode NTU-Efesiensi Untuk Menganalisa Perpindahan .... 23
II.4.9 Konduktivitas Thermal ....................................................... 24
II.4.10 Alat-Alat Untuk Peningkatan Efisiensi Ketel .................... 31
II.4.11 Siklus Rankine .................................................................. 32
II.5 Fluida Kerja dan Problem Pada Ketel ................................................ 34
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 58
5.2 Saran ................................................................................................. 59
iv5
INTISARI
v6
ABSTRACT
The factors that affected the boiler performance observed in the MCC Sei
Mangkei so we can determine the principles and thermal load of every segmen in
this analyzing for this PKS Sei Mangkei company used boiler type Advance is
water tube boiler with specification to generate 45ton/hour and pressure 30 bar
and superheated steam 270°C, by using shell and fiber fuel quantity
4,611.143kg/hour and heat combustion is 153,789,0412.1 kJ/hour. The actua
quantity of air supply is 60,344.63081kg/hour, so air-fuel ratio is 8:1 with excess
air 50% by stoichiometric. The heat produced by burning shell-fiber and air in the
form flue smoke and gasses are transferred to working fluid is water and steam or
air in the boiler segments and based on the thermal load of these each segment to
transfer the heat in the boiler was determined boiler efficiency is 70,82%,and this
value not far different by established 73%.
vi7
BAB I
PENDAHULUAN
Boiler atau ketel Uap atau Steam Generator adalah suatu alat konversi
energi yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi panas hasil
pembakaran bahan bakar menjadi energi potensial uap yang dapat digunakan
untuk berbagai keperluan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya perpindahan
panas dari pembakaran bahan bakar pada dapur pembakaran (furnace) dan
energi panas ini dialirkan dan digunakan untuk memanaskan air hingga
berubah fase menjadi uap air (steam), yang terjadi didalam tabung yang
tertutup rapat dan terbuat dari material logam yang sangat kuat.
Pada umumnya pesawat-pesawat pembangkitan uap ini adalah
digunakan sebagai pembangkitan uap untuk keperluan industri dan
perusahaan-perusahaan dan terdiri atas berbagai jenis pesawat penghasil uap
yang disebut sebagai ketel uap atau boiler atau steam generator.
Ketel uap dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar: 1.
Kelompok ketel pipa api dan 2. Kelompok ketel pipa air. Dalam kelompok
termasuk unit pipa air yang umumnya menggunakan bahan-bahan serbuk batu
bara dari bongkahan (coal pulverizing), minyak, atau gas bumi dan kadang-
kadang gabungannya.
Oleh karena kebutuhan akan daya di Indonesia yang semakin
meningkat maka suatu cara yang lain untuk memenuhi kebutuhan daya
tersebut adalah dengan mengkonversikan energi yang terkandung dalam suatu
bahan bakar konvensional menjadi daya. Daya ini sangat dibutuhkan dalam
pembangunan, dan untuk konversi tenaga dengan skala besar dari bahan bakar
konvensional menjadi daya yang dibutuhkan dalam pembangunan, maka dapat
menggunakan kombinasi ketel uap dengan turbin uap.
Di samping itu, banyak pabrik atau perusahaan yang sudah
menerapkan penggunaan bahan bakar alternatif untuk bahan bakar ketelnya,
1
salah satunya adalah Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei yang menggunakan
bahan bakar fiber dan cangkang dan saat ini Pabrik Kelapa Sawit Sei Mangkei
ini mempunyai sebuah ketel uap jenis kelompok ketel pipa air merek Atmindo
dengan kapasitas uap 45 ton/jam. Dari beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap kerja dari ketel uap maka ditelitilah cara sistem kerja dari ketel uap
maka diobservasi cara sistem kerja ketel uap, perpindahan panas yang terjadi
pada ketel uap, serta menganalisa data hasil pengamatan di lapangan..
Berdasarkan uraian diatas, penulis membahas dalam tugas akhir ini
Analisa Performansi Ketel Pipa Air Kapasitas 45 ton uap/jam, Tekanan 30
kg/cm2 Temperatur 2700C di PKS SEI MANGKEI. Dimana data-data yang
digunakan penulis untuk penyusunan tugas akhir ini berasal dari PKS SEI
MANGKEI tersebut dengan menggunakan bahan bakar padat berupa fiber dan
cangkang sebagai sumber energi panas terhadap proses pembangkitan uap
atau evaporasi pada ketel uap untuk keperluan pabrik pengolahan kelapa
sawit.
2
I.4 MANFAAT TUGAS AKHIR
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Memiliki dan menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa
bagaimana cara kerja sistem ketel uap yang digunakan pada pabrik.
2. Dapat melihat perbandingan perhitungan hasil data secara teoritis dengan
data yang ada dilapangan kerja.
3. Membantu mahasiswa yang sedang mempelajari materi yang sama untuk
mengetahui dan memahami prinsip evaporasi dan cara menentukan
besarnya kemampuan kerja atau performansi suatu ketel uap.