Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
Telur Asin SEMARAK (Sehat, Enak, Masir, Aman , dan Rendah Kolesterol).
BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Ana Muizzatul Fitriyah (4230018007)
Ela Ekawan Susilowati (4230018006)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Memperoleh kebutuhan pangan yang bermutu, bergizi, dan aman adalah
hak bagai setiap manusia.. Jika kualitasnya bervariasi menurut selera dan budaya
setempat, maka kebutuhan gizi diatur untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Meningkatnya tingkat kesejahteraan dan pendidikan manusia, aksesibilitas
informasi, dan pembukaan perdagangan internasional telah meningkatkan
kesadaran masyarakat akan makanan lezat
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang
lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan
harganya murah. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur
berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain sebagainya. Telur terdiri dari
protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai tertinggi telur
terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino esensial
yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin
B kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur.
Adapun putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur
mengandung 5 jenis protein dan sedikit karbohidrat.
Makanan berbahan dasar telur bebek yang diawetkan dengan cara
diasinkan ini menjadi salah satu makanan yang selalu dicari oleh para pencinta
kuliner. Bukan hanya karena proses produksinya yang mudah, tetapi juga karena
rasa gurih dan asin khas yang dihasilkan.  Telur asin juga  mengandung banyak
gizi yang lengkap dan kandungan mineral juga kalsium yang baik dan berguna
bagi kesehatan tubuh, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam proses
pertumbuhan. Sebelum diasinkan telur ini memang sudah mengandung gizi, dan
dengan mengawetkannya maka gizi pada telur asin akan meningkat hingga 2 kali
lipat.
Konsumsi telur asin di daerah perkotaan semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Namun, perlu kita ketahui bahwa telur asin mengandung kolesterol yang
tinggi. Kebutuhan kolesterol harian adalah 300 miligram, sedangkan kandungan
kolesterol telur asin adalah 226 mg/dl. Bawang putih merupakan jenis bahan yang
dapat menurunkan kadar kolesterol. Dengan pemberian bawang putih diharapkan
dapat menurunkan kadar kolesterol pada telur asin dan dapat meningkatkan rasa.
Di saat ini usaha-usaha banyak yang mengalami penuruan, dengan
adanya pembuatan telur asin juga dapat meningkatkan peluang usaha bagi
masyarakat. Ketakutan masyarakat akan tingginya kolesterol dalam telur asin
membuat kami ingin menambahkan bawang putih dalam pembuatan telur asin
sehingga bisa membantu mengurangi kadar kolesterol dalam telur asin. Dengan
ini kami ingin mengajukan proposal usaha Telur Asin yang rendah kolesterol dan
berharap usaha telur asin akan berkembang dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Kandungan kolesterol pada telur asin menimbulkan kecemasan dan juga
peluang bagi pengusaha. Para konsumen khawatir akan terus mengkonsumsi telur
asin, dengan risiko kolesterol tinggi. Tetapi mereka tetap ingin mengonsumsi telur
asin. Sehingga permasalahan yang di hadapi adalah:
Bagaimana membuat telur asin yang rendah kolesterol agar di minati masyarakat
dan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat?

C. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah pengusaha dapat membuat terobosan
terbaru dalam pembuatan telur asin yang rendah kolesterol dan di minati
masyarakat.

D. Luaran
Luaran yang di harapkan dari usaha ini adalah memunculkan inovasi baru
pembuatan Telur asin yang rendah kolesterol dan membuat masyarakat tidak takut
untuk mengonsumsi telur asin karena telur asin sekarang tidak hanya memberikan
kualitas yang asin dan juga masir akan tetapi telur asin yang rendah kolesterol.
Sehingga dapat di konsumsi oleh semua kalangan usia dari anak kecil sampai
orang tua dan di harapkan usaha telur asin ini dapat di kembangkan dengan baik.
E. Manfaat
1. Menjadi produk telur asin yang rendah kolesterol
2. Untuk mengenalkan pada masyarakat inovasi terbaru dari telur asin
3. Meningkatkan peluang usaha bagi mahasiswa dan juga masyarakat
4. Telur asin Dapat meningkatkan metabolismem tubuh
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Gambaran usaha
Telur asin merupakan produk olahan pangan dari telur bebek. Telur asin
adalah salah satu makanan rakyat Indonesia.Dari sebagian besar produksi telur
bebek dijadikan olahan produk telur asin. Telur asin merupakan makanan dari
segala kalangan, baik dari kalangan atas ataupun kalangan bawah. Hal ini karena
telur asin memiliki rasa yang lezat. Telur asin memiliki kandungan gizi yang
tinggi. Tetapi, telur asin yang beredar di pasaran memiliki salah satu titik lemah
yaitu memiliki kandungan kolesterol yang tinggi. Hal ini tidak baik bagi orang
yang sudah berusia lanjut dan memiliki riwayat penyakit serangan jantung dan
darah tinggi. Mengingat meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya
kolesterol berlebih, hal ini menyebabkan akhir-akhir ini banyak orang yang
berpaling dari telur asin dikarenakan mereka menganggap telur asin bukan
makanan yang sehat.
Dengan menciptakan sebuah produk olahan telur asin yang memiliki
kolesterol yang lebih rendah ketimbang telur asin yang beredar dipasaran,
diharapkan akan memikat hati para penggemar telur asin, khususnya para
kalangan menengah atas yang peduli dengan kesehatan dan orang-orang yang
memiliki riwayat penyakit kolesterol tinggi.
Secara umum usaha kami berorientasi pada aktivitas produksi dan
pemasaran, untuk melakukan proses produksi kami membutuhkan bahan baku
berupa telur bebek. Dengan harga telur yang relatif murah, mudah di dapatkan
serta penggunasn teknologi pengolahan yang sederhana biaya produksi dapat
sedikit kami tekan, sehingga harga jual dapat bersaing dengan harga telur asin
biasa yang beredar dinpasaran. Melalui teknologi sederhana yang di gunakan telur
asin yang di ciptakan tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan konsumen akan
cita rasa saja, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan gizinya.
Sasaran utama pemasaran produk ini ialah masyarakat secara umum dan
juga mahasiswa. Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah promosi langsung,
penyampaian dari mulut ke mulut, menitipkannya di warung-warung terdekat,
menjual di pasar sore, di pasarkan secara online baik whatsapp, instragram,
facebook dll.

2. Sumber daya manusia


Pengusul adalah mahasiswa yang sudah mengetahui di bidang usaha
pembuatan telur asin sehingga bisa menunjang usaha serta mampu menjalankan
usaha telur asin rendah kolesterol. Usaha ini akan kami jalankan bersama tim
pengusul dalam rencana kegiatan ini. Ketua kelompok akan mengkoordinir
seluruh yang terlibat pada proses bisnis dan mengkoordinir serta memantau proses
produksi (menangani persediaan bahan baku yang di perlukan dalam proses
produksi). Bagian pemasaran, akan menangani segala hal yang terkait dengan
pemasaran oroduk, sistem kemitrasn dengan kantin-kantin di kampus ataupun luar
kampus, pasar sore , pemasaran secara online melalui media sosial Instagram,
Whatsapp, Facebook dan lain-lain. Bagian keuangan akan mengelola sumber daya
keuangan usaha yang di rencanakan, membuat pembukuan atas teansaksi-
transaksi bisnis yang terjadi serta membuat laporan keuangan bulanan atas
kegiatan ekonomi usaha.
3. Analisis ekonomi
Secara sederhana biaya untuk satu kali produksi dapat di hitung sebagai
berikut:
a. Biaya produksi
Biaya produksi yang di maksud meliputi biaya bahan baku.
b. Biaya pemasaran dan distribusi produk
Biaya pemasaran dan dustribusi produk merupakan keseluruhan biaya
yang di gunakan untuk mempromosikan produk seperti biaya untuk
pe,bubuhan merek produk, biaya produk sampel, dan pulsa ataupun
paketan data untukmelakukan promosi melalui media sosial, di tambah
biaya untuk menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Yang
tergolong ke dalam biaya untuk menyalurkan produk dari produsen ke
konsumen atau di sebut biaya distribusi produk ini ialah biaya-biaya
seperti transportasi.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Perencananan Teknik Pelaksanaan Program


1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan untuk kegiatan ini dilakukan selama 1 bulan pertama.
Dalam tahap perencanaan ini kami melakukan riset untuk menghasilkan produk
yang berkualitas tinggi, menganalisa peluang pasar, menentukan harga jual
produk, dan menentukan daerah pemasaran untuk produk kami. Setelah itu kami
menyusun strategi produksi, promosi dan pemasaran produk.
a. Riset
Dalam tahap riset ini, kami mencoba menghasilkan produk hingga
diperoleh komposisi bahan yang tepat.
b. Analisis Peluang Pasar
Peluang pasar untuk produk kami dilihat dari kondisi lingkungan
yang ada, terdapat peluang yang dapat diolah untuk memasuki
segmentasi yang dituju :
 Masyarakat sadar akan bahaya tingginya kolesterol
 Masyarakat sadar akan tingginya kolesterol pada telur asin
c. Penentuan Harga Jual Produk
Agar dapat bersaing dengan pasar produk telur asin biasa. Kami
menetapkan harga jual produk telur asin biasa yang dapat dijangkau
masyarakat.
d. Penentuan Daerah Pemasaran
Peasaran produk kami akan dilakukan pada pasar-pasar trdisional,
warung-warung, serta supermarket di sekitar wilayah Sidoarjo dan
Surabaya. Kami juga akan memasarkan produk kami pada kantin di
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
e. Penyusunan Strategi Produksi
Kami memasok bahan baku berupa telur bebek dari salah satu
peternak bebek yang ada di daerah Tambak Oso, Sidoarjo. Untuk bahan
penolong berupa batu bata, kami memperolehnya dari produsen batu
bata yang berada didaerah Tambak Oso. Sedangkan untuk bahan lain,
seperti : garam dan bawang putih kami memperolehnya dari pedagang
sembako di pasar tradisional. Serta untuk menanak kita menggunakan
priuk besar dan kita menggunakan tray karton untuk tempat pemapakan
telur asin yang siap dijual yang kami peroleh melalui pedagang eceran
di pasar tradisional.
Untuk menjaga kuaitas produk kami membubuhkan merek berupa
stempel pad produk kami, pengemasan dilakukan untuk produk yang
akan dijual pada pasar tradisional dan supermarket.
f. Penyusunan Startegi Promosi dan Pemasaran Produk
Promosi akan dilakukan baik secara personal, maupun melalui SMS
atau jejaring sosial media (WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter,
dll). Sedangkan pemasaran produk akan dilakukan baik secara langsung
maupun secara konsinyasi. Kami juga menerima pemesanan melalui
melalui SMS, telepon atau jejaring sosial media (WhatsApp, Facebook,
Instagram, Twitter, dll).
2. Tahap Produksi
Langkah-langkah produksi “Telur Asin SEMARAK” adalah
sebagai berikut :
a. Persiapan Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan untuk memproduksi 300
butir “Telur Asin SEMARAK” ialah sebagai berikut :
Alat Bahan
1 buah bak 300 butir telur bebek (telur bebek yang
digunakan ialah telur bebek yang berkualitas
yang baik. Telur bebek yang berkualitas baik
adalah telur bebek yang belum pernah dierami.
Untuk menguji kualitas telur bebek dapat
dilakukan dengan merendam telur, telur yang
dipilih adalah telur yang tenggelam).
1 buah priuk besar 60 biji batu bata
1 buah pengayak tepung 200 gr garam halus
1 buah kompor gas 500 gr garam kasar
1 buah tabung LPG 12 kg Air secukupnya
1 buah stempel
100 mika
2 buah staples

b. Proses Produksi
Cara membuat :
1) Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2) Haluskan batu bata.
3) Ayak batu bata yang telah dihaluskan, hingga diperoleh tepung
batu bata.
4) Pada adonan tepung batu bata masukan garam beserta bawang
putih. Aduk adonan hingga merata.
5) Balut telur bebek yang telah dicuci bersih, semua susun berjajar
dalam bak dan letakkan pada tempat yang aman dan tidak terkena
sinar matahari langsung. Diamkan selama1-2 minggu.
6) Setelah 2 minggu, bersihkan telur dari adonan batu bata yang
menempel dan rebus hingga matang.

c. Pembubuhan Merek dan Pengemasan


Merek produk kami “SEMARAK TELUR ASIN” dibubuhkan
dengan cara distempel pada telur asin yang matang. Telur yang dijual
secara eceran tidak dikemas, sedangkan untuk penjualan tidak secara
eceran dikemas dalam mika atau tray rotan. Kami membedakan
kemasan isi 5 butir dan kemasan isi 10 butir.

3. Tahap Promosi dan Pemasaran


Produk yang dijual secara eceran dijual seharga Rp. 3000,00/butir.
Untuk produk dalam kemasan isi 5 dijual seharga Rp. 20.000,00/mika,
sedangkan untuk produk dalam kemasan isi 10 dijual seharga Rp.
35.000,00/mika.

4. Tahap Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk menilai kinerja, efektivitas,
serta efisiensi atas kegiatan usaha yang kami lakukan.

Anda mungkin juga menyukai