BAB III
KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG ICU RSUD DR ACHMAD DARWIS SULIKI
58
59
2. INPUT
a. Sumber Daya Manusia (M1-Man)
1) Jumlah Perawat
Ruangan ICU mempunyai 13 orang tenaga perawat dimana orang
menjadi karu, 1 orang menjadi ketua tim dan 11 orang lainnya menjadi staf
p
e
No Kualifikasi Jumlah Masa Kerja Jenis
1r S1-Keperawatan + Ners 2 11-15 Tahun : 1 Orang PNS
a 6-10 Tahun : 1 Orang PNS
2 S1 Keperawatan 1 6-10 Tahun : 1 orang PNS
w
3 D3 Keperawatan 10 11-15 Tahun : 4 Orang PNS,PTT
a 6-10 Tahun : 6 Orang Kontrak
4t Mahasiswa Profesi Ners 9 1 Bulan : 9 Orang
.
2) Usia
a) Umur
Diagram 3.1
Persentasi tenaga keperawatan di Ruang ICU berdasarkan tingkat usia
3) Pendidikan
Diagram 3.2
Persentase tenaga keperawatan di Ruang ICU berdasarkan
tingkat pendidikan
63
Observasi
Jumlah perawat di Cempaka II sebanyak 13 orang dimana 1
orang sebagai kepala ruangan, 1 orang sebagai ketua tim dan
12 sebagai perawat pelaksana.
4) Golongan
Diagram 3.3
Diagram 3.4
6) Lama Kerja di RS
Diagram 3.5
Presentasi tenaga keperawatan di Ruang Icu berdasarkan Lama Kerja
b. Method
Hasil Angket
Diagram 3.6
Presentase Metode MAKP di ruang ICU
66
Hasil Wawancara
Hasil Observasi
Dari hasil observasi yang telah dilakukan di ruang ICU
RSUD dr. Achmad Darwis Suliki penerapan metode tim sudah
dilaksanakan. Namun, metode tim yang digunakan telah
dimodifikasi karena kurangnya jumlah pelatihan yang dimiliki
perawat di ruangan. Dengan adanya tingkat ketergantungan pasien
di ruang ICU yang pada umumnya adalah total care, dimana
membutuhkan lebih banyak tindakan keperawatan pada pasien
tersebut, dengan kondisi tenaga perawat yang terbatas di ruang
ICU saat ini membuat beban kerja perawat menjadi meningkat.
Mesikpun di ruangan menggunakan MAKP dengan metode
tim modifikasi, namun kelompok membuat kuisioner tentang
68
Tabel: 3.1
Fasilitas diruang ICU
No Nama Barang Jumlah
1 Tempat tidur 3
2 Meja pasien 3
3 AC 3
4 Kamar Mandi 1
5 Jam dinding 1
69
6 Telepon 1
7 Timbangan Badan 1
8 Westafel 1
9 Dispenser 1
10 Kursi 13
11 Sampiran 4
12 Lemari Pasien 3
Tabel 3.2
Fasilitas Alat Kesehatan di Ruang ICU
No Nama barang Jumlah kondisi
1 Monitor 1 Baik
2 Ventilator 2 Baik
3 Oksigen + troli 1 Baik
4 Nebulizer 1 Baik
5 Bed pasien + tiang infus 3 Baik
6 Monitor pasien 3 Baik
7 ECG 1 Baik
8 Infuse pump 2 Baik
9 Syringe pump 2 Baik
10 Larongoskope 1 Baik
11 Trolly emergency 1 Baik
12 Termometer ruangan 1 Baik
13 Tiang infus mobile 2 Baik
14 Kulkas 1 Baik
15 Dispenser 1 Baik
16 Stabilisator 1 Baik
17 Suction 1 Baik
18 Troli 2 Baik
19 Bak instrumen (kecil) 1 Baik
20 Bak instrumen sedang 1 Baik
21 Bak instrumen (besar) 1 Baik
22 Tromol gas 1 Baik
23 Troli mandi 1 Baik
24 Nierbeken 1 Baik
25 Kom (besar) 1 Baik
70
memerlikan prosedur
= 14,5 x 2 x 365
237 x (40jam/minggu)
6 hari
= 10.585 = 6,3 => 6 Orang
1.659
Total : 3 + 3 + 1 = 7 Orang
18 + 78x 13
7 286
2,57 + 3,5 = 3 + 4 => 7 orang.
sediakan.
kepada pemilik. Di ruang ICU sudah ada sentralisasi obat. Ini bisa
b. Organizing
1) Struktur Organisasi
Ruangan ICU RSUD Dr. Achmad Darwis Suliki dipimpin oleh
Kepala ruangan dan dibantu oleh 1 ketua tim, dan 11 perawat
pelaksana, 1 cleaning service (CS). Adapun struktur organisasinya
adalah :
Skema 3.1
Struktur Organisasi
Direktur
Dr. Muryanti Dhatri
Kepala Ruangan
Ns. Novi Eka Fitra, S.Kep
Ketua TIM
Ns. Gina Santalia,
S.Kep
Yessi Novia, Amd. Kep Yessi Nofitri, Amd.Kep Rena Adilla, Amd.Kep
Fajri Armaira, Amd. Kep Wiske Dewi, Amd.Kep Richi Khairul, Amd.Kep
Nurmaini, S.Kep Tina Sintia, AMK Susi Gustia Nora, Amd.Kep
Deswita Afriyanti, Amd. Kep Nola Friorita, Amd.Kep
78
2) Uraian Tugas
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada perawat di
yang mengikuti pelatihan ICU di ruang ICU saat ini hanya 30%
c. Actuating
1) Pre dan Post Confrence
Dari questioner yang telah disebar 100% perawat menjawab
iya terhadap pertanyaan apakah karu ada mengawasi dan
mengarahkan kegiatan pre dan post confrence. Namun dari hasil
kuisioner pada pertanyaan apakah kepala ruangan memimpin
kegiatan ronde keperawatan, konfrensi kasus, Pre dan post
confrence 46% menjawab tidak dan 54% menjawab iya. Hal ini
menandakan bahwa sebagian besar perawat ruangan memiliki
pengetahuan yang baik terhadap penerapan pre dan post confrence
yang dilakukan pada MAKP dengan metode kasus ini.
Saat diwawancara, kepala ruangan ICU mengatakan
pelaksanaan pre dan post conference di ruangan ICU memang
sudah ditetapkan sebagai kegiatan rutin harian sebagaimana
overan, ketua tim menjalankan tugasnya dengan baik sesuai
79
2) Operan SBAR
3) Discharge Planning
4) Supervisi
5) Ronde Keperawatan
lainnya.
6) Dokumentasi
status pasien.
7) Kewaspadaan Isolasi
pre dan post confrence yang dilakukan per sif saja, namun sebagian
Hanya saja ada beberapa alat suntik sudah habis pakai yang masih
d. Controlling
Berdasarkan hasil questioner 100% perawat di ruangan ICU
yang ada kadang tidak diisi secara lengkap. Penegakan diagnosa dan
4. Output
a. Kajian Indikator Mutu
mengatakan selalu.
88
pasien dengan flebitis juga telah dilakukan pada pasien, denga cara
hygiene. Pasien pun merasa nyaman pada posisi dan tempat tidur klien
yang bersih.
b. Patient Safety
resiko jatuh, dan penilaian skala nyeri pada pasien, serta penilaian
menyatakan selalu.
terhadap benda tajam bekas pakai masih kurang tepat dimana masih
safety box dan penggunaan alat pelindung diri juga kerap tidak
Selain itu belum terlaksananya tata tertib ruang ICU dalam hal
pasien saat bukan jam besuk. Sementara, ruang ICU merupakan ruang
Selain itu belum optimalnya penggunakan alat steril dan non steril
optimal.
80% tampak adanya pemberian tanda pada pasien yang beresiko jatuh
morse pada gelang pasien. Namun pada pemasangan side rail belum
optimal karena ada terkadang side rail diturunkan oleh keluara pasien.
c. Kepuasan Pasien