Anda di halaman 1dari 23

Paper

Dinamika Kependudukan

Nama : Norman Hansen Batmaro

Nim : 1504020041

Semester : V (Lima)

Dosen Wali : Ir. Leta R. Levis M, Rur. Mnt

Fakultas Pertanian

Universitas Nusa Cendana

Kupang

2017
Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Dapat kita ketahui bahwa data-data kependudukan adalah hasil pengolahan
system informasi atau gabungan dari hasil analisa data-data yang diperoleh dari suatu
pengamatan berupa angka, yang didalam nya berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan,
persebaran, umur, jenis kelamin, kematian, dan lambang atau sifat yang dapat
memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data juga dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari
pengamatan suatu objek. Oleh karena itu, data yang baik adalah data yang bias
dipercaya kebenarannya, tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas atau
biasa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan
data relevan. Sedangkan kependudukan atau demografi merupakan ilmu yang
mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur,
dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu
akibat kelahiran, kematian, migrasi, sertapenuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau
kelompok tertentu yang didasarkan criteria seperti pendidikan, kewarganegaraan,
agama, atau etnis-etnitas tertentu.

B. Tujuan
Tujuan menulis paper ini adalah agar kita dapat mengetahui setiap data-data
yang ada untuk mengetahui bagaimana menghitung jumlah penduduk.

C. MetodePenulisan
Data diambil dari BPS kota dan internet, kemudian diolah sehingga
mendapatkan hasil yang diharapkan.
Bab II

Pembahasan

A. Sex Ratio

Sex ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu tertentu.
Pl
SR= x 100
Pp

Keterangan :
SR : Sex ratio (RasioJenisKelamin)
Pl :Jumlah Penduduk Laki-laki
Pp :Jumlah Penduduk Perempuan

Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin. Kabupaten Sikka

No Tahun Jumlah Sex rasio


Laki Perempuan
1 2007 131.936 144.000 92
2 2008 132.274 145.353 91
3 2009 134.787 143.841 94
4 2010 132.002 147.462 90
5 2011 142.282 158.046 90
6 2012 145.097 161.172 90
7 2013 146.085 162.989 90
8 2014 145.997 163.011 90
9 2015 147.089 164.322 90
10 2016 148.125 165.384 90

Berdasarkan data atau tabel diatas, dapat kita ketahui bahwa selama 10 tahun dari
tahun 2007 sampai tahun 2016, jumlah penduduk Kabupaten Sikka sama pada setiap
tahunnya dengan total penduduk 90, kecuali pada tahun 2007, 2008, 2009, Disitu
mengalami peningkatan dengan total penduduk 92, 91, dan 94. Jadi dari Menurut jumlah
penduduk ini disebabkan oleh menurunnya jumlah penduduk laki-laki sementara jumlah
penduduk perempuan terus bertambah setiap tahunnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada table diatas.
1. Dari semua data dapat kita lihat bahwa yang berjenis kelamin laki-laki lebih
sedikit dari yang berjenis klamin perempuan,di karenakan :

Bahwa Migrasi out (Keluar) lebih tinggi pada yang berjenis klamin laki-laki
dikarenakan bahwa kebanyakan penduduk yang berjenis klamin laki-laki
merantau ke kota-kota besar, seperti, Kota Jakarta, Surbaya, Bandung,
Kupang, Dll, untuk mencari pekerjaan.Kelahiran hidup bayi laki-laki lebih
sedikit dibandingkan kelahiran bayi perempuan, hal ini yang menyebabkan
penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki.
Migrasi in (masuk) pendatang perempuan lebih banyak dibandingkan
pendatang laki-laki.

Angka kematian, penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

B. Sex Ratio Menurut Umur

Sex ratio menurut umur adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu tertentu yang
dikelompokan kedalam beberapa kelompok umur.
Pada sex rasiomenurutumurini, terbagimenjadiempat (4) bagianyaitu :

- 0 – 19 tahun ( Anak )
- 20 – 39 tahun ( Dewasa )
- 40 – 59 tahun ( Orangtua )
- 60 + ( Lansia )

anak l
SRMU anak= x 100
anak p
dewasal
SRMU dewasa= x 100
dewasa p
orangtua l
SRMU orangtua= x 100
orangtua p
lansia l
SRMU lansia= x 100
lansia p

Keterangan :
SRMU : Sex ratio menurut umur (anak, dewasa, orangtua, lansia)
Anak l :Jumlah Anak Laki-laki
Anak p :Jumlah Anak Perempuan
Dewasa l :Jumlah Dewasa Laki-laki
Dewasa p :Jumlah Dewasa Perempuan
Orangtua l :Jumlah Orangtua Laki-laki
Orangtua p :Jumlah Orangtua Perempuan
Lansia l :Jumlah Lansia Laki-laki
Lansia p :Jumlah Lansia Perempuan

Tabel 2. Jumlah Penduduk dalam jenis Kelamin menurut Umur. Kabupaten Sikka

No Tahun KelompokUmur Penduduk


1 2012 - Anak 105
- Dewasa 83
- Orangtua 78
- Lansia 77

Kesimpulan :

1. Dari tabel diatas dapat kita ketahui dan kita dapat melihat perbandingan
jenis kelamin yang lebih khusus adalah menurut kelompok umur
penduduk.
2. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk
menurut jenis klamin menurut umur dari tahun 2012 sebagai berikut :

- 0 – 19 tahun ( Anak ) SRMU = 105


Maka setiap 105 anak laki-laki sebanding dengan 100 anak
perempuan perempuan.

- 20 – 39 tahun ( Dewasa ) SRMU = 83


Maka setiap 83 penduduk dewasa laki-laki sebanding dengan
100 penduduk dewasa perempuan.

- 40 – 59 tahun ( Orangtua ) SRMU = 78


Maka setiap 78 orang tua laki-laki sebanding dengan 100 orang
tua perempuan.

- 60 – 75 + ( Lansia ) SRMU = 77
Maka setiap 77 penduduk lansia laki-laki sebanding dengan
100 penduduk lansia perempuan.

2 2013 - Anak 105


- Dewasa 83
- Orangtua 77
- Lansia 77

Kesimpulan :g

1. Dari tabel diatas dapat kita ketahui dan kita dapat melihat perbandingan
jenis kelamin yang lebih khusus adalah menurut kelompok umur
penduduk.
2. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk
menurut jenis klamin menurut umur dari tahun 2013 sebagai berikut :

- 0 – 19 tahun ( Anak ) SRMU = 105


Maka setiap 105 anak laki-laki sebanding dengan 100 anak
perempuan perempuan.

- 20 – 39 tahun ( Dewasa ) SRMU = 83


Maka setiap 83 penduduk dewasa laki-laki sebanding dengan
100 penduduk dewasa perempuan.

- 40 – 59 tahun ( Orangtua ) SRMU = 77


Maka setiap 77 orang tua laki-laki sebanding dengan 100 orang
tua perempuan.

- 60 – 75 + ( Lansia ) SRMU = 77
Maka setiap 77 penduduk lansia laki-laki sebanding dengan
100 penduduk lansia perempuan.

3 2014 - Anak 103


- Dewasa 85
- Orangtua 76
- Lansia 76

Kesimpulan :

1. Dari tabel diatas dapat kita ketahui dan kita dapat melihat perbandingan
jenis kelamin yang lebih khusus adalah menurut kelompok umur
penduduk.

2. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk


menurut jenis klamin menurut umur dari tahun 2013 sebagai berikut :

- 0 – 19 tahun ( Anak ) SRMU = 103


Maka setiap 103 anak laki-laki sebanding dengan 100 anak
perempuan perempuan.

- 20 – 39 tahun ( Dewasa ) SRMU = 85


Maka setiap 85 penduduk dewasa laki-laki sebanding dengan
100 penduduk dewasa perempuan.

- 40 – 59 tahun ( Orangtua) SRMU = 76


Maka setiap 76 orang tua laki-laki sebanding dengan 100 orang
tua perempuan.

- 60 – 75 + ( Lansia ) SRMU = 76
Maka setiap 76 penduduk lansia laki-laki sebanding dengan
100 penduduk lansia perempuan.
4 2015 - Anak 104
- Dewasa 85
- Orangtua 76
- Lansia 76

Kesimpulan :

1. Dari tabel diatas dapat kita ketahui dan kita dapat melihat perbandingan
jenis kelamin yang lebih khusus adalah menurut kelompok umur
penduduk.
2. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk
menurut jenis klamin menurut umur dari tahun 2013 sebagai berikut :

- 0 – 19 tahun ( Anak ) SRMU = 105


Maka setiap 105 anak laki-laki sebanding dengan 100 anak
perempuan perempuan.

- 20 – 39 tahun ( Dewasa ) SRMU = 85


Maka setiap 85 penduduk dewasa laki-laki sebanding dengan
100 penduduk dewasa perempuan.

- 40 – 59 tahun ( Orangtua ) SRMU = 76


Maka setiap 76 orang tua laki-laki sebanding dengan 100 orang
tua perempuan.

- 60 – 75 + ( Lansia ) SRMU = 76
Maka setiap 76 penduduk lansia laki-laki sebanding dengan
100 penduduk lansia perempuan.

5 2016 - Anak 110


- Dewasa 85
- Orangtua 76
- Lansia 77

Kesimpulan :

1. Dari tabel diatas dapat kita ketahui dan kita dapat melihat perbandingan jenis kelamin
yang lebih khusus adalah menurut kelompok umur penduduk.

2. Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa perbandingan jumlah penduduk menurut jenis
klamin menurut umur dari tahun 2013 sebagai berikut :

- 0 – 19 tahun ( Anak ) SRMU = 110


Maka setiap 110 anak laki-laki sebanding dengan 100 anak perempuan
perempuan.

- 20 – 39 tahun ( Dewasa ) SRMU = 85


Maka setiap 85 penduduk dewasa laki-laki sebanding dengan 100 penduduk
dewasa perempuan.

- 40 – 59 tahun ( Orangtua ) SRMU = 76


Maka setiap 76 orang tua laki-laki sebanding dengan 100 orang tua
perempuan.

- 60 – 75 + ( Lansia ) SRMU = 77
Maka setiap 77 penduduk lansia laki-laki sebanding dengan 100 penduduk
lansia perempuan.

C. Ratio Anak Perempuan


Ratio Anak Perempuan (Children Woman Ratio) adalah perbandingan antara jumlah
anak dan perempuan usia subur/produktif disuatu daerah atau Negara pada suatu
waktu atau tahun tertentu.

Jumla h P(0−4 )
CWR= x 100
Jumla h Prm(15−49)

Keterangan :
CWR : Ratio Anak Perempuan
P (0-4) :Jumlah Penduduk Usia 0-4 Tahun
Prm(15-49) :Jumlah Penduduk Perempuan Usia 15-49 Tahun

Tabel 3. Jumlah Penduduk Ratio Anak Perempuan. Kabupaten Sikka

No Tahun Penduduk
1 2012 43
2 2013 44
3 2014 40
4 2015 40
5 2016 40

Kesimpulan :

 TAHUN 2012 : NILAI CWR = 43


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 perempuan usia produktiF terdapat
43 anak perempuan.

 TAHUN 2013 : NILAI CWR = 44


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 perempuan usia produktiF terdapat
44 anak perempuan.

 TAHUN 2014 : NILAI CWR = 40


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 perempuan usia produktiF terdapat
40 anak perempuan.

 TAHUN 2015 : NILAI CWR = 40


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 perempuan usia produktiF terdapat
40 anak perempuan.

 TAHUN 2016 : NILAI CWR = 40


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 perempuan usia produktiF terdapat
40 anak perempuan.

D. Proporsi

Proporsi Laki-laki dan Perempuan adalah proporsi penduduk Laki-laki dan


perempuan disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu atau tahun tertentu.

a
PLaki=
a+b
b
Pprm=
a+b

Keterangan :
P : Proporsi (Lakil-laki dan Perempuan)
a :Jumlah Penduduk Laki-laki
b :Jumlah Penduduk Perempuan

Tabel 4. Proporsi Laki-laki dan Perempuan. Kabupaten Sikka


(persentase)

No Tahun Proporsi
Laki-laki Perempuan
1 2007 0,478 0,521
2 2008 0,476 0,523
3 2009 0,483 0,516
4 2010 0,472 0,527
5 2011 0,473 0,526
6 2012 0,473 0,526
7 2013 0,472 0,527
8 2014 0,472 0,527
9 2015 0,472 0,527
10 2016 0,472 0,527

 Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa proposi laki-laki dalam 10 tahun
terakhir bila dirata-ratakan sebesar = 0.474
 Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa proposi perempuan dalam 10 tahun
terakhir bila dirata-ratakan sebesar = 0.524.
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa nilai proposi laki-laki tertiggi pada
tahun 2009 dengan nilai sebesar = 0,483 dan data terendah pada proposi laki-
laki pada tahun 2010, 2013, 2014, 2015, 2016 dengan nilai sebesar = 0,472.
Dan pada proposi perempuan dari data diatas dapat kita ketahui bahwa nilai
tertinggi pada tahun 2010, 2013, 2014, 2015, 2016 dengan nilai sebesar =
0,527 sedangkan nilai terendah pada tahun 2009 dengan nilai sebesar 0,521.

E. Ratio BebanTanggungan (Dependency Ratio)

Ratio Beban Tanggungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara


jumlah Penduduk Usia Produktif dan penduduk usia Non-produktif disuatu daerah
atau Negara pada suatu waktu atau tahun tertentu.

DR=P ( 0−14 ) + P ¿ ¿

Keterangan :
DR : Ratio Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
P (0-14) :Jumlah Penduduk Usia non-produktif
P (65+) : Jumlah Penduduk Usia non-produktif
Prm(15-64) :Jumlah Penduduk Usia Produktif

Tabel 5. Jumlah Penduduk Ratio Beban Tanggungan. Kabupaten Sikka

No Tahun Penduduk
1 2012 69
2 2013 69
3 2014 62
4 2015 62
5 2016 62

 TAHUN 2012 : NILAI DR = 69


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 penduduk usia produktif
menanggung 69 penduduk usia non produktif.

 TAHUN 2013 : NILAI DR = 69


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 penduduk usia produktif
menanggung 69 penduduk usia non produktif.

 TAHUN 2014 : NILAI DR = 62


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 penduduk usia produktif
menanggung 62 penduduk usia non produktif.

 TAHUN 2015 : NILAI DR = 62


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 penduduk usia produktif
menanggung 62 penduduk usia non produktif.

 TAHUN 2016 : NILAI DR = 62


Dari data diatas dapat disimpulkan dari 100 penduduk usia produktif
menanggung 62 penduduk usia non produktif.

F. Kepadatan Penduduk.

Kepadatan Penduduk adalah perhitungan jumlah Penduduk per luasan


wilaya disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu atau tahun tertentu.

Jumla h P
KP=
LW

Keterangan :
KP : Kepadatan Penduduk
Jumlah P :Jumlah Penduduk
LW : Luas Wilayah

Tabel 6. Kepadatan Penduduk. Kabupaten Sikka


No Tahun Penduduk
1 2007 1.593
2 2008 1.603
3 2009 1.608
4 2010 1.613
5 2011 1.734
6 2012 1.768
7 2013 1.784
8 2014 1.784
9 2015 1.798
10 2016 1.810
Dari data diatas dapat diketahui bahwa :

 Tahun 2007 Nilai KP= 1.593


Maka setiap Km2 terdapat 1.593 penduduk

 Tahun 2008 Nilai KP = 1.603


Maka setiap Km2 terdapat 1.603 penduduk
.
 Tahun 2009 Nilai KP = 1.608
Maka setiap Km2 terdapat 1.608 penduduk

 Tahun 2010 Nilai KP = 1613


Maka setiap Km2 terdapat 1.613 penduduk

 Tahun 2011 Nilai KP = 1.734


Maka setiap Km2 terdapat 1.734 penduduk
.
 Tahun 2012 Nilai KP = 1.768
Maka setiap Km2 terdapat 1.768 penduduk
.
 Tahun 2013 Nilai KP =1.784
Maka setiap Km2 terdapat 1.784 penduduk

 Tahun 2014 Nilai KP = 1.784


Maka setiap Km2 terdapat 1.784 penduduk
.
 Tahun 2015 Nilai KP = 1.798.
Maka setiap Km2 terdapat 1.798penduduk

 Tahun 2016 Nilai KP = 1.810


Maka setiap Km2 terdapat 1.810 penduduk

G. Presentase
Presentase Laki-laki dan Perempuan adalah perhitungan presentase penduduk
Laki-laki dan perempuan disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu atau tahun
tertentu.

a
PLaki= x 100 %
a+b

b
Pprm= x 100 %
a+b

Keterangan :

P : Proporsi (Lakil-laki dan Perempuan)


a :Jumlah Penduduk Laki-laki
b :Jumlah Penduduk Perempuan

Tabel 7.1 Presentase penduduk laki-laki kabupaten sikka periode tahun 2007-
2016

Jumlah Penduduk
Tahun Laki-laki + Presentase
Laki -laki
Perempuan
2007 131936 275936 47.81%
2008 132274 277627 47.64%
2009 134787 278628 48.38%
2010 132002 279464 47.23%
2011 142282 300328 47.38%
2012 145097 306269 47.38%
2013 146085 309074 47.27%
2014 145997 308998 47.25%
2015 147089 311411 47.23%
2016 148125 313509 47.25%

 Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa presentase laki-


laki dalam periode 10 tahun terakhir bila dirata-ratakan
sebesar = 47 %
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa nilai
presentase laki-laki tertiggi pada tahun 2009 dengan nilai
sebesar = 48.38 dan data terendah pada presentase laki-
laki pada tahun 2010, 2015 dengan nilai sebesar = 47.23

Tabel 7.2 Presentase penduduk perempuan kabupaten sikka


periode tahun 2007-2016

Jumlah Penduduk
Tahun Laki-laki + Presentase
Perempuan
Perempuan
2007 144000 275936 52.19%
2008 145353 277627 52.36%
2009 143841 278628 51.62%
2010 147462 279464 52.77%
2011 158046 300328 52.62%
2012 161172 306269 52.62%
2013 162989 309074 52.73%
2014 163001 308998 52.75%
2015 164322 311411 52.77%
2016 165384 313509 52.75%

 Dari data diatas dapat kita ketahui bahwa presentase perempuan dalam periode
10 tahun terakhir bila dirata-ratakan sebesar = 52.52%.
Dan pada presentase perempuan dari data diatas dapat kita ketahui bahwa nilai
tertinggi pada tahun 2010, 2015, dengan nilai sebesar = 52.77% sedangkan
nilai terendah pada tahun 2009 dengan nilai sebesar 51.62%

H. PERBANDINGAN

Perbandingan adalah perhitungan perbandingan antara penduduk Laki-laki


dan perempuan disuatu daerah atau Negara pada suatu waktu atau tahun tertentu.

Pl
Perb=
Pp

Keterangan :
Perb. : Perbandingan
Pl :Jumlah Penduduk Laki-laki
Pp :Jumlah Penduduk Perempuan

Tabel 8. Perbandingan penduduk kabupaten sikka tahun 2007-2016

No Tahun Jumlah Perbandingan


Laki Perempuan
1 2007 131.936 144.000 0,92
2 2008 132.274 145.353 0,91
3 2009 134.787 143.841 0,94
4 2010 132.002 147.462 0,90
5 2011 142.282 158.046 0,90
6 2012 145.097 161.172 0,90
7 2013 146.085 162.989 0,90
8 2014 145.997 163.011 0,90
9 2015 147.089 164.322 0,90
10 2016 148.125 165.384 0,90

 Dari data diatas dapat diketahui bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan
sebesar =0.90
Sehingga dari data diatas dapat diketahui bahwa perbandingan
Dari tabel dapat kita ketahui nilai tertiggi pada tahun 2009 dengan nilai
sebesar = 0.94 dan data terendah pada perbandingan pada tahun
2010,2011,2012,2013, 2014, 2015, 2016 dengan nilai sebesar = 0,90.

I. Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2020 Kabupaten Sikka

Proyeksi merupakan cara untuk kita dapat mengetahui jumlah dan menghitung
jumlah penduduk yang akan datang.

Pt =Po ( 1+r )t

Keterangan :

Pt :jumlah penduduk tahun yang akan diproyeksi


Po : jumlah penduduk tahun dasar

r : data proyeksi(time series)

t : selisih tahun dasar dengan tahun proyeksi


t
Pt =Po ( 1+r )
4
P 2020=P 2016 ( 1+r )
4
P 2020=313.509 ( 1+0,0128 )
= 329.934
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai