DISUSUN OLEH :
1. Muh. Fahri Azhar (1913042001)
2. Bi’ Aqilah Amaliyah (00105502013)
3. Riza Rahma (200105502009)
4. Wenny Satryani ( 200105501019)
5. Fitri Nurkhaliza
6. Jumriati
7. Mirnawati (1913042027)
8. Besse Fitriani (1913040005)
9. Fraecilia Alexandra M.L (1913042019)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
KATA PENGATAR
Kelompok IV
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................4
C. TUJUAN..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. PENGERTIAN KODE ETIK GURU.............................................................5
B. HAKIKAT KODE ETIK GURU DI INDONESIA.........................................7
C. FUNGSI DAN TUJUAN KODE ETIK TERHADAP GURU DI
INDONESIA........................................................................................................8
1. Fungsi...........................................................................................................8
2. Tujuan...........................................................................................................8
D. PENETAPAN KODE ETIK GURU DI INDONESIA.................................10
E. SANKSI PELANGGAR KODE ETIK GURU.............................................10
F. TATA CARA PEMBERIAN SANKSI TERHADAP PELANGGAR KODE
ETIK GURU.......................................................................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................15
A. KESIMPULAN.............................................................................................15
B. SARAN..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini profesi guru merupakan salah satu profesi yang banyak diminati
oleh kebanyakan siswa dan siswi, hal tersebut karena guru merupakan profesi
yang dapat menentukan masa depan bangsa ini, guru yang baik dan berkualitas
dapat menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas juga, begitu pun
sebaliknya, seorang guru yang tidak berkualitas akan menjadikan bangsa ini
menjadi bangsa yang tertinggal dan bahkan bisa menjadi bangsa yang terjajah
lagi, selain itu saat ini profesi guru dijamin kesejahteraan hidupnya. Oleh karena
itu, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi seorang guru. Namun, menjadi
seorang guru bukanlah hal yang mudah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
antara lain adalah syarat admistrasi, teknis, psikis, dan fisik, selain itu seorang
guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
professional.
Penting sekali seorang pendidik mengetahui hal ini, dalam melaksanakan
amanah profesi yang diemban seorang pendidik akan berada dijalan yang benar,
teratur, dan tertatah. Sehingga tidak keluar dari jalur pendidik yang menyalahi
aturan profesinya. Namun, kebanyakan orang-orang yang telah menjadi seorang
guru dalam menjalankan profesinya tersebut tidak jarang melakukan
penyimpangan ataupun pelanggaran terhadap norma-norma menjadi seorang guru,
sehingga pemerintah menetapkan suatu aturan atau norma-norma yang harus
dipatuhi oleh para guru di Indonesia yang dikenal dengan “Kode Etik Guru”.
Dengan adanya penjelasan hal ini, kualitas layanan seorang pendidik dapat
meningkat dengan baik. Sehingga bukan lagi materi yang akan dikejar tetapi
seorang pendidik dapat mengetahui dengan baik amanah pendidik dalam melayani
peserta didik dengan benar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian kode etik guru?
2. Apakah hakikat kode etik guru terhadap guru di Indonesia?
3. Apakah fungsi dan tujuan kode etik terhadap guru di Indonesia?
4. Bagaimana penetapan kode etik guru?
5. Apa hukuman atau sanksi terhadap pelanggar kode etik guru?
6. Bagaimana tata cara pemberian hukuman bagi pelanggar kode etik guru?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu kode etik guru, isi kode etik guru, tujuan atau fungsi dari
kode etik guru
2. Mengetahui penetapan dan implementasi kode etik guru di Indonesia
3. Mengetahui hukuman atau sanksi terhadap pelanggar kode etik guru
BAB II PEMBAHASAN
Pasal 9
1. Pemberian rekomendasi sanksi terhadap guru yang melakukan pelanggaran
terhdap Kode Etik Guru Indonesia menjadi wewenang Dewan Kehormatan
Guru Indonesia.
2. Pemberian sanksi oleh Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus objektif, tidak diskriminatif, dan tidak
bertentangan dengan anggaran dasar organisasi profesi serta peraturan
perundang-undangan.
3. Rekomendasi Dewan Kehormatan Guru Indonesia sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru.
4. Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan upaya pembinaan
kepada guru yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga harkat dan
martabat profesi guru. 82 Jurnal Law and Justice Vol. 1 No. 1 Oktober 2016
5. Siapapun yang mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru
Indonesia wajib melapor kepada Dewan Kehormatan Guru Indonesia,
organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang.
6. Setiap pelanggar dapat melakukan pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan
organisasi profesi guru dan/atau penasihat hukum sesuai dengan jenis
pelanggaran yang dilakukan dihadapan Dewan Kehormatan Guru Indonesia.
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah tersebut adalah :
B. SARAN
Pemahaman, Pengelolaan, dan pemberdayaan guru perlu dibina lagi,
pemahaman hakikat seorang guru mesti ditanamkan dalam hati dan pikiran
seorang pendidik. Penjelasan terakait professional guru perlu ditambahkan lagi
wawasannya, seiring berjalannya waktu akan ada penyesuaian sistem. Agar sistem
yang ada tidak ketertinggalan dengan perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA