Anda di halaman 1dari 29

Asasih villasari

 Perdarahan antepartum perdarahan


yang terjadi pada jalan lahir atau vagina
saat kehamilan memasuki usia 24
minggu hingga sesaat sebelum bayi
lahir
▪ Pada kehamilan trimester 1
Abortus, kehamilan ektopik
▪ Pada kehamilan trimester II
Mola hidatidosa
▪ Pada kehamilan trimester III
Placenta previa, solusio placenta
 Eklampsia adalah suatu serangan kejang
pada wanita hamil yang merupakan
komplikasi dari preeklampsia. Ibu hamil
dengan pre-eklampsia atau mengalami
hipertensi berat dalam kehamilan berisiko
muncul eklampsia yang ditandai dengan
kejang dan kemudian diikuti penurunan
kesadaran atau koma. Eklampsia jarang
terjadi, tetapi apabila muncul harus segera
ditangani karena mengancam nyawa ibu
dan janin dalam kandungan.
 Penyebab pasti dari eklampsia belum
diketahui, tetapi kejadian eklampsia
dikaitkan dengan kelainan pada plasenta
dan fungsinya, tidak kuatnya aliran darah
pada plasenta, rusaknya pembuluh darah
plasenta, dan faktor genetik.
 Hamil pada usia tua (diatas 35 tahun) atau usia
remaja (dibawah 20 tahun)
 Memiliki riwayat eklampsia pada kehamilan
sebelumnya
 Memiliki riwayat hipertensi sebelum kehamilan
 Riwayat diabetes gestasional, diabetes yang terjadi
dalam masa kehamilan
 Kehamilan kembar
 Riwayat keluarga mengalami pre-eklampsia atau
eklampsia
 Obesitas
 Memiliki riwayat penyakit lupus, arthritis
rheumatoid, dan penyakit ginjal
 Penyebab dari preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui
secara pasti maka pencegahan khusus agar tidak terjadi
eklampsia tidak diketahui. Untuk meminimalisir risiko
terjadinya eklampsia dapat dilakukan
 Pemeriksaan kehamilan rutin agar preeklampsia dapat
terdeteksi sedini mungkin dan segera mendapatkan
penanganan
 Pada wanita yang sudah memiliki hipertensi sebelum
kehamilan, pengontrolan tekanan darah dan menjaga
tekanan darah tetap stabil dapat menurunkan risiko
kejadian preeklampsia dan eklampsia dalam kehamilan.
 Pengontrolan berat badan sebelum merencanakan
kehamilan
Kehamilan Ganda adalah kehamilan dengan dua
janin atau lebih intrauterin. Kehamilan ganda
dapat didefinisikan sabagai suatu kehamilan
dimana terdapat dua atau lebih embrio atau
janin sekaligus. Kehamilan Ganda terjadi
apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan
dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi
membelah secara dini hingga membentuk dua
embrio yang sama pada stadium massa sel
dalam atau lebih awal
 1Berat badan naik dengan cepat.
 2. Hamil muda tapi perut sangat besar
 3.Mual yang parah.
 4. Gerakan janin terasa lebih awal atau
lebih sering.
 5.Ada dua detak jantung.
 6. Hasil tes AFP yang sangat tinggi.
 7. Kelelahan yang ekstrim.
 Pemeriksaan USG
 Usia. "Wanita yang lebih tua cenderung
punya kemungkinan lebih besar untuk
dapat bayi kembar," ujarnya saat
dihubungi Kompas.com pada Jumat
(14/4/2018).
 Jumlah Anak Sebelumnya. ...
 Metode bayi tabung atau in vitro
fertilization (IVF) ...
 Etnis. ...
 Keturunan.
1. Prematur
Hingga 50 persen kasus kelahiran bayi kembar
berujung pada kelahiran prematur atau pada
sekitar 36 minggu usia kehamilan.
2. Berat Badan Rendah
Lebih dari separuh kelahiran bayi kembar
memiliki berat badan rendah, yaitu sekitar
kurang dari 2,5 kg. Jika bayi memiliki berat
badan rendah, beberapa potensi masalah
kesehatan yang dapat terjadi, antara
lain:Kehilangan penglihatan dan pendengaran
Cacat mental
Cerebral Palsy
 TTTS adalah sindrom yang melanda sekitar
10 persen dari kelahiran bayi kembar yang
berada dalam satu kantong rahim. Sindrom
ini muncul ketika salah satu janin
mendapatkan lebih banyak darah
dibandingkan yang lain. Jika hal ini terjadi,
maka dokter akan menggunakan bedah
laser untuk melindungi jaringan yang
terhubung atau metode penyedotan cairan
untuk mengoreksi kondisi janin.
 Ibuyang hamil bayi kembar memiliki
kecenderungan diserang preeklampsia
dua kali lebih tinggi dibanding
kehamilan biasanya. Preeklampsia bisa
berakibat fatal karena berkaitan dengan
tekanan darah tinggi, adanya protein
dalam urine, dan pembengkakan
sewaktu hamil. Konsultasi segera ke
dokter Anda jika mengalami gejala-
gejala preeklampsia
 Jika
kadar gula darah tinggi selama
kehamilan, maka berat badan bayi juga
akan terus membengkak. Proses bersalin
pun menjadi lebih berisiko karena bayi
dapat menderita masalah pernapasan
dan kurang gula darah sewaktu
dilahirkan. Ibu hamil dianjurkan untuk
menjaga porsi makan secara sehat untuk
mencegah penyakit ini.
 Minimnya sel darah merah dari
kekurangan zat besi bisa memicu
kelahiran prematur.
Konsultasikan kebutuhan zat besi Anda
setiap berkunjung ke dokter kandungan
 1. Rutin Kontrol Kehamilan
 Ibu dengan bayi kembar disarankan
untuk rajin kontrol dengan jumlah USG
dan kunjungan yang lebih banyak
dibandingkan kehamilan normal. Hal ini
dilakukan supaya dokter bisa memeriksa
dengan lebih seksama dari waktu ke
waktu.
 2. Kenali Gejalanya
 Kenali gejala-gejala penyakit yang
berkaitan dengan risiko bayi kembar,
dan segera konsultasi dengan dokter jika
ada tanda-tanda awal yang membuat
Anda cemas.
 3. Konsumsi Menu Seimbang
 Prioritaskan menu yang mengandung
gizi seimbang, supaya berat badan dan
kondisi kesehatan ibu terkontrol
 Perbanyak cairan
 Banyak minum cairan, terutama dalam
bentuk air putih, untuk menghindari
dehidrasi , infeksi dan kontraksi awal.
 Menjaga Kesehatan
 Anda dapat mencoba olahraga ringan,
seperti berenang, pilates, dan yoga
kehamilan. Selain itu, hindari merokok
dan asap rokok sebisa mungkin supaya
kadar oksigen bayi terjaga dengan baik.
 Polihidramnion adalah kondisi yang
terjadi apabila terlalu banyak air
ketuban yang menumpuk selama
kehamilan. Mengutip dari Mayo Clinic,
kondisi ini juga
disebut kelainan cairan ketuban, atau
hidramnion dan terjadi pada sekitar 1
persen dari seluruh kehamilan.
 Volume air ketuban yang normal berada
pada kisaran 60 milliliter (mL) ketika
kehamilan berusia 12 minggu, 175 mL di
usia 16 minggu, dan 400-1200 mL di usia
kehamilan 34-38 minggu. Namun ada
sebagian ibu hamil yang memiliki
volume ketuban tidak normal, entah itu
terlalu sedikit atau terlalu banyak.
 Volume air ketuban yang normal berada
pada kisaran 60 milliliter (mL) ketika
kehamilan berusia 12 minggu, 175 mL di
usia 16 minggu, dan 400-1200 mL di usia
kehamilan 34-38 minggu. Namun ada
sebagian ibu hamil yang memiliki
volume ketuban tidak normal, entah itu
terlalu sedikit atau terlalu banyak.
 Air ketuban terlalu banyak
Secara medis, kondisi ini dinamakan
polihidramnion. Polihidramnion
merupakan bentuk komplikasi yang
umum dialami ibu hamil. Sebagian besar
ibu hamil dengan kondisi polihidramnion
dapat melahirkan bayi yang sehat,
namun disarankan untuk tetap tidak
mengabaikan kondisi ini.
Polihidramnion dapat meningkatkan
risiko bayi sungsang, bahkan lahir
prematur
 Air ketuban terlalu sedikit
Kondisi air ketuban terlalu sedikit
dikenal dengan
istilah oligohidramnion. Kondisi ini
kadang sulit diprediksi kemunculannya,
namun lebih rentan terjadi pada masa
akhir kehamilan. Air ketuban sedikit
menandakan terdapat kemungkinan
telah terjadi kegagalan plasenta atau
gangguan perkembangan janin

Anda mungkin juga menyukai