0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan29 halaman
Tiga kondisi yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah perdarahan antepartum, eklampsia, dan polihidramnion. Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi di vagina selama kehamilan usia 24-37 minggu. Eklampsia adalah komplikasi berbahaya dari preeklampsia yang ditandai dengan kejang. Polihidramnion adalah kondisi kehamilan dimana terdapat volume air ketuban yang berlebih.
Tiga kondisi yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah perdarahan antepartum, eklampsia, dan polihidramnion. Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi di vagina selama kehamilan usia 24-37 minggu. Eklampsia adalah komplikasi berbahaya dari preeklampsia yang ditandai dengan kejang. Polihidramnion adalah kondisi kehamilan dimana terdapat volume air ketuban yang berlebih.
Tiga kondisi yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah perdarahan antepartum, eklampsia, dan polihidramnion. Perdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi di vagina selama kehamilan usia 24-37 minggu. Eklampsia adalah komplikasi berbahaya dari preeklampsia yang ditandai dengan kejang. Polihidramnion adalah kondisi kehamilan dimana terdapat volume air ketuban yang berlebih.
yang terjadi pada jalan lahir atau vagina saat kehamilan memasuki usia 24 minggu hingga sesaat sebelum bayi lahir ▪ Pada kehamilan trimester 1 Abortus, kehamilan ektopik ▪ Pada kehamilan trimester II Mola hidatidosa ▪ Pada kehamilan trimester III Placenta previa, solusio placenta Eklampsia adalah suatu serangan kejang pada wanita hamil yang merupakan komplikasi dari preeklampsia. Ibu hamil dengan pre-eklampsia atau mengalami hipertensi berat dalam kehamilan berisiko muncul eklampsia yang ditandai dengan kejang dan kemudian diikuti penurunan kesadaran atau koma. Eklampsia jarang terjadi, tetapi apabila muncul harus segera ditangani karena mengancam nyawa ibu dan janin dalam kandungan. Penyebab pasti dari eklampsia belum diketahui, tetapi kejadian eklampsia dikaitkan dengan kelainan pada plasenta dan fungsinya, tidak kuatnya aliran darah pada plasenta, rusaknya pembuluh darah plasenta, dan faktor genetik. Hamil pada usia tua (diatas 35 tahun) atau usia remaja (dibawah 20 tahun) Memiliki riwayat eklampsia pada kehamilan sebelumnya Memiliki riwayat hipertensi sebelum kehamilan Riwayat diabetes gestasional, diabetes yang terjadi dalam masa kehamilan Kehamilan kembar Riwayat keluarga mengalami pre-eklampsia atau eklampsia Obesitas Memiliki riwayat penyakit lupus, arthritis rheumatoid, dan penyakit ginjal Penyebab dari preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui secara pasti maka pencegahan khusus agar tidak terjadi eklampsia tidak diketahui. Untuk meminimalisir risiko terjadinya eklampsia dapat dilakukan Pemeriksaan kehamilan rutin agar preeklampsia dapat terdeteksi sedini mungkin dan segera mendapatkan penanganan Pada wanita yang sudah memiliki hipertensi sebelum kehamilan, pengontrolan tekanan darah dan menjaga tekanan darah tetap stabil dapat menurunkan risiko kejadian preeklampsia dan eklampsia dalam kehamilan. Pengontrolan berat badan sebelum merencanakan kehamilan Kehamilan Ganda adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih intrauterin. Kehamilan ganda dapat didefinisikan sabagai suatu kehamilan dimana terdapat dua atau lebih embrio atau janin sekaligus. Kehamilan Ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam atau lebih awal 1Berat badan naik dengan cepat. 2. Hamil muda tapi perut sangat besar 3.Mual yang parah. 4. Gerakan janin terasa lebih awal atau lebih sering. 5.Ada dua detak jantung. 6. Hasil tes AFP yang sangat tinggi. 7. Kelelahan yang ekstrim. Pemeriksaan USG Usia. "Wanita yang lebih tua cenderung punya kemungkinan lebih besar untuk dapat bayi kembar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (14/4/2018). Jumlah Anak Sebelumnya. ... Metode bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) ... Etnis. ... Keturunan. 1. Prematur Hingga 50 persen kasus kelahiran bayi kembar berujung pada kelahiran prematur atau pada sekitar 36 minggu usia kehamilan. 2. Berat Badan Rendah Lebih dari separuh kelahiran bayi kembar memiliki berat badan rendah, yaitu sekitar kurang dari 2,5 kg. Jika bayi memiliki berat badan rendah, beberapa potensi masalah kesehatan yang dapat terjadi, antara lain:Kehilangan penglihatan dan pendengaran Cacat mental Cerebral Palsy TTTS adalah sindrom yang melanda sekitar 10 persen dari kelahiran bayi kembar yang berada dalam satu kantong rahim. Sindrom ini muncul ketika salah satu janin mendapatkan lebih banyak darah dibandingkan yang lain. Jika hal ini terjadi, maka dokter akan menggunakan bedah laser untuk melindungi jaringan yang terhubung atau metode penyedotan cairan untuk mengoreksi kondisi janin. Ibuyang hamil bayi kembar memiliki kecenderungan diserang preeklampsia dua kali lebih tinggi dibanding kehamilan biasanya. Preeklampsia bisa berakibat fatal karena berkaitan dengan tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan pembengkakan sewaktu hamil. Konsultasi segera ke dokter Anda jika mengalami gejala- gejala preeklampsia Jika kadar gula darah tinggi selama kehamilan, maka berat badan bayi juga akan terus membengkak. Proses bersalin pun menjadi lebih berisiko karena bayi dapat menderita masalah pernapasan dan kurang gula darah sewaktu dilahirkan. Ibu hamil dianjurkan untuk menjaga porsi makan secara sehat untuk mencegah penyakit ini. Minimnya sel darah merah dari kekurangan zat besi bisa memicu kelahiran prematur. Konsultasikan kebutuhan zat besi Anda setiap berkunjung ke dokter kandungan 1. Rutin Kontrol Kehamilan Ibu dengan bayi kembar disarankan untuk rajin kontrol dengan jumlah USG dan kunjungan yang lebih banyak dibandingkan kehamilan normal. Hal ini dilakukan supaya dokter bisa memeriksa dengan lebih seksama dari waktu ke waktu. 2. Kenali Gejalanya Kenali gejala-gejala penyakit yang berkaitan dengan risiko bayi kembar, dan segera konsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda awal yang membuat Anda cemas. 3. Konsumsi Menu Seimbang Prioritaskan menu yang mengandung gizi seimbang, supaya berat badan dan kondisi kesehatan ibu terkontrol Perbanyak cairan Banyak minum cairan, terutama dalam bentuk air putih, untuk menghindari dehidrasi , infeksi dan kontraksi awal. Menjaga Kesehatan Anda dapat mencoba olahraga ringan, seperti berenang, pilates, dan yoga kehamilan. Selain itu, hindari merokok dan asap rokok sebisa mungkin supaya kadar oksigen bayi terjaga dengan baik. Polihidramnion adalah kondisi yang terjadi apabila terlalu banyak air ketuban yang menumpuk selama kehamilan. Mengutip dari Mayo Clinic, kondisi ini juga disebut kelainan cairan ketuban, atau hidramnion dan terjadi pada sekitar 1 persen dari seluruh kehamilan. Volume air ketuban yang normal berada pada kisaran 60 milliliter (mL) ketika kehamilan berusia 12 minggu, 175 mL di usia 16 minggu, dan 400-1200 mL di usia kehamilan 34-38 minggu. Namun ada sebagian ibu hamil yang memiliki volume ketuban tidak normal, entah itu terlalu sedikit atau terlalu banyak. Volume air ketuban yang normal berada pada kisaran 60 milliliter (mL) ketika kehamilan berusia 12 minggu, 175 mL di usia 16 minggu, dan 400-1200 mL di usia kehamilan 34-38 minggu. Namun ada sebagian ibu hamil yang memiliki volume ketuban tidak normal, entah itu terlalu sedikit atau terlalu banyak. Air ketuban terlalu banyak Secara medis, kondisi ini dinamakan polihidramnion. Polihidramnion merupakan bentuk komplikasi yang umum dialami ibu hamil. Sebagian besar ibu hamil dengan kondisi polihidramnion dapat melahirkan bayi yang sehat, namun disarankan untuk tetap tidak mengabaikan kondisi ini. Polihidramnion dapat meningkatkan risiko bayi sungsang, bahkan lahir prematur Air ketuban terlalu sedikit Kondisi air ketuban terlalu sedikit dikenal dengan istilah oligohidramnion. Kondisi ini kadang sulit diprediksi kemunculannya, namun lebih rentan terjadi pada masa akhir kehamilan. Air ketuban sedikit menandakan terdapat kemungkinan telah terjadi kegagalan plasenta atau gangguan perkembangan janin