Anda di halaman 1dari 6

PERANAN MANAJEMEN STRATEGI DAN MANAJEMEN OPERASIONAL

DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Made Bily Sulistiawan


Putra 2017051116
Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pendidikan Ganesha,
SINGARAJA
Email: bily@undiksha.ac.id

ABSTRACT

This study aims to determine the role of strategic and operational management in improving the
quality of education in SMP 13 Depok through strategic and operational management that supports
the improvement of the quality of education in SMP 13 Depok. Output, input in the word education is a
form of quality teaching staff (Teacher), the availability of educational facilities and infrastructure,
good administration, while the output is in the form of graduates of quality educational institutions
that are in accordance with the time requirements. To achieve this result, a process is needed, in this
paper we call it an operations management process. To achieve the goal, a mature strategy must be
developed, so that operations in the field will be more coordinated with strategies that have been
developed previously. As before many management experts said that strategy management and
operations management are two things that must be linked if you want to achieve a goal, in other
words a management strategy that is not well determined will have an impact on the operation
(implementation) of a goal in the future, and vice versa.

Keywords: Strategic Management; Strategic Operations; Education Quality.

Pendahuluan
Dunia pendidikan secara sadar atau tidak kini dan dunia kerja/industri terhadap mutu lulusan
tengah bergerak menjadi satu pasar dunia, suatu (out-put) serta munculnya globalisasi pendidikan
pasar yang efisien dan transparan, yang dengan bermunculannya lembaga pendidikan
mencakup daerah-daerah yang tak terbatas. yang bertaraf internasional.
Globalisasi mau tidak mau akan menjadi trend Perubahan yang merupakan perbedaan yang
dari setiap organisasi baik organisasi usaha, terjadi dalam urutan waktu, tentu saja tidak
sosial maupun organisasi pendidikan. Negara mudah diterjemahkan secara singkat dan
yang tidak mau dalam pengefisienan dan eksplisit. Perubahan dalam pengertian hakiki
pentransparanan tersebut akan ketinggalan sesungguhnya mengandung konotasi majemuk
karena dinamisnya perubahan. Keberadaan yang telah tergambar, lintas ruang dan lintas
lembaga pendidikan sebagai salah satu pranata waktu dengan demikian warna- warni kehidupan
sosial budaya saat ini dihadapkan pada berbagai masyarakat, warna warni yang dikenal sebagai
tantangan yang kompleks. Lembaga pendidikan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
kini berhadapan dengan derasnya arus Dengan adanya perubahan tersebut, lingkungan
perubahan akibat globalisasi yang memunculkan pendidikan juga mengalami perubahan yang luar
persaingan dalam pengelolaan lembaga biasa. Dan kalau kita mau merunut pangkalnya,
pendidikan, baik negeri maupun swasta. semua ini tentu saja tak terlepas dari
Globalisasi menuntut perlunya relevansi menggejalanya revolusi informasi dan
program sekolah dengan kebutuhan masyarakat globalisasi yang melanda dunia saat ini.
Akibat adanya revolusi dan globalisasi konseptualisasi yang dinyatakan atau diimplikasi
sebagaimana disebutkan di atas, persaingan kini oleh pemimpin oragnisasi yang brsangkutan,
telah menjadi semakin sengit karena tidak lagi berupa :
terbatas pada persaingan antar sesama 1. Sasaran-sasaran jangka panjang atau
perusahaan domestik, tetapi juga dengan tujuan-tujuan organisasi tersebut.
perusahaan multinasional dari manapun juga. Ini
terjadi pada hampir semua bidang usaha, bukan 2. Kendala-kendala luas dan kebijakan-
hanya pada bidang bisnis saja, tetapi persaingan kebijakan yang atau ditetapkan sendiri
tersebut juga telah merambah ke dunia oleh sang pemimpin, atau yang
pendidikan kita, mulai dari Play group, SD, diterimanya dari pihak atasannya, yang
SLTP, SLTA, Universitas, bahkan ke institusi- membatasi skope aktivitas-aktivitas
institusi pendidikan lainnya.Berkaitan dengan organisasi yang bersangkutan dan
meningkatnya persaingan dalam bidang
pendidikan ini, terjadi pula perubahan pada 3. kelompok-kelompok rencana dan
perilaku konsumen, dalam hal ini yang tujuan-tujuan jangka pendek yang telah
dimaksud adalah masyarakat (orangtua dan diterapkan dengan ekspektasi akan
siswa), maupun dunia usaha. Karena banyaknya diberikannya sumbangsih mereka dalam
pilihan, konsumen kini menjadi semakin banyak hal mencapai sasaran-sasaran organisasi
tuntutan, baik mengenai kualitas lulusan dan tersebut.
biaya pendidikan maupun pasilitas pendidikan.
Bargaining power masyarakat meningkat Tujuan suatu strategi adalah untuk
sedemikian rupa sehingga industri atau dunia mempertahankan atau mencapai suatu posisi
pendidikan terpaksa harus melayaninya kalau keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing.
tidak mau akan tersingkir dari kancah Organisasi tersebut masih harus meraih
persaingan yang makin berat. keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan
Dalam situasi lingkungan yang penuh dengan peluang-peluang di dalam lingkungan,yang
dinamika ini, manajemen pendidikan harus memungkinkan menarik keuntungan-
dapat menciptakan organisasi yang dapat keuntungan dari bidang-bidang kekuatannya.
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada Bagaimana dengan konsep manajemen
dan masyarakat pada umumnya dan objek operasional?
pendidikan (Siswa dan orangtua) pada Konsep manajemen operasional, harus
khususnya. Saat yang bersamaan dapat pula menguasai ilmu akuntansi, statistik, teknologi
bersaing secara efektif dalam konteks lokal, informasi dan matematika, sehingga semakin
nasional bahkan dalam konteks global. Dengan banyak pula kesempatan kerja yang tersedia.
kata lain dunia pendidikan kini dituntut untuk Tidak menutup kemungkinan di bidang bisnis
mengembangkan manajemen strategi dan yang bergerak pada sektor jasa, juga
operasi yang pada dasarnya banya diterapkan membutuhkan keahlian manajemen operasional
dalam dunia usaha, sebagai langkah antisipatif misalnya menjadi manajer operasional bank,
terhadap kecenderungan-kecenderungan baru manajer proyek, manajer operasi di asuransi.
guna mencapai dan mempertahankan posisi Begita pula di organisasi non bisnis pun juga
bersaingnya, sehingga nantinya dapat dihasilkan membutuhkan keahlian manajemen operasional
manusia-manusia yang memiliki sumber daya misalnya di pendidikan, pelayanan masyarakat,
manusia berkualitas yang sesuai dengan advokasi dan sebagainya.
kebutuhan zaman.

Manajemen Strategi dan Manajemen Keputusan penting dalam manajemen


Operasional. operasional adalah menentukan desain produk
Richard Vancil (dari Harvard University) seperti apa yang akan dihasilkan perusahaan.
merumuskan konsep strategi sebagai berikut : Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan
”Strategi sebuah organisasi atau sub unit sebuah kegiatan dari manajemen operasional adalah
organisasi lebih besar, yaitu sebuah melakukan transformasi input menjadi output,
sehingga apa saja tindakan transformasi yang kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga
akan dilakukan mengacu pada output yang langkah utama yang dilakukan perusahaan yaitu:
seperti apa atau bagaimana yang akan dihasilkan 1. Analisis Lingkungan; Mengidentifikasi
perusahaan. Berkaitan dengan keputusan desain kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan
adalah keputusan dalam menentukan kualitas memahami lingkungan, pelanggan, industri dan
seperti apa yang akan diwujudkan oleh pesaing
perusahaan. Hal ini merupakan konsekuensi
logis bagi perusahaan yang ada, mengapa 2. Menetapkan Misi Sekolah; Menetapkan alsan
demikian ? Jawabannya cukup sederhana yaitu keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi
pada kenyataan dalam dunia bisnis terjadi nilai produk yang akan diciptakan oleh
persaingan artinya setiap perusahaan yang perusahaan.
menghasilkan produk baik berupa barang
maupun jasa hamper selalu menghadapi 3. Membentuk Strategi; Membangun
persaingan dari perusahaan lain. Sehingga agar keunggulan bersaing seperti harga yang murah,
dapat mempertahankan diri dalm dunia fleksibilitas rancangan atau isi, mutu,
persaingan secara jangka panjang maka kualitas penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa
merupakan konsep penting yang harus dipahami purna jual, atau lini produk yang luas.
oleh manajer operasional dalam menjalankan
aktifitasnya. Adapun tiga strategi yang masing-masing
Untuk mencapai tujuan, strategi yang matang memberikan peluang bagi para manajer operasi
harus dikembangkan, sehingga opertions di untuk meraih keunggulan adalah:
lapangan akan lebih terkoordinasi dengan 1. Bersaing pada perbedaan (Differentiation),
strategi yang telah dikembangkan sebelumnya. keunikan dapat melalui karakteristik fisik
Telah banyak pakar manajemen mengatakan maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada
bahwa manajemen strategi dan manajemen konsumen sehingga konsumen
operasi adalah dua hal yang harus dikaitkan jika mempersepsikannya sebagai nilai.
ingin mencapai suatu tujuan, dengan kata lain
bila strategi manajemen yang tidak 2. Bersaing pada biaya (Cost Leadership),
ditentukan dengan baik akan berdampak pada nuntuk mencapai nilai maksimum yang
operasi (implementasi) suatu tujuan dalam masa diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas
depan, dan sebaliknya. yang memadai.

METODE PENELITIAN 3. Bersaing pada respon cepat (rapid response),


Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melalui keseluruhan nilai yang terkait dengan
pendekatan deskriptif analisis. Yang dilakukan pengembangan dan penghantaran barang yang
dalam peneliti ini adalah melakukan wawancara tepat waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan
dengan pengurus Studi kasus di SMPN 13 serta kinerja yang fleksibel.
Depok, Jabar, Pengumpulan data berbagai
literatur, artikel, jurnal, dan situs di internet yang Manajemen Strategi dan Manajemen Operasi
berkaitan dengan fokus penelitian. Sumber data dalam bidang pendidikan
diperoleh dari data primer, yaitu studi lapangan Dari dimensi strategi yang sudah dibahas diatas
di Studi kasus di SMPN 13 Depok, Jabar. dapat dilihat dengan jelas bahwa dalam
Sedangkan data skunder diperoleh dari berbagai mengembangkan strategi yang mampu
sumber bahan pustaka yang berisi tentang menjawab tujuan suatu organisasi, setiap strategi
berbagai hal yang berkaitan dengan strategi perlu memahami dan menguasai seluk beluk
pendidikan. program yang sedang dilaksanakan atau
dikembangkan. Aspek internal, mulai dari
HASIL DAN PEMBAHASAN konsep, tenaga pendukung, sarana yang dimiliki,
Strategi Operasi di SMPN 13 Depok biaya yang tersedia, struktur organisasi yang
Untuk menetapkan strategi pendidikan yang akan melaksanakan strategi, hasil yang telah
berkualitas dalam rangka mencapai keunggulan dicapai dan hambatan-hambatan yang dilami
dengan strategi lama. Aspek eksternal seperti pendidikan sudah mengetahui data-
dustrkungan masyarakat, perkembangan data,lembaga pendidikan yang sudah ada
lingkungan, dan perubahan yang disebabkan mengetahui posisinya sekarang dan kemana
faktor keamanan, politik, hukum lain-lain dan harus bergerak.
lain-lain.informasi tentang kedua aspek ini Misalnya; pendidikan luar sekolah ingin agar
sangat diperlukan. Kesalahan menggunakan warga belajar setelah selesai satu program
informasi ini akan berakibat tidak baik terhadap langsung bisa bekerja maka tujuannya adalah
hasil yang akan dicapai nantinya seluruh warga belajar memilki keterampilan
(Sihombing,2000) yang sesuai dengan lingkungannya. Untuk itu
Pisau analisis yang biasa digunakan untuk lembaga pendidikan luar sekolah tersebut harus
mendiagnosis suatu kegiatan yang akan tahu dimana posisinya di mata masyarakat, baru
dikembangkan kemudian diwujudkan menjadi mengadakan penyesuaian dengan strategi yang
strategi yang diperlukan agar tujuan dapat tepat.
berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, 3. Merumuskan strategi yang diperlukuan untuk
digunakan pisau SWOT. Dalam menentukan mencapai posisi baru.
strategi pendidikan, tidak salah kalau kita juga
memperhatikan strategi- strategi pemasaran di Hal ini harus dilakukan dengan menggunakan
lingkungan dunia bisnis yang terus di bayangi dan menjawab kecenderungan-kecenderungan
dan di intai oleh situasi persaingan karena untuk dorongan eksternal, seperti kompetisi perubahan
menunjukkkan jati dirinya. Pendidikan Luar kebutuhan dan teknologi serta mengembangkan
Sekolah (PLS) juga harus siap bersaing dengan komponen sumber daya.
strategi yang di gunakan jalur pendidikan lain. Ada beberapa tingkatan manajemen strategi
Dalam menentukan strategi pada umumnya di yang perlu mendapat perhatian di lingkungan
lakukan dengan : pendidikan. Pertama strategi pendidikan tingkat
1. Mengenali posisi persaingan desa, dimana program dilaksanakan. Disini
diperlukan strategi untuk menentukan kebutuhan
Hal ini berarti bahwa dalam mengembangkan belajar, menentukan tempat dan waktu
strategi pendidikan luar sekolah diberbagai belajar,merekrut sumber belajar, menggali
tingkatan perlu di cermati berbagai situasi yang sumber dana, pemasaran hasil belajar. Kedua,
mungkin akan menjadi benturan dalam gerakan strategi tingkat kabupaten, disini diperlukan
pendidikan luar sekolah. strategi yang merupakan kiat. Di sini diperlukan
Antara lain : a. Situasi pendidikan yang cara yang tepat untuk membina, meManajemen
menggambarkan jumlah dan jenis pendidikan Operasitivasi para petugas lapangan tingkat
yang ada,jumlah siswa dan angka putus sekolah; kecamatan. Ketiga, strategi tingkat propinsi
b. Situasi ketenagakerjaan dalam arti jumlah yang menggambarkan operassional program.
pengangguran,jumlah yang tidak melanjutkan Disini diperlukan cara yang tepat untuk
dan tidak bekerja,kemampuan lulusan sekolah merencanakan pencapaian target program,
untuk merebut pasar kerja; c. Situasi masyarakat pembinaan dan penilaian realitas program untuk
dalam arti minat pada pendidikan kejuruan dan wilayah satu propinsi. Keempat, strategi tingkat
kebutuhan belajar. pusat yang merupakan kebijakan. Disini
Dengan mengetahui peta-peta diperlukan pengembangan sumber daya
tersebut,pendidikan luar sekolah dapat manusia, perencanaan penganggaran, penilaian
mempertimbangkan bagian mana yang tidakdi dan pengembangan program.
miliki persaingan yang dapat di rebut untuk di
kembangkan.
2. Menetapkan tujuan bisnis Strategi Operasional dalam Lingkungan
Pendidikan
Dari fakta-fakta yang di miliki diatas, lembaga Untuk mengembangkanstrategi operasional,
pendidikan sebelum memulai suatu program, harus menggunakan metode yang sama yaitu
dapat mengembangkan tujuan tang ingin dicapai mempelajari kekuatan dan kelemahan, peluang
apabila melaksanakan kegiatan, karena lembaga dan tantangan yang ada dalam
mengoperasionalisasikan kebijakan yang datang Merancang Strategic Architecture dan
dari hirarki yang lebih tinggi. Kembangkan dulu Operasi dalam Dunia Pendidikan
berbagai strategi baru pilih dan putuskan mana Hal ini dilakukan setelah analisis lingkungan,
yang paling sesuai. Berbagai strategi yang lembaga pendidikan diharapkan mampu
mungkin digunakan antara lain: memperoleh gambaran yang cukup utuh
1. Konsentrasi pelaksanaan program belajar. Hal mengenai kondisi eksternal dan kondisi
ini berarti menghindari pemerataan dan internalnya. Dengan demikian faktor-faktor yang
penjatahan yang membuat program tidak merupakan kekuatan, kelemahan, kesempatan
berhasil dan berdaya guna, pemerataan dan ancaman sudah mampu terdefenisi dengan
cenderung asal ada. jelas. Berdasarkan hal ini, suatu institusi
pendidikan kemudian dapat menentukan dan
2. Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat menetapkan arah yang ingin dituju dimasa
untuk mewujudkan pusat- pusat kegiatan belajar depan.
masyarakat. Memanfaatkan sarana-sarana yang Masa depan bagi lembaga pendidikan pada
ada di masyarakat yang memungkinkan hakikatnya tidak hanya harus dibayangkan,
digunakan untuk kegiatan pembelajaran. melainkan juga harus dibangun. Untuk itu
Memberikan pengertian kepada masyarakat, dibutuhkan seorang seorang arsitek strategi dan
sehingga mereka menjadikan pendidikan operasi yang mampu memimpikan sesuatu yang
merupakan suatu kebutuhan. belum diciptakan. Untuk membangun arsitektur
strategi dan operasi bukanlah pekerjaan yang
3. Membuat peta situasi dimana program akan mudah. Manajemen puncak suatu institusi
dilakukan, hal seperti ini dapat dilakukan dengan pendidikan harus mempunyai perspektif
analisis lingkungan. Apa potensi yang belum meneganai manfaat baru tentang fungsionalitas,
disentuh dan mungkin untuk dimanfaatkan. tentang apa yang akan ditawarkan kepada objek
pendidikan dan masyarakat dimasa depan.
Mendorong tumbuhnya lembaga belajar atau Perspektif mengenai apa sesungguhnya
organisasi kemasyarakatan yamg bergerak pada kompetensi inti baru yang akan dibutuhkan
jalur pendidikan, dan mendorong mereka untuk menciptakan manfaaat baru. Arsitektur
menjadi pengelola pusat kegiatan belajar strategi dan operasi harus mampu
masyarakat tersebut, dengan harapan lembaga mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan
ini lebih cepat tumbuh di masyarakat dan sekarang untuk memotong masa depan, harus
menyerap aspirasi yang tumbuh di masyarakat mengetahui kompetensi- kompetensi apa yang
tersebut. harus akan dibangun sekarang, sehingga
1. Melatih pengelola pusat kegiatan belajar nantinya suatu institusi pendidikan bisa meraih
masyarakat, keberhasilan pendidikan masyarakat bagian yang cukup besar dari masa depan di
akan banyak ditentukan oleh kemampuan arena peluang yang sedang bermunculan.
mengelola program yang dilaksanakan oleh Erat kaitannya dengan arsitektur strategi dan
masyarakat. Karena itu perlu dilengkapi dengan operasi, maka tentu saja menarik bagi kita untuk
seperangkat pengetahuan operasonal, melihat realitas yag ada dalam konteks
sebagaimana layaknya tentara yang akan Indonesia. Dengan kata lain sudah sejauh
bertempur dan menginginkan kemenangan manakah pengelola pendidikan kita memainkan
mereka perlu dilengkapi dengan peralatan perannya sebagai arsitektur strategi dan operasi
militer yang memadai. dalam melihat masa depan pendidikan di negara
ini.
2. Membentuk jaringan informasi dan Menurut Prahalad dalam Pramono dan
pemasaran, hal ini erat kaitannya dengan Zulkiefliemansyah(1999) untuk memenangkan
penyalur hasil-hasil dari program belajar di suatu persaingan masa depan, seorang pengelola
masyarakat. pendidikan (orang yang terjun dalam
pendidikan) harus menghabiskan waktunya
minimal 60% untuk menjadi arsitek perubahan
masa depan, dan hal ini sangat diperlukan dalam
menyongsong masa depan yang diinginkan,
yang perlu diingat bahwa arsitektur strategi dan
operasi harus mampu mengetahui kapabilitas-
kapabilitas yang akan dibangun untuk mencapai
tujuan pendidikan yang eksplisit sebagai
guidance oprasional.

KESIMPULAN
Proses manajemen strategi yang diungkapkan
dalam karya ilmiah ini secara teoritis bukanlah
hal yang mudah, akan tetapi dalam hal
praktiknya (operasinya) melaksanakan proses
yang sederhana ini merupakan pekerjaan yang
sangat berat. Untuk mencapai suatu tujuan
tentunya harus dibangun strategi yang matang,
sehingga dalam operasi dilapangan akan lebih
terkoordinasi dengan strategi yang sudah
dibangun sebelumnya. Oleh sebab itu banyak
pakar manajemen yang mengatakan bahwa
manajemen strategi dan manajemen operasi
adalah dua hal yang harus berhubungan jika
ingin mencapai suatu tujuan, dengan kata lain
manajemen strategi yang kurang baik tentukan
akan menimbulkan dampak bagi operasi
(pelaksanaan) suatu tujuan dimasa depan, dan
sebaliknya.
Manajemen strategi dalam dunia pendidikan
bisa kita ibaratkan sebagai sebuah upaya
membangun input untuk menghasilkan output,
input dalam dunia pendidikan adalah berupa
tenaga pengajar/ dosen yang berkualitas,
ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan,
administrasi yang baik, sedangkan outputnya
adalah berupa lulusan suatu instansi pendidikan
yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
zaman. Untuk mencapai output ini, dibutuhkan
suatu proses, dalam tulisan ini kita sebutkan
sebagai proses manajemen operasi.

Anda mungkin juga menyukai