Anda di halaman 1dari 36

Iman Zanatul Haeri

Properti pribadi

SEJARAH & IDEOLOGI


PANCASILA

Iman Zanatul Haeri



“Di Pulau Bunga yang sepi tidak berkawan aku telah
menghabiskan waktu berjam-jam lamanya
merenungkan di bawah pohon kayu. Ketika itu datang
sebuah Ilham yang diturunkan oleh Tuhan mengenai
Lima Dasar Falsafah hidup yang sekarang dikenal
dengan Pancasila. “ Ende, Flores

 Soekarno, dalam Cindy Adams “Penyambung Lidah


Rakyat”
NEGARAKERTAGAMA
• Ditulis oleh Mpu Prapanca. Dalam Kitab
Negara Kertagama, kata Pancasila merupakan
perintah yang berisi lima larangan yang tidak
boleh dilakukan oleh masyarakat di wilayah
Kerajaan Majapahit yang menguasai seluruh
Nusantara.
• Dilarang berbohong, membunuh, kekerasan,
mabuk dan dengki
Sejarah Pancasila

PPKI
BPUPKI

Janji
Koiso Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
SETELAH JANJI KOISO
• Setelah janji Koiso, Tentara Jepang melonggarkan
pengawasan terhadap tokoh nasionalis dan
agamis
• Memperbolehkan pengibaran bendera merah
putih
• Lebih peduli kepada tokoh pergerakan nasional
• Membentuk BPUPKI
• Memperbolehkan orang Indonesia bekerja
dipemerintahan (administrasi).
BPUPKI
• Jepang mempercepat proses pembentukan
BPUPKI agar Indonesia dapat membantu
jepang dalam proses peralihan kekuasaan,
supaya sekutu
• Topik bahasan di BPUPKI menyangkut
Pembelaan Negara, pendidikan,
kewarganegaraan, ekonomi dan keuangan
SIDANG I BPUPKI

1 Juni

31 Mei
Soekarno

29 Mei
Soepomo

M Yamin

Iman Zanatul Haeri


Properti pribadi
Gedung Chou Sangi In bekas gedung Volksraad
SIDANG II BPUPKI

Batang
Pembukaan Tubuh UUD
UUD

Pernyataan
kemerdekaan

Iman Zanatul Haeri


Properti pribadi
Gedung Chou Sangi In bekas gedung Volksraad
PANITIA SEMBILAN
PIAGAM JAKARTA PANITIA DELAPAN
(Jakarta Charter)

1. Ir. Sukarno 1. Ir. Sukarno


2. Drs. Mohammad Hatta 2. Drs. Mohammad Hatta
3. A.A Maramis 3. A.A Maramis
4. Wahid Hasyim 4. Wahid Hasyim
5. Mohammad Yamin 5. Mohammad Yamin
6. Abikusno Tjokro Soejoso 6. Oto Iskandar dinata
7. Abdul Kahar Muzakir 7. Soetardjo
8. H. Agus Salim 8. Ki Bagus Hadikusumo
9. Ahmad Surbadjo
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
SIDANG PPKI
“Tidak semua anggota
BPUPKI menjadi
anggota PPKI” 22 Agustus

19 Agustus
BKR
12 Dept PNI Partai
18 Agustus
dan 8 Tunggal
Provinsi
PENGESAHAN UUD
45
Mengangkat
Presiden-Wk Pres
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
Etimologi-Sosio-Historis
• Pancasila dikemukakan pertama kali oleh
Soekarno
• Dalam Pidato 1 Juni 1945
• Pancasila berakar dari Pemikiran Nation-
State M Yamin yang mengatakan Indonesia
adl nasion State seperti Sriwijaya (7) dan
Majapahit (12)

Iman Zanatul Haeri


Properti pribadi
• Bentuk Negara: Kesatuan dan Serikat
• Bentuk Pemerintahan: Republik dan Monarki
• Sistem Pemerintahan: Presidensial dan
Parlementer

Iman Zanatul Haeri


Properti pribadi
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
Ideologi Pancasila

1
TUHAN
2
KEMANUSIAAN
3
NASIONALISM
4
DEMOKRASI
5
KEADILAN Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
Rumusan Soekarno
Pancasila
5

Trisila
3

Ekasila
1
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
SIKLUS IDEOLOGI (1)
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
Fundamentalism Liberalism

Facism Socialism

Anarkisme Komunism
Sosdem
Libertarian
SIKLUS IDEOLOGI (2)

? ?

Nationalism

? ?

?
Iman Zanatul Haeri
Properti pribadi
PANCASILA

• Sebagai Ideologi Terbuka


• Ideologi Persatuan
• Sebagai Sistem
• Paradigma Pembangunan
• Dasar Negara
• Pandangan Hidup
DIMENSI

REALITAS IDEALITAS

FLEKSIBILITAS
NILAI

INSTRU
DASAR
MENTAL

PRAKSIS
Eka Prasetya Pancakarsa

Eka Prasetya Pancakarsa adalah Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila sebagaimana ditetapkan dalam
ketetapan MPR No. II/ MPR/ 1978. Ekaprasetia Pancakarsa
berasal dari bahasa Sangsekerta. Secara harafiah eka berarti
satu atau tunggal, dan prasetia berarti janji atau tekad, panca
berarti lima dan karsa berarti kehendak yang kuat. Secara
demikian, Ekaprasetia Pancakarsa berarti tekad yang tunggal
untuk melaksanakan lima kehendak yang kuat, yaitu
kehendak untuk melaksanakan kelima sila Pancasila, atau
dengan kata lain yaitu satu pernyataan setia terhadap lima
keinginan EKA PRASETYA PANCAKARSA

45
BUTIR-BUTIR
PANCASILA
1
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bangsa Indonesia percaya dan taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati
dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6.Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan


menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap


Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2
Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak,
dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama
manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan
tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian
dari seluruh umat manusia.
10.Mengembangkan sikap hormat menghormati
dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3
Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan
negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas
dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan
kesatuan bangsa.
4
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaran /
perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab
menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan
kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha
yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan
dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
a) Bangsa Indonesia berdasarkan sila pertama di dalam
Pancasila telah dengan benar menyakini bahwa adanya tuhan
dan mengikrarkan kepercayaan juga ketaqwaan terhadap
Tuhan YME.

b) Keadilan dan kesejahteraan rakyat yang didapatkan rakyat


Indonesia tidak lepas dari sangkutan sila pertama atas dasar
ketuhanan YME

c) Tidak ada paksaan akan mewajibkan menganut sebuah atau


sekelempok ajaran agama tertentu.

d) Demokrasi yang dipandu oleh kebijaksanaan batin dalam


kebulatan suara yang muncul dari pertimbangan.
e) Harus adil kepada orang lain

f) Bantu atau lakukan kegiatan sosial.

g) Saling membantu.

h) Harus adil dengan orang lain.

i) Membangun Indonesia bersama untuk menjadi


negara yang baik.

j) Tidak pernah memiliki perasaan buruk seperti


arogansi, joule, dan lain-lain.
PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN
BANGSA

Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa


Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa
merupakan cerminan dari budaya masyarakat
yang menganut nilai-nilai luhur bahkan sebelum
terciptanya Pancasila itu sendiri.
Deskripsi : Paragraf deskripsi adalah paragraf yang mampu menggambarkan suatu
objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca, sehingga pembaca
seolah-olah dapat melihat sendiri atau ikut merasakan apa yang dilihat dan dirasakan
penulis.
Narasi : Paragraf narasi adalah paragraf yang mampu menceritakan peristiwa
berdasarkan urutan waktu (alur), sebagaimana kita membaca cerita dalam novel.

Eksposisi : Paragraf eksposisi adalah paragraf dengan tujuan memaparkan,


menjelaskan informasi kepada pembaca untuk memperluas pengetahuan pembaca.
Paragraf dalam soal ini tergolong dalam jenis paragraf eksposisi karena isinya
menjelaskan kepada pembaca tentang perkembangan anak.

Argumentasi :Paragraf argumentasi adalah paragraf yang mengungkapkan ide,


gagasan, atau pendapat penulis disertai bukti dan fakta.

Persuasi : Paragraf persuasi adalah pargraf yang bertujuan membujuk pembaca agar
mau berbuat sesuatu sesuai kehendak penulis.

Anda mungkin juga menyukai