1. JELASKAN DAN JABARKAN PRINSIP KERJA DARI GAMMA RAY LOG
PADA GEOPHYSICAL WELL LOGGING INI BAGAIMANA JAWABAN Prinsip dasar log Gamma Ray (GR) adalah perekaman intensitas zat radioaktifyang secara alami dan kontinu dipancarkan oleh batuan yang mengandung zat radioaktif (Thorium-Th, Ura-nium-U, dan Potassium-K). Oleh karena itu, fungsi utama log GR dalam aplikasi stratigrafi dan geologi minyak bumi yaitu untuk membedakan antara lapisan permeabel dan lapisan impermeabel. Data hasil logging geofisika biasanya ditampilkan melalui data grafis Logging Geofisika yang umum digunakan dalam kegiatan eksplorasi batubara adalah log gamma ray (merah), log caliper (hijau), density (biru dan hitam). Prinsip kerja logging geofisika adalah sebagai berikut: Logging gamma-ray menerima sinyal radioaktif yang secara alami terdapat pada batuan. Sinyal gamma-ray diterima oleh detektor dan dikirim ke alat perekam di permukaan. Logging density yang juga sering disebut logging gamma-gamma, sangat sensitif terhadap perubahan diameter lubang bor. Pada pengukuran logging density, sumber radioaktif akan melepas sinyalnya (sinar gamma) ke dinding lobang bor dan sinar gamma dari batuan tersebut dideteksi kembali oleh detektor. Detektor terdekat dengan sumber akan mengirim sinyal short spacing density, sedangkan detektor yang jauh dari sumber akan melaporkan long spacing density. Hasil korelasi kedua log ini dapat mengidentifikasi keberadaan lapisan batuan termasuk batubara. Logging Caliper digunakan untuk mengetahui perubahan diameter lobang bor. Prinsip kerja sederhananya adalah dengan cara probe kaliper megembang dan menutup mengikuti diameter lubang bor. Data grafis langsung dapat diinterpretasikan sesuai dengan sifat-sifat atau respon batuan dinding bor terhadap pengukuran radioaktifitas (gamma-ray dan gamma-gamma) di dalam casing seperti : lapisan batu lempung atau serpih (shale): gamma-ray tinggi dan density tinggi. lapisan batupasir kuarsa: gamma-ray rendah dan density tinggi. lapisan batubara: gamma-ray rendah dan density rendah. Setiap hasil interpretasi logging geofisika harus dikorelasi/direkonsiliasikan dengan data pencatatan litologi dari pengeboran.