Anda di halaman 1dari 11

STUDI KASUS: PENERAPAN KOMPRES DINGIN UNTUK

MENURUNKAN INTENSITAS NYERI INSERSI AV SHUNT PADA


PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TIDAR
MAGELANG

NASKAH PUBLIKASI

Disusun untuk memenuhi tugas akhir program studi Profesi Ners


Keperawatan

Oleh :
Sevti Yuni Nur’aini
NIM. P1337420918134

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes Semarang, saya yang


bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Sevti Yuni Nur’aini
NIM : P1337420918134
Program Studi : S1 Terapan Keperawatan dan Profesi Ners
Jurusan : Keperawatan
Judul Karya : Tugas Akhir Ners
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Poltekkes Kemenkes Semarang Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
Exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir Ners saya yang berjudul : Studi
Kasus: Penerapan Kompres Dingin Untuk Menurunkan Intensitas Nyeri
Insersi Av Shunt Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Tidar
Magelang. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas
royalti noneksklusif ini, Poltekkes Kemenkes Semarang berhak menyimpan/
mengalih media/ memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak
Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang
Pada tanggal : 22 Juni 2019
Yang menyatakan,
(Sevti Yuni Nur’aini)
CASE STUDY: THE IMPLEMENTATION OF COLD COMPRESS TO
REDUCE INTENSITY OF AV SHUNT PAIN INSECT IN PAIN PATIENTS
WHO HAVE HEMODIALISA IN TIDAR MAGELANG Hospital

Sevti Yuni Nur’aini1), Elsa Rustini, AMk 2), S. Eko Ch Purnomo, Skp, Ns,
M.Kes3)
1
Professional Student Nurses majoring in Health Polytechnic Semarang, 2heads Of
Hemodialysis Unit Room RSUD Tidar Kota Magelang, 3Lecturers Of Nursing
Department Of Health Polytechnic Department Of Semarang
Email : Sevtiyuni18@gmail.com

ABSTRACT
Background: The results of observations found 174 patients who suffered CKD
in RSUD Tidar Kota Magelang. Some of them patients have experience pain
insertion in AV Shunt. One way to reduce pain can be done with cold compresses.
Cold compresses can reduce the level of pain in someone because it can cause
vasoconstriction which causes the effect of numbness or numbness in the skin
where cold temperatures stop cell metabolism and inhibit the gate Sodium
channels in neurotransmitters free nerve endings thus inhibiting the spread of pain
impulses to the brain.
Objective: To determine the effect of cold compress therapy on pain in AV Shunt
insertion at Tidar Magelang General Hospital
Method: The method of providing nursing care in this case study is based on
evidence based practice (EBP).
Results: the results of the study of pain based on a numeric rating scale to 5
respondents were obtained at the pain scale Ny.E 5, Ny. W 4, Ny.S 4, Tn,Y 4,
Tn.N 4. after intervention to 5 respondents the pain scale became Ny.E 4, Ny,W 3,
Ny.S 4, Tn.Y 2, Tn.N 3.
Discussion: From the results of the implementation it was shown that there was a
decrease in the level of pain to 5 respondents with the average results before
intervention 4.2 after intervention 3.2. This is in accordance with Endiyono's
study (2017) where the results of the study showed significant differences in the
level of perception of AV Shunt insertion pain after cold compresses were carried
out in hemodialysis patients with the average results before the 3.66 action was
taken after the action of 2.66 with p value of 0.034
Conclusion: The results of the case study show that cold compresses can reduce
the level of pain in AV shunt insertion

Keywords: Hemodialysis, cold compresses, pain


LATAR BELAKANG hemodialisa biasanya mengalami nyeri
Penyakit ginjal kronis adalah penusukan pada AV Shunt, hal ini
penurunan progresif ginjal dalam terjadi karena kanul yang besar.
beberapa bulan atau tahun. Penyakit Upaya untuk mengatasi nyeri
ginjal kronis didefinisikan sebagai pada insersi jarum AV Shunt dapat
kerusakan ginjal dan penurunan berupa terapi farmakologi dan
Glomeruler Filtration Rate (GFR) nonfarmakologi. Untuk terapi
kurang dari 60 ml/min/1,73 m2 selama nonfarmakologi salah satunya dengan
minimal 3 bulan (Infodatin, 2017). menggunakan kompres dingin. Sesuai
Penanganan CKD dapat berupa dengan penelitian Golda dkk (2016)
terapi konservatif, terapi simptomatik, dengan judul Assess the effectiveness
dan terapi pengganti ginjal. Salah satu of cold application on pre procedure
terapi pengganti ginjal adalah (AV Fistula puncture) pain among
hemodialisa dengan cara kerjanya hemodialysis patients in tertiary care
memproses pengeluaran cairan dan hospital didapatkan hasil kompres
produk limbah dari dalam tubuh dingin dapat menurunkan tingkat nyeri
(Smeltzer & Bare, 2015). Salah satu dengan hasil rata – rata sebelum
terapi pengganti ginjal adalah tindakan 6,3 dan setelah tindakan 1,53.
Hemodialisa. Kompres dingin dapat
Berdasarkan penelitian menurukan tingkat nyeri pada sesorang
Bourbonnais & Tousignant (2012) karena dapat menyebabkan
menjelaskan bahwa dari 25 pasien yang vasokonstriksi sehingga menimbulkan
diwawancara, sebanyak tiga orang efek baal atau mati rasa pada kulit
pasien (12%) mengeluhkan nyeri pada dimana suhu dingin menghentikan
saat insersi dan pencabutan jarum metabolisme sel dan menghambat
dengan tingkat nyeri ringan-sedang, gerbang Kanal natrium pada
Sebanyak 15% pasien mengeluh nyeri neurotransmiter ujung saraf bebas
pada prosedur hemodialisis termasuk sehingga menghambat penjalaran
nyeri insersi. Pasien dengan impuls nyeri ke otak (Herrera et al,
2010). Kompres dingin menghambat Golda dkk (2016) dengan judul
nyeri pada proses transduksi di Assess the effectiveness of cold
permukaan kulit dengan cara application on pre procedure (AV
menghentikan potensial aksi pada Fistula puncture) pain among
reseptor penerima rangsangan nyeri hemodialysis patients in tertiary care
sehingga tidak menghasilkan impuls hospital didapatkan hasil kompres
listrik. Oleh karena itu, tidak terjadi dingin dapat menurunkan tingkat
proses transmisi, modulasi dan persepsi nyeri dengan hasil rata – rata
pada rangkaian serabut saraf yang sebelum tindakan 6,3 dan setelah
khusus bekerja mengolah rangsang tindakan 1,53.
nyeri. 4. Implementasi EBP
Berdasarkan dari hasil studi Kompres dingin sebelum
pendahuluan, peneliti ingin melakukan dilakukan akses
pelaksanaan asuhan keperawatan 5. Evaluasi EBP
dengan intervensi kompres dingin Hasil evaluasi penerapan
terhadap penurunan nyeri insersi AV kompres dingin dapat mengurangi
Shunt di RSUD Tidar Magelang. skala nyeri

METODA HASIL
Metode pemberian asuhan Hasil dari intervensi tindakan kompres
keperawatan pada studi kasus ini dingin yang dilakukan pada 5
berdasarkan evidence based practice responden:
(EBP) yang terdiri dari beberapa tahap Responden 1
antara lain : Pengkajian kepada Ny.E
1. Analisa PICOT dilakukan tanggal 11 Juni 2019. Saat
Terdiri dari 5 jurnal. ini responden menjalani hemodialisa
2. Metode Telusur Artikel dengan jenis akses hemodialisa Av
Penelusuran artikel yang dilakukan Shunt. Pemeriksaan TTV: tekanan
dengan meggunakan situs-situs darah: 130/70 mmHg, nadi 80 x/menit,
ideks nasional dan internasional suhu : 36°C, pernapasan: 20 x/menit.
3. Analisis Artikel Saat pengkajian tingkat nyeri dengan
menggunakan skala nyeri numeric suhu : 36°C, pernapasan: 20 x/menit..
rating scale didapatkan hasil skala Saat pengkajian tingkat nyeri dengan
nyeri 5. Setelah dilakukan kompres menggunakan skala nyeri numeric
dingin responden dilakukan akses dan rating scale didapatkan hasil skala
di ukur tingkat nyeri post intervensi. nyeri 4. Setelah dilakukan kompres
Didapatkan hasil skala yeri setelah dingin responden dilakukan akses dan
dilakukan intervensi skala nyeri 4. di ukur tingkat nyeri post intervensi.
Responden 2 Didapatkan hasil skala yeri setelah
Pengkajian kepada Ny.W dilakukan intervensi skala nyeri 4.
dilakukan tanggal 11 Juni 2019. Saat Responden 4
ini responden menjalani hemodialisa Pengkajian kepada Tn.Y
dengan jenis akses hemodialisa Av dilakukan tanggal 11 Juni 2019. Saat
Shunt. Pemeriksaan TTV : tekanan ini responden menjalani hemodialisa
darah: 120/70 mmHg, nadi 83 x/menit, dengan jenis akses hemodialisa Av
suhu : 36°C, pernapasan: 19 x/menit. Shunt. Pemeriksaan TTV : tekanan
Saat pengkajian tingkat nyeri dengan darah: 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
menggunakan skala nyeri numeric suhu : 36°C, pernapasan: 20 x/menit.
rating scale didapatkan hasil skala Saat pengkajian tingkat nyeri dengan
nyeri 4. Setelah dilakukan kompres menggunakan skala nyeri numeric
dingin responden dilakukan akses dan rating scale didapatkan hasil skala
di ukur tingkat nyeri post intervensi. nyeri 4. Setelah dilakukan kompres
Didapatkan hasil skala yeri setelah dingin responden dilakukan akses dan
dilakukan intervensi skala nyeri pada di ukur tingkat nyeri post intervensi.
area penusukan 3. Didapatkan hasil skala yeri setelah
Responden 3 dilakukan intervensi skala nyeri 2.
Pengkajian kepada Ny.S Responden 5
dilakukan tanggal 13 Juni 2019. Saat Pengkajian kepada Tn.N
ini responden menjalani hemodialisa dilakukan tanggal 11 Juni 2019. Saat
dengan jenis akses hemodialisa Av ini responden menjalani hemodialisa
Shunt. Pemeriksaan TTV : tekanan dengan jenis akses hemodialisa Av
darah: 150/90 mmHg, nadi 83 x/menit, Shunt. Pemeriksaan TTV: tekanan
darah: 130/80 mmHg, nadi 80 x/menit, responden pada pre intervensi 3,66 dan
suhu : 36°C, pernapasan: 20 x/menit. pada post intervensi 2,66.
Saat pengkajian tingkat nyeri dengan Berdasarkan intervensi yang
menggunakan skala nyeri numeric dilakukan terdapat penurunan intensitas
rating scale didapatkan hasil skala nyeri pada reponden setelah diberi
nyeri 4. Setelah dilakukan kompres perlakuan. Hal ini sesuai dengan
dingin responden dilakukan akses dan penelitian yang dilakukan Golda dkk
di ukur tingkat nyeri post intervensi. (2016) dengan judul Assess the
Didapatkan hasil skala yeri setelah effectiveness of cold application on pre
dilakukan intervensi skala nyeri 3. procedure (AV Fistula puncture) pain
among hemodialysis patients in tertiary
PEMBAHASAN care hospital didapatkan hasil kompres
Dalam pembahasan ini akan dingin dapat menurunkan tingkat nyeri
beberapa analisis antara lain: dengan hasil rata – rata sebelum
1. Analisis Masalah Keperawatan tindakan 6,3 dan setelah tindakan 1,53.
Kasus Kelolaan dengan Konsep 2. Analisis Intervensi Kasus
Penelitian Terkait Kelolaan dengan Konsep
Nyeri Akut merupakan nyeri yang Penelitian Terkait
berlangsung dari beberapa detik hingga Berdasarkan hasil penelitian
kurang dari 6 bulan biasanya dengan yang telah dilakukan, didapatkan data
awitan tiba-tiba dan umumnya rata-rata skala nyeri pada responden
berkaitan dengan cidera fisik. sebelum dilakukan intervensi kompres
Berdasarkan penelitian yang dingin adalah 4,2 dan rata-rata skala
dilakukan oleh Endiyono (2017) nyeri pada responden setelah
dengan judul Pengaruh kompres dilakukan intervensi kompres dingin
Dingin Terhadap Tingkat Persepsi adalah 3,2. Dari data tersebut
Nyeri Insersi Arteriovenosa Fistula didapatkan hasil bahwa kompres
pada Pasien Hemodialisa di Rumah dingin dapat menurunkan tingkat nyeri
Sakit Umum Daerah Purbalingga penusukan AV Shunt.
didapatkan hasil rerata skala nyeri Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakuakan oleh
Endiyono (2017) yang berjudul di sekitar sel. Satu neouron yang dapat
Pengaruh Kompres dingin terhadap merespon beberapa stimulus
tingkat persepsi nyeri insersi merambatkan sinyal dari akson ke
arteriovenous fistula pada pasien akar ganglion dorsal (DRG) korda
hemodialisis di rumah sakit umum spinalis dan selanjutnya ke otak.
daerah purbalingga di dapatkan hasil Karena impuls saraf bereaksi
perbedaan yang bermakna pada berdasarkan prinsip kapasitas “all or
tingkat persepsi nyeri insersi AV Shunt nothing” beberapa stimulus dapat
setelah dilakukan kompres dingin mendepolarisasi saraf secara temporer
pada pasien hemodialisa dengan hasil menginaktifkan sensasi lainnya.
rata – rata sebelum dilakukan tindakan Dalam hal ini, protein transmembran
3,66 setelah dilakukan tindakan 2,66 nyeri tidak dapat menghilangkan
dengan p value 0,034.Pada penelitian potensial aksi ketika transduser dingin
Endiyono (2017) waktu yang diaktivasi. Melalui penghambatan
dibutuhkan untuk kompres dingin kompetitif, sensasi dingin
selama 10 menit sebelum dilakukan menghambat transmisi nyeri hingga
insersi di titik LI-4. Penggunaan menimbulkan efek anastesi (Bautista
kompres dingin untuk menghambat dalam Endiyono, 2017).
nyeri merupakan peran dari prinsip Penelitian Golda dkk (2016)
anatomi dan fisiologi nyeri pada kulit. dengan judul Assess the effectiveness
Ketika serabut saraf sensori terpapar of cold application on pre procedure
pada nyeri selanjutnya akan (AV Fistula puncture) pain among
mentransmisikan sinyal nyeri ke otak. hemodialysis patients in tertiary care
Serabut A delta yang bermielin tipis hospital didapatkan hasil kompres
menstransmisikan stimulus nyeri akut, dingin dapat menurunkan tingkat nyeri
sedangkan serabut C yang tidak dengan hasil rata – rata sebelum
bermielin menstransmisikan nyari tindakan 6,3 dan setelah tindakan
kronis dan rasa gatal. Detektor panas, 1,53. Pada penilitian ini waktu yang
dingin dan nyeri adalah protein dibutuhkan untuk kompres dingin
transmembran yang terdapat pada adalah 10 menit dengan letak kompres
membran plasma neuron sensori dan di titik LI-4.
Penelitian Sanusi (2015) dengan Baradero, Dayrit, Siswadi. 2009. Seri
Asuhan Keperawatan : Klien
judul Perbandingan Efek Kompres
Gangguan Ginjal. Jakarta: EGC
Hangat Dengan Kompres Dingin
Bare BG., Smeltzer SC. (2010). Buku
Terhadap Intensitas Nyeri Saat Insersi
Ajar Keperawatan Medikal
Jarum Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Bedah. Jakarta : EGC.
Menjalani Hemodialisis Rutin Di
Batticaca, F.B., & Nursalam. (2011).
Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan
didapatkan hasil kompres dingin lebih
Sistem Perkemihan. Salemba
efektif daripada kompres hangat. Medika, Jakarta.
Waktu yang dibutuhkan untuk
Bourbonnais, FF & Tousignant, K.F.
dilakukan kompres adalah selama 10 (2012). The pain experiences of
patients on maintenance
menit.
hemodialysis. Nephrology
nursing journal.39 (1), 13 – 1,
American Nephrology Nurses
SIMPULAN DAN SARAN
Association
Hasil studi kasus menunjukan
Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar
bahwa terapikompres dingin dapat
Keperawatan Medikal Bedah
menurunkan tingkat nyeri insersi pada Edisi 8 volume 2. Jakarta EGC
responden yang menjalani
Ekowati R., Wahjuni, E. S., & Alifa, A.
hemodialisa . 2012. Efek Teknik Masase
Effleurage Pada Abdomen
Saran dari penulis diharapkan
Terhadap Penurunan Intensitas
kompres dingin dapat dilakukan dan Nyeri Pada Disminore Primer
Mahasiswi PSIK Fkubmalang.
diterapkan oleh perawat.
Poltekes Malang

Endiyono dkk. (2017). Pengaruh


DAFTAR PUSTAKA
Kompres Dingin terhadap
Bangun, A. V. Nur’eni. 2013. Tingkat Persepsi Nyeri Insersi
Aromaterapi Lavender Arteriovenosa fistula pada
Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Hemodialisa di Rumah
Pasien Pasca Operasi di Sakit Umum Daerah
Rumah Sakit Dustira Cimahi. Purbalingga. Vol 12 (3), Jurnal
Jurnal Keperawatan Suderman, Medika Respati
Vol 8, No. 2, Juli
Golda, dkk. (2016). Assess the
effectiveness of cold application
on pre procedure (AV fistula
puncture) pain among Nursalam. (2013). Metodologi
hemodialysis patients in tertiary Penelitian Ilmu Keperawatan.
care hospital, Nellore. 2(6), Jakarta : Salemba Medika
International Journal of Applied
Research Pernefri. 2003. Konsensus Dialisis
Perhimpunan Nefrologi
Hagita, D., Bayhakki &Woferst. R. Indonesia. Jakarta.
(2015). Studi Fenomenologi
kualitas hidup pasien gagal Potter Perry. 2009. Fundamental of
ginjal kronik yang menjalani Nursing, Buku 1, Edisi : 7,
hemodialisa di RSUD Arifin Salemba Medika : Jakarta
Achmad Pekanbaru. Jurnal
online mahasiswa. 2 (2) : 1032 Sanusi, Santy. (2015). Perbandingan
– 1040 Efek Kompres Hangat dengan
Kompres Dingin terhadap
Inker LA, Astor BC, FOX CH, et al. Intensitas Nyeri saat Insersi
KDOQI US commentary on the Jarum pada Pasien Gagal
2012 KDIGO clinical practice Ginjal yang Menjalani
guideline for the evaluation Hemodialisa Rutin di Rumah
management of CKD. Am J Sakit Muhammadiyah Bandung.
Kidney Dis. (2016) 2 (1)

Jameson. J.L & Loscalzo. J. (2010). Smaltzer, S. C & Bare, B, G. (2015).


Harrison’s nephrology and Buku ajar : Keperawatan
acid-base disorder.China : medikal – bedah Brunner
McGrow-Hill &Suddarth. (Edisi 8 Vol. 2).
Jakarta : EGC
Kementrian Kesehatan RI. (2017).
INFODATIN SITUASI Suwitra, Ketut. 2009. Penyakit Ginjal
PENYAKIT GINJAL KRONIS. Kronik. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Jakarta : Kemenkes Penyakit Dalam. Jilid III. Balai
Penerbit FKUI. Jakarta.
Madjid dan Suharyanto. 2009. Asuhan
Keperawatan Pada Klien Tamsuri.2007.ilmu penyakit dalam.
Dengan Gangguan Sistem Jakarta:EGC
Perkemihan/Toto Suharyanto,
Abdul Madjid; Copy Editor: Tetty, S. 2015. Konsep dan
Agung Wijaya, A.md-Jakarta : Penatalaksanaan Nyeri.
TIM Jakarta: EGC

Meliala, L. Suryamiharja, A. 2007.


Penuntun Penatalaksanaan
Nyeri Neuropatik:ISBN

Anda mungkin juga menyukai