Isi Makalah
Isi Makalah
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
a) Apakah perbedaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA ?
1.2 Tujuan
a) Untuk mengetahui perbedaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA
b) Untuk mengetahui persamaan dari kode etik menurut PPNI dan ANA
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Kode Etik Keperawatan Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan
tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik
dapat dihindarkan.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan
Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tanggal 29 November 1989.
Fungsi kode etik perawat, kode etik perawat saat ini berfungsi sebagai
landasan bagi status profesional dengan cara sebagai berikut :
a) Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat
diharuskan memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab
yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
b) Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilakudan menjalin
hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
c) Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang
harus dipatuhi yaitu hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai
advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain sebagai
teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
d) Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sendiri sebagai
profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : terdiri dari 5Bab, dan 17 pasal. Yaitu :
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
A. Perbedaan kode etik menurut ICN, ANA,PPNI yaitu :
3.1.1 kode etik menurut ANA
a) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat
kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status
sosial atau ekonomi
b) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia
c) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal
d) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu
e) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
f) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi
dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
g) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningfkatkan standar keperawatan
h) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
i) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
j) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat
k) Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan public.
3.1.3 Kode etik menurut PPNI
http://kaliniari.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://kode-etik-keperawatan-menurut-ppni-icn.html
Suhaemi,emi,mimin,Dra,hj,MPd.2004.ETIKA KEPERAWATAN.Jakarta:EGC
Riochandra2.blogspot.co.id/2013/03/american-nurses-association-ana.html?m=1 . diakses
tanggal 15- september 2017 jam 22.32 wib.
Ngesti W Utami, dkk. 2016. Etika Keperawatan dan Keperawatan Profesional. Jakarta :
KEMENKES RI.