BAB VII

MEMBUAT GAMBAR POTONGAN

A. Fungsi Gambar Potongan
Kertas gambar memliki keterbatasan untuk mempresentasikan bentuk benda yang
sebenarnya karena adanya perbedaan dimensi. Bentuk benda sederhana mungkin dengan
mudah bisa dibayangkan bentuk aslinya, seperti bola, tabung, kubus, atau silnder. Namun jika
benda tersusun dari beberapa komponen dan tidak terlihat dari luar maka akan sulit
membayangkan benda secara keseluruhannya. Salah satu fungs dari gambar potongan adalah
untuk mengatasi hal trsebut.
Pada beberapa kasus, gambar potongan juga dapat digunakan untuk memperlihatkan
bagian dalam dari suatu alat atau benda yang rumit mekanismenya. Saat melihat bagian luar
dari suatu alat atau benda mungkin tidak akan mengira kalau dalamnya terdiri dari banyak bagian
dan saling berhubungan satu sama lain. Gambar potongan juga sering digunakan untuk
memperlihatkan kompnen yang tersembunyi pada suatu gambar. Fungsi lain gambar potongan
yaitu sebagai panduan untuk mengetahui lokasi komponen secara akurat.

A A

Garis Potongan

Gambar 7.1 : Gambar sebelum dipotong

Gambar 7.2 : Gambar setelah dipotong

B. Tanda Pemotongan
Tanda potongan adalah tanda yang dibuat atau digambar untuk menunjukan bagian
gambar yang akan dipotong. Tanda potongan ini diperlukan untuk mengidentifikasi tempat
pemotongan gambar dan menentukan akhir gambar potongannya. Garis potongan dan tanda
panah pada gambar 7.1 bersama-sama diberi simbol (A-A) yang merupakan tanda potongan
dan menjadi indikator suatu gambar potongan. Jenis-jenis garis yang dapat digunakan untuk
membuat garis pada potongan :
1. Garis sumbu yang kedua ujungnya ditebalkan

Garis ini adalah garis yang sering digunakan untuk membuat gambar potongan.

2. Garis bebas kontinu

Garis jenis ini relatif jarang digunakan untuk pembuatan gambar potongan.
3. Garis tips zig-zag

Garis tipis zig-zag sebenarnya sangat jarang digunakan untuk membuat gambar
potongan, garis ini biasanya hanya digunakan untuk memotong dimensi suatu gambar agar
lebih sederhana.