Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amanda Mustika Dehana

NPM : 2013032045

Prodi : PPKn A 2020

Proses Pembelajaran PPKN di Sekolah Dasar secara Daring

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan


dalam semua jenjang pendidikan di Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan juga diajarkan
dalam tingkat universitas. Esensi mata kuliah pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting
bagi kelangsungan Negara Indonesia. Muatan PKn tidak hanya mengajarkan materi kepada
mahasiswa saja namun juga mengajarkan karakter yang baik kepada seluruh pelajar.
Kandungan dalam sila-sila pancasila meliputi seluruh kehidupan masyarakat Indonesia secara
keseluruhan.

Sistem pembelajaran daring atau yang sering disebut dengan pembelajaran dalam
jaringan merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung baik oleh guru
dan siswa ataupun oleh dosen dan mahasiswa tetapi pembelajarannya dilakukan secara online
menggunakan jaringan internet. Dalam pembelajaran daring baik guru maupun dosen harus
bisa memastikan kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan dengan baik dan efektif
meskipun siswa ataupun mahasiswa tetap berada dirumah.

Pembelajaran secara daring juga merupakan pembelajar yang sangat singkat


waktunya serta sangat ekonomis. Dan pembelajaran daring juga dapat memudahkan siswa
untuk menerima bahan ajar karena dapat dilakukan setiap saat dan juga bisa dilakukan secara
berulang-ulang. Maka dari itu pembelajaran daring ini menjadi kesempatan bagi seluruh
pelajar untuk menuntut ilmu secara sungguh-sungguh.

Sistem pembelajaran jarak jauh ini dalam proses pelaksanaannya diperlukanberbagai


sarana perangkat mobile seperti smartphone, laptop dan tablet sebagai media agar dapat
mengakses berbagai sumber belajar dan informasi dimanapun dan kapanpun. Setelah
semuanya dilakukan dengan sebaik- baiknya, maka guru dituntut mampu merealisasikannya
dalam bentuk proses pembelajaran yang sesuai dengan perencanaannya. Dalam konteks
inilah guru harus mampu tampil sebagai aktor dan kurikulum hidup.
Proses pembelajaran begitu sangat penting dan menentukan bagi kualitas pendidikan,
karena itu proses pembelajaran dikatakan sebagai jantung dari proses pendidikan formal di
sekolah. Kualitas proses pembelajaran akan sangat menentukan pencapaian hasil
pembelajaran dan kualitas pendidikan pada umumnya.

Proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah
di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran. Komponen-komponen
itu dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama, yaitu :

1. Guru

2. Isi atau materi pelajaran

3. Siswa.

Interaksi antara ketiga komponen utama melibatkan sarana dan prasarana, seperti
metode, media dan penataan lingkungan tempat belajar, sehingga tercipta situasi belajar
mengajar yang memungkinkan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Dalam proses pembelajaran itu guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar, tetapi juga
sekaligus sebagai pendidik. Oleh karena itu proses pembelajaran harus mampu
dikembangkan menjadi proses edukatif.

Secara lebih khusus lagi, proses pembelajaran merupakan proses kegiatan interaksi
antara dua unsur manusiawi, yakni antara guru/pendidik dengan peserta didik, dengan peserta
didik sebagai subjek utamanya. Dengan demikian unsur-unsur lain berfungsi untuk
meningkatkan kualitas interaksi kedua unsur manusiawi tersebut.

Pembelajaran ini akan memperluas wawasan dan pengetahuan, meningkatkan


keterampilan, dan memperdalam pemahaman siswa tentang bagaimana bangsa Indonesia,
yakni kita semua, dapat bekerja sama mewujudkan masyarakat yang lebih baik.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu program pendidikan yang


memiliki ruang lingkup yang cukup luas dan meliputi sedikitnya tiga domain dalam proses
pembangunan karakter, yakni (1) secara konseptual pendidikan kewarganegaraan berperan
dalam mengembangkan konsep-konsep dan teori, (2) secara kurikuler Pendidikan
kewarganegaraan mengembangkan sejumlah program pendidikan dan model
implementasinya dalam mempersiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang
berkarakter melalui lembaga-lembaga pendidikan, dan (3) secara sosial kultural pendidikan
kewarganegaraan melaksanakan proses pembelajaran kepada masyarakat agar menjadi warga
negara yang baik.

Pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar dituangkan dalam lampiran


Permendiknas No. 22 tahun 2006, dalam lampiran tersebut dikemukakan bahwa “mata
pelajaran pendidikan kewargenegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada
membentukkan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter
yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945”

sedangkan tujuannya digariskan dengan tegas adalah agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi.
3. Berkembang secara positif dan demokratis tis untuk membentuk diri berdasarkan karakter
masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
Daftar Pustaka

Indra, Machful Kurniawan. 2013. Integritas Pendidikan Karakter ke dalam Pembelajaran


Kewarganegaraab Disekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan SD. No. 1.

Wicaksono. V. D. 2021. Analisis Penanaman Nilai Pancasila Melalui Metode Penugasan


Pada Pembelajaran PPKN Secara Daring. Vol. 9, No. 7.

D. Desvianti, D Desyandri, D Darmansyah. 2020. Peningkatan Proses Pembelajaran PKN


dengan Mennggunakan Model (NHT) disekolah. Jurnal Bacicedu

Yani, Ahmad. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Makasar

Anda mungkin juga menyukai