BY:
YOHANES WATO LEWAR
202174201060
CLASS A
Penulis
CHAPTER I
INTRODUCTION
The language used in law is changing. Many lawyers are now adopting a
plain English style. But there are still legal phrases that baffle non-lawyers. This
guide is intended to help in two ways: it should help non-lawyers understand
legal phrases; and it should give lawyers ideas for explaining the legal phrases that
they use. The explanations in this guide are not intended to be straight
alternatives. Although we hope the explanations will prompt lawyers to make sure
they only use legal jargon where strictly necessary, our wording is there to explain
ideas and concepts rather than to give strict legal definitions. The terms and
explanations are for the law in England and Wales. This is very much a work in
progress, and we welcome any corrections, clarifications or suggested additions.
Please email us with your comments. The copyright on this guide belongs to Plain
English Campaign. Please contact us if you want to reproduce any part of it.
1. Lawyer Pengacara
2. Law Hukum
3. Right Hak
4. Criminal Kejahatan/criminal
5. Rule Aturan
6. Regulation Peraturan
7. Guilty Bersalah
9. Argue Membantah
10. Court Pengadilan
Contoh
She looks very beautiful. (look as stative verb) She looked at black board. (look as
dynamic verb)
Contohnya kata kerja go—went—gone. “Go” is adalah kata kerja dasar, “went”
adalah kata kerja past simple, dan “gone” adalah kata kerja past participle. Ketiga
kata kerja biasanya juga dinamakan dengan kata kerja pertama, kata kerja kedua,
dan kata kerja ketiga atau sering disingkat V1, V2 dan V3. Sedangkan
bentuk “ing” ditambahkan pada bentuk kata kerja dasar untuk penggunaan dalam
tensis continous yang kemuadian dapat digunakan dengan pemakaian kata kerja
auxiliary verb “to be” misalnya: go—going, eat—eating,laugh—laughing.
Pembentukan kata kerja past simple dan past participle Berdasarkan pembentukan
kata kerja past simple and past participle, maka kata kerja dapat dibagi dua:
Regular verb dan Irregular verb.
Regular Verbs.
Regular verb adalah bentuk kata kerja past simple dan past participle dengan
penambahan “-ed” pada kata kerja dasar contohnya laugh—laughed—laughed,
look— looked—looked.
IrregularVerbs
Sedangkan kata kerja Irregular Verb yang terbentuk menjadi kata kerja past
simple and participle dengan penambahan bentuk-bentuk yang berbeda-beda
contohnya buy—bought—bought,eat—ate—eaten.
Main verb: Sebuah kata kerja yang memiliki arti sebuah/suatu tindakan atau aksi
maka disebut main verb seperti write, buy, eat etc. konsensualisme
Auxiliary (Kata kerja bantu atau modal): sebuah kata kerja yang mendukung kata
kerja utama atau main verb dalam pembentukan stuktur sebuah kalimat, sesuai
dengan tensis tertentu, dinamakan kata kerja bantu atau auxiliary verb seperti: is,
am, have, was, had, is, will etc.
Sebuah kalimat bias saja memiliki kedua jenis kata kerja; kata kerja utama; kata
kerja bantu (auxiliary- verb).Main verb: ataupun kata kerja utama merupakan kata
kerja yang mempunyai makna utama yang berhubungan dengan suatu tindakan
atau kegiantan
, i.e. write, buy, eat etc. Helping verb: Sebuah kata kerja yang membantu kata
kerja utama untuk membentuk struktur kalimat (berdasarkan tensis tertentu) dan
juga memberikan informasi tentang waktu kejadian dari kata kerja utama, i.e. is,
am, have, was, had, is, will etc.
Kata kerja utama atau Main verb mempunyai arti yang sebenarnya dan
menjelaskan lebih banyak kegiatan atau perbuatan sedangkan kata kerja bantu
tidak memiliki arti dari suatu tindakan saat digunakan sekaligusdengan
kata kerja utama. Akan tetapi kata kerja bantu memberikan informasi lebih
tentang suatu tindakan atau kegiatan untuk merujuk jenis tensis yang digunakan
akan tetapi kata kerja bantu tidak memiliki arti jika berdiri sendiri. Perhatikan
contoh-contoh kalimat berikut ini:
Kata kerja utama atau main verb “eat” dalam kalimat diatas menyampaikan
informasi tentang tindakan yang dilakukan terhadap buah apel. Sedangkan kata
kerja bantu atau helping "is, dan was" menyampaikan tentang waktu dari tindakan
yang didasarkan pada jenis tensis. Kata kerja bantu pada kalimat pertama"is"
menjelaskan waktu tindakan (eating an apple) yang dilakukan sekarang dan pada
saat ini. Sedangkan contoh kalimat kedua, kata bantu "was" menjelaskan waktu
tindakan (eating an apple) yang telah dilakukan pada masalalu.
Bisa dikatakan MAIN VERB menjelaskan suatu tindakan atau kegiatan yang
hanya memiliki sedikit informasi tentang waktu dari tindakan tersebut. Sedangkan
kata bantu modal atau HELPING VERB (juga disebut auxilliary Verb)
menjelaskan lebih banyak tentang informasi waktu dari suatu tindakan ataupun
kegiatan.
Bersama-sama kedua kata tersebut membentuk struktur kalimat dalam bentuk
tensis tertentu (action and its time.)
Kata bantu Do (do, does, did) dipakai pada tensis simple tense dan past tense.
Example.
They do not play chess. (Present simple tense) I did not see him. (Past simple)
Contoh kalimat diatas membutuhkan objek dari kata kerja “buy”. Tanpa sebuah
objek maka kata kerja utamanya tidak bisa memberikan informasi lengkap.
He bought a book.
He bought a computer.
Contoh lainnya
John is eatinga mango. He has completedhiswork.
Intransitivesentence
Adalah kata kerja utama yang tidak membutuhkan objek dalam kalimat karena
kata kerja tersebut dapat memberikan informasi lengkap tanpa kehadiran objek.
Example
He slept.
She is laughing. It has rained.
He is running. They arrived.
Adjective
Adjective atau ajektiva adalah sebuah kata yang memberikan keterangan lebih
pada sebuah noun atau pronoun. Contohnya adalah, tall man, old house, red car.
Kata“tall, old, red” adalah adjectives yang memberikan keterangan lebih pada
kata-kata “man, house, and car”. Kata adjective bisa digunakan lebih dari satu
pada kata single noun dalam sebuah kalimat. Sebuah kata adjective memberikan
informasi tentang colour, size,characteristic,
Examples.
The beautiful girl entered into the room. Thetall, beautiful girl entered into
theroom.
The tall, thin, beautifulgirl entered into the room.
The tall, thin, beautiful and intelligentgirl entered into the room.
White, red, black, green, purple, yellow, orange, brown, and black adalah kata-
kata adjectives karena menerangkan warna dari noun or pronoun. Beautiful,
pretty, ugly, thin, slim, fat, tall, dan short adalah juga kata adjectives kata-kata
tersebut menjelaskan karakter-karakter fisik dari sebuah noun ataupun pronoun.
Intelligent, brave, courageous, determined, exuberant dan diligent adalah kata-
kata adjective yang menjelaskan sifat-sifat dari suatu benda noun ataupronoun.
Penggunaan kata adjektiva dalam kalimat. Kata adjective digunakan dalam dua
bentuk yaitu sebelum noun dan sesudah kata kerja (setelah stative verbs: seem,
look, be feeletc)
Penggunaan kata adjective bisa digunakan juga setelah kata kata kerja atau
statitive verb. (i.e. seem, look, sound, taste, appear, feel, be) yang bertindak
seperti stative verbs.
“Hot” adalah kata adjective dalam kalimat diatas yang muncul setelah kata bantu
“is” dan kata bantu “is” berperan sama sebagai kata stative verb. Kata sifat “Hot”
yang muncul setelah kata bantu “is” menjelaskan tentang noun (subject) “iron”
Examples.
Your problemseems difficult. That bookwas good.
This pizzatastes delicious. The storysounds interesting.
Heis stupid.
The manbecame angry. Shelooks attractive.
Examples:
Chair, table, book, cup, computer, picture, (names of things)
New York, Paris, Canada, Toronto, school, hospital, cinema,garden,(namesof
places)
John, Newton, R.H Stephen, Einstein, man, boy, doctor (names ofpersons)
Jika salah satu dari common noun dirujuk khusus maka akan berubah menjadi
proper noun. Contohnya seperti “day” tetapi jika noun tersebut dikhususkan
menjadi kata benda Monday or Friday, maka akan berubah menjadi proper noun.
Contoh yang serupa lainnya dari common noun adalah car, akan tetapi berubah
menjadi proper noun jika dikhususkan misalnya menjadi BMW Car.
Gunakan huruf CAPITAL LETTER untuk proper noun pada huruf awalnya.
Examples.
He lives in Paris.
She studies in Oxford University. Author of this book is John Stephen.
Laws of motion were presented by Newton The richest person of the world is Bill
Gates.
Article “the” tidak digunakan pada nama-nama kota-kota dari sebuah Negara
seperti New York, Mexico, Canada, Toronto, London, Paris, America. Akan
tetapi jika nama dari suatu Negara atau kota atau tempat menjelaskan kelompok
ataupun group dari tempat, tetapi jika nama dari Negara atau tempat menyatakan
suatu kelompok atau daratan (lands or states) maka harus digunakan artikel
contohnya seperti the Philippines, the Netherlands, the UnitedStates
Article “the” tidak digunakan sebelum nama-nama universitas contohnya Oxford
University, Yale University, atau Columbia University. Tetapi jika nama dari
universitas ditulis sejajardengan
pemakaian kata “of” maka harus menggunakan artikel “the” sebelum kata
universitas contonhya the University of British Colombia, the university of
Oxford, the University of Toronto.
Artikel “the” digunakan pada kata yang terdiri dari common noun dan proper
noun contohnya the New York city, the Dominion of Canada, the RiverNile
Artikel “The”juga dipakai sebelum kata-kata dibidang hokum, prinsip-prinsip dan
toeri-teori (laws, principles, theories or devices) contohnya the Pythagorean
Theorem, the Fahrenheit Scale, the Law of Newton, the Allais effect. Akan tetapi
jika proper noun dipakai dalam bentuk possessive form, maka artikel tersebut
tidak digunakan contohnya Newton’s Laws of Motion, Hooke’s Law of Elasticity,
Dalton’s Law of PartialPressures.
“The” juga digunakan untuk nama-nama dari samudera, laut sungai, gurun
ataupun hutan (ocean, sea, river, dessert or forest) kecuali untuk air terjun dan
daun(except lakes and fall) contohnya the Pacific Ocean, the Mediterranean Sea,
the Sahara, the BlackForests.
“The” digunakan sebelum nama-nama gedung hotel, pustaka (buildings, hotels,
libraries having particular names) contonya, the Brunel Hotel, the Lahore
Museum, the Library ofCongress,
“The” digunakan sebelum nama-nama geografis (geographical region) dan titik
pada kutup(points
on globe) contohnya the Middle East, the West, the Equator, the North Pole
“The” juga biasanya digunakan pada nama-nama organisasi seperti the
Association of Chartered Accountants, the World HealthOrganization,
Kata benda Plural biasanya terbentuk dengan adanya penambahan –s atau –es
pada kata benda tunggal atau singular noun contohnya book–books, cat–cats,
box–boxes, tax–taxes. Jika kata benda tersebut diakhiri oleh huruf “y”, huruf “y”
di ubah menjadi huruf “I” kemudian ditambah dengan –es is contohnya baby–
babies, lady–ladies. There may be someexceptions.
Beberapa bentuk kata jamak juga terbentuk dengan cara lain seperti man–men,
child–children, leaf– leaves, wife–wives, foot–feet, toot–teeth, datum– data,
basis–bases. Kata-kata jamak tersebuut dinamakan irregular pluralforms.
Beberapa kata benda lainnya memiliki persamaan dalam bentuk singular dan
plural and contohnya seperti sheep–sheep, deer–deer, swine–swine.
UncountableNoun
Uncountable noun merupakan kata kerja tidak dapat dihitung contohnya water.
Kita tidak dapat mengatakan one water atau two water contoh lainnya adalah
milk, bread, honey, rain, furniture, news, information, pleasure, honesty, courage,
weather, music, preparation, warmth, wheat.
Penggunaan UncountableNoun
Uncountable nouns biasanya dianggap sebagai singular noun untuk
penggunaan kata bantu auxiliarydalam
sebuah kalimat akan tetapi artikel “a or an” tidak dipakai sebelum kata
uncountable noun.
Examples
Water maintains its level. Necessity is the mother of invention His preparation
was not good.
The Weather is very pleasant today.
This information is very helpful in solving the problem.
The warmth of sun causes evaporation of water.
Uncountable nouns juga bisa dipakai sebagai countable noun untuk merujuk
kepada ‘sesuatu-tunggal’ contohnya kata life adalah uncountable noun tetapi bisa
dipakai sebagai countable noun jika merujuk pada individu atau hidup.
Example.
It was feared that two lives had been lost.
Kata-kata “some, any, no, little, more etc” bisa ditambah dalam kalimatsebelum
kata uncountable nouns jika memang diperlukan.
Examples
They have no informationabout the accused. There is little milkin the glass.
Pronoun
Pronoun adalah pengganti dari kata benda (orang) yang terdiri dari e.g. he, she, it,
they, his, her, him its dan seterusnya. Contoh pada kalimat ‘John is an intelligent
student. Kata ganti ‘John’ berubah menjadi Hedan kalimat tersebut menjadi
‘Hegoes to school daily, Hestudies a lot, Heis making preparation for
examination, Hewill get high marksexamination.
Examples.
He, she, it, they, you, I, we, who, him, her, them, me, us, whom, his, its, their,
your, mine, our and whose, myself, himself, herself , yourself, which, this, that
these, those (semuanya adalah pronoun, untuk lebih jelas tentang pronoun lihat
APPENDIX).
Pronoun bias dibagi dalam beberapa kelompok berikut ini. Personal Pronouns:
e.g. I, you, He, she, it, they, who, me, him, her, them, whom
Possessive Pronouns: e.g. yours, mine, his, hers, ours, theirs,
Reflexive Pronouns: e.g. myself, himself, herself, itself, yourself, ourselves,
themselves
Reciprocal Pronoun: e.g. each other, one another Relative Pronouns: e.g. who,
whom, whose, which, that Demonstrative Pronoun: e.g. this, these, that, those
example,
He replied.
He replied quickly.
Kata “quickly” adalah adverb yang memberikan informasi tambahan pada kata
kerja. Selain itu, adverb juga bisa digunakan untuk memberikan keterangan
tambahan pada kata adjective atau jenis-jenis kata lainnya kecuali untuk kata
benda. Adverb of placeAdverb of manner (Slowly, quickly, neatly, silently,
nicely, badly, poorly, etc) (hard, fast, and well) Adverb of timedefinite time
(yesterday, tomorrow, Sunday, next week, etc.Indefinite time
a.) adverbs like (soon, recently) – “we soon found our mistake”
b.) adverbs of sequence (urutan) – the first I wake up, next I take a bath
c.) adverbs of frequency
Preposition
Preposition adalah kata yang menunjukkan hubungan antara kata benda atau
pronoun dan kata lainnya dalam kalimat, e.g. in, on, at, to, with, under, above,
into, by, of etc. Preposition selalu digunakan sebelum kata noun atau pronoun
yang menunjukkan hubungan dari dari kata- kata tersebut dengan kata-kata lain
dalam kalimat. Perhatikanlah contoh-contoh berikutini:
Subject + Verb +Preposition+Noun
Preposition
Place Nature
In
Place having some boundary (physical or virtual boundary)
Examples. In hall
In school
In a building In a box
In a car In library In garden
In America In room
In cupboard
On
Surface of something.
Examples.
On atable
On blackboard On a page
On thewall
On theroof
On a map
At
Specific Place.
Examples.
At the entrance
At the bottom of glass At front of the chair At bus stop
At the edge of roof
Examples
She lives in New York. Students study inlibrary.
The wedding ceremony will be held inthe hall. There are some books onthe table.
The teacher wrote a sentence onblackboard. He was flying kite onthe roof.
Her parents were waiting for her atthe entrance of school
There was a huge gathering atbus stop. His house is atthe end of street.
Examples.
This book is written byShakespeare. The work was completed byhim.
The room was decorated byher. The tub is filled withwater.
Examples
She comes bybus daily.
He opened the lock withkey
Prepositional Verb
Prepositional phrase merupakan gabungan dari kata kerja dan preposition atau
berupa kata kerja yang diikuti oleh preposition.
Hanya beberapa kata kerja yang membutuhkan preposition tertentu dalam kalimat
atau disebut juga prepositional phrase.
Example
He knocks atthe door.
Prepositional Verbs adalah kata kerja transitive yang memiliki objek yaitu laugh
at, knock at, listen to, look at, look for, look after, wait for, agree to, agree with,
talk about, talked to
Examples.
She is listening tomusic.
She looked atthe blackboard. We believe inGod.
They were waiting forthe teacher. Do you agree withme?
Do you agree tomy proposal? Someone is knocking atthe door. You should not
rely onher.
CHAPTER III
BASIC TENSE TENSES
A.Presentnt Tenses
Present tense adalah tensis yang merupakan bentuk waktu yang digunakan
untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat
sekarang ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa
Inggris. Present Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu Fakta, atau
sesuatu yang tejadi berulang-ulang dimasa KINI. Ingat, PRESENT artinya
adalah kini,sekarang.
3. Peter is going to move to his new house next week. (Peter akan
pindah ke rumah baru minggu depan)
10. She is going to go to party after her job is finish. (Dia akan pergi
ke pesta setelah pekerjaannya selesai
atau
He will not join sport club at school. (Dia tidak akan bergabung klub
olahraga di sekolah)
George will not pass the test because It’s too hard. (George tidak akan
lulus tes karena tesnya terlalu sulit).
You will not know the process, untill you try. (Kamu tidak akan tahu
prosesnya, sampai kamu mencoba).
I will not wear green shirt at Parangtritis, Java South Beach. (Saya
tidak akan memakai baju berwarna hijau di pantai selatan
Parangtritis).
Anto will not borrow money from bank, because of its interest. (Anto
tidak akan meminjam uang dari bank, dikarenakan bunga nya).
John is not going to swim tomorrow. (John tidak akan pergi berenang
besok hari)
Will + S + Verb 1 + O ?
atau
Will John buy new car next month ? (Apakah John akan membeli
mobil baru, bulan depan ?)
Is Juli going to watch Harry Potter Movie next sunday ? (Apakah Juli
akan menonton film Harry Potter hari Minggu depan ?)
Will he come late again ? (Apakah dia akan datang telat lagi ?)
Are you going to have Yoga Class tonight ? (Apakah kamu ada
kegiatan kelas yoga malam ini ?)
Merupakan bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan aksi yang
sedang berlangsung sekarang (present) atau rencana di masa depan (future).
Karena dapat digunakan pada present atau future, tense ini sering diiringi
adverbial of time untuk memperjelasnya.
Apa itu adverb of time? Adverb of time adalah adverb (kata keterangan)
yang digunakan untuk menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan atau
peristiwa.
When merupakan kata tanya yang dapat digunakan untuk mengajukan
pertanyaan untuk menunjukkan adverb of time.
Salah satu ciri khas dari present progressive atau present continuous adalah
imbuhan -ing di akhir kata kerja.
Hal ini untuk menadakan bahwa aksi masih berlangsung saat pembicara
melontarkan kalimatnya.Rumus Present Progressive Tense
Present continuous tense dibentuk dengan kata kerja bantu “be”, berupa
is/am/are karena present tense (waktu sekarang), dan present participle (-
ing ).
Digunakan pada subject berupa singular noun (seperti: tita, book) dan third
person singular pronoun (seperti: she, he, it) ; are pada plural noun (seperti:
boys, men, books ), pronoun plural (seperti: we, they) dan you; sementara
am pada I.
Kalimat positif
Dalam kalimat positif kamu bisa menggunakan rumus: S + be (am/is/are) +
present participle (-ing). Contoh:
• The ships are sailing. (Kapal-kapal itu sedang berlayar.)
Kalimat negatif
Ada perubahan struktur kalimat jika ingin dibuat menjadi kalimat interiatif
atau kalimat tanya.
Rumus yang digunakan adalah be (am/is/are) + S + present participle (-
ing)? Bagaimana contoh kalimatnya?
• Are the ships sailing? (Apakah kapal-kapal itu sedang berlayar?)
Contoh Kalimat
• You can’t call me this night. I’m going to my best friend’s wedding.
(Kamu tidak dapat menghubungi saya malam ini. Saya akan pergi ke
pernikahan sahabat saya.)
• The buses are arriving in an hour. (Bus-bus tersebut tiba dalam satu
jam.)
• Why is the wild dog always barking at me? (Mengapa anjing liar itu
selalu menggonggong pada saya?)
• I‘m getting sick of you always asking the same questions. (Saya
mulai muak dengan kamu yang selalu menanyakan pertanyaan-
pertanyaan yang sama.)
Dalam Bahasa Inggris, ada tensis khusus yang bisa kalian gunakan untuk
menjelaskan kejadian yang sedang terjadi di masa lampau. Namun ada
yang perlu diingat, kalian juga perlu memahami strukturnya. Lalu apa saja
struktur past progressive tense yang harus kalian pelajari?
Past progressive Tense atau yang lebih dikenal dengan nama past
continuous tense adalah kalimat yang menunjukan tindakan
berkelanjutan, atau sesuatu peristiwa di masa lalu dan masih terus dan
sedang berlangsung pada saat ini. Bentuk tense ini merupakan ungkapan
yang memiliki fungsi untuk menyatakan suatu peristiwa atau perbuatan
yang sedang berlangsung pada waktu lampau pada saat peristiwa yang lain
terjadi.
Keterangan waktu ini dibentuk dengan kata bantu kata kerja to be dalam
bentuk lampau yaitu was dan were, ditambah dengan present progressive
yang diikuti dengan akhiran ing. Dimana formulanya adalah S +
was/were + Verb I + ing + O.
• I was studying when the phone rang (saya sedang belajar ketika
telepon berdering)
• While the cat sleeping the mice were eating its food (sementara
kucing tidur, tikus memakan makanannya)
Disamping itu, ada juga penggunaan past progressive tense ini memakai
kalimat negative dengan menambahkan “not”, dengan formula S + be
(was/were) + not + Verb I + ing + O. Contoh dari kalimatnya adalah :
• I was not sleeping all night long (saya tidak tidur sepanjang
malam)
• Linda was not washing the dishes ( linda tidak sedang mencuci
piring)
• I was not studying when the phone rang (saya sedang tidak belajar
ketika telepon berdering)
• We were not having a very nice picnic when it started to rain (kami
tidak memiliki piknik yang bagis ketika hujan mulai turun)
• While the cat not sleeping the mice were eating its food (sementara
kucing tidak tidur, tikus memakan makanannya)
Selain itu, dalam pas progressive tense juga ada yang menggunakan
kalimat tanya dengan formula was/ were + S + Verb I (ing) + O?.
Contoh dari kalimatnya adalah :
• Was I studying when the phone rang? (apakah saya sedang belajar
ketika telepon bordering?)
• Was while the cat sleeping, the mice were eating its food? (Apakah
saat kucing tidur, tikus makan makanannya?)
Dalam prakteknya, kalimat Future progressive tense ini terbagi dalam tiga
bentuk, yaitu kalimat positif, kalimat negatif dan kalimat interogatif.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa contoh kalimat tersebut.
Contoh 1:
I will not be going to University next year (saya tidak akan pergi ke
Universitas tahun depan)
Contoh 2:
She will be finishing school soon (dia akan segera menyelesaikan sekolah)
She will not be finishing school soon (dia tidak akan segera menyelesaikan
sekolah)
Will she be finishing school soon? (apakah dia akan segera menyelesaikan
sekolah?)
Contoh 3:
It will be raining the entire week (hujan akan turun sepanjang minggu)
It will not be raining the entire week (tidak aka nada hujan sepanjang
minggu)
Will itu be raining the entire week? (apakah akan hujan sepanjang
minggu?)
Contoh 4:
I will be watching TV when you call this evening (saya akan menonton TV
saat kamu menelpon malam ini)
I will not be watching TV when you call this evening (saya tidak akan
menonton TV saat kamu menelpon mala mini)
Will I be watching TV when tou call this evening? (apakah saya akan
menonton TV ketika kamu menelpon nanti malam?)
Contoh 5:
She will be working all night in the restaurant (dia akan bekerja sepanjang
malam di restoran)
She will not be working all night in the restaurant (dia tidak akan bekerja
sepanjang malam di restoran)
Will she be working all night in the restaurant? (apakah dia akan bekerja
sepanjang malam di restoran?).
CHAPTER V
KINDS OF SENTENCE
Kinds Of Sentences
Jenis-Jenis Kalimat dalam bahasa Inggris itu ada 4, yaitu:
#1 Interrogative Sentence
Apa itu Interrogative Sentence ? Yaitu kalimat tanya, sebuah kalimat yang
menanyakan sesuatu berakhir dengan tanda tanya (?).
Contoh:
Dalam kalimat tanya dapat dilontarkan dengan awalan berikut ini atau biasa
disebut WH Questions:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
• Where is my mom ?
Contoh:
Contoh:
#2 Declarative Sentence
Apa itu Declarative Sentence ? Yaitu kalimat deklaratif, sebuah kalimat yang
membuat pernyataan / statement.
Contoh:
#3 Exclamatory Sentence
Apa itu Exclamatory Sentence ? Yaitu kalimat seruan, sebuah kalimat yang
menyerukan / memiliki tekanan yang kuat berakhir dengan tanda seru (!).
Contoh:
• How lucky he is !
#4 Imperative Sentence
Apa itu Imperative Sentence ? Yaitu kalimat perintah, sebuah kalimat yang
memberikan perintah / memerintah.
Contoh:
CHAPTER VI
DESCRIBING
Contoh kalimat:
- So Ji Sub is an actor. He is tall.
(So Ji Sub adalah seorang aktor. Dia Tinggi.)
- He has slanted eyes and pointed nose.
(Dia memiliki mata sipit dan hidung mancung.)
- His hair is black and he has white skin.
(Rambutnya berwarna hitam dan dia memiliki kulit putih.)
Tugas:
Karena be ini harus berdiri sendiri di dalam suatu kalimat atau kata kerja yang harus berdiri
paling belakang, maka be inilah yang akan menjadi kata kerja utamanya. Jadi, kata kerja be
yang awalnya hanyalah kata kerja bantu, akan berubah difungsikan menjadi kata kerja utama
di dalam kalimat. Kesimpulannya, nominal sentence adalah kalimat yang kata kerja utamanya
hanya berupa be saja. Bukan kata kerja utama lainnya, dan bukan pula kata kerja bantu
lainnya.
Ini berlaku juga untuk semua berubahan verb ya, entah itu verb1 (bare and additional
infinitive), verb2 (past tense), verb3 (past participle), maupun verb+ing (present participle)C.
“Menyatakan pembentukan UU Cipta Kerja bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat secara bersyarat sepanjang tidak dimaknai
‘tidak dilakukan perbaikan dalam waktu 2 (dua) tahun sejak putusan ini diucapkan'.
Menyatakan UU Cipta Kerja masih tetap berlaku sampai dengan dilakukan perbaikan
pembentukan sesuai dengan tenggang waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam
putusan ini,” ucap Anwar yang dalam kesempatan itu didampingi oleh delapan hakim
konstitusi lainnya.
Dalam putusan yang berjumlah 448 halaman tersebut, Mahkamah juga memerintahkan
kepada pembentuk undang-undang untuk melakukan perbaikan dalam jangka waktu
paling lama 2 (dua) tahun sejak putusan diucapkan. Apabila dalam tenggang waktu
tersebut tidak dilakukan perbaikan, maka UU Cipta Kerja dinyatakan inkonstitusional
secara permanen.
Selain itu, MK pun memerintahkan Pemerintah untuk menangguhkan segala tindakan
atau kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas serta tidak dibenarkan pula
menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dalam pertimbangan hukum yang dibacakan oleh Hakim Konstitusi Suhartoyo, tata
cara pembentukan UU Cipta Kerja tidak didasarkan pada cara dan metode yang pasti,
baku, dan standar, serta sistematika pembentukan undang-undang. Kemudian, dalam
pembentukan UU Cipta Kerja, terjadi perubahan penulisan beberapa substansi pasca
persetujuan bersama DPR dan Presiden.
“Dengan adanya penamaan baru suatu undang-undang yaitu UU tentang Cipta Kerja
yang kemudian dalam Bab Ketentuan Umum diikuti dengan perumusan norma asas,
tujuan dan ruang lingkup yang selanjutnya dijabarkan dalam bab dan pasal-pasal
terkait dengan ruang lingkup tersebut, maka UU 11/2020 tidaklah sejalan dengan
rumusan baku atau standar dalam pembentukan peraturan perundang-undangan
karena hal demikian sesungguhnya menunjukkan norma yang dibentuk tersebut
seolah-olah sebagai undang-undang baru. Namun, substansi terbesar dalam UU 11/2020
telah ternyata adalah merupakan perubahan terhadap sejumlah undang-undang,”
terang Enny.
Enny menambahkan jika yang dilakukan adalah perubahan suatu UU, tidak perlu
dibuat ketentuan umum yang berisi nomenklatur baru, yang kemudian diikuti dengan
rumusan asas, tujuan, serta ruang lingkup, kecuali jika hal-hal yang akan diubah dari
suatu undang-undang mencakup materi tersebut. Sebab, lanjutnya, dari sejumlah UU
yang telah diubah oleh UU Cipta Kerja, UU asli/asalnya masing-masing masih tetap
berlaku—walaupun tidak ditegaskan mengenai keberlakuan UU lama tersebut dalam
UU Cipta Kerja. Sementara, dalam UU yang lama telah ditentukan pula asas-asas dan
tujuan dari masing-masing UU yang kemudian dijabarkan dalam norma pasal-pasal
yang diatur dalam masing-masing UU tersebut.
“Sehingga masyarakat yang terlibat dalam pertemuan tersebut tidak mengetahui secara
pasti materi perubahan undang-undang apa saja yang akan digabungkan dalam UU
11/2020. Terlebih lagi naskah akademik dan rancangan UU cipta kerja tidak dapat
diakses dengan mudah oleh masyarakat. Padahal berdasarkan Pasal 96 ayat (4) UU
12/2011 akses terhadap undang-undang diharuskan untuk memudahkan masyarakat
dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis,” papar Suhartoyo.
Dalam putusan tersebut, empat hakim konstitusi menyatakan pendapat berbeda, yakni
Anwar Usman, Arief Hidayat, Daniel Yusmic P. Foekh, dan Manahan M.P. Sitompul.
Keempatnya menyatakan meskipun UU Ciptaker memiliki banyak kelemahan dari sisi
legal drafting, namun UU ini sangat dibutuhkan saat ini. “Sehingga menurut kami,
seharusnya permohonan pengujian formil UU Ciptaker harus dinyatakan ditolak,” ujar
Arief membacakan pendapat berbeda.
Selain itu, keempatnya beralasan tahapan dibentuknya UU Ciptaker sudah sangat baik
dan cermat dilihat dari aspek filosofis, sosiologis maupun pertimbangan yuridis untuk
mewujudkan amanat pembukaan UUD 1945 yang merupakan arahan fundamental
mengenai visi, misi, dan tujuan nasional yang harus diwujudkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Pada sidang yang sama, Mahkamah juga memutus sebelas perkara lainnya terkait
pengujian undang-undang, yakni Perkara Nomor 87, 101, 103, 105, 107, 108/PUU-
XVIII/2020, serta Perkara Nomor 3, 4, 5, 6, 55/PUU-XIX/2021. Seluruh perkara
tersebut dinyatakan tidak dapat diterima. Hal ini karena UU Cipta Kerja telah
dinyatakan inkonstitusional bersyarat sebagaimana tercantum dalam Putusan Nomor
91/PUU-XVIII/2020. Sehingga pengujian materiil UU tersebut tidak relevan lagi untuk
dilanjutkan pemeriksaan karena kehilangan objek permohonan.
Untuk diketahui, sebelumnya Mahkamah telah menggelar sidang untuk kedua belas
perkara. Perkara Nomor 87/PUU-XVIII/2020 yang diajukan oleh Pimpinan Pusat
(DPP) Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS) yang diwakili oleh Deni
Sunarya (Ketua Umum) dan Muhammad Hafidz (Sekretaris Umum). Pemohon
mempermasalahkan konstitusionalitas aturan perjanjian kerja antarwaktu
sebagaimana diatur dalam Pasal 81 angka 15, angka 19, angka 25, angka 29, dan angka
44 UU Cipta Kerja.
Lainnya, Para Pemohon Perkara Nomor 3/PUU-XIX/2021 ini diajukan oleh Sudarto
dan Yayan Supyan selaku Ketua Umum dan Sekretaris Umum pada Pimpinan Pusat
Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman-Serikat Pekerja
Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI). 59, Pasal 61 ayat (1) huruf c, Pasal 61A, Pasal
164A, Pasal 156 Bagian Kedua Bab IV UU Cipta Kerja. Dalam permohonannya,
Pemohon mendalilkan berlakunya Bab IV UU Cipta Kerja yang oleh pemerintah dan
menjadi pengetahuan masyarakat disebut klaster ketenagakerjaan, dinilai sangat
merugikan hak-hak konstitusional pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh
yang diatur dalam UUD 1945.
Sedangkan R. Abdullah selaku Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi,
dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia serta 662 Pemohon lainnya
tercatat sebagai Pemohon Perkara Nomor 4/PUU-XIX/2021. Para Pemohon melalui tim
kuasa hukumnya mengajukan pengujian formil dan materiil terhadap UU Cipta Kerja.
Sedangkan Perkara Nomor 5/PUU-XIX/2021 ini dimohonkan oleh Putu Bagus Dian
Rendragraha (Pemohon I) dan Simon Petrus Simbolon (Pemohon II) merupakan dua
penyandang disabilitas. Dalam perkara ini, para Pemohon melakukan uji formil dan
materiil Pasal 24 angka 4, Pasal 24 angka 13, Pasal 24 angka 24, Pasal 24 angka 28,
Pasal 61 angka 7, Pasal 81 angka 15, dan Penjelasan Pasal 55 angka 3 UU UU Cipta
Kerja terhadap UUD 1945.
Kemudian para Pemohon Perkara Nomor 6/PUU-XIX/2021 Riden Hatam Aziz dkk
melakukan pengujian formil UU Cipta Kerja. Menurut para Pemohon, pembentukan
UU Cipta Kerja tidak mempunyai kepastian hukum. Secara umum pembentukan UU a
quo cacat secara formil atau cacat prosedur. Untuk itulah, dalam petitumnya, para
Pemohon meminta agar Mahkamah menyatakan UU Cipta Kerja bertentangan dengan
UUD 1945 dan membatalkan keberlakuan UU tersebut.
1. Prosedur perencanaan dan pembentukan RUU Cipta Kerja tidak sejalan dengan tata
cara atau mekanisme yang telah diatur Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Aturan ini masih berlaku dan memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
Di mana dalam Pasal 170 Ayat (1) dan (2) RUU Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah
dapat mengubah peraturan setingkat undang-undang jika muatan materinya tidak
selaras dengan kepentingan strategis RUU Cipta Kerja.
3. RUU Cipta Kerja akan membutuhkan sekitar 516 peraturan pelaksana yang
bertumpu pada kekuasaan dan kewenangan lembaga eksekutif. Sehingga berpotensi
memicu terjadinya penyalahgunaan wewenang atau abuse of power.
Hal itu tidak sesuai dengan prinsip peraturan perundang-undangan yang sederhana,
efektif, dan akuntabel.
4. Tidak ada jenis undang-undang yang lebih tinggi atau superior atas undang-undang
lainnya. Sehingga, apabila RUU Cipta Kerja disahkan, seakan-akan ada undang-
undang superior.
Hal ini akan menimbulkan kekacauan tatanan hukum dan ketidakpastian hukum.
5. Pemunduran atas kewajiban negara memenuhi hak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak sehingga melanggar kewajiban realisasi progresif atas pemenuhan hak-hak
sosial dan ekonomi.
6. Pelemahan atas kewajiban negara untuk melindungi hak atas lingkungan hidup yang
baik dan sehat, yang tercermin dari pembatasan hak untuk berpartisipasi dan hak atas
informasi.
Hal ini diantaranya terkait dengan ketentuan yang mengubah Izin Lingkungan menjadi
Persetujuan Lingkungan, berkurangnya kewajiban melakukan Amdal bagi kegiatan
usaha, hingga berpotensi terjadinya alih tanggung jawab kepada individu.
7. Relaksasi atas tata ruang dan wilayah demi kepentingan strategis nasional yang
dilakukan tanpa memerlukan persetujuan atau rekomendasi dari institusi atau lembaga
yang mengawasi kebijakan tata ruang dan wilayah, sehingga membahayakan keserasian
dan daya dukung lingkungan hidup.
9. Pemunduran atas upaya pemenuhan hak atas pangan dan ketimpangan akses dan
kepemilikan sumber daya alam terutama tanah antara masyarakat dengan perusahaan
(korporasi).
10. Politik penghukuman dalam RUU Cipta Kerja bernuansa diskriminatif, karena
lebih menjamin kepentingan sekelompok orang atau kelompok pelaku usaha atau
korporasi. Sehingga mencederai hak atas persamaan di depan hukum.
References
Group: London.
http://languagelearningbase.com/http://www.eslcafe.com/www.engVid.com
http://bahasainggrisonlines.blogspot.com/2012/12/simple-past-tense.html
http://www.belajaringgris.net/simple-past-tense-800.htmlhttp://
www.wordsmile.comhttp://examples.yourdictionary.com/acrostic-poem-
examples.htmlhttp://www.poetry4kids.com/blog/lessons/how-to-write-an-acrostic-
poem/http://www.indonesiapoint.com/festivals/ramadan-dates.html
http://www.indonesiapoint.com/weather-of-indonesia.htmlhttp://
animals.nationalgeographic.com/animals/mammals/orangutan/
http://www.easypacelearning.com/all-lessons/english-lessons-level-3/1190-conversation-
between-2-friends-making-plans
https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/nasional/read/
2020/08/13/22543521/ini-10-kesimpulan-hasil-kajian-komnas-ham-atas-ruu-cipta-kerja?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16426454756650&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s