KASUS OMICRON
23 FEBRUARI 2022
SULAWESI BARAT
9 RS
Tempat Tidur
RIAU: 51 RS
KEPULAUAN RIAU: KALIMANTAN BARAT:
34 RS 45 RS GORONTALO:
11 RS
RS Seluruh Indonesia 3.120 407.412
KALIMANTAN UTARA:
10 RS
KEPULAUAN BABEL: SULAWESI TENGAH:
28 RS
RS Melayani Covid 2.385 98.661
18 RS
SULAWESI UTARA:
46 RS Persentase 76 % 24%
SUMATERA MALUKU UTARA
UTARA :142 RS 12 RS
KALTIM : 43 RS
SUMATERA
SELATAN : 60 RS
JUMLAH RS YANG SEDANG MERAWAT PASIEN COVID: 1.814
SUMATERA BARAT :
KALIMANTAN
49 RS DKI: SELATAN:
148 RS 34 RS
SULAWESI TENGGARA:
JAMBI: 32 RS KALTENG : 23 RS 25 RS
MALUKU:
SULAWESI SELATAN: 23 RS
BENGKULU: 71 RS
19 RS
LAMPUNG:
55 RS
NTB: 30 RS
BANTEN: 104 RS
PAPUA BARAT:
BALI : 65 RS 21 RS
JAWA BARAT:
343 RS NTT: 46 RS
PAPUA : 30 RS
JAWA TENGAH:
297 RS JAWA TIMUR:
351 RS
DI YOGYAKARTA
69 RS
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
Nus Nus Kep
Sum Sum Kali Kali Kali a Sum a Kali Sula ulau Kali
Jaw Jaw Jaw Sula Sula DI Kep Sula Pap Sula Malu
DKI ater ater mant mant mant Ten ater Ten mant wesi an Ben mant
a a a Bant wesi Lam wesi Yog ulau Malu Ace Pap Jam wesi ua wesi Goro ku
Jaka a Bali a an an Riau an ggar a ggar an Ten Ban gkul an
Timu Bara Ten en Sela pung Utar yaka an ku h ua bi Ten Bara Bara ntalo Utar
rta Utar Sela Sela Bara Timu a Bara a Ten ggar gka u Utar
r t gah tan a rta Riau gah t t a
a tan tan t r Bara t Timu gah a Belit a
t r ung
TERSEDIA 1648 1523 1340 1062 4866 3547 2709 2665 2175 1988 1892 1743 1644 1642 1613 1608 1598 1556 1452 1169 1132 1061 995 935 899 823 670 569 563 409 334 220 219 216
TERPAKAI 7025 5841 6341 5052 1689 1509 916 924 651 936 714 893 574 255 470 355 555 296 422 149 170 268 241 174 197 240 199 90 129 159 48 58 51 47
1000
101000
121000
30-Apr
07-May
14-May
21-May
28-May
04-Jun
11-Jun
18-Jun
25-Jun
02-Jul
SAMPAI DENGAN 22 FEBRUARI 2022
09-Jul
16-Jul
23-Jul
30-Jul
06-Aug
13-Aug
20-Aug
27-Aug
03-Sep
TT COVID Tersedia
10-Sep
17-Sep
24-Sep
01-Oct
08-Oct
15-Oct
TT COVID Terpakai
22-Oct
29-Oct
05-Nov
12-Nov
19-Nov
BOR COVID
26-Nov
03-Dec
10-Dec
17-Dec
24-Dec
31-Dec
07-Jan
14-Jan
21-Jan
28-Jan
KETERPAKAIAN TEMPAT TIDUR COVID HARIAN DI INDONESIA
04-Feb
11-Feb
38,15%
98661
18-Feb
0,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
70,0%
80,0%
90,0%
100,0%
37638
TOPIK
Terapi Multivitamin (C, D) Multivitamin (C, D) Multivitamin (C, D, B1) Multivitamin (C, D, B1)
Obat gejala (batuk, Obat gejala Obat gejala, Obat gejala,
pilek, dll) Antivirus (Favipiravir, komplikasi, komplikasi, komorbid
Remdesivir, komorbid Antivirus
Molnupiravir, Antivirus Kortikosteroid
Paxlovid) Antikoagulan Oksigenasi
Oksigenasi Anti IL-6
29
AKSES KE LAYANAN ISOMAN, TELEMEDICINE, DAN ISOLASI TERPUSAT YANG BERJALAN
30
*Penyedia layanan telemedicine baru
SYARAT ISOLASI MANDIRI
a) Syarat klinis dan perilaku
(1) usia < 45 tahun;
(2) tidak memiliki komorbid;
(3) dapat mengakses telemedisin atau layanan
kesehatan lainnya
Isolasi terpusat
(4) berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum
diizinkan keluar
b) Syarat rumah dan peralatan pendukung lainnya
(1) dapat tinggal di kamar terpisah, lebih baik lagi
jika lantai terpisah dipersiapkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau
(2) ada kamar mandi di dalam rumah terpisah untuk swasta, yang dikoordinasikan oleh puskesmas dan dinas
penghuni rumah lainnya kesehatan.
(3) dapat mengakses pulse oksimeter
• Puskesmas
• Satgas Covid-19
TOPIK
STRATEGI :
SKENARIO 2 : Menambah kapasitas ruang
perawatan umum menjadi ruang
KENAIKAN PASIEN LEBIH perawatan Covid (bisa baik Gedung
50% sd 100 % ataupun lantai/blok) sehingga bisa
menambah kapasitas ruang rawat
Estimasi kenaikan pasien Covid19 varian inap Covid 19 (KONVERSI)
Omicron
KEM ENTER
IAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Zona 1 (merah) : BOR Covid > 80%
• Mengkonversi minimal 40% dari TT
Rawat Inap untuk pasien Covid-19
STRATEGI :
Mendirikan Pelayanan
SKENARIO 3 : Tenda darurat di area
perawatan pasien Covid
KENAIKAN LEBIH
di rumah sakit
DARI 2X
(lebih dari 100 %)
Mendirikan RS Lapangan/
Darurat Covid bekerja
Estimasi kenaikan pasien Covid-19
Varian Omicron sama dengan BNPB/TNI
diluar area RS
Space 1. Penambahan Ruang Isolasi dan ICU Khusus Covid-19
Bed Converting, Membangun ruangan baru, Menambah RS rujukan, Membuat RS lapangan
(ruang)
& Hotel tempat karantina
2. Pengetatan/Penundaan layanan non-emergency dan kasus elektif
3. Penataan sistem rujukan pasien Covid-19
4. Peningkatan fasilitas dan sarpras hingga pengaktifan surveillance infeksi RS untuk
mencegah penularan
NAAT
Ya Tidak
38
KRITERIA SELESAI ISOLASI PASIEN
ISOMAN/ISOTER Alternatif :
Positif Negatif
Selesai isolasi
Memenuhi kriteria isoman Sembuh/Selesai isolasi
Ya Tidak
PAKET B (Ringan) • VIT C, Vit D sesuai paket A • VIT C, Vit D sesuai dosis anak/remaja
• Antivirus, dengan pilihan: • Antivirus, dengan pilihan :
✓ Favipiravir 1.600 mg/12 jam/oral → 2 x 600 ✓ Favipiravir
mg (hr 2-5) ;atau ✓ Nirmatrevir/Ritonavir (Paxlovid) Terapi
✓ Molnupiravir : 800 mg/12 jam selama 5 simptomatik sesuai gejala
hr;atau • Dosis disesuaikan dengan berat badan dan usia
✓ Nirmatrevir/Ritonavir (sediaan 150 mg/100
mg dalam bentuk kombinasi), Nirmatrevir 2
tablet per 12 jam, Ritonavir 1 tablet per 12
jam, diberikan selama 5 hari
• Terapi simptomatik sesuai gejala
TOPIK
24 jam setelah
Hilang demam tanpa Positif
Tidak Negatif
Kembali obat + Perbaikan
Bekerja kembali Kembali gejala
Bekerja Bekerja Tidak kembali Tidak kembali
hingga hari Bekerja hingga hari ke Kembali Bekerja
Kembali
ke 10 10 dan Bekerja hingga 2x
Kembali Bekerja
24 jam setelah Hilang
Bekerja hasil tes
demam tanpa obat +
negatif
Perbaikan gejala 45
Sumber: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/guidance-risk-assesment-hcp.html
STRATEGI MENGHADAPI KONDISI KEKURANGAN TENAGA KESEHATAN
STRETEGI MITIGASI
KONDISI TENAGA VAKSINASI
KESEHATAN STATUS
KONDISI KONVENSIONAL KONDISI KONTIGENSI KONDISI KRISIS
• Sudah Apabila asimptomatik atau gejala ringan Apabila asimptomatik atau gejala ringan Tidak ada pembatasan ketentuan,
mendapatkan dengan perbaikan gejala serta hilang demam dengan perbaikan gejala serta hilang namun dengan memprioritaskan
Booster > 24 jam tanpa obat, dapat kembali bekerja, demam > 24 jam tanpa obat, dapat tenaga kerja dengan kondisi tanpa
• Sudah 2x dengan ketentuan: kembali bekerja, dengan ketentuan: gejala untuk kembali bekerja lebih
Vaksinasi 1. 10 Hari (tanpa tes) • Minimal 5 hari setelah gejala awal
• Belum 2. 5 hari isolasi ditambah 2x pemeriksaan pertama muncul (Hari ke-0) ditambah Hanya dilakukan apabila:
Konfirmasi (+) infeksi
SARS-CoV-2 divaksinasi dengan hasil negatif dengan selang 2x pemeriksaan dengan hasil negatif - sudah tidak tersedia sumber daya
waktu 24 jam dengan hasil tes negatif dengan selang waktu 24 jam dengan untuk penanganan COVID-19
hasil tes negatif (relawan),
- atas persetujan nakes yang
bersangkutan
- Hanya melakukan monitoring
pasien di ruang isolasi
Sudah Kembali bekerja setelah hasil negative pada Kembali bekerja setelah hasil negative Kembali bekerja setelah hasil
mendapatkan
hari ke-2 dan hari ke 5-7 setelah terpapar pada hari ke-2 negative pada hari ke-2
Booster
INTERNAL Pengaturan jadwal jaga (shift) Pengaturan jadwal jaga (shift) Mobilisasi seluruh tenaga
kesehatan yang memungkinkan
untuk melakukan pelayanan
Mobilisasi tenaga Kesehatan dari unit lain Mobilisasi tenaga Kesehatan dari unit lain untuk
untuk membantu pelayanan di layanan membantu pelayanan di layanan COVID-19
COVID-19
Penyediaan transportasi (antar jemput) dan Penyediaan transportasi (antar jemput) dan
akomodasi untuk staf akomodasi untuk staf
Mengurangi/menunda layanan non emergensi Mengurangi/menunda layanan non emergensi
EKSTERNAL Mobilisasi relawan (koas, PPDS) Kerjasama dengan rumah sakit lain dalam
melakukan rujukan