Anda di halaman 1dari 8

HORMAT PADA ORANG LAIN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Character Building

Disusun Oleh:
Fajar Rayhan Harahap (2021010009)
Pipih Nurul Hapipah (2021010034)
Salmah (2021010040)

Dosen Pengampu:
UUS SYARIFUDIN, M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS CENDEKIA ABDITAMA
TANGERANG-BANTEN
MARET 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya, karena kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah mengenai “Hormat pada orang lain”. Makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok
untuk mata kuliah Pendidikan Karakter. Dengan membaca Makalah ini, diharapkan para
pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan tentang cara menghargai orang lain, cara
menjaga kesehatan jasmani dan rohani sebagai bentuk moral individual, dapat mengerti cara
mengendalikan diri.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga Makalah ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan informasi bagi pembaca.

Tangerang, Maret 2022

Penyusun

ii
Daftar isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN................................................................................................................................iv
A. Latar Belakang........................................................................................................................iv
B. RumusanMasalah...................................................................................................................iv
C. Tujuan Penyusunan................................................................................................................iv
BAB II..................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN...................................................................................................................................1
A. Arti Hormat Kepada Orang Lain...........................................................................................1
B. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Orang Lain.................................................................2
C. Perilaku, Hormat, Santun dan Peduli....................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................6
B. Saran.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat kepada diri
sendiri. Hormat pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan berbagai hal. Hormat pada
diri sendiri tentu saja diwujudkan dengan hal-hal yang tidak melakukan tindakan-
tindakan yang dapat merusak diri. Pribadi atau seseorang yang dapat
menghormati dirinya, tentu saja akan berdiri  gagah,  menahan semua keluhan, dan
bekerja keras dalam kejujuran serta dalam harapan baik. Itulah hal yang akan segera
mengeluarkan kita dari kesulitan yang kita alami, sehingga dapat
membuat kita bahagia dalam kesejahteraan. Menghormati diri sendiri tidak sama
dengan ke-egoisan yang mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat
pasa rasa cinta. Oleh karena itu agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan
hormat pada diri sendiri serta dapat mengetahui bagaimana cara hormat pada diri
sendiri yang tidak berlebihan namun menimbulkan efek yang sangat positif bagi diri
sendiri dan orang lain, maka kami menyusun makalah tersebut yang akan mengupas
tentang hormat kepada orang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa arti hormat pada orang lain?
2. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain?
3. Apa perilaku hormat, santun, dan peduli
C. Tujuan Penyusunan
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui arti dari menghormati pada orang lain.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain.
3. Untuk mengetahui perilaku hormat, santun, dan peduli pada sesama.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Arti Hormat Pada Orang Lain


Hormat adalah menghargai orang lain dengan berlaku baik dan sopan. Jika kita
memperlakukan orang lain dan sebagaimana kita mengharapkan oranfg lain
memperlakukan kita, dunia ini akan menjadi lebih bermoral. Menumbuhkan rasa
hormat juga perlu untuk membentuk warga negara yang baik dan berhubungan
interpersonal yang positif, karena rasa hormat ini menuntut agar semua orang sama-
sama dihargai dan dihormati.
Hormat artinya menunjukan rasa hormat yang tinggi atas kewibawaan orang lain,
diri sendiri, dan negara. Ancaman kepada orang lain diterima sebagai ancaman juga
kepada diri sendiri.
Perilaku hormat pada orang lain merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain
pada saat kita berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.
Sedangkan perilaku hormat pada lingkungan adalah sikap yang kita tunjukkan sebagai
manusia terhadap makhluk Tuhan lain yaitu yang berkaitan dengan interaksi kita
sebagai manusia dengan lingkungan alam sekitar kita.
B. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Orang Lain
Ada beberapa bentuk penghormatan kepada orang lain diantaranya:
1. Hormatilah diri sendiri
Kita berkewajiban menghormati orang lain seperti kita ingin dihormati. Oleh
sebab itu, setelah kita menghormati diri sendiri sepatutnyalah kita juga
menghormati orang lain. jika banyak orang lain yang tidak menghormati kita
maka pertanyakanlah nilai hakiki kita sebagai manusia. jika seseorang membuat
pernyataan yang sifatnya mendiskriminasi atau kejam, bicaralah. Katakan kepada
mereka apa yang membuat anda merasa tidak dihormati dan apa sebabnya.
2. Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh
Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara bentuk penghormtan
pada orang lain. Banyak orang yang tidak mampu mendengarkan dengan
baik,karena mereka mudah terganggu, selalu memeriksa ponsel mereka, atau
sibuk memikirkan apa yang selanjutnya ingin mereka katakan. Belajarlah untuk
bersungguh-sungguh mendengarkan pada saat orang lain sedang berbicara.
3. Jangan mengganggu waktu dan keleluasaan pribadi orang lain.
Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi mempunyai banyak waktu, jadi
jika anda sampai terpaksa mengusik keleluasaan pribadi orang lain, pastikanlah
bahwa hal ini memang benar-benar harus anda lakukan (misalnya karena
rumahnya terbakar, atau ada kecelakaan).
4. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian. Selain menjadi
pendengar yang baik selayaknyalah kita merespon pembicaraan orang lain sebagai
wujud perilaku menghormati orang lain. Dengarkan gagasan, pendapat, dan
nasihat dari orang lain dengan pikiran yang terbuka. Anda tidak harus setuju
dengan mereka, tetapi berikanlah kesediaan anda untuk memikirkan apa yang
mereka katakan.

v
5. Budayakanlah perilaku yang baik
Salah satu contoh sederhana adalah mengucapkan “terima kasih “ dan “tolong
pada saat anda meminta sesuatu dari orang lain. Cara ini mununjukan bahwa anda
menghargai waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk menolong anda dan
membuat mereka merasa dihormati.
C. Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Kepada Sesama
1. Perilaku hormat
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan, memandang tinggi
kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sikap ini telah lama digariskan di dalam
syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan melalui contoh-contoh sikap
Rasulullah SAW yang ditonjolkan kepada kita. Agama islam telah memberi
panduan yang jelas dalam aspek menghormati sesama makhluk allah.
Menghormati sesama manusia mahupun makhluk-makhluknya yang lain. Ini
khususnya untuk memelihara hubungan yang baik kerana keberadaan kita dimuka
bumi ini menuntut kerjasama yang telus. Bahkan, lebih jauh lagi, menghormati
sesama manusia mencakupi hormat kepada yang tidak seusia antara yang muda
kepada yang tua dan yang tua kepada yang muda sebagaimana maksud hadis:
“Barangsiapa tidak menaruh hormat kepada orang yang lebih tua diantara kami
atau tidak mengasihani yang lebih muda, tidaklah termasuk golongan kami (hadis
sahih riwayat imam ahmad dan disepakati yang lain). (Agus Wibowo & Sigit
Purnama, 2013:52).
Sebagai seorang perawat kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat,
sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencacimaki keyakinan
orang lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain.
2. Santun
Santun adalah salah satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, yang berisi
nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif. Perilaku
positif lebih dikenal dengan santun yang diimplementasikan pada cara berbicara,
cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri
dimana pun dan kapan pun.
3. Peduli sesama
Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang dahulu
menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian terhadap
sesamapun semakin menipis. Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa
penuh dengan dinamika. Tidak selalu semuanya berjalan baik dan harmonis.
Tidak jarang terjadi perbedaan.

vi
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau
sikap sopan. sikap hormat bersifat penting karena dengan sikap hormat mampu
membangun keteraturan di dalam kehidupan masyarakat dan mampu meningkatkan
derajat seseorang di hadapan masyarakat. rasa hormat meliputi empat hal, yaitu sikap
hormat terhadap Tuhan, sikap hormat terhadap diri sendiri, sikap hormat terhadap
orang lain dan sikap hormat terhadap lingkungan. Rasa hormat terhadap diri sendiri
merupakan sikap hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai
manusia. Sikap hormat terhadap diri sendiri dapat diwujudkan dengan menjaga
kesucian fisik dan menjaga kesucian rohani. Menjaga kesucian fisik dapat dilakukan
dengan menjaga kesehatan tubuh (berolahraga, berisitirahat, menjaga pola makan dan
memenuhi kebutuhan hiburan atau refreshing) sedangkan untuk menjaga kesucian
rohani dapat dilakukan dengan melakukan ibadah kepada Tuhan dan memenuhi
kebutuhan ilmu yang berguna untuk kehidupan manusia.
Untuk membentuk pribadi yang baik maka diperlukan sikap pengendalian diri.
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam
menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya
sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap-
sikap pengendalian diri dapat berupa: sikap sabar, sikap bekerja keras, sikap jujur,
sikap disiplin, sikap teguh pendirian dan percaya diri.

B. Saran
Mungkin hanya inilah yang dapat diwacanakan pada makalah ini, meskipun
makalah ini jauh dari sempurna, minimal penulis telah mengimplementasikan tulisan
pada makalah ini. Penulis sadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan pada
penulisannya, untuk itu penulis sangat membutuhkan saran dari pembaca sebagai
motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.

vii
DAFTAR PUSTAKA

Marzuki. (2009). Prinsip Dasar Akhlak Mulia: Pengantar Studi Konsep-konsep Dasar Etika
Dalam Islam. Yogyakarta: Debut Wahana Press-FISE UNY.

viii

Anda mungkin juga menyukai