Disusun Oleh:
Fajar Rayhan Harahap (2021010009)
Pipih Nurul Hapipah (2021010034)
Salmah (2021010040)
Dosen Pengampu:
UUS SYARIFUDIN, M.A.
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta inayah-Nya, karena kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
Makalah mengenai “Hormat pada orang lain”. Makalah ini ditulis sebagai tugas kelompok
untuk mata kuliah Pendidikan Karakter. Dengan membaca Makalah ini, diharapkan para
pembaca dapat menambah ilmu pengetahuan tentang cara menghargai orang lain, cara
menjaga kesehatan jasmani dan rohani sebagai bentuk moral individual, dapat mengerti cara
mengendalikan diri.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga Makalah ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua dan dapat memberikan informasi bagi pembaca.
Penyusun
ii
Daftar isi
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
Daftar isi..............................................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................................iv
PENDAHULUAN................................................................................................................................iv
A. Latar Belakang........................................................................................................................iv
B. RumusanMasalah...................................................................................................................iv
C. Tujuan Penyusunan................................................................................................................iv
BAB II..................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN...................................................................................................................................1
A. Arti Hormat Kepada Orang Lain...........................................................................................1
B. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Orang Lain.................................................................2
C. Perilaku, Hormat, Santun dan Peduli....................................................................................3
BAB III.................................................................................................................................................6
PENUTUP............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................6
B. Saran.........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat kepada diri
sendiri. Hormat pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan berbagai hal. Hormat pada
diri sendiri tentu saja diwujudkan dengan hal-hal yang tidak melakukan tindakan-
tindakan yang dapat merusak diri. Pribadi atau seseorang yang dapat
menghormati dirinya, tentu saja akan berdiri gagah, menahan semua keluhan, dan
bekerja keras dalam kejujuran serta dalam harapan baik. Itulah hal yang akan segera
mengeluarkan kita dari kesulitan yang kita alami, sehingga dapat
membuat kita bahagia dalam kesejahteraan. Menghormati diri sendiri tidak sama
dengan ke-egoisan yang mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Tetapi berpusat
pasa rasa cinta. Oleh karena itu agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan
hormat pada diri sendiri serta dapat mengetahui bagaimana cara hormat pada diri
sendiri yang tidak berlebihan namun menimbulkan efek yang sangat positif bagi diri
sendiri dan orang lain, maka kami menyusun makalah tersebut yang akan mengupas
tentang hormat kepada orang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti hormat pada orang lain?
2. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain?
3. Apa perilaku hormat, santun, dan peduli
C. Tujuan Penyusunan
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui arti dari menghormati pada orang lain.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain.
3. Untuk mengetahui perilaku hormat, santun, dan peduli pada sesama.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
5. Budayakanlah perilaku yang baik
Salah satu contoh sederhana adalah mengucapkan “terima kasih “ dan “tolong
pada saat anda meminta sesuatu dari orang lain. Cara ini mununjukan bahwa anda
menghargai waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk menolong anda dan
membuat mereka merasa dihormati.
C. Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Kepada Sesama
1. Perilaku hormat
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan, memandang tinggi
kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sikap ini telah lama digariskan di dalam
syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan melalui contoh-contoh sikap
Rasulullah SAW yang ditonjolkan kepada kita. Agama islam telah memberi
panduan yang jelas dalam aspek menghormati sesama makhluk allah.
Menghormati sesama manusia mahupun makhluk-makhluknya yang lain. Ini
khususnya untuk memelihara hubungan yang baik kerana keberadaan kita dimuka
bumi ini menuntut kerjasama yang telus. Bahkan, lebih jauh lagi, menghormati
sesama manusia mencakupi hormat kepada yang tidak seusia antara yang muda
kepada yang tua dan yang tua kepada yang muda sebagaimana maksud hadis:
“Barangsiapa tidak menaruh hormat kepada orang yang lebih tua diantara kami
atau tidak mengasihani yang lebih muda, tidaklah termasuk golongan kami (hadis
sahih riwayat imam ahmad dan disepakati yang lain). (Agus Wibowo & Sigit
Purnama, 2013:52).
Sebagai seorang perawat kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat,
sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencacimaki keyakinan
orang lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain.
2. Santun
Santun adalah salah satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, yang berisi
nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif. Perilaku
positif lebih dikenal dengan santun yang diimplementasikan pada cara berbicara,
cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri
dimana pun dan kapan pun.
3. Peduli sesama
Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang dahulu
menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian terhadap
sesamapun semakin menipis. Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa
penuh dengan dinamika. Tidak selalu semuanya berjalan baik dan harmonis.
Tidak jarang terjadi perbedaan.
vi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau
sikap sopan. sikap hormat bersifat penting karena dengan sikap hormat mampu
membangun keteraturan di dalam kehidupan masyarakat dan mampu meningkatkan
derajat seseorang di hadapan masyarakat. rasa hormat meliputi empat hal, yaitu sikap
hormat terhadap Tuhan, sikap hormat terhadap diri sendiri, sikap hormat terhadap
orang lain dan sikap hormat terhadap lingkungan. Rasa hormat terhadap diri sendiri
merupakan sikap hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan
dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai
manusia. Sikap hormat terhadap diri sendiri dapat diwujudkan dengan menjaga
kesucian fisik dan menjaga kesucian rohani. Menjaga kesucian fisik dapat dilakukan
dengan menjaga kesehatan tubuh (berolahraga, berisitirahat, menjaga pola makan dan
memenuhi kebutuhan hiburan atau refreshing) sedangkan untuk menjaga kesucian
rohani dapat dilakukan dengan melakukan ibadah kepada Tuhan dan memenuhi
kebutuhan ilmu yang berguna untuk kehidupan manusia.
Untuk membentuk pribadi yang baik maka diperlukan sikap pengendalian diri.
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam
menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya
sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap-
sikap pengendalian diri dapat berupa: sikap sabar, sikap bekerja keras, sikap jujur,
sikap disiplin, sikap teguh pendirian dan percaya diri.
B. Saran
Mungkin hanya inilah yang dapat diwacanakan pada makalah ini, meskipun
makalah ini jauh dari sempurna, minimal penulis telah mengimplementasikan tulisan
pada makalah ini. Penulis sadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan pada
penulisannya, untuk itu penulis sangat membutuhkan saran dari pembaca sebagai
motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya.
vii
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki. (2009). Prinsip Dasar Akhlak Mulia: Pengantar Studi Konsep-konsep Dasar Etika
Dalam Islam. Yogyakarta: Debut Wahana Press-FISE UNY.
viii