1 ORASI-ILMIAH Imam-Prasodjo PMB-2016
1 ORASI-ILMIAH Imam-Prasodjo PMB-2016
Kampus Perubahan,
Kampus yang
Kita Butuhkan
oleh Imam B. Prasodjo
DISAMPAIKAN PADA
Penyambutan Mahasiswa Baru
Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera
dan Pembukaan Tahun Akademik 2016/2017
P
ada hari ini, 29 Agustus 2016, saya mendapat kehormatan
untuk berbicara di hadapan forum terhormat ini, untuk
mengemukakan pikiran dan berbagi sedikit pengalaman
terkait upaya yang harus kita bangun bersama, yaitu membangun
k a mpus per uba ha n. Apa ya ng d ima k sud denga n k a mpus
perubahan? Kampus perubahan adalah kampus yang dapat
menjadi tempat bersemainya kader-kader intelektual yang
memiliki komitmen kuat, penuh keikhlasan hati, dan tanpa
ragu bersedia terjun langsung di tengah masyarakat untuk
menyelesaikan berbagai ma salah yang dihadapi. K ampus
perubahan adalah kampus penggodogan penggerak masyarakat
atau kampus tempat bersemainya para kader, yang dalam
istilah Peter F. Drucker sebagai “entrepreneurs,” yaitu orang-
or a ng y a ng t a npa r a g u meng a mbi l a l i h m a s a l a h d a l a m
masyarakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan.1
1 Peter F. Drucker, Innovation and Entrepreneurship, New York: Harper Business, 1993,
hlm. 21, dikutip dalam David Bornstein, Mengubah Dunia: Kewirausahaan Sosial dan
Kekuatan Gagasan Baru. Yogyakarta: INSISPress-Nurani Dunia, 2006.
6 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
2 http://jentera.ac.id/latar-belakang/
3 Lihat Imam B. Prasodjo, “Merajut Kembali Indonesia yang Tercabik” dalam
Komarudin Hidayat dan Putut Widjanarko, Reinventing Indonesia. Jakarta: Mizan,
2008.
4 Lihat Imam B. Prasodjo, “Diperlukan Banyak ‘Orang Abnormal’ Untuk Mengatasi
Kekusutan Negeri Ini” dalam David Bornstein, Mengubah Dunia: Kewirausahaan Sosial
dan Kekuatan Gagasan Baru. Yogyakarta: INSISPress-Nurani Dunia, 2006.
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 7
5 http://www.history.com/topics/mahatma-gandhi
6 http://www.history.com/topics/black-history/rosa-parks
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 9
7 http://www.history.com/news/gandhis-salt-march-85-years-ago
8 M.K. Gandhi. My Non-violence. Ahmedabad: Jitendra T Desai Navajivan Publishi,
tanpa tahun. hlm. 39. Buku dapat diunduh pada http://www.mkgandhi.org/ebks/my_
nonviolence.pdf
10 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
K on s e p s a t y a g r a h a , at au p er ju a ng a n mene g a k k a n
“kebenaran” dan “kegigihan” yang dilakukan dengan teknik
ahimsa ini telah menguatkan semangat perjuangan rakyat
India karena perjuangan yang dilakukan memiliki landasan
moral yang kuat. Di sana, ada nilai-nilai; ada falsafah unggul
yang menjadi pegangan kokoh dalam perjuangan.
Dalam kaitan inilah, kampus perubahan yang kita bicarakan
haruslah memiliki landasan moral yang tinggi sebagaimana
dicontohkan dalam perjuangan Gandhi. Kampus perubahan
ya ng k it a ba ng un ha r us menja d i t empat subur bag i
berkembangnya landasan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi
bagi tumbuh-berkembangnya kegigihan dalam memperjuangkan
kebenaran dan keadilan.
9 https://www.nelsonmandela.org/content/page/biography
12 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
13 https://www.britannica.com/topic/Truth-and-Reconciliation-Commission-South-Africa
14 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
14 http://www.toms.com/
15 https://id.wikipedia.org/wiki/Toni_R%C3%BCttimann
16 http://www.muhammadyunus.org/
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 15
P elajaran apa yang dapat kita petik dari para tokoh perubahan
ini? Walaupun mereka memiliki begitu beragam latar
belakang, sesungguhnya ada kesamaan karakter yang meletak
pada diri mereka yang dapat menjadi teladan bagi kita bersama.
Para tokoh perubahan itu, jelas memiliki rasa kepedulian
mendalam terhadap beragam masalah kehidupan. Seluruh
pikiran dan hati mereka tumpah dalam persoalan-persoalan
mendasar yang dihadapi masyarakat. Saat mereka melakukan
aktivitasnya, mereka mampu keluar dari konf lik pentingan
y a ng me le k a t d a l a m d i r i ny a d a n le bi h me ng ut a m a k a n
kepentingan orang lain secara luas. Dengan kata lain, mereka
sela lu ber juang untuk perbaikan hidup ma syara kat lua s,
melampaui batas-batas ikatan primordialnya. Pejuang perubahan
seperti mereka selalu berpandangan luas, tidak myopic. Ada
visi ke depan yang memiliki jangkauan panjang. Di dada mereka,
ada tekad yang membara. Ada keinginan yang begitu kuat
untuk merealisasikan apa yang diimpikannya. Seorang pejuang
perubahan, meminjam kata-kata Bung Karno, selalu “Banjak
Bitjara, Banjak Bekerdja!” 17 Mereka banyak bicara karena
mereka harus menjelaskan dan menyakinkan masyarakat luas
tentang apa jalan terbaik yang harus ditempuh untuk melakukan
perbaikan hidup bersama ke depan. Namun, mereka tak hanya
17 Soekarno, “Sekali lagi: Bukan ‘Djangan Banjak Bitjara, Bekerdjalah!’ Tetapi ‘Banjak
Bitjara, Banjak Bekerdja!” dalam Di Bawah Bendera Revolusi. Jilid 1. Jakarta: Panitya
Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi, 1933, hlm. 215—217.
16 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
18 https://id-id.facebook.com/
Nation-Building-Corner-Library-NBCL-Ternate-589630161098670/
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 17
19 Uraian berikut juga saya sampaikan dalam Orasi Dies Natalis FISIP-UI ke-48,
dengan judul “Menumbuhkan Kampus Kepedulian, Kampus Inovasi Sosial, Kampus
Kewirausahaan Sosial, ” pada 1 Februari 2016 di Kampus FISIP-UI, Depok, Jawa
Barat.
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 19
BENTUK MURNI KETERLIBATAN SOSIAL
(SOCIAL ENGAGEMENT)
PEMENUHAN
KEWIRAUSAHAAN
PELAYANAN
SOSIAL
SOSIAL
SIFAT TINDAKAN
(NATURE OF ACTION)
TAK LANGSUNG
AKTIVISME
SOSIAL-POLITIK
HASIL
(OUTCOME)
20 Lihat Roger L. Martin & Sally Osberg, Social Entrepreneurship: The Case for Definition,
Stanford Social Innovation Review, Spring 2007.
20 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
Para senior kampus, para mahasiswa,
serta hadirin yang saya hormati,
B ila kita sepakat dengan apa yang saya kemukakan ini, kini
pertanyaan pun muncul. Bagaimana kita harus memulai
kerja besar ini untuk membangun kampus kepedulian dan
kampus perubahan? Apa strategi yang harus dicanangkan?
Untuk mengawalinya, menurut hemat saya, setidaknya kita
perlu melakukan dua hal besar:
Per t a m a -t a m a , d e ng a n b e r b a g a i c a r a , k i t a h a r u s
menumbuhkan “mindset kepedulian” pada seluruh siv itas
akademika, khususnya dosen dan mahasiswa. Upaya ini tentu
tak mudah karena memerlukan beragam cara pembelajaran.
Kita dapat menimba beragam ceritera inspiratif dari banyak
orang. Sa la h satu contoh ada la h cer ita keteladanan yang
24 ORASI ILMIAH IMAM B. PR ASODJO
21 http://www.hutan-tersisa.org/2010/01/mengenang-m-kasim-arifin-aktivis.html
K AMPUS PERUBAHAN, K AMPUS YANG KITA BUTUHK AN 25
Imam B. Prasodjo
Jakarta, 29 Agustus 2016