Analisisvideo BK
Analisisvideo BK
Selain membutuhkan guru yang melek teknologi, zaman sekarang juga membutuhkan
guru yang dapat menjadi teladan. Sikap dan tutur kata sang guru sangatlah dibutuhkan oleh
peserta didik. Guru yang bertutur kata dan bertindak baik adalah guru yang membawa perubahan
dalam diri peserta didiknya. Guru yang dapat menjadi teladan akan menjadi cerminan bagi
peserta didiknya. Dengan demikian, guru bukan hanya pentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga
sebagai agen perubahan (agent of change) bagi peserta didiknya.
Dengan demikian, menjadi guru zaman now harus bisa menguasai dan memahami
teknologi dan dapat menjadi agen perubahan.
1
TENTANG ANAK ZAMAN SEKARANG
Anak-anak zaman sekarang (kids zaman now) memiliki keunikan tersendiri. Keunikan
yang mereka miliki lahir dari situasi yang mereka alami. Situasi yang mereka alami saat ini
adalah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi tidak hanya membawa perubahan dalam
suasana tetapi juga dalam cara hidup manusia. Kehidupan anak-anak zaman sekarang sangat
berbeda dengan orang tua dulu. Hal ini nampak dalam cara berpikir dan tingkah laku mereka.
Salah satu kekhasan anak zaman sekarang adalah sangat akrab dengan teknologi.
Dengan adanya perubahan zaman atau masa, maka akan ada dampaknya bagi kehidupan
manusia. Hampir semua aspek kehidupan manusia akan terpapar oleh perubahan zaman. Ada
dampak positif dan dampak negatifnya. Kedua hal ini akan silih berganti menghampiri
kehidupan manusia. Meskipun sebenarnya tergantung dari subyek (pribadi) yang bergulat
didalamnya. Karena itu, secara otomatis anak-anak yang lahir dalam zaman ini akan mengalami
dampaknya. Mereka akan mengalami dampak positif dan negatinya. Dampak positifnya akan
sangat membantu kehidupan mereka. Di mana mereka dengan mudah masuk dalam sebuah
situasi yang penuh perjuangan. Sedangkan, dampak negatifnya akan merusak masa depan
mereka.
Anak-anak yang berstatus peserta didik perubahan zaman adalah sebuah peluang
sekaligus tantangan. Sebuah peluang karena dengan adanya perubahan maka apa yang dicita-
citakannya akan bisa terwujud. Mengapa? Karena melalui sebuah perubahan akan banyak pilihan
untuk sampai pada tujuan (cita-cita). Sedangkan, sebuah tantangan karena akan mengalami
sebuah situasi baru dan membutuhkan sebuah perjuangan yang sungguh-sungguh. Proses
adaptasinya membutuhkan waktu banyak. Anak-anak (peserta didik) yang kurang siap dalam
menghadapi perubahan dalam hidupnya akan mengalami sebuah masalah besar. Masalah besar
ini terlihat dalam pola hidup mereka. Mereka akan menunjukkan sebuah sikap dan pola berpikir
yang tidak searah dengan zamannya. Sehingga menjerumuskan mereka kedalam kehancuran.
Contoh konkretnya : mudah putus asa, semangat belajar tidak ada, jarang mengerjakan tugas,
arah tujuan hidupnya tidak jelas, dan tidak senang terlibat dalam memecahkan sebuah masalah
kehidupan. Ada juga masalah yang lain berkaitan dengan proses belajarnya yakni sering
menunda sebuah pekerjaan atau progratinasi akademik. Penundaan terjadi karena tidak memiliki
semangat belajar. Dan satu hal yang paling buruk, ketika seorang peserta didik tidak memiliki
semangat belajar lagi adalah Drop Out (DO). Drop Out adalah sebuah kegagalan terbesar dalam
diri seorang peserta didik. Motivasi rendah, progratinasi dan drop out adalah masalah yang ada
dalam zaman sekarang yang sedang atau akan dialami oleh anak-anak zaman sekarang. Masalah-
masalah ini juga menjadi tantangan bagi para pendidik. Identitas para guru sebagai pendidik
dapat dipertahankan dengan memberantas ketiga masalah ini dari kehidupan para peserta
didiknya. Dengan kata lain, para guru mempunyai kewajiban untuk membantu para muridnya
agar menjadi pemenang dalam derasnya arus perubahan hidup.
2
PERAN GURU ZAMAN NOW
Guru zaman sekarang adalah guru yang memahami situasi zaman now juga.
Terkhususnya adalah situasi yang dialami para muridnya. Guru harus bisa memahami apa yang
dibutuhkan oleh para muridnya. Tentu yang diberikan oleh guru adalah kebutuhan yang
mendasar dalam diri para muridnya. Dengan memahami kebutuhan pokok para murid, maka
sebuah proses pendidikan yang berlangsung sangatlah berguna. Hal yang paling penting adalah
guru mengetahui persoalan yang dialami peserta didiknya dan mampu menemukan solusinya.
Dengan canggihnya teknologi dan kemampuan sang guru untuk memahami dan
menguasai teknologi, maka solusinya dapat diterapkan kepada para muridnya. Program-program
atau aplikasi-aplikasi yang tersedia dapat digunakan sebagai sarana untuk membangkitkan
semangat belajar peserta didik. Dalam video ditampilkan metode pembelajaran STEAM. Metode
ini sangat efektif, karena merangkum lima bidang utama. Selain itu, metode pembelajaran
STEAM mendorong peserta didik untuk tekun belajar. Mengapa? Karena melalui metode ini
peserta didik dilatih untuk bereksperimen dan berkreatifitas. Adapun dasar-dasar keterampilan
metode STEAM yang menjadi kekhasannya, yaitu : mendorong peserta didik untuk berani
bertanya, adanya kolaborasi antara pendidik dan peserta didik (guru terlibat dalam aktifitas para
murid), mengajar peserta didik untuk berpikir kreatif, mendorong peserta didik agar bisa
memecahkan sebuah masalah, mendorong peserta didik mengeksplorasi sesuatu dan mengambil
resiko yang sudah diperhitungkan dampaknya bagi peserta didik, mendorong peserta didik untuk
menguji solusi dari sebuah masalah, dan mengajar untuk menemukan cara baru dalam
melakukan sesuatu. Dasar-dasar keterampilan ini yang dapat digunakan guru untuk
meningkatkan semangat belajar peserta didiknya. Dengan demikian, kecanggihan teknologi
sangat membantu peserta didik. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dapat juga
dilakukan dengan cara lain oleh guru. Misalnya, dengan menyadarkan siswa akan kemampuan
yang dimilikinya, menyadarkan siswa agar tahu tentang tujuan belajarnya, menciptakan
kegiatan-kegiatan yang membangkitkan semangat belajarnya, melakukan evaluasi dari setiap
proses pembelajaran, dan meminta tanggapaan balik terhadap tugas-tugas yang diberikan dan
evaluasi yang telah dilakukan. Dengan melakukan hal-hal ini, maka guru telah membangkitkan
kembali motivasi belajarnya.
Selain motivasi rendah ada juga masalah yang lain yang harus diselesaikan oleh guru
zaman now. Masalah-masalah ini berkaitan dengan mental yang ada dalam diri peserta didik.
Dalam menyelesaikan masalah-masalah ini dibutuhkan komitmen dan kerja keras dari guru.
Mengapa demikian? Karena hal ini berkaitan dengan mental yang menjadi sebuah kebiasaan dan
menjeremuskan peserta didik itu sendiri. Ada dua masalah lagi yang dihadapi guru zaman now
yang melekat dalam diri peserta didiknya, yaitu : prograstinasi akademik (tindakan menunda)
dan Drop Out. Kedua masalah ini memiliki latar belakang yang berbeda. Namun, sama-sama
terjadi karena dua faktor, yaitu: faktor eksternal dan faktor internal. Dampak dari kedua masalah
3
ini bagi peserta didik sangatlah besar. Karena itu, peran guru sangatlah penting. Melihat sebab
akibatnya kedua masalah ini, maka peran guru bukan hanya sebagai pentransfer ilmu
pengetahuan, tetapi guru juga sebagai agen perubahan (agent of change). Pertanyaannya, apa
yang harus dilakukan guru sebagai agen perubahan? Jawabannya guru harus menanamkan nilai-
nilai dan membangun karekter peserta didik secara berkelanjutan. Contohnya, guru harus bisa
menjadi teladan bagi peserta didiknya. Teladan dalam bertutur kata, tingkah laku, tentang kasih,
kesetiaan dan kesucian. Nilai-nilai dan karekter ini yang perlu dihidupi oleh guru agar peserta
didiknya dapat bercermin padanya. Dengan memiliki nilai-nilai dan karekter tersebut, maka guru
telah menjadi agen perubahan bagi peserta didiknya. Dan guru yang demikianlah yang disebut
guru kekinian (zaman now). Guru yang sangat paham dengan kebutuhan peserta didiknya. Selain
itu, guru yang memiliki nilai-nilai dan karekter tersebut adalah guru yang siap membantu peserta
didiknya untuk menghadapi setiap perubahan zaman.