Anda di halaman 1dari 1

Saudari-saudari yang terkasih

 Nabi Yeremia adalah salah satu nabi besar dalam Perjanjian Lama. Saat masih muda ia
dipilih Allah dan diutus kepada bangsa Israel, bangsanya sendiri. Ia diutus Allah untuk
menyadarkan bangsa Israel. Namun, perutusan ini sangat sulit baginya. Banyak tantangan
yang ia hadapi, seperti yang kita dengarkan dalam bacaan pertama. Menariknya, Yeremia
tidak mengandalkan kemampuannya untuk menantang para lawannya, tetapi ia mengadu
kepada Allah. Ia menyerahkan persoalannya itu kepada Allah yang mengutusnya.
 Dalam Injil kita mendengarkan Yesus mengajak para murid-Nya untuk pergi ke
Yerusalem dan memberitahukan bahwa Dia akan diserahkan kepada imam-imam kepala
dan ahli-ahli Taurat dan akan dijatuhi hukuman mati. Yesus diutus oleh Bapa-Nya
kepada sisa-sisa bangsa Israel dengan maksud agar mereka kembali kepada Allah. Tugas-
Nya di dunia ini adalah sebagai pengantara antara manusia dengan Allah. Namun,
kehadiran Yesus menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menerimanya meskipun masih
ragu-ragu dan ada sebagian orang menolak-Nya, yang menolak ini menuduh Yesus
sebagai pemberontak dan penghujat Allah.
 Pada bagian akhir dari Injil Yesus mengajak para murid-Nya agar menjadi pelayan bagi
sesama. Hal ini disampaikan oleh Yesus setelah kedua murid-Nya meminta kedudukan
kepada-Nya. Ajakan Yesus kepada para murid agar hidup dan bertindak sebagai pelayan
bagi sesama adalah salah satu cara-Nya agar mereka menyadari keterbatasannya dan
tetap setia kepada Allah. Sebagaimana Yesus datang ke dunia bukan untuk dilayani
melainkan untuk melayani. Tindakan Yesus ini adalah wujudnyata dari kesetiaan dan
ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa.
 Dalam hidup kita ini banyak tantangan yang kita alami. Baik yang datangnya dari luar
maupun dari dalam diri sendiri. Untuk menghadapinya pasti banyak cara yang kita
lakukan. Kita gunakan segala kemampuan yang ada dalam diri agar semua masalah itu
bisa diatasi. Namun, sering kali kita gagal atau sama sekali tidak bisa menghadapinya.
Hal ini menimbulkan masalah baru dalam diri kita sendiri. Karena itu, perlu kita sadari
bahwa ada kekuatan yang sangat berkuasa dalam hidup kita ini, yaitu Allah. Untuk itu
kita harus membuka diri, membiarkan Allah membantu kita untuk menghadapi berbagai
persoalan dalam hidup ini. Seperti nabi Yeremia menyerahkan persoalannya kepada
Allah, dan Yesus mengajakan kita untuk bersikap rendah hati, hidup dan bertindak seperti
pelayan bagi Allah dan sesama. Semoga Tuhan memberkati kita.

Anda mungkin juga menyukai