Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK PROSES

PENYEMBUHAN KELUARGA

DOSEN : VIDYA URBANINGRUM, S.Tr.Kep.M.Kep

Disusun oleh :

KELOMPOK 3

I GEDE WISNANDA ARI PUTRA (201901052)

IRMAWATI (201901054)

TRISINTA (201901078)

APRIANI I GESA (201901045)

YORDAN CESAR (201901082)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA PALU

2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………..


B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………………………………………………..
C. TUJUAN ……………………………………………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………………………….

A. Definisi asuhan keperawatan keluarga ………………………………………………………………………..


B. Intervensi keperawatan keluarga ………………………………………………………………………………..
C. Intervensi keperawatan keluarga hipertensi ………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………………………………………………..

A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………….
B. SARAN …………………………………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………………


KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Intervensi keperawatan untuk proses
penyembuhan keluarga" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi
tugas keperawatan keluarga. Penulis mengucapkan terima kasih disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hipertensi merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah arteri
lebih dari normal. Tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan Diastolik ≥85 mmHg merupakan batas
normal tekanan darah (Junaidi, 2010). Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut-sebut
sebagai sillent killer karena sesorang yang mengidap hipertensi yang bahkan sudah bertahun-tahun
seringkali tidak menyadarinya sampai terjadi komplikasi seperti kerusakan organ vital yang cukup
berat yang bisa mengakibatkan kematian. Sebanyak 70 % penderita hipertensi tidak menyadari
bahwa dirinya mengidap hipertensi hingga ia memeriksakan tekanan darahnya ke pelayanan
kesehatan. Sebagian lagi mengalami tanda dan gejala seperti pusing, kencang di tengkuk, dan
sering berdebar-debar (Adib, 2009).
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2012 hipertensi adalah salah satu yang
memegang andil yang penting untuk penyakit jantung dan stroke yang dapat menjadi penyebab
kematian dan kecacatan nomor satu. Hipertensi berkonstribusi hampir 9,4 juta kematian akibat
penyakit kardiovaskuler setiap tahunnya.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi asuhan keperawatan keluarga ?
2. Apa definisi intervensi keperawatan keluarga?
3. Intervensi keperawatan keluarga hipertensi ?
4. Apa definisi hipertensi?
5. Apa Etiologi hipertensi ?
6. Apa gejalah hipertensi ?
7. Apa pengobatan hipertensi ?
8. Apa intervensi keperawatan keluarga hipertensi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi asuhan keperawatan keluarga
2. Untuk mengetahui definisi intervensi keperawatan keluarga
3. Untuk mengetahui Intervensi keperawatan keluarga hipertensi
4. Untuk mengetahui definisi hipertensi
5. Untuk mengetahui Etiologi hipertensi
6. Untuk mengetahui gejalah hipertensi
7. Untuk mengetahui pengobatan hipertensi
8. Untuk mengetahui intervensi keperawatan keluarga hipertensi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi asuhan keperawatan keluarga


Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam
praktek keperawatan yang diberikan pada klien sebagai anggota keluarga pada tatanan
komunitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (WHO,
2014).

B. Intervensi keperawatan keluarga


Dalam melakukan tindakan keperawatan maka perlu dilakukan
intervensi/perencanaan keperawatan. Perencanaan keperawatan merupakan salah satu
tahap dari proses keperawatan yang dimulai dari penentuan tujuan (khusus dan umum),
penetapan standard dan kriteria serta menentukan perencanaan untuk mengatasi
masalah keluarga. Adapun beberapa tingkat tujuan yang disusun dalam jangka pendek
(khusus) dan jangka panjang (umum). Tingkatan ini digunakan untuk membedakan
masalah yang dapat diselesaikan sendiri oleh keluarga. Tujuan khusus atau jangaka
pendek sifatnya spesifik, dapat di ukur, dapat dimotivasi atau memberi kepercayaan
kepada keluarga bahwa kemajuan sedang dalam proses dan membimbing keluarga kea
rah tujuan jangka panjang atau umum. Tujuan jangka panjang atau umum merupakan
tujuan akhir yang menyatakan maksud-maksud luas yang diharapkan oleh keluarga agar
dapat tercapai.

C. Intervensi keperawatan keluarga hipertensi


1. Definisi hipertensi
Tekanan darah tinggi ( hipertensi ) adalah peningkatan tekanan darah didalam
arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung dan
dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi ( hipertensi )
bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat
meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. Seseorang dikatakan terkena
hipertensi mempunyai tekanan dara sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah
diastoltik ≥90mmHg. Seseorang dikatakan terkena hipertensi tidak hanya dengan 1
kali pengukuran, tetapi 2 kali atau lebih pada waktu yang berbeda. Waktu yang
paling baik saat melakukan tekanan darah adalah saat istirahat dan dalam keadaan
duduk atau berbaring
2. Etiologi hipertensi
Penyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu hipertensi primer dan
hipertensi sekunder. Hipertensi primer banyak dipengaruhi oleh pola hidup,
misalnya makan yang tidak sehat, kurang olahraga, dan minum minuman yang
beralkohol. Sedangkan hipertensi sekunder disebabkan oleh penyakit lain.
Penyakit lain hipertensi sekunder antara lain penyakit ginjal, tiroid, dan paratiroid.
Namun para ahli telah mengungkapkan bahwa paling tidak ada dua faktor yang
memudahkan seseorang terkena hipertensi, yakni faktor yang tidak dapat dikontrol
dan faktor yang dapat dikontrol.
a. Factor yang tidak dapat dikontrol
1) Keturunan
2) Jenis kelamin
3) Umur
b. Factor yang dapat dikontrol
1) Kegemukan
2) Kurang olahraga
3) Merokok dan konsumsi alcohol
4) Konsumsi garam berlebih
3. Gejala hipertensi
Dari beberapa penelitian ada beberapa gejala yang dirasakan oleh sebagian
orang. Gejala – gejala tersebut bervariasi , antara lain: sakit kepala, pusing, migrain,
suka tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdenging, tengkuk terasa berat, dan
sebagainya.
4. Pengobatan hipertensi
a. Pengobatan non obat (non farmakologis)
Pengobatan non farmakologis kadang-kadang dapat mengontrol tekanan
sehingga pengobatan farmakologis menjadi tidak diperlukan atau sekurang-
kurangnya ditunda. Sedangkan pada keadaan dimana obat anti hipertensi
diperlukan, pengobatan non farmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk
mendapatkan efek pengobatan yang lebih baik
Pengobatan non famakologis diantaranya adalah :
1) Diet rendah garam/kolestrol/lemak jenuh
2) Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh
b. Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)
Obat-obatan anti hipertensi. Terdapat banyak jenis obat anti hipertensi yang
beredar saat ini
5. Intervensi keperawatan keluarga hipertensi
a. Melatih dan mengajarkan senang hipertensi
b. Berikan penjelasan pada keluarga tentang diet yang sesuai untuk penderita
hipertensi yaitu diet rendah garam, rendah lemak dan kolesterol
c. Anjurkan pada keluarga untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan diet
hipertensi
d. Anjurkan pada keluarga untuk jadwal tidur
e. Anjurkan kepada keluarga memeriksakan secara teratur
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Seseorang dikatakan terkena hipertensi mempunyai tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg. Penyakit ini adalah
penyakit yang berbahaya karena merupakan salah satu factor resiko terjadinya strok.
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2, yaitu hipertensi primer dan
sekunder.

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini pembaca diharapkan selalu menjaga kesehatan,
selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk dalam tubuh kita makanlah
makanan bergizi dan rajin berolahraga
Daftar pustaka

Dion & Yesinta. 2015. Asuhan keperawatan keluarga konsep dan praktik. Yogyakarta: Nuha
Media
Friendman. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori, dan Praktek. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai