METODE PENELITIAN
penawaran saham perdana (initial public offering) pada periode Januari 2010
hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat
perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi.
Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh
anggota populasi. Oleh karena itu, dibentuk sebuah perwakilan populasi yang
4.2.1 Populasi
penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai
dengan 2014. Jumlah perusahaan yang melakukan IPO periode 2010-2014 adalah
126 perusahaan. Daftar perusahaan yang melakukan IPO periode 2010-2014 dapat
37
38
4.2.2 Sampel
dengan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2006: 299). Kriteria yang
digunakan untuk memilih sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
2014.
Tabel 4.1
Kriteria Sampel Penelitian
Tahun
No. Kriteria Sampel
2010 2011 2012 2013 2014
1. Jumlah perusahaan yang melakukan
penawaran umum perdana periode 23 25 23 31 24
2010-2014
2. Jumlah perusahaan yang mengalami
13 12 17 18 14
underpricing
3. Jumlah perusahaan yang prospektusnya
3 0 1 1 0
tidak dapat diakses
Jumlah sampel penelitian 10 12 16 17 14
Sumber: Data diolah, 2017
Berdasarkan kriteria sampel pada Tabel 4.1 maka sampel dalam penelitian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Menurut Silalahi (2010 : 282), data kuantitatif merupakan data hasil serangkaian
merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran variabel kuantitatif yang
ditawarkan serta data harga saham harian pada perusahaan yang melakukan
panel. Data panel atau pooled data merupakan kombinasi dari data time series dan
cross section (Ajija et al, 2010: 51). Pada dasarnya penggunaan data panel
dari data sekunder. Sumber data sekunder merupakan data yang dikumpul dari
tangan kedua (second-hand information) atau dari sumber-sumber lain yang telah
tersedia sebelum penelitian dilakukan (Silalahi, 2010 : 291). Data yang digunakan
tercantum pada laporan keuangan perusahaan, ICMD, dan data harga saham
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
variabel penelitian yang digunakan. Pada metode numerik, setidaknya ada dua
2011: 44):
memusat dalam nilai numeric dengan cara mengukur rata-rata, median dan
Keterangan:
Y = Underpricing
a = konstanta
b1 – b8 = koefisien regresi
UR = Reputasi underwriter
AR = Reputasi auditor
AGE = Umur perusahaan
SIZE = Ukuran perusahaan
ROE = Return on equity
PSO = Persentase penawaran saham
e = error term
mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika
koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah
pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan
normal dan data yang hilang (missing value). Data screening yang digunakan
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
mendekati normal.
91). Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji
Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji
mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data
tersebut tidak normal. Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti
tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data
Uji missing value ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat nilai atau
data yang terlewat (hilang) dari sebuh isian kuesioner, test atau instrumen lainnya.
Missing value berarti hilangnya data secara keseluruhan atau dengan kata lain
terdapat bagian yang hilang dari keseluruhan data. Dalam penelitian ini, uji
c. Uji Outlier
Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang
terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam
bentuk nilai ektrim baik untuk sebuah variabel tunggu atau variabel kombinasi
(Ghozali, 2001: 27). Apabila ditemukan outlier, maka data yang bersangkutan
harus dikeluarkan dari perhitungan lebih lanjut. Menurut Ghozali (2001: 36)
untuk kasus sampel kecil (kurang dari 80 sampel), maka standar skornya
asumsi klasik untuk memastikan bahwa model telah memenuhi kriteria Best
(Ajija et al, 2010: 52). Namun, sebagai suatu kelaziman dan untuk meyakinkan
analisis, maka dalam penelitian ini dilakukan uji asumsi klasik. Adapun uji asumsi
a. Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
nilai korelasi antar sesama variabel bebas adalah nol (Ghozali, 2001: 95).
Factor (VIF). Batas tolerance value adalah 0,10 dan VIF adalah 10. Jika
tolerance value > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Tetapi jika
tolerance value < 0,10 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada
b. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain (Ghozali, 2009: 125). Model regresi yang baik adalah yang
sebagai berikut:
1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
2) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka kesimpulannya adalah
terjadi heteroskedastisitas.
45
c. Uji Autokorelasi
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan
kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada
problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah yang bebas autokorelasi.
test). Menurut Ghozali (2001: 140), pengambilan keputusan ada atau tidaknya
1) Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du),
autokorelasi.
2) Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl),
autokorelasi positif.
4) Bila nilai DW terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau
disimpulkan.
46
suatu model regresi dapat dilakukan melalui pengujian nilai Durbin Watson
fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik uji kebaikan
variabel dependen amat terbatas (Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 (satu)
a. Menyatakan hipotesis
1) H0 : X1, X2, X3, X4, X5, X6 = 0, artinya secara simultan variabel bebas, yaitu
2) Ha : X1, X2, X3, X4, X5, X6 ≠ 0, artinya secara simultan variabel bebas, yaitu
populasi melalui data yang diperoleh dari sampel, atau menguji ukuran populasi
nilai (magnitude) dari data, maka pengujian ini diterapkan untuk data dengan
probabilitas keyakinan bahwa suatu nilai yang diuji akan masuk di dalam interval
1) Jika probabilitas tingkat kesalahan dari Fhitung lebih kecil dari tingkat
2) Jika probabilitas tingkat kesalahan dari Fhitung lebih besar dari tingkat
R2 /k
F hitung = (4.2)
( 1−R2 ) / ( n−k−1 )
di mana:
F : Pendekatan distribusi probabilitas
R 2
: Koefisien determinasi
k : Kategori variabel
n : Banyaknya pengamatan
tingkat signifikansi 5 % ( α = 0,05). Jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikasi < α =
49
0,05 maka variabel bebas mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel
tak bebas dan bila nilai Fhitung < Ftabel atau nilai signifikasi > α = 0,05 maka variabel
Nilai statistik dalam penelitian ini dihitung dengan melakukan Uji t. Uji t
terhadap variabel dependen. Jika p-value < 0.05 berarti variabel independen
menentukan kesimpulan dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5% atau 0.05, yaitu:
Nilai uji kritis tergantung dari dua hal, yaitu besarnya confidence
sisi (one-tail).
f. Menginterpretasikan hasil
50
yang ditawarkan.
penawaran saham di pasar perdana dan harga saham di pasar sekunder pada hari
pertama, di mana harga saham di pasar perdana lebih rendah (Beatty, 1989).
antara harga saham penutupan hari pertama di pasar sekunder dengan harga saham
Pt 1−Pt 0
IR= x 100 % (4.3)
Pt 0
51
Keterangan:
IR : initial return
Pt0 : harga penawaran perdana (offering price)
Pt1 : harga penutupan (closing price) pada hari pertama di pasar sekunder
penawaran umum suatu saham atau obligasi untuk pertama kalinya, yaitu pada
saat go public (Ang, 1997). Underwriter yang berkualitas dapat dilihat dari
terdapat dalam Fact Book 50 Most Active IDX Members berdasarkan nilai transaksi
dengan memberikan skor 100 pada underwriter yang menempati urutan pertama
hingga skor 2 pada underwriter yang menempati urutan terakhir. Satuan ukuran
variabel ini adalah persentase. Pengukuran ini digunakan juga oleh Yasa (2008) dan
Kristiantari (2013).
bereputasi tinggi dapat digunakan sebagai tanda atau petunjuk terhadap kualitas
Penentuan reputasi auditor menggunakan skala 1 untuk auditor yang bereputasi baik
dan 0 untuk auditor yang bereputasi kurang baik. Auditor yang bereputasi baik adalah
auditor yang afiliasinya masuk dalam peringkat big four yang bersumber dari Vault
Rankings & Reviews - Most Prestigious Accounting Firms . Satuan ukuran variabel
ini adalah kategori. Pengukuran berdasarkan peringkat auditor digunakan juga oleh
bertahan (Daljono, 2000). Variabel ini diukur dari sejak perusahaan berdiri
Apabila perusahaan yang diteliti lebih dari setengah tahun maka dibulatkan ke
atas.
aktiva yang diperhitungkan adalah total aktiva perusahaan pada periode terakhir
aktiva tetap maupun aktiva lancar (Carter dan Manaster, 1990). Satuan ukuran
dengan total ekuitas (Hanafi, 2008 : 42). Dalam penelitian ini ROE diukur dengan
membagi laba bersih dengan ekuitas pada periode terakhir sebelum perusahaan
Laba bersi h
ROE= x 100 % (4.4)
Total ekuitas
dilepas oleh pemilik (Leland & Phyle, 1997). Presentase saham yang ditawarkan
diukur dengan membagi jumlah saham yang ditawarkan perusahaan pada saat IPO
Tabel 4.2
Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Deskripsi Proxy Referensi
1 Underpricing Underpricing adalah Underpricing diproksikan dengan Beatty
suatu keadaan di mana penghitungan initial return dari (1989)
harga saham pada saat perusahaan-perusahaan yang
penawaran perdana lebih melakukan IPO dengan rumus:
rendah dibandingkan
dengan ketika Pt 1−Pt 0
diperdagangkan di pasar IR= x 100 %
sekunder. Pt 0
2 Reputasi Underwriter merupakan Diukur dengan memberikan skor Ang (1997)
underwriter pihak yang berfungsi 100 pada underwriter yang
melakukan penjaminan menempati urutan pertama hingga
atas penawaran umum skor 2 pada underwriter yang
suatu saham atau obligasi menempati urutan terakhir
untuk pertama kalinya, berdasarkan Fact Book 50 Most
yaitu pada saat go public. Active IDX Members.
3 Reputasi Auditor adalah pihak Diukur dengan memberi nilai 1 Holland
auditor yang ditunjuk oleh untuk audtior yang afiliasinya dan Horton
perusahaan untuk masuk dalam peringkat big four dan (1993)
melakukan pemeriksaan nilai 0 untuk auditor yang
laporan keuangan afiliasinya tidak masuk dalam
perusahaan sebagai calon peringkat big four berdasarkan
emiten. Vault Rankings & Reviews - Most
Prestigious Accounting Firms.
4 Umur Umur perusahaan Umur perusahaan diukur dari sejak Daljono
perusahaan menunjukkan lamanya perusahaan berdiri berdasarkan akte (2000)
perusahaan berdiri dan pendirian sampai dengan saat
mampu bertahan. perusahaan tersebut melakukan
penawaran umum perdana.
5 Ukuran Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan diindikasikan Adiwirata-
perusahaan menggambarkan besar dengan total aktiva. Total aktiva ma (2012)
kecilnya perusahaan. yang diperhitungkan adalah total
aktiva perusahaan pada periode
terakhir sebelum melakukan
penawaran perdana. Satuan ukuran
perusahaan dalam penelitian ini
diukur dengan melakukan
transformasi logaritma natural.
6 Return on Return On Equity (ROE) Hanafi
equity merupakan perbandingan Laba bersih (2008: 42)
antara net income after ROE= x 100%
tax dengan total equity.
Modal saham
7 Persentase Persentase saham yang Presentase saham yang ditawarkan Leland &
penawaran ditawarkan menunjukkan diukur dengan membagi jumlah Phyle
saham seberapa besar saham saham yang ditawarkan perusahaan (1997)
yang dilepas oleh pada saat IPO dengan total listed
pemilik. share.
Sumber: Data dimodifikasi, 2017