Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277906196

Penggunaan Big Data Analytic di Perguruan Tinggi

Conference Paper · February 2015


DOI: 10.13140/RG.2.1.4581.9046

CITATIONS READS

2 6,703

1 author:

Asniar Tj
Telkom University
17 PUBLICATIONS   34 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Asniar Tj on 09 June 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PENGGUNAAN BIG DATA ANALYTIC DI PERGURUAN TINGGI
Asniar
Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung 40257
asniar@telkomuniversity.ac.id

Abstrak

Digitalisasi data menyebabkan ledakan data di Perguruan tinggi yang membuka peluang big data di perguruan
tinggi. Data-data digital dalam jumlah banyak meninggalkan tentang apa yang mahasiswadan akademisi lihat,
apa yang mereka baca, keterlibatan dan perilaku mereka, penilaian, tentang kepentingan dan prefensi mereka
sehingga menyediakan sejumlah besar data yang dapat ditambang untuk pengalaman pembelajaran. Nilai big
data terletak pada hasil analisis dan prediksi atau tindakan yang diambil dari hasil analisis dan prediksi tersebut.
Makalah ini mencoba untuk memberikan usulan penggunaan big data analytic di perguruan tinggi yang meliputi
learning analytic, academic analytic, dan process analytic. Dengan penggunaan big data analytic di perguruan
tinggi maka dapat diperoleh wawasan yang lebih tentang mahasiswa, akademisi, dan proses di perguruan tinggi
sehingga mendukung analisis prediksi dan peningkatan pengambilan keputusan berdasarkan data yang pada
akhirnya dapat membantu meningkatkan kinerja keberhasilan mahasiswa dan institusi.

Kata kunci : big data analytic, learning analytic, academic analytic, process analytic

1. Pendahuluan

Teknologi informasi telah digunakan untuk


melakukan berbagai aktifitas utama di perguruan
tinggi, dimulai dari registrasi perkuliahan setiap
semester, pembayaran, absensi dan berita acara
perkuliahan bahkan proses pembelajaran hingga
penilaian. Data-data tentang pendidikan dan Gambar 1 Dimensi Big Data[4]
pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan
kegiatan penunjang lainnya juga sudah dilakukan Volume mengacu pada jumlah massa data
pelaporan dengan menggunakan teknologi yang organisasi berusaha memanfaatkan ulang
informasi. Semua aktifitas tersebut dari waktu ke untuk meningkatkan pengambilan keputusan di
waktu menyebabkan digitalisasi data yang enterprise.Variety adalah tentang mengelola
selanjutnya menyebabkan ledakan data di Perguruan kompleksitas beberapa jenis data, termasuk data
Tinggi sehingga membuka peluang untuk big data terstruktur, data semi-terstruktur, dan data tidak
analytic di perguruan tinggi. terstruktur. Velocity adalah kecepatan di mana data
Data-data digital dalam jumlah banyak dibuat, diolah dan dianalisis terus dengan cepat.
meninggalkan tentang apa yang mahasiswa dan Veracity mengacu pada tingkat kebenaran dan
akademisi lihat, apa yang mereka baca, keterlibatan kepercayaan yang terkait dengan jenis tertentu dari
dan perilaku mereka, penilaian, maupun tentang data, seperti data komentar pada media sosial. [4]
kepentingan dan prefensi mereka sehingga
menyediakan sejumlah besar data yang dapat
ditambang untuk pengalaman pembelajaran.[6] 3. Big Data Analytic

2. Big Data Nilai big data terletak pada hasil analisis


dan prediksi atau tindakan yang diambil dari hasil
Big Data adalah istilah baru yang digunakan analisis dan prediksi tersebut. Analisis Big Data
untuk mengidentifikasi dataset yang karena membutuhkan kinerja sangat tinggi terhadap kumpulan
ukurannya yang besar dan sangat kompleks. [2] big data dalam waktu respon yang wajar [1]. Big data
juga sebagai peralihan data transaksional bisnis ke
dalam keputusan dan wawasan dengan
menggunakan analisis mutakhir (terlepas dari mana fleksibel untuk memungkinkan kolom heterogen pada
data disimpan). [3] baris yang berbeda dari penyimpanan.
Berikut ini adalah beberapa teknologi yang
dikenal digunakan dalam aplikasi Big Data Analytics : 3.3 Real-Time Query over HDFS
[1]
Walaupun kerangka MapReduce sangat
3.1 Kerangka Map Reduce dan Hadoop scalable untuk permintaan Big Data, biasanya tidak
memberikan respon real-time yang dibutuhkan query
Kerangka Map Reduce dan Hadoop interaktif. Beberapa solusi seperti Impala berupaya
diterbitkan pada tahun 2004 oleh Google. Kerangka ini untuk memecahkan masalah menggunakan mesin real-
dirancang untuk secara efisien memproses volume data time pengolahan ad-hoc query SQL langsung di atas
yang besar dengan menghubungkan banyak komoditas HDFS, melewati pengolahan MapReduce untuk
komputer (cluster) bersama-sama untuk bekerja secara memungkinkan waktu respon yang lebih singkat.
paralel. MapReduce menangani aliran data menjadi dua Optimasi tambahan seperti kompresi dapat digunakan
fase, fase peta dan fase pengurangan (reduksi). Pada untuk mempercepat waktu respon lebih lanjut.
fase peta, potongan data diproses dalam isolasi oleh Solusi dalam kategori ini menyediakan
tugas-tugas yang disebut Pemeta. Output dari pembuat implementasi horizontal yang scalable(terukur) untuk
peta ini dibawa ke tugas-tugas yang disebut reduksi, permintaan real-time di level Big Data.
yang menghasilkan output akhir. Pada sisi
penyimpanan, sistem file terdistribusi yang mendasari 4. Infrastruktur IT untuk Big Data di
membagi file data yang besar ke dalam potongan yang Perguruan Tinggi
dikelola oleh node yang berbeda di cluster.
Sumber: Action Analytics, EDUCAUSE
REVIEW, January/February 2008, Penulis: Donald
Norris, Linda Baer, Joan Leonard, Louis Pugliese,
dan Paul Lefrere

Gambar 2 Map Reduce Framework dan Hadoop [1]

Hadoop adalah implementasi open source


yang paling terkenal dari kerangka MapReduce. The
Hadoop Distributed File System (HDFS) memberikan Gambar 3 Infrastruktur IT untuk Big Data [5]
dukungan penyimpanan untuk Kerangka Hadoop.
HBase menyediakan tambahan fungsi basis data Infrasturuktur IT untuk Big Data di
terdistribusi melalui HDFS. Data yang disimpan dalam Perguruan Tinggi mendukung untuk meningkatkan
HDFS biasanya diproses dengan operasi MapReduce. kesadaran tentang data analytic dimana alat aplikasi
Peralatan seperti Pig atau Hive dikembangkan di atas analisis dan informasi membantu dalam
kerangka Hadoop untuk menyediakan akses data menganalisis proses kesuksesan dan peningkatan
sebagai dukungan atas MapReduce atau HDFS untuk kinerja mahasiswa.[5]
analisis tingkat atas dari aplikasi. Alat baru seperti
Impala menyediakan kemampuan ad-hoc query yang
real time. Fungsionalitas penyimpanan, pengolahan, dan 5. Usulan Penggunaan Big Data Analytic di
akses data yang disediakan oleh ekosistem Hadoop Perguruan Tinggi
adalah tantangan untuk Big Data Repositori.
Usulan Penggunaan Big Data Analytic di
Perguruan Tinggi meliputi Learning Analytic,
3.2 No SQL Store Academic Analytic, dan Process Mining.
NoSQL Store menyediakan sistem 5.1 Learning Analytic
penyimpanan scalabledata dengan jaminan konsistensi
yang lebih rilex dibandingkan dengan RDBMS Big Data Analytic dapat digunakan untuk
tradisional. NoSQL Store juga menyediakan skema menganalisa secara real time pengalaman
mahasiswa yang dapat dihasilkan dari aktifitas Rancangan meliputi 3 proses utama yakni Learning
mahasiswa, seperti : registrasi perkuliahan, Analytic, Academic Analytic, dan Process Mining.
pembayaran, partisipasi di kelas, belajar online, dan
penilaian.
Learning Analytic adalah melakukan
analisis data pembelajaran secara real time sehingga
dapat digunakan untuk memprediksi mahasiswa
sukses dan mahasiswa yang beresiko akademik.
Dengan big data analytic di perguruan tinggi dapat
memberikan wawasan siswa yang beresiko putus
(dropping out) sehingga dapat dilakukan tindakan
preventif atau memberikan dukungan tambahan
untuk meningkatkan keberhasilan mereka, dan
keyakinan, dalam proses pembelajaran sebelum
mereka benar-benar gagal. Learning Analytic
memiliki potensi untuk membantu mahasiswa dan
dosen bersama-sama mengenali tanda-tanda bahaya
sebelum ancaman terhadap keberhasilan belajar
terwujud. Learning Analytic menyediakan tools,
teknologi, dan platform untuk memberdayakan
pendidik serta membuka pintu pada pengalaman
belajar bermakna yang dapat melibatkan,
menginspirasi, dan mempersiapkan siswa saat ini
dan masa depan untuk sukses.

5.2 Academic Analytic

Objek yang dapat dianalisis dalam Gambar 4 Rancangan Usulan Penggunaan Big Data
Academic Analytic adalah kinerja staff akademisi. Analytic di Perguruan Tinggi
Dengan academic analytic dapat dilakukan analisis
yang real time terhadap data-data yang merupakan Gambar 4 di atas menjelaskan bahwa
variable pengukuran kinerja akademisi sehingga rancangan yang diusulkan untuk learning analytic,
dapat diketahui staf-staf akademisi yang berprestasi academic analytic, dan process analytic melibatkan
maupun staf-staf akademisi yang kinerjanya sangat teknologi ETL untuk menarik data dari beberapa
kurang dibandingkan dengan staf-staf akademisi sumber. Untuk learning analytic dapat
lainnya. menggunakan sumber-sumber data dari data-data
Student Information System, Course Magement,
5.3 Process Analytic Online Education, Student Assessment, dan data
finance. Untuk proses academic analytic dapat
Big Data Analytic dapat juga digunakan menggunakan sumber-sumber data dari data-data
untuk menganalisis secara real time proses bisnis di Outcomes Assessment, Lecture Assessment, Staff
Perguruan Tinggi. Data-data yang digunakan dapat Assessment, Faculty Assessment, dan data Finance
diperoleh dari data log atau data aktifitas dari Assessment. Sementara untuk process analytic dapat
mahasiswa, dosen, dan unit-unit terkait dengan menggunakan sumber-sumber data dari data-data log
proses-proses dan aktivitas yang terjadi di Perguruan activity dari proses Student Information System,
Tinggi untuk kemudian dilakukan process analytic Cource Management, Online Education, Student
dengan menggunakan process mining untuk Assessment, dan data log activity dari proses finance.
menemukan model proses bisnis baru. Namun Student Assessment, dan data finance. Data dari
process analytic tidak terbatas pada proses beberapa sumber tersebut kemudian dikumpulkan
penemuan proses bisnis tapi juga memungkinkan dalam suatu gudang data (data warehouse) untuk
untuk memeriksa kesesuaian, mendeteksi kemudian dianalisa dengan menggunakan teknologi
penyimpangan, memprediksi penundaan, analisis dan prediksi yang real time, seperti : OLAP,
mendukung pengambilan keputusan, dan Analytical Reporting Tools (Business Intelligence),
merekomendasikan desain ulang proses. dan Data Mining/Predictive Modelling. Hasil
analisis dan prediksi akan ditampilkan dalam bentuk
6. Rancangan Usulan Penggunaan Big Data Dashboard Analytic Presentation yang diharapkan
Analytic di Perguruan Tinggi dapat mendukung peningkatan pengambilan
keputusan di perguruan tinggi dalam upaya
Berikut adalah rancangan usulan meningkatkan kinerja kerberhasilan mahasiswa dan
penggunaan big data analytic di perguruan tinggi. institusi.
7. Kesimpulan

Digitalisasi data yang menyebabkan


ledakan data di perguruan tinggi memungkinkan
praktek efektif untuk memanfaatkan big data
analytic berupa learning analytic, academic analytic
dan process analytic. Dengan menggunakan big data
analytic di Perguruan Tinggi yang didukung dengan
kerjasama dari semua kontributor enterprise
pendidikan, baik itu mahasiswa, staf, dosen,
administrator, dan masyarakat maka memungkinkan
untuk membuat akuntabel keputusan berdasarkan
informasi dan data yang ditambang hati-hati,
sehingga pada akhirnya mendukung peningkatan
pengambilan keputusan berdasarkan data di
perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan kinerja
keberhasilan mahasiswa dan institusi.

Daftar Pustaka:

[1] Dong, Wei. (2013). Big Data Analytics Guide


Book. Unleashing Business Value in Big
Data; Big Data Analytics Solution Suite 1.0
GB979. TeleManagement Forum.
[2] Fan, Wei. Mining Big Data: Current Status,
and Forecast to the Future, SIGKDD
Explorations, Volume 14, Issue 2
[3] Foreman, John W. (2014). Data Smart; Using
Data Science to Transform Information into
Insight. Indianapolis: John Wiley & Sons, Inc.
[4] Schroeck, et al. (2012). Analytics: The real-
world use of big data, Executive Report IBM
Institute for Business Value In collaboration
with Said Business School at the University of
Oxford, IBM Corporation
[5] Soares, Louis. (2012). Rise of Big Data in
Higher Education. EDUCASE. Webinar.
Center For American Progress
[6] Wagner, Ellen; Ice, Phil. (2012). Data
Changes Everything : Delivering on the
Promise of Learning Analytics in Higher
Education. Educase Review. www. e d u c a u
s e . e d u / e ro

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai