Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 1

BALOK
Dosen Pengampuh : Ibu Reflina, M.Pd.

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan

Dalam Mengikuti Perkuliahan GEOMETRI RUANG

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Farhan Lubis (0305203011)


2. Raihan Nahriza (0305203042)
3. Putri Yolanda (0305203066)
4. Fitri Rahmayani (0305203111)
5. Nadia Friska (0305202008)
6. Nur Sofia (0305203105)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmat-Nyalah kami bias menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “BALOK”,


menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari tentang seluk
beluk bangun ruang khususnya balok. Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta
maaf dan mohon pemakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan kami
buat kurang tepat atau menyingung perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.

Medan, Maret 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah................................................................................................. 1

BAB II : PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2

A. Pengertian Balok ............................................................................................... 2


B. Bagian-Bagian Balok ........................................................................................ 2
C. Sifat-Sifat Balok ............................................................................................... 5
D. Rumus-Rumus Balok ........................................................................................ 6
E. Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari .......................................................... 8

BAB III : PENUTUP ............................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi panjang, yang
sepasang-sepasang kongruen. Balok memiliki 12 rusuk, diagonal bidang 12 buah, diagonal ruang
4 buah, bidang diagonal 6 buah.

Dalam melengkapi pemahaman kita tentang bangun ruang kita harus memahami bagian-
bagian tertentu dari bangun ruang diantaranya, pemahaman tentang luas permukaan dan volume
bangun ruang. Pemahaman tentang luas permukaan dan volume sangat penting karena ada
kegiatan sehari-hari yang melibatkan pemahaman akan luas permukaan dan volume.

Banyak sekali benda-benda di sekitarmu yang memiliki bentuk seperti balok. Misalnya,
kotak korek api, dus air mineral, dus mie instan, batu bata, dan lain-lain. Mengapa benda-benda
tersebut dikatakan berbentuk balok? Untuk menjawabnya, cobalah perhatikan dan pelajari uraian
berikut. (Naniek Avianti, 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu balok?
2. Apa sajakah yang termasuk Bagian-bagian Balok?
3. Bagaimanakah sifat-sifat balok?
4. Bagaimanakah Rumus-rumus Balok?
5. Apa sajakah contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian balok.
2. Untuk mengetahui bagian-bagian balok.
3. Untuk mengetahui bagaimana sifat-sifat balok.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur volume balok.
5. Untuk mengetahui bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari terkait dengan
luas permukaan volume balok.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Balok

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan
sebangun disebut sebagai kubus. (wikipedia)

Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi segi empat (total 6 buah)
dimana sisi-sisi yang berhadapan memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Berbeda dengan
kubus yang semua sisinya berbentuk persegi yang sama besar, balok sisi yang sama besar
hanya sisi yang berhadapan dan tidak semuanya berbentuk persegi, kebanyakan bentuknya
persegi panjang.

Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama dan
sebangun disebut sebagai kubus.

B. Bagian-bagian Balok

Berikut ini adalah unsur-unsur yang dimiliki oleh balok ABCD. EFGH pada Gambar
dibawah ini:

Gambar. 1

2
1. Sisi/Bidang

Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Dari Gambar 1. terlihat bahwa
balok ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi berbentuk persegipanjang. Keenam sisi tersebut
adalah ABCD (sisi bawah), EFGH (sisi atas), ABFE (sisi depan), DCGH (sisi belakang),
BCGF (sisi samping kiri), dan ADHE (sisi samping kanan). Sebuah balok memiliki tiga
pasang sisi yang berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya. Ketiga pasang sisi tersebut
adalah ABFE dengan DCGH, ABCD dengan EFGH, dan BCGF dengan ADHE.

2. Rusuk

Sama seperti dengan kubus, balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk. Rusuk-rusuk balok
ABCD. EFGH adalah AB, BC, CD, DA, EF, FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.

3. Titik Sudut
Dari Gambar diatas , terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A,
B, C, D, E, F, G, dan H.

Sama halnya dengan kubus, balok pun memiliki istilah diagonal bidang, diagonal ruang,
dan bidang diagonal. Berikut ini adalah uraian mengenai istilah-istilah berikut.

a) Diagonal Bidang Balok

Ruas garis yang menghubungkan titik sudut T dan V serta U dan W disebut
diagonal bidang atau diagonal sisi. Dengan demikian, bidang TUVW mempunyai dua
diagonal bidang, yaitu TV dan UW . Jadi, setiap bidang pada balok mempunyai dua
diagonal bidang. Karena balok memiliki 6 bidang sisi, maka balok memiliki 12 diagonal
bidang atau diagonal sisi. Bagaimana cara menghitung panjang diagonal bidang atau
diagonal sisi pada balok?
Untuk mencari panjang diagonal bidang atau sisi dapat menggunakan teorema
phytagoras. Misalkan balok PQRS.TUVW di atas memiliki panjang p, lebar l, dan
tinggi t. Maka panjang TV dapat dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras, di
mana segitiga TUV siku-siku di U. Sehingga:

𝑇𝑉 = √𝑇𝑈 2 + 𝑈𝑉 2 3

𝑇𝑉 = √𝑝2 + 𝑙 2
b) Diagonal Ruang Balok
Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dalam suatu ruang. Untuk memahami definisi tersebut coba perhatikan
gambar berikut di bawah ini.

Hubungkan titik P dan V, Q dan W, R dan T, atau S dan U. Garis PV, garis QW,
garis RT, dan garis SU disebut diagonal ruang. Diagonal-diagonal ruang tersebut akan
berpotongan di satu titik. Suatu balok memiliki empat buah diagonal ruang yang sama
panjang dan berpotongan pada satu titik. Bagaimana menghitung panjang diagonal ruang
balok?

Sama seperti mencari diagonal bidang, untuk mencari diagonal ruang juga
menggunakan teorema phyagoras. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Misalkan balok ABCD.EFGH di atas memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t.


Maka panjang AG dapat dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras. Tetapi
sebelum itu harus cari panjang AC, di mana AC merupakan diagonal sisi. Sekarang
perhatikan segitiga ABC siku-siku di B. Sehingga:

𝐴𝐶 = √𝐴𝐵2 + 𝐵𝐶 2

𝐴𝐶 = √𝑝2 + 𝑙 2

4
Sekarang cari panjang AG dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan
segitiga ACG siku-siku di G. Sehingga:

𝐴𝐺 = √𝐴𝐶 2 + 𝐶𝐺 2

𝐴𝐺 = √𝑝2 + 𝑙 2 + 𝑡 2

c) Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua
diagonal bidang suatu balok. Untuk memahami definisi tersebut coba perhatikan balok
PQRS.TUVW pada gambar di bawah ini.

Bidang PRVT dan PWVQ disebut bidang diagonal. Jadi balok memiliki enam
bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen.
Bagaimana menghitung luas bidang diagonal?

Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat menggunakan rumus luas persegi
panjang. Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal ruang, silahkan
perhatikan contoh soal berikut ini.

C. Sifat-Sifat Balok
Balok memiliki sifat yang hampir sama dengan kubus. Amatilah balok ABCD.
EFGH pada gambar di bawah.

5
Berikut ini akan diuraikan sifat-sifat balok.

1. Sisi-sisi balok berbentuk persegipanjang. Coba kamu perhatikan sisi ABCD, EFGH,
ABFE, dan seterusnya. Sisi-sisi tersebut memiliki bentuk persegipanjang. Dalam balok,
minimal memiliki dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang.
2. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang. Perhatikan rusuk-rusuk balok
pada gambar disamping Rusuk-rusuk yang sejajar seperti AB, CD, EF, dan GH memiliki
ukuran yang sama panjang begitu pula dengan rusuk AE, BF, CG, dan DH memiliki
ukuran yang sama panjang.
3. Setiap diagonal bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang. Dari
gambar terlihat bahwa panjang diagonal bidang pada sisi yang berhadapan, yaitu ABCD
dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE memiliki ukuran yang
sama panjang.
4. Setiap diagonal ruang pada balok memiliki ukuran sama panjang. Diagonal ruang pada
balok ABCD.EFGH, yaitu AG, EC, DF, dan HB memiliki panjang yang sama.
5. Setiap bidang diagonal pada balok memiliki bentuk persegipanjang.

D. Rumus-Rumus Balok

Mungkin Anda pernah mandi di kolam renang. Kolam renang biasanya berbentu
bangun ruang balok, seperti gambar di bawah ini.

Bagaimana cara mengukur volume kolam renang tersebut? Nah, untuk menjawab
pertanyaan tersebut Anda harus paham dengan konsep volume bangun ruang balok.
Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

6
Perhatikan bangun ruang balok ABCD.EFGH di atas. Volume balok di atas dapat
ditentukan dengan mengalikan luas alas balok dengan tinggi balok. Kita ketahui luas alas
balok berbentuk persegi panjang, maka luas alas balok yakni :

L.alas = panjang x lebar

L.alas = p x l

Maka volume balok dapat dihitung yakni :

Volume = L.alas x tinggi

Volume = p x l x t

Jadi, untuk menghitung volume balok dapat menggunakan rumus yakni :

Volume = p x l x t

Dengan :

p = panjang balok

l = lebar balok

t = tinggi balok

Jadi syarat agar bisa menghitung volume balok harus diketahui panjang, lebar,
dan tinggi balok tersebut atau bisa juga diketahui luas alas dan tingginya. Dari konsep
volume balok, nanti Anda akan menemukan konsep volume prisma.

Contoh Soal :

1. Sebuah balok memiliki panjang 15 cm, dan lebarnya 10 cm. Jika volume balok
tersebut 6 liter. Berapa cm tingginya?

7
Penyelesaian :
Diketahui : lebar balok (l) = 10 cm
Panjang balok (p) = 15 cm
Volume balok (v) = 6 liter = 6 dm3= 6000 cm3
Ditanya : tinggi balok (t) ?
Jawab :
V =pxlxt
6000 cm3 = 15 cm x 10 cm x t
6000 cm3 = 150 cm x t
6000 cm3 /150 = t
40 cm = t
Jadi, tinggi balok adalah 40 cm

2. Badu memiliki bak berbentuk balok dengan tinggi 50 cm, lebarnya 70 cm dan
panjang 90 cm. Bak tersebut akan diisi air. Berapa banyak air yang dibutuhkan
untuk mengisi 2/3 bagian bak milik badu?
Penyelesaian :
Diketahui: Panjang = 90 cm
Lebar = 70 cm
tinggi = 50cm
Ditanya : 2/3 volume balok ?
Jawab:
2/3 x V = p x l x t
= 2/3 (90 cm x 70 cm x 50 cm)
=2/3 (315.000 cm3 )
= 210.000 cm3
Jadi, banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bagian bak badu adalah
210.000 cm3

E. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari


Pemahaman akan luas permukaan sangatlah penting misalkan pada saat akan
membuat sepuluh buah kotak berbentuk balok dari karton untuk tempat bingkisan.
Penghitungan bahan karton yang perlukan harus tepat agar tidak salah dalam
perancanaanya, megingat harga bahan juga tidak murah. Selain itu misalkan saat ingin
membuat almari berbentuk kubus si pembuat tersebut harus memperhitungkan papan
yang di perlukan yaitu merencanakan dan menghitung luas permukaan almari yang akan
di buat agar tidak salah dalam perencanaanya. Dan masih banyak lagi contoh dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan luas permukaan.
8
Begitu juga pemahaman akan volume juga sangat penting sama halnya dengan
pemahaman luas permukaan. Misalkan seorang pembuat kue mendapatkan pesanan kue
bolu sejumplah 1000 biji, pembuat kue ini akan menghitung satu cetakan, kue tersebut
agar lebih tepat dalam pembuatanya. Selain itu misalkan perencanaan dalam membuat
bak penampungan air, agar sesuai harapan maka dalam perencanaanya harus matang,
jika yang di inginkan bisa menampung air 10.000 liter air maka berapa panjang, lebar,
tinggi ideal dari bak mandi. Dan masih banyak lagi perencanaan dalam kegiatan sehari-
hari yang berkaitan dengan volume balok.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi atau
persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda. Balok
memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi sama
dan sebangun disebut sebagai kubus.
2. Unsur-unsur yang dimiliki oleh balok adalah Sisi/Bidang, Rusuk dan Titik Sudut.
3. Balok memiliki sifat yang hampir sama dengan kubus yakni : Sisi-sisi balok berbentuk
persegipanjang, Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang, Setiap diagonal
bidang pada sisi yang berhadapan memiliki ukuran sama panjang, Setiap diagonal ruang
pada balok memiliki ukuran sama panjang, Setiap bidang diagonal pada balok memiliki
bentuk persegipanjang.
4. Syarat agar bisa menghitung volume balok harus diketahui panjang, lebar, dan tinggi
balok tersebut atau bisa juga diketahui luas alas dan tingginya.

B. Saran
Pemahaman akan luas permukaan dan volume bangun ruang sangatlah penting
karena banyak permasahan dalam sehari- hari yang memerlukan pemahaman akan luas
permukaan, dan volume ebuah bangun ruang terutamanya balok. Saran pada makalah ini
adalah kami mengharapkan masukan dari Dosen dan teman-teman mahasiswa serta para
pembaca agar makalah ini dapat berguna untuk kedepannya karena penulis sadar
makalah sangat jauh dari sebuah kata kesempurnaan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Nuharini, 2008. Matematika Konsep Dan Aplikasinya Untuk SMP/MTs Kelas VIII. —
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Setyawati, Maunah. Modum Matematika 3lapis PGMI. Surabaya : Aprinta, 2009.

Nuniek Avianti, 2008. Mudah Belajar Matematika 2: Untuk Kelas VIII Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah/Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Zamillah Rifkah,2012.”Dr.Matematika Mengenalkan Geometri Ruang”.Pulogading:PT Balai


Pustaka.

https://nanangadress.blogspot.com/2017/12/makalah-balok.html

http://mafia.mafiaol.com/2013/01/materi-matematika-smp-kelas-8-viii.html

http://isnaarofatu015.blogspot.com/2016/03/makalah-balok.html

11

Anda mungkin juga menyukai