Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN Komunitas


DOSEN : Ns. Wa Ode Sri Asnaniar S.Kep.,M.Kes

MAKALAH
“PROGRAM EVALUASI”

DISUSUN OLEH :
IRMAYANI
TIARA DESINIARY BAGENDA
YUSDIANTI
NURUL MANZILA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2018 / 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tentang

“Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas” ini dapat terselesaikan.

Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan

Komunitas. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan

waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan

bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 14 april 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR....................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar belakang................................................................................4
B. Rumusan masalah..........................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................5
D. Manfaat...........................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI...........................................................................6
A. Definisi............................................................................................6
B. Tujuan.............................................................................................6
C. Manfaat...........................................................................................7
D. Tahapan..........................................................................................8
E. Metode atau Alat.............................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................11
B. Saran.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendekatan evaluasi berorientasi keputusan dirancang untuk

mengatasi masalah-masalah evaluasi yang dihadapi pada tahun

1970 yang terabaikan dan tidak memiliki dampak. Pendekatan ini

ditujukan untuk melayani para pengambil keputusan. Alasannya

adalah bahwa informasi evaluatif merupakan bagian penting dari

pengambilan keputusan yang baik dan evaluator dapat secara

efektif melayani administrator, manajer, pembuat kebijakan,dewan,

staf program, dan lain-lain yang membutuhkan informasi evaluatif

yang baik. Tiga metode atau pendekatan utama yang berorientasi-

keputusan yang akan dibahas adalah model CIPP, yaitu

pendekatan sistem dengan tahapan program pengembangan dan

kebutuhan informasi yang mungkin terjadi pada setiap tahap.

Evaluasi berfokus pada manfaat (UFE), yang mengidentifikasi

pengguna primer dan bekerja sama dengan mereka untuk

mengidentifikasi kebutuhan informasi dan melakukan penelitian;

dan monitoring kinerja, yang memberikan informasi kepada

manajer untuk membantu dalam pengambilan keputusan. CIPP dan

evaluasi berfokus manfaat (UFE) agak berbeda – yang pertama

(CIPP), berorientasi pada sistem dan tahapan, yang kedua (UFE)

berorientasi pada orang.

B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari program evaluasi ?
2. Apa saja tujuan dari program evaluasi ?

3. Apa manfaat dari program evaluasi ?

4. Bagaimana tahapan dari program evaluasi ?

5. Bagaimana metode yang dipakai dalam program evaluasi ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari program evaluasi

2. Untuk mengetahui tujuan dari program evaluasi

3. Untuk mengetahui manfaat dari program evaluasi

4. Untuk mengetahui tahapan dari program evaluasi

5. Untuk mengetahui metode yang dipaki dalam program evaluasi

D. Manfaat
Dengan disusunnya makalah yang program evaluasi

diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep keperawatan

komunitas serta mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan

komunitas dengan baik dan benar.


BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses

keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose

keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah

berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk

memonitor ‘kealpaan’ yang terjadi selama tahap pengkajian,

analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan.

Evaluasi program adalah proses membuat penilaian yang

rasional tentang capaian, efektifitas, efisiensi, dan adekuasi dari

sebuah program, berdasrkan pengumpulan data secara sistematis

dan juga analisis. Hal tersebut juga berfokus aksessibilitas,

penerimaan, ketersediaan, kesadaran, komprehensif,

keberlanjutan, integrasi dan juga biaya pelayanan.

evaluasi program adalah pengumpulam informasi secara

sistemik tentang aktivitas, karakterisitik, dan hasil dari sebuah

program, yang digunakan oleh orang-orang tertentu untuk

mengurangi , meningkatkan efektifitas, dan membuat sebuah

keputusan apakah program yang dijalankan dilakukan dengan baik

dan membawa pengaruh.

B. Tujuan
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam
mencapai tujuan. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mengadakan
hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang diberikan sehingga perawat dapat
mengambil keputusan.
1. Mengakhiri rencana tindakan : klien telah mencapai tujuan yang
ditetapkan
2. Memodivikasi rencana tindaka : klien mengalami kesulitasn
dalam mencapai tujuan
3. Memneruskan rencana tindakan : klien memerlukan waktu
yang lama untuk mencapai tujuan.
4. Untuk mendemonstrasikan bahwa program berjalan sesuai
dengan tujuan awal yang telah ditetapkan.
5. Untuk menentukan apakah kebutuhan yang di identifikasi dari
program yang didesain telah terpenuhi atau sebaliknya tidak ada
perubahan.
6. Untuk menentukan biaya yang digunakan pada program
tersebut meliputi keuangan, orang yang terlibat,dan juga waktu
yang digunakan.
7. Untuk menentukan apakah prioritas utama dari program yang
dilaksakan sesuai dengan kebutuhan.
8. Untuk memperoleh bukti-bukti yang menunjukan program
berjalan efektif

C. Manfaat
1. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien
2. Untuk menilai efektivitas, efisiensi dan produktivitas asuhan
keperawatan yang diberikan
3. Memberikan masukan apakah suatu program dihentikan atau
diteruskan
4. Memberitahukan prosedur mana yang perlu diperbaiki
5. Memberitahukan strategi, atau teknik yang perlu
dihilangkan/diganti
6. Memberikan masukan apakah program yang sama dapat
diterapkan di tempat lain
7. Memberikan masukan dana harus dialokasikan kemana
8. Memberikan masukan apakah teori/pendekatan tentang program
dapat diterima/ditolak

D. Tahapan
1. Perkembangan masalah kesehatan yang telah ditemukan
2. Pencapaian tujuan keperawatan (terutama jangka pendek)
3. Efektivitas & efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilaksanakan
4. Rencana tindak lanjut

E. Metode atau Alat


1. Fixed vs Emergent
2. Formatif vs Sumatif
3. Experiment vs Naturalistic Inquiry
Fixed Emergent
Rancangan pasti dalam setiap Rancangan diselidiki dari
aktivitas, tujuan, pertanyaan, pengamatan program dan titik
instrument, analisis beratnya pada inquiry
Preceptor menggunakan tujuan Preceptor merespon apa yang
akhir program dikemukakan preceptee, dan
memiliki isu terpenting untuk
racangan
Komunikasi antara preceptor dan Komunikasi antar evaluator dengan
preceptee di rencanakan cenderung audien semiformal, dan on-going
formal, dan selalu tertulis
Strategi pengumpuan datanya Strategi pengumpulan data berupa
menggunakan instrument formal : observasi, studi kasus, bersifat
kusioner, tes, skala sikap kualitatif
Draft rancangan ditentukan pada Rancangan sering berubah dan
awal dengan program studi dan berkembang menyesuaikan dengan
mengacu pada tujuan situasi, tidak tetap sampai proses
evaluasi
Formatif Sumatif
Titik berat pada bagian yang perlu Titik berat evaluasi pada
berdasarkan tujuan pembelajaran keberhasilan program (capaian
pembelajaran)
Preceptor merupakan bagian dari Preceptor klinik
program pembelajaran PJ program (RS/PKM/KOMUNITAS)
Strategi pengumpulan informasi Strategi pengumpulan informasi :
asal, dapat memberikan hasil waktu lama dan informasi dapat
dengan cepat berasal dari preceptor pendidikan
maupun preceptor klinik
Rancangan ditentukan sesuai Rancangan lebih baik dengan
dengan tujuan pembelajaran, dapat emergent, sekalipun dapat
fixed atau emergent yang dapat menggunakan dengan fixed
direvisi

Experiment Naturalistic inquiry


Persiapan yang memadai dalam Pengamatan dilakukan pada saat
berbagai aspek, missal : instrument, itu juga
perlakuan (treatment), data
kuantitatif menggunakan statistic
Kriteria statistic mengacu pada hasil Preceptor mendiskusikan evaluasi

akhir program dengan preceptee

Interaksi dengan audien Interaksi dengan preceptee secara

direncanakan, juga dalam kebetulan, secara informal

pengumpulan data, pelaporan

hasil , dll

Strategi pengumpulan informasi Strategi pengumpulan informasi


spesifik formal, instrument berupa berupa observasi, studi kasus,

tes, kuisioner, skala sikap, pelaporan staf/tim

memenuhi validitas internal dan

eksternal

Rancangan dibicarakan dengan PJ Rancangan dapat disesuaikan, bila

program utama diperlukan dapat di luar tujuan

semula, dan bersifat emergent


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini, kami dapat menarik kesimpulan bahwasanya

pada proses keperawatan terdapat proses akhir yang disebut

proses evaluasi, dimana proses ini sangat penting dan berpengaruh

pada hasil dari proses keperawatan, sehingga kita sebagai

mahasiswa keperawatan menyadari akan urutan-urutan dari

tahapan evaluasi.

Tahapan evaluasi dititik beratkan pada tujuan dari evaluasi itu

sendiri yaitu menjamin asuhan keperawatan secara optimal dan

meningkatkan asuhan keperawatan sehingga para mahasiswa

setelah membaca makalah ini diharapkan dapat meningkatkan dan

mengetahui dari tahapan evalusi itu sendiri.Evalusi adalah proses

penilaian pencapaian tujuan serta pengkajian ulang rencana

keperawatan. Evaluasi adalah kegiatan intelektual untuk

melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh

diagnosa keperawatan,rencana tindakan pelaksanaannya sudah

berhasil dicapai.

Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan,

namun tidak berhenti sampai disini. Evaluasi hanya menunjukan

masalah mana yang telah dapat dipecahkan dan mana yang perlu

dikaji ulang, direncanakan kembali, dilaksanakan dan dievalusi


kembali,jadi proses keperawatan merupakan siklus yang dinamis

bekelanjutan.

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, kami berharap semua perawat

dapat menerapkan konsep evaluasi keperawatan dengan sebaik-

baiknya dalam melakukan proses keperawatan,sehingga proses

keperawatan yang dilakukan oleh perawat tersebut memperoleh

keberhasilan.
DAFTAR PUSTAKA
Allender Judith Ann,Rector Cherie, Warner Kristine D. (2014). Community
and public health nursing Promoting the public’s health 8 th editionch
Philadelphia: Lippincott Williams and wilkins
Erci.B (2012) The effectiveness of the omaha system intervention on the
women health promotion lifestyle profile and quality of life. Journal of
advanced Nursing, 68,898-907 doi: 10.11111/j1365-2648.2011.05794.x
Mary A. nies, McEWEN Melanie. 2017. Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan Keluarga. Jakarta : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai