Proposal Bisnis
Proposal Bisnis
BUSSINESS PLAN
PT. BANISA INDONESIA
Kewirausahaan
BANISA
INDONESIA
Penyelenggara :
RINGKASAN EKSEKUTIF
Lampung merupakan daerah dengan komoditi unggul salah satunya adalah dari sektor
bidang pertanian, sayur-mayur yang dihasilkan cukup beragam dan lengkap namun ada
permasalahan yang cukup berat dan membuat para petani sedih dikala musim panen tiba
yaitu harga jual tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, bahkan terbilang sangat
murah harga jualnya berkisar antara RP. 3000-5000 /Kg.
Disaat hal ini terjadi bukan hanya para petani yang mendapaatkan dampak negatif
melainkan lingkungan juga ikut mendapatkan dampaknya, permasalahan ini disebabkan
karena dengan terjadinya harga murah maka para petani banyak yang tidak memanen
terong mereka dan juga banyak yang langsung mengganti tanaman terong dengan
tanaman lainnya yang memiliki nilai jual tinggi. Dari permasalahan ini kami
mendapatkan sebuah ide inovasi produk yang bergerak di bidang kuliner , yang
harpannya dapat membantu para petani terong di lampung.
3
1. Aspek Organisasi
a. Nama Perusahaan
NO KETERANGAN USAHA
1 Nama perusahaan Banisa
2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk/Jasa Olahan Terong
4 Alamat perusahaan Jl. letnan kolonel H Jl. Endro Suratmin,
Sukarame, Kota Bandar Lampung,
Lampung (depan universitas islam
negeri raden intan lampung).
5 No Telpon +625809537547)
5
b. Struktur organisasi
ANALISIS PRODUKSI
A. produk
Aneka olahan makanan dari terong adalah sebuah solusi dari kurang nya minat
masyarakat terhadap terong. Oleh karena itu kami berinovasi untuk mengelola terong ini
menjadi sebuah aneka makanan yang menarik dan berbeda dari pada umumnya. Di sini kami
akan membuat terong ini menjadi produk makanan seperti mie terong, kripik terong dan kami
juga akan mengelola batang dan daun terong menjadi obat pestisida.
B. Fungsi atau kegunaan produk
Dengan adanya aneka produk dari terong ini kami berharap dapat menumbuhkan
minat masyarakat untuk mengonsumsi buah terong, dan kami juga berharap dapat membantu
petani terong untuk dapat menjual dan menaikkan harga terong menjadi lebih tinggi karena
naiknya minat masyarakat terhadap terong.
C. keunikan produk
1. produk yang kami buat ini merupakan produk baru dimana produk ini tidak
terdapat di pasaran.
2. dibuat menggunakan bahan dasar yang mudah di temukan di pasaran dengan
harga yang terjangkau .
3. produk seperti mie terong ,keripik terong dibuat menggunakan bahan alami
sehingga sangat aman untuk di konsumsi oleh masyarakat.
4. Produk obat pestisida di buat dari pohon dan daun terong yang tidak berproduksi
lagi sehingga dari bahan yang tidak memiliki nilai guna kami olah menjadi sebuah
produk yang berguna bagi para petani itu sendiri.
5. Terong mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga sangat efektif di
konsumsi oleh masyarakat terlebih pada kondisi pandemi covid 19.
6. Dengan adanya produk olahan dari terong kami bisa meningkatkan minat
masyarakat terhadap terong sehingga menimbulkan efek yang baik juga bagi
parah petani terong.
5) Setelah itu campurkan bumbu kedalam tepung tadi, lalu aduk hingga
merata.
6) Setelah merata masukan santan dan kocokan telur kedalam adonan
tadi lalu baluri kulit terong didalamnya.
7) Siapkan minyak yang sudah dipanaskan lalu masukan irisan terong,
lalu goreng kulit terong tadi hingga kuning keemasan.
8) Keripik terong ungu sudah siap untuk dikonsumsi dan dipasarkan.
Masih banyak aneka ragam produk lainnya yang bisa kita olah dari Terong
Ungu ini dan tentunya memiliki nilai jual yang cukup menguntungkan bagi para
pengolah dan investornya.
B. Kapasitas Produksi
1. Mie Terong Ungu
a. Kapasitas desain = 35 pcs per hari
b. Kapasitas efektif = 30 pcs per hari
c. Aktual output = 28 pcs per hari
d. Efisiensi = (output aktual/kapasitas efektif) x 100
= (28/30) x100
= 93,3%
e. Utilitasi = (output aktual/kapasitas desain) x 100
= (28/35) x 100
= 80%
Jadi, rasio efisiensi dari perusahaan adalah 93,3% dan rasio utilitasi adalah
80%.
2. Keripik Terong Ungu
a. Kapasitas desain = 35 buah per hari
b. Kapasitas efektif = 30 buah per hari
c. Aktual output = 27 buah per hari
d. Efisiensi = (output aktual/kapasitas efektif) x 100
= (27/30) x100
= 90%
e. Utilitasi = (output aktual/kapasitas desain) x 100
= (27/35) x 100
9
= 77%
Jadi, rasio efisiensi dari perusahaan adalah 90% dan rasio utilitasi adalah
77%.
A. Gambaran Pasar
Produk yang ditawarkan merupakan makanan yang sudah familiar di masyarakat akan tetapi
kami di sini menawarkan cita rasa yang baru yang memiliki rasa terong yang khas ,gurih dan
disukai masyarakat , yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh terutama untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh apalagi pada masa pandemi covid-19 saat ini. Sehingga produk kami
ini pasti akan sangat di gemari oleh kalangan semua kalangan, karena produk yang kami
produksi ini tidak memiliki efek sampingnya.
B. Segmentasi Pasar
Produk kami ini tentunya akan cepat di gemari di masyarakat karena makanan seperti mie
dan keripik sudah familiar tapi di sini kami menawarkan rasa yang berbeda yaitu rasa terong.
Dan tentunya pesaing produk kami ini bisa di bilang tidak ada , karena produk kami merupakan
varian baru yang ada yang membuatnya. Hal ini membuat kami sangat yakin bahwa nanti
produk kami akan diminati oleh masyarakat , karena selain makanan ini sudah familiar namun
dengan rasa yang berbeda, tapi juga untuk pesaing pasar itu tidak ada.
D. Media Promosi
1. Online
2. Offline
Kami akan menjalin kerja sama dengan toko-toko makanan keripik, warung,
para pedagang di pinggir jalan, dan tentunya masih banyak lagi toko-toko yang
bersedia menjual produk yang kami buat, karena produk ini adalah produk yang sangat
umum dimasyarakat dan media promosinya terbilang cukup mudah.
11
E. Strategi Pemasaran
Mengadakan promosi online guna untuk mengenalkan produk kami. Kemudian kami
akan mengadakan kerja sama dengan toko-toko yang ada di pasaran.
F. Pemanfaatan Teknologi
Dalam produksi olahan makanan terong ini terbilang sangat ramah dan tidak
menghabiskan banyak biaya dalam penggunaan teknologi, karena alat yang digunakan
terbilang sederhana karena sama dengan cara membuat makanan lainnya. Namun dalam
promosi produk, kami menggunakan teknologi sosial media seperti whatsapp, facebook,
Instagram,e-commerce dan masih banyak lainnnya.
12
A. Gambaran SDM
Bisnis yang kami jalankan ini sudah kami prediksikan dan sudah kami tentukan
tugas masing-masing dari setiap anggota yang pastinya akan bertugas dan bertanggung
jawab dibidangnya masing-masing sehingga bisnis ini bisa berjalan lancar dengan harapan
mampu mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam menganalisis Sumber Daya Manusia,
kami membentuk struktur organisasi perusahaan yang terdiri dari presiden director,
professional marketing, professional accounting, production director, dan karyawan.
a. Presiden director/Direktur Utama bertanggungjawab untuk memimpin seluruh dewan
atau komite eksekutif, Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar, juga memastikan terlaksananya tata-tertib, keadilan dan kesempatan
bagi semua untuk berkontribusi secara tepat.
b. Professional Marketing/Manajer Pemasaran bertanggungjawab dalam pemasaran dan
pelayanan konsumen serta melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna
memperluas jaringan dalam perkembangan usaha ini.
c. Production Director/Manajer Produksi bertanggungjawab atas keberlangsungan
produksi, seperti pembuatan produk sampai dengan packaging produk.
d. Professional Accounting/Manajer Keuangan bertanggungjawab dalam mengatur semua
aspek keuangan baik pemasukan atau pengeluaran dalam usaha ini.
e. Karyawan merupakan aspek paling penting dalam terlaksananya “masca”, untuk
karyawan sendiri kami akan bekerja sama dengan para warga dalam memproduksi
masker bekas, dengan sistem upah per beberapa masker yang disepakati dengan para
warga.
Dengan kerja sama ini kami juga ingin menghilangkan keresahan masyarakat akibat
covid-19 dan membantu perekonomian mereka.
B. Pengembangan SDM
Keterampilan, keamanan serta kenyamanan pelanggan adalah hal yang paling
utama oleh karna itu hal-hal yang menyangkut produktivitas tenaga kerja kami akan
memberikan pengarahan dan keikutsertaan para pekerja dalam diskusi mengenai
permasalahan yang ada dengan harapan dapat membantu menyelesaikan persoalan dan
meningkatkan inovasi.
13
ANALISA KEUANGAN
A. Sumber modal
Modal akan diperoleh dari para investor. Dengan modal sebesar Rp.3.000.000,-
e) Biaya Tetap
Penerimaan
Penjualan 1.650 pcs 1.660 pcs 1.655 pcs 1.660 pcs 1.670 pcs
Produk
Penjualan 11.400.000 11.470.000 11.438.000 11.470.000 11.540.000
Pengeluaran
1. Permodalan
- Modal Pribadi
- Kerja sama
2. Manajemen Bisnis
a. Pengadaan barang/jasa,
b. Implementasi Prinsip Syariah BANISA dalam Mengelola SDM
Dalam implementasinya kami menerapkan prinsip-prinsip syariah yaitu
amanah, prinsip kerja sama dalam kebaikan, prinsip tanggung jawab sosial,
prinsip kebaikan bersama, prinsip distribusi ekonomi dan prinsip keadilan.
Dalam analisis pekerjaan para karyawan, kami merekrut karyawan yang sesuai
dengan bidangnya, dan kami telah menentukan gaji karyawan yang sesuai
dengan kriteria dan kesepakatan kami dengan karyawan.
c. Pengolahan
Dalam pengolahannya sendiri kami menggunakan cara yang sederhana,
akan tetapi hiegienis sehingga banyak menimbulkan maslahah dari cara
pengolahannya.
d. Pemasaran
Dalam memasarkan produk “RINGANA” kami menerapkan nilai-nilai syariah
dalam menjalankan kegiatan pemasarannya, yaitu :
1. Shidiq : kami menyampaikan kebenaran tentang produk yang kami jual
dengan tidak menambah-nambahkan atau mengurang-ngurangkan sesuatu.
2. Amanah : dalam memberikan label harga dalam produk itu sesuai dengan
harga penjualan kami, karena biasanya banyak penjual yang memberikan
label harga A, namun ketika dibeli harganya meningkat menjadi B.
3. Fathanah : dalam menghadapi persaingan yang ada kami melakukannya
secara sehat, bertanggung jawab dan mampu menganalisis keadaan pasar.
4. Tabligh : menyampaikan informasi tentang kebenaran produk RINGANA,
sehingga bisa meyakinkan konsumen untuk membeli kembali produk kami.
3. Akad-akad
Akad yang akan kami gunakan dalam setiap tahap/proses :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banisa merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi olahan kuliner, dengan
menggunakan bahan dasar terong ungu, yang di olah menjadi menu masakan yang sangat di
gemari dan sedang tren di pasar modern saat ini, dengan banyak mengusung kelebihan serta
ke unikan produk dan yang paling utama produk ini juga menyehatkan bagi Tubuh karena
banyak sekali terdapat vitamin dan protein di dalam nya.
Omset yang kami peroleh dari hasil usaha kukiner olahan terong ungu ini terbilang cukup
besar yakni berkisar antara Rp. 11.400.000 - Rp. 2.678.000 = Rp. 8.722.000. Usaha kuliner ini
diharapkan dapat membantu para petani sekitar lampung, dalam meningkatkan sumber daya
manusia dan mampu membuka lapangan kerja baru, tidak hanya itu usaha kami juga
membantu menjaga lingkungan di lampung agar tetap bersih dari sampah sayuran terong yang
selama ini banyak tidak laku di pasaran.
B. Saran
Masyarakat yang sehat timbul dari lingkungan yang bersih kaum milenial diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan diharapkan dapat menciptakan produk-produk yang
baru. Harapan kami bisnis ini dapat benar-benar terealisasikan dan mampu bertahan di antara
persaingan bebas masyarakat, Dan dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat
sekitar bandar lampung
21
LAMPIRAN
22