Anda di halaman 1dari 23

1

BUSSINESS PLAN
PT. BANISA INDONESIA
Kewirausahaan

BANISA
INDONESIA

Penyelenggara :

1. Nirmala Saputri Dewi : D3 Perpajakan


2. Ari Gunawan : D3 Perpajakan
3. Alfia Wahyu Isnaini : D3 Perpajakan
4. Isnaini Agustina : D3 Perpajakan
5. Wahyu Partina : D3 Perpajakan

INSTITUT MARITIM PRASETYA MANDIRI


Tahun 2022/2023
2

RINGKASAN EKSEKUTIF

Lampung merupakan daerah dengan komoditi unggul salah satunya adalah dari sektor
bidang pertanian, sayur-mayur yang dihasilkan cukup beragam dan lengkap namun ada
permasalahan yang cukup berat dan membuat para petani sedih dikala musim panen tiba
yaitu harga jual tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, bahkan terbilang sangat
murah harga jualnya berkisar antara RP. 3000-5000 /Kg.

Disaat hal ini terjadi bukan hanya para petani yang mendapaatkan dampak negatif
melainkan lingkungan juga ikut mendapatkan dampaknya, permasalahan ini disebabkan
karena dengan terjadinya harga murah maka para petani banyak yang tidak memanen
terong mereka dan juga banyak yang langsung mengganti tanaman terong dengan
tanaman lainnya yang memiliki nilai jual tinggi. Dari permasalahan ini kami
mendapatkan sebuah ide inovasi produk yang bergerak di bidang kuliner , yang
harpannya dapat membantu para petani terong di lampung.
3

GAMBARAN UNIT BISNIS

1. Latar Belakang Usaha


Ide inovasi produk ini lahir dikarenakan melihat keresahan yang dialami oleh
para petani terong yang ada di lampung, karena disaat musim panen raya datang
mereka bukannya senang dengan menuai penghasilan yang cukup melimpah justru
malah sebaliknya mereka banyak yang sedih karena harga jual di pasaran tidak
sesuai dengan yang diharapkan para petani di lampung.
Sebagai mahasiswa yang memiliki jiwa wira usaha yang tinggi dengan adanya
permasalahan yang dihadapi oleh petani terong di lampung , namun kami malah
menemukan sebuah inovasi produk sekaligus menjadi solusi untuk membantu
permasalahan yang dihadapi para petani terong. Produk yang kami hasilakan adalah
produksi yang bergerak dibidang olahan kuliner dan pestisida, yang bahan dasarnya
menggunakan terong.
Karena terong adalah salah satu sayuran yang kurang digemari oleh para
konsumen maka kami mencoba memasarkannya dengan cara yang unik yaitu dengan
mengubah terong tersebut menjadi olahan :mie, kripik balado,dan olahan kekinian
lainn
4

2. VISI DAN MISI USAHA


1. Visi Usaha
A. Menciptakan produk yang unik dan memiliki nilai jual tinggi
B. Terkenal dengan produk yang berkualitas serta ramah lingkungan
C. Memberdayakan para petani sekitar
2. Misi Usaha
1. Kami memproduksi berbagai olahan yang dapat bersaing dengan usaha
kuliner yang beredar dipasaran saat ini karena produk kami mengusung
banyak gizi dan protein yang sangat dibutuhkan bagi manusia. Produk
andalan prusahaan kami merupakan olahan mie terong, dan keripik terong
2. Produk yang kami hasilkan merupakan produk yang berbahan dasar alami
terong tanpa pengawet dan tanpa pewarna, sehingga kandungan nilai gizi
tetap terjaga
3. Dengan berjalannya usaha kami di bidang olahan terong maka diharapkan
dapat membuka lapangan kerja baru bagi para petani dan mempermudah
petani dalam menjual hasil panen nya.

1. Aspek Organisasi
a. Nama Perusahaan

NO KETERANGAN USAHA
1 Nama perusahaan Banisa
2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk/Jasa Olahan Terong
4 Alamat perusahaan Jl. letnan kolonel H Jl. Endro Suratmin,
Sukarame, Kota Bandar Lampung,
Lampung (depan universitas islam
negeri raden intan lampung).

5 No Telpon +625809537547)
5

b. Struktur organisasi

Nirmala saputri dewi


President director

Alfia Wahyu Isnaini Isnainy Agustina Wahyu Partina & Ari


Gunawan
Profesional Acounting Production Director
Profesional Marketing

3. Alasan Pemilihan Objek Usaha


a) Membantu para petani terong lampung agar medapatkan profit lebih
b) Mengembangkan komoditi unggulan lampung yang kurang diminati
masyarakat agar menjadi produk yang bisa tren di pasaran dan di gemari
banyak konsumen
c) Memperkenalkan ke masyarakat luas bahwa terong itu mimiliki banyak sekali
manfaatnya dan kandungan gizinya tinggi

4. Tujuan Usaha Yang Hendak Di Capai


A. Mendapatkan profit
B. Menghasilkan produk yang enak, sehat, dan mampu bersaing dengan produk
kuliner sejenisnya
C. Mengembangkan usaha olahan terong menjadi usaha yang besar sehingga
mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang baru .
D. Membantu para petani terong yang kini kian menurun.
6

ANALISIS PRODUKSI

A. produk
Aneka olahan makanan dari terong adalah sebuah solusi dari kurang nya minat
masyarakat terhadap terong. Oleh karena itu kami berinovasi untuk mengelola terong ini
menjadi sebuah aneka makanan yang menarik dan berbeda dari pada umumnya. Di sini kami
akan membuat terong ini menjadi produk makanan seperti mie terong, kripik terong dan kami
juga akan mengelola batang dan daun terong menjadi obat pestisida.
B. Fungsi atau kegunaan produk
Dengan adanya aneka produk dari terong ini kami berharap dapat menumbuhkan
minat masyarakat untuk mengonsumsi buah terong, dan kami juga berharap dapat membantu
petani terong untuk dapat menjual dan menaikkan harga terong menjadi lebih tinggi karena
naiknya minat masyarakat terhadap terong.
C. keunikan produk
1. produk yang kami buat ini merupakan produk baru dimana produk ini tidak
terdapat di pasaran.
2. dibuat menggunakan bahan dasar yang mudah di temukan di pasaran dengan
harga yang terjangkau .
3. produk seperti mie terong ,keripik terong dibuat menggunakan bahan alami
sehingga sangat aman untuk di konsumsi oleh masyarakat.
4. Produk obat pestisida di buat dari pohon dan daun terong yang tidak berproduksi
lagi sehingga dari bahan yang tidak memiliki nilai guna kami olah menjadi sebuah
produk yang berguna bagi para petani itu sendiri.
5. Terong mampu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga sangat efektif di
konsumsi oleh masyarakat terlebih pada kondisi pandemi covid 19.
6. Dengan adanya produk olahan dari terong kami bisa meningkatkan minat
masyarakat terhadap terong sehingga menimbulkan efek yang baik juga bagi
parah petani terong.

D. Macam-macam produk dan proses produksi


1. Mie terong ungu
a. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1). Terong Ungu
2). Tepung Terigu
3). Tepung Tapioka
4). Telur Ayam
5). Garam
6). Minyak Goreng
7

7). Standing Pouch


b. Proses Pembuatan

1) Cuci bersih terong ungu lalu dipotong-potong kecil


2) Kemudian siapkan blender dan masukkan terong ungu yang sudah
dipotong-potong tadi.
3) Siapkan Tepung terigu, tepung tapioka, telur ayam, garam,
kemudian masukkan kedalam satu wadah, campur aduk jadi satu.
4) Setelah bahan-bahan tadi tercampur rata, masukkan terong ungu
yang sudah dihaluskan tadi, kemudian adon hingga kalis
5) Setelah kalis, cetak adonan menggunakan mesin cetak mie, lalu
jemur hingga kering
6) Mie terong ungu siap untuk dikemas.
2. Keripik Terong Ungu
a. Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1) 2 Kg Terong Ungu
2) 1 Ltr Minyak Goreng
3) Bawang Merah
4) Bawang Putih
5) 450 gr Tepung Terigu
6) 500 gr Tepung Tapioka
7) 2 bks Tepung Beras
8) 3 Butir Telur
9) 90 ml santan
10) Penyedap Rasa
11) 2 pcs standing pouch 14x20 cm
b. Proses pembuatan
1) Siapkan terong yang sudah diiris-iris.
2) Cuci bersih terong tadi dengan air bersih lalu tiriskan.
3) Masukan tepung beras, tepung terigu, dan tepung tapioka kedalam
mangkok berukuran besar.
4) Kemudian haluskan bawang putih, bawang merah, dan juga
penyedap rasa.
8

5) Setelah itu campurkan bumbu kedalam tepung tadi, lalu aduk hingga
merata.
6) Setelah merata masukan santan dan kocokan telur kedalam adonan
tadi lalu baluri kulit terong didalamnya.
7) Siapkan minyak yang sudah dipanaskan lalu masukan irisan terong,
lalu goreng kulit terong tadi hingga kuning keemasan.
8) Keripik terong ungu sudah siap untuk dikonsumsi dan dipasarkan.

Masih banyak aneka ragam produk lainnya yang bisa kita olah dari Terong
Ungu ini dan tentunya memiliki nilai jual yang cukup menguntungkan bagi para
pengolah dan investornya.

B. Kapasitas Produksi
1. Mie Terong Ungu
a. Kapasitas desain = 35 pcs per hari
b. Kapasitas efektif = 30 pcs per hari
c. Aktual output = 28 pcs per hari
d. Efisiensi = (output aktual/kapasitas efektif) x 100
= (28/30) x100
= 93,3%
e. Utilitasi = (output aktual/kapasitas desain) x 100
= (28/35) x 100
= 80%
Jadi, rasio efisiensi dari perusahaan adalah 93,3% dan rasio utilitasi adalah
80%.
2. Keripik Terong Ungu
a. Kapasitas desain = 35 buah per hari
b. Kapasitas efektif = 30 buah per hari
c. Aktual output = 27 buah per hari
d. Efisiensi = (output aktual/kapasitas efektif) x 100
= (27/30) x100
= 90%
e. Utilitasi = (output aktual/kapasitas desain) x 100
= (27/35) x 100
9

= 77%
Jadi, rasio efisiensi dari perusahaan adalah 90% dan rasio utilitasi adalah
77%.

C. Analisis Kapasitas Aktual Produksi


1. Kapasitas produksi Mie Terong Ungu dan Keripik Terong Ungu satu bulan
sebanyak 1.650 pcs.
2. Kapasitas penjualan perbulan sebanyak 1.600 pcs.
3. Kapasitas penjualan peroutlet sebanyak 45-50 Mie Terong Ungu dan 45-50 Keripik
Kulit Terong Ungu dengan kerja sama bersama para mitra.
D. Supplier
Melakukan kerja sama dengan para petani Terong dan penjual Terong untuk
mendapatkan bahan dasar terong dengan mudah. Sehingga hal ini dapat mempermudah
perusahaan untuk mendapatkan bahan terong dengan harga murah dengan kualitas yang
baik.
10

ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN

A. Gambaran Pasar

Produk yang ditawarkan merupakan makanan yang sudah familiar di masyarakat akan tetapi
kami di sini menawarkan cita rasa yang baru yang memiliki rasa terong yang khas ,gurih dan
disukai masyarakat , yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh terutama untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh apalagi pada masa pandemi covid-19 saat ini. Sehingga produk kami
ini pasti akan sangat di gemari oleh kalangan semua kalangan, karena produk yang kami
produksi ini tidak memiliki efek sampingnya.

B. Segmentasi Pasar

Target yang ingin kami tetapkan adalah semua kalangan.

C. Analisa Pesaing Dan Peluang Pasar

Produk kami ini tentunya akan cepat di gemari di masyarakat karena makanan seperti mie
dan keripik sudah familiar tapi di sini kami menawarkan rasa yang berbeda yaitu rasa terong.
Dan tentunya pesaing produk kami ini bisa di bilang tidak ada , karena produk kami merupakan
varian baru yang ada yang membuatnya. Hal ini membuat kami sangat yakin bahwa nanti
produk kami akan diminati oleh masyarakat , karena selain makanan ini sudah familiar namun
dengan rasa yang berbeda, tapi juga untuk pesaing pasar itu tidak ada.

D. Media Promosi

1. Online

Kami mempromosikan produk kami ini melalui whatsapp, Instagram,


facebook, shopee, Tokopedia dan e-commerce lainnya.

2. Offline

Kami akan menjalin kerja sama dengan toko-toko makanan keripik, warung,
para pedagang di pinggir jalan, dan tentunya masih banyak lagi toko-toko yang
bersedia menjual produk yang kami buat, karena produk ini adalah produk yang sangat
umum dimasyarakat dan media promosinya terbilang cukup mudah.
11

E. Strategi Pemasaran

Mengadakan promosi online guna untuk mengenalkan produk kami. Kemudian kami
akan mengadakan kerja sama dengan toko-toko yang ada di pasaran.

F. Pemanfaatan Teknologi

Dalam produksi olahan makanan terong ini terbilang sangat ramah dan tidak
menghabiskan banyak biaya dalam penggunaan teknologi, karena alat yang digunakan
terbilang sederhana karena sama dengan cara membuat makanan lainnya. Namun dalam
promosi produk, kami menggunakan teknologi sosial media seperti whatsapp, facebook,
Instagram,e-commerce dan masih banyak lainnnya.
12

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA

A. Gambaran SDM
Bisnis yang kami jalankan ini sudah kami prediksikan dan sudah kami tentukan
tugas masing-masing dari setiap anggota yang pastinya akan bertugas dan bertanggung
jawab dibidangnya masing-masing sehingga bisnis ini bisa berjalan lancar dengan harapan
mampu mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam menganalisis Sumber Daya Manusia,
kami membentuk struktur organisasi perusahaan yang terdiri dari presiden director,
professional marketing, professional accounting, production director, dan karyawan.
a. Presiden director/Direktur Utama bertanggungjawab untuk memimpin seluruh dewan
atau komite eksekutif, Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya
dengan dunia luar, juga memastikan terlaksananya tata-tertib, keadilan dan kesempatan
bagi semua untuk berkontribusi secara tepat.
b. Professional Marketing/Manajer Pemasaran bertanggungjawab dalam pemasaran dan
pelayanan konsumen serta melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak guna
memperluas jaringan dalam perkembangan usaha ini.
c. Production Director/Manajer Produksi bertanggungjawab atas keberlangsungan
produksi, seperti pembuatan produk sampai dengan packaging produk.
d. Professional Accounting/Manajer Keuangan bertanggungjawab dalam mengatur semua
aspek keuangan baik pemasukan atau pengeluaran dalam usaha ini.
e. Karyawan merupakan aspek paling penting dalam terlaksananya “masca”, untuk
karyawan sendiri kami akan bekerja sama dengan para warga dalam memproduksi
masker bekas, dengan sistem upah per beberapa masker yang disepakati dengan para
warga.
Dengan kerja sama ini kami juga ingin menghilangkan keresahan masyarakat akibat
covid-19 dan membantu perekonomian mereka.
B. Pengembangan SDM
Keterampilan, keamanan serta kenyamanan pelanggan adalah hal yang paling
utama oleh karna itu hal-hal yang menyangkut produktivitas tenaga kerja kami akan
memberikan pengarahan dan keikutsertaan para pekerja dalam diskusi mengenai
permasalahan yang ada dengan harapan dapat membantu menyelesaikan persoalan dan
meningkatkan inovasi.
13

C. Rencana Pengembangan SDM


Kami berencana jika usaha yang kami jalankan berjalan dengan lancar dan produk
yang kami produksi sudah tersebar luas, kami ingin membantu masyarakat dalam
permasalahan perekonomian serta menghilangkan keresahan masyarakat terhadap penyakit
yang disebabkan oleh virus, terutama virus covid-19, serta mengajak masyarakat untuk
mulai hidup sehat dengan olahan modern.
14

ANALISA KEUANGAN

A. Sumber modal

Modal akan diperoleh dari para investor. Dengan modal sebesar Rp.3.000.000,-

B. Perkiraan Biaya Operasional


d) Biaya Investasi

1 Kompor Gas Rp. 1.500.000,-

1 Blender Rp. 500.000,-

1 kipas angin Rp. 250.000,-

1 Tikar Rp. 180.000,-

Alat-alat masak Rp. 1.000.000,-

e) Biaya Tetap

Dalam kurun waktu 2 bulan:

a. 1 Kompor gas Rp. 750.000,-


b. 1 Blender Rp. 300.000,-
c. 1 kipas angin Rp. 125.000,-
d. 1 Tikar Rp. 60.000,-
e. Alat-alat masak Rp. 650.000,-+
Jumlah biaya tetap Rp. 1.885.000,-
f) Biaya Variable
1) Mie Terong Ungu
a. 1 Kg Terong ungu Rp. 10.000,-
b. 2 kg tepung terigu Rp. 20.000,-
c. 250 gram tepung tapioka Rp. 3.000,-
d. 3 butir telur ayam Rp. 5.000,-
e. Garam secukupnya Rp. 2.000,-
f. Minyak goreng secukupnya Rp. 7.000,-
g. 2 pcs standing pouch 10x15 cm Rp. 30.000,-
h. Beban Utilitas Rp. 100.000,-
15

i. Uang sampah Rp. 25.000,-+


Jumlah biaya variabel Rp. 220.000,-
2) Keripik Terong Ungu
a. 2 Kg Terong Ungu Rp. 20.000,-
b. 1 Ltr Minyak Goreng Rp. 20.000,-
c. Bawang Merah Rp. 18.000,-
d. Bawang Putih Rp. 15.000,-
e. 450 gr Tepung Terigu Rp. 50.000,-
f. 500 gr Tepung Tapioka Rp. 10.000,-
g. 2 bks Tepung Beras Rp. 30.000,-
h. 3 Butir Telur Rp. 5.000,-
i. 90 ml santan Rp. 40.000,-
j. Penyedap Rasa Rp. 15.000,-
k. 2 pcs standing pouch 14x20 cm Rp. 50.000,-
l. Beban utiliti Rp. 300.000,-+

Jumlah biaya variabel Rp. 573.000,-


3) Biaya Produksi
Jumlah seluruh biaya variabel Rp. 793.000,-
Jumlah biaya tetap Rp. 1.885.000,-+
Jumlah biaya produksi Rp. 2.678.000,-
C. Analisis Profitabilitas
a. Pendapatan penjualan perbulan
1) Mie Terong Ungu
Penjualan x harga jual
850 pcs x Rp.4.000,- = Rp. 3.400.000,-
2) Keripik Terong Ungu
800 pcs x Rp. 10.000,- = Rp. 8.000.000,-
Jumlah pendapatan penjualan perbulan = Rp. 11.400.000,-
b. Pendapatan bersih perbulan
pendapatan – jumlah biaya produksi –
Rp. 11.400.000,- - Rp. 2.678.000,- = Rp. 8.722.000,-
D. Analisis Break Even Point
a. BEP Produksi/bulan
16

1) Mie Terong Ungu


Rp. 2.678.000,- = 670 pcs
Rp. 4.000,-
2) Keripik Terong Ungu
Rp. 2.678.000,- = 268 pcs
Rp. 10.000,-
Jumlah seluruh BEP = 938 pcs
b. BEP Harga/bulan
1) Mie Terong Ungu
Rp. 2.678.000,- = Rp. 3.997,-
670 pcs
2) Keripik Terong Ungu
Rp. 2.678.000,- = Rp. 9.993,-
268 pcs
Jumlah BEP Harga/bulan = Rp. 13.990,-
c. R/C Ratio/bulan
1) Mie Terong Ungu
Rp. 3.400.000,- = 1,27
Rp. 2.678.000,-
2) Keripik Terong Ungu
Rp. 8.000.000,- = 2,99
Rp. 2.678.000,-
Jumlah R/C Ratio/bulan = 4,26
17

E. Rencana Arus Kas dalam 5 bulan


Dalam Rupiah
Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

Penerimaan

Penjualan 1.650 pcs 1.660 pcs 1.655 pcs 1.660 pcs 1.670 pcs
Produk
Penjualan 11.400.000 11.470.000 11.438.000 11.470.000 11.540.000

Pengeluaran

B. variable 793.000 793.000 793.000 793.000 793.000


B. tetap 1.885.000 1.885.000 1.885.000 1.885.000 1.885.000
Total 2.678.000 2.678.000 2.678.000 2.678.000 2.678.000
Pengeluaran
Selisih Kas 8.722.000 11.470.000 11.438.000 11.470.000 11.540.000
Modal Awal 3.000.000 11.722.000 23.192.000 34.630.000 46.100.000
Modal Akhir 11.722.000 23.192.000 34.630.000 46.100.000 57.640.000
18

ASPEK KESESUAIAN SYARIAH

1. Permodalan
- Modal Pribadi
- Kerja sama
2. Manajemen Bisnis
a. Pengadaan barang/jasa,
b. Implementasi Prinsip Syariah BANISA dalam Mengelola SDM
Dalam implementasinya kami menerapkan prinsip-prinsip syariah yaitu
amanah, prinsip kerja sama dalam kebaikan, prinsip tanggung jawab sosial,
prinsip kebaikan bersama, prinsip distribusi ekonomi dan prinsip keadilan.
Dalam analisis pekerjaan para karyawan, kami merekrut karyawan yang sesuai
dengan bidangnya, dan kami telah menentukan gaji karyawan yang sesuai
dengan kriteria dan kesepakatan kami dengan karyawan.
c. Pengolahan
Dalam pengolahannya sendiri kami menggunakan cara yang sederhana,
akan tetapi hiegienis sehingga banyak menimbulkan maslahah dari cara
pengolahannya.
d. Pemasaran
Dalam memasarkan produk “RINGANA” kami menerapkan nilai-nilai syariah
dalam menjalankan kegiatan pemasarannya, yaitu :
1. Shidiq : kami menyampaikan kebenaran tentang produk yang kami jual
dengan tidak menambah-nambahkan atau mengurang-ngurangkan sesuatu.
2. Amanah : dalam memberikan label harga dalam produk itu sesuai dengan
harga penjualan kami, karena biasanya banyak penjual yang memberikan
label harga A, namun ketika dibeli harganya meningkat menjadi B.
3. Fathanah : dalam menghadapi persaingan yang ada kami melakukannya
secara sehat, bertanggung jawab dan mampu menganalisis keadaan pasar.
4. Tabligh : menyampaikan informasi tentang kebenaran produk RINGANA,
sehingga bisa meyakinkan konsumen untuk membeli kembali produk kami.

3. Akad-akad
Akad yang akan kami gunakan dalam setiap tahap/proses :

1. Permodalan, kami menggunakan akad musyarakah, yaitu akad yang terjadi


karena adanya kerja sama antara investor dengan kami untuk
menggabungkan modal, dengan nisbah bagi hasil.
19

2. Pemasaran, dalam memasarkan kami menggunakan akad murabahah, yaitu


transaksi penjualan barang dengan kesepakatan yang telah disetujui antara
penjual dan pembeli.
20

PENUTUP

A. Kesimpulan

Banisa merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi olahan kuliner, dengan
menggunakan bahan dasar terong ungu, yang di olah menjadi menu masakan yang sangat di
gemari dan sedang tren di pasar modern saat ini, dengan banyak mengusung kelebihan serta
ke unikan produk dan yang paling utama produk ini juga menyehatkan bagi Tubuh karena
banyak sekali terdapat vitamin dan protein di dalam nya.

Omset yang kami peroleh dari hasil usaha kukiner olahan terong ungu ini terbilang cukup
besar yakni berkisar antara Rp. 11.400.000 - Rp. 2.678.000 = Rp. 8.722.000. Usaha kuliner ini
diharapkan dapat membantu para petani sekitar lampung, dalam meningkatkan sumber daya
manusia dan mampu membuka lapangan kerja baru, tidak hanya itu usaha kami juga
membantu menjaga lingkungan di lampung agar tetap bersih dari sampah sayuran terong yang
selama ini banyak tidak laku di pasaran.

B. Saran

Masyarakat yang sehat timbul dari lingkungan yang bersih kaum milenial diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan diharapkan dapat menciptakan produk-produk yang
baru. Harapan kami bisnis ini dapat benar-benar terealisasikan dan mampu bertahan di antara
persaingan bebas masyarakat, Dan dapat membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat
sekitar bandar lampung
21

LAMPIRAN
22

Gambar : Proses Pembuatan Mie

Gambar : Mie Basah

Ilustrasi : Mie Kering


23

Gambar : Proses pembuatan keripik terong

Ilustrasi : Keripik Terong

Anda mungkin juga menyukai