Resume Akuntansi Bank
Resume Akuntansi Bank
NIM : 2011070482
Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Persediaan
1. Definisi
Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-
barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat.
Akuntansi Persediaan pada SKPD meliputi pencatatan dan pelaporan atas transaksi-
transaksi yang terkait dengan Persediaan
Persediaan dapat meliputi:
a. Persediaan bahan pakai habis
b. Persediaan bahan
c. Persediaan barang lainnya
2. Pengakuan
Persediaan diakui:
a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemda dan mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal (biaya tersebut didukung oleh bukti/dokumen
yang dapat diverifikasi dan di dalamnya terdapat elemen harga barang persediaan
sehingga biaya tersebut dapat diungkapkan secara jujur, dapat diverifikasi, dan bersifat
netral);
b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
3. Pengukuran
Untuk melakukan pengukuran atas persediaan, pencatatan persediaan menjadi
pertimbangan dalam melakukan pengukuran. Pencatatan persediaan dapat dilakukan
dengan:
a. Persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik, meliputi
persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan perputarannya cepat, antara lain
berupa barang konsumsi, barang pakai habis, barang cetakan, benda berharga, dan yang
sejenis.
b. Persediaan dicatat secara perpetual meliputi persediaan yang nilai satuannya relatif
tinggi dan perputarannya lambat, antara lain berupa suku cadang alat berat, barang
dalam proses/setengah jadi, tanah/bangunan/barang lainnya untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat, dan yang sejenisnya.
4. Penyajian dan pengungkapan
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola untuk membangun
aset tetap dibebankan ke akun Konstruksi Dalam Pengerjaan apabila sampai dengan tanggal
pelaporan konstruksi belum terselesaikan.
5. Pihak Terkait
a. Penyimpan Barang
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
d. PPK-SKPD
6. Dokumen Terkait
a. Penyimpan Barang
b. Bendahara Pengeluaran
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
d. PPK-SKPD
7. Metode Pencatatan Persediaan
a. Periodik : Persediaan di catat (di neraca) berdasarkan stock opname
1) Pada awal tahun
Berdasar Bukti Memorial, PPK-SKPD mencatat pengakuan Beban Persediaan dan
pengurangan Persediaan atas persediaan awal pada neraca
BUD menerbitkan SP2D-GU dan memberikan tembusannya ke PPK SKPD, PPK SKPD mencatat:
Berdasarkan tembusan BAST /Invoice, PPK-SKPD akan mencatat Beban Persediaan dan Utang
BUD menerbitkan SP2D-LS dan memberikan tembusannya ke PPK SKPD, PPK SKPD mencatat:
4) Jurnal Penyesuaian
b. Perpectual : Persediaan dicatat pada saat diterima dan dikeluarkan (setiap ada mutasi)
1. Pada saat pembelian