Anda di halaman 1dari 1

Nama :Nimas Aji Wahyu Safitri

Prodi : Manajemen perbankan syariah

Semester : 2(Genap)

NIM :20210510400014

Matakuliah : Pancasila

*Kasus Ortu Lukai Mata Anak Bertentangan dengan Pancasila*

Ideologi Pancasila (BPIP) turut mengomentari kasus orang tua mencungkil mata anaknya di Kabupaten
Gowa, Sulawesi Selatan. Kasus tersebut diduga karena kedua orang tua korban menganut ilmu hitam.

"Fanomena seperti ini memang masih dipercaya oleh sebagian masyarakat. Hal ini dilakukan karena
mereka yakin kalau ilmu yang mereka yakini harus dengan tumbal, untuk mendapatkan tujuannya baik
itu kekayaan, kekebalan, dan lain sebagainya," ujar Staf Khusus Ketua Dewan Dewan Pengarah BPIP,
Antonius Benny Susetyo, dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).

1. Perbuatan pelaku bertentangan dengan sila pertama Pancasila.

Benny mengatakan, perbuatan pelaku menganiaya anaknya memakai alasan pesugihan, bertentangan
dengan norma Pancasila. Menurutnya, hal itu melukai wajah Tuhan.

Yang ditanyakan apakah perbuatan seperti ini telah melanggar norma atau nilai Pancasila?

Jawabannya Ya"Tindakkan ini bertentangan nilai sila pertama karena Tuhan yang Maha Esa tidak
membenarkan melakukan tindakan melukai rasa kemanusian. Ini jelas melukai Wajah Tuhan yang
mengajar belas kasih karena rasa kemanusia di injak martabatnya," ucapnya.

Benny berharap, kasus serupa tak terjadi lagi pada kemudian hari. Menurutnya, masyarakat harus
bersikap rasional dalam menghadapi masalah.

"Negara yang berdasarkan Pancasila praktek seperti ini harus segera di akhiri dan paham bahwa itu
merupakan jalan sesat serta harus di kembalikan pada jalan benar dengan mengembalikan kepada
ajaran yang benar," ucapnya.

Anda mungkin juga menyukai