1. PROTEKSI
2. TERMOREGULASI
3. PERSEPSI SENSORIS
4. ABSORPSI
5. MENGELUARKAN KOTORAN/EKSKRESI
6. MENCEGAH DEHIDRASI
WARNA KULIT
1. AKNE
2. KELAINAN PIGMENTASI
3. KULIT MENUA
4. RAMBUT RONTOK
5. KETOMBE
Setiap manusia tentu saja ingin terlihat muda, tetapi tentu saja proses
menua berjalan terus menerus secara perlahan-lahan dan kulit
merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung
memperlihatkan proses menua.
PENUAAN
Proses penuaan kulit merupakan proses fisiologis yang tidak dapat dihindari
-> mempengaruhi kehidupan sosial.
Penuaan terjadi karena degradasi kolagen atau adanya penghambatan
sintesis kolagen. Penuaan kulit dibagi menjadi 2:
◦ Intrinsik penuaan secara alami karena + usia.
◦ Ekstrinsik dipengaruhi oleh paparan sinar UV (Photoaging)
Dua regulator utama pada proses pembentukan kolagen oleh sel fibroblas
adalah transforming growth factor (TGF-β) dan activator protein (AP-1)
Teori Neuro-Endokrin
Proses menjadi tua diatur oleh organ-organ penghasil hormon seperti
timus, hipotalamus, hipofisis, tiroid, yang secara berkaitan mengatur
keseimbangan hormonal dan regenerasi sel-sel tubuh manusia.
Teori Replikasi DNA
Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya proses
menua akibat terjadinya kematian sel secara perlahan-
lahan. Kematian sel ini antara lain akibat pengaruh sinar
ultraviolet (sinar matahri) yang merusak sel DNA
sehingga mempengaruhi masa hidup sel.
Ras
Macam-macam ras struktur kulit berbeda peranan dalam sistem
pertahanan tubuh terhadap lingkungan seperti peranan pigmen melanin
sebagai proteksi terhadap sinar matahari.
Ras kulit putih :
mudah terbakar sinar matahari (sunburn)
lebih mudah terjadi gejala kulit menua dini, pra kanker kulit, dan kanker kulit
dibanding ras kulit berwarna.
• Hormonal
Pengaruh hormon sangat erat hubungannya dengan
umur. Proses menua fisiologis lebih jelas terlihat yang
memasuki masa klimakterium atau menopause.
Pada masa itu penurunan fungsi ovarium
menyebabkan fungsi hormon seks seperti hormon
estrogen berkurang
atrofi sel epitel vagina,
pengecilan payudara,
timbul tanda-tanda menua pada kulit seperti menjadi
kering dan elastisitasnya berkurang.
Penurunan hormon-hormon kelamin secara umum
berkurangnya kadar air kulit dan mengeringnya
serabut kolagen dan elastin.
.2. Faktor Ekstrinsik
Berbagai faktor luar tubuh yang dapat
menyebabkan proses menua dini kulit
sehingga menampilkan wajah yang terlihat
lebih tua dari sebenarnya, yaitu antara lain:
Faktor Lingkungan
Sinar Matahari
Sinar Matahari
• Sinar matahari khususnya sinar UV merupakan faktor
utama penyebab terjadinya proses penuaan kulit.
Penuaan kulit yang terjadi akibat paparan sinar
matahari disebut dengan photo aging
(dermatoheliosis).
Paparan sinar matahari kronik akan menghasilkan
radikal bebas yang menyebabkan berbagai
kerusakan struktur kulit serta menurunkan respon imun.
Knox et. al menemukan perbedaan yang nyata
antara kulit yang tidak tertutup pakaian, sehingga
sering terpapar sinar matahari dan kulit yang sering
tertutup pakaian.
Kulit yang sering terbuka akan cepat kering, keriput,
kasar, dan menderita kerusakan lain akibat radiasi
sinar UV matahari.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara yang rendah di daerah pegunungan /
dataran tinggi, ruangan AC, paparan angin, dan suhu
dingin akan menyebabkan kulit menjadi kering sehingga
mempercepat proses menua kulit.
Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Radikal Bebas
Sinar ultraviolet
Polusiudara dari kendaraan bermotor, gas N2O dari
pabrik, dll
Merokok
Paparandari bahan-bahan kimia, eksogen, dan
endogen
Bahantambahan dari makanan seperti zat pengawet,
pewarna, dan pelezat.
Radikal bebas kerusakan kulit yaitu :
Kerusakan enzim-enzim yang bekerja
mempertahankan fungsi sel sehingga terjadi
kerusakan pada sel-sel
Kerusakan protein dan asam-asam amino
yang merupakan struktur utama kolagen dan
elastin sehingga menjadi melebar dan
menipis.
Terjadi gangguan distribusi pigmen melanin
dan melanosit sehingga terjadi pigmentasi
yang tidak merata.
Salah satu permasalahan yang muncul pada kulit adalah kulit
kehilangan kelembapannya, dimana ini terjadi ketika lapisan
atas epidermis tidak memiliki keseimbangan air dan lipid yang
baik, kulit tidak lagi dapat secara efektif memenuhi fungsinya
sebagai pelindung tubuh dan menjadi tidak nyaman pada
level yang bervariasi, seperti dijelaskan di atas.
Dan jika ini terjadi maka yang dibutuhkan sebagai solusinya
adalah moisturizer atau pelembab.
PENUNJANG PEREMAJAAN
KULIT MENUA
Vitamin A
Terdapat sebagai bentuk retinol, retinyl esters (contoh : retinyl
acetate, retinyl propionate, dan retinyl palmitate), dan
retinaldehyde.
Vitamin B3
Ada tiga bentuk primer Vitamin B3 yang biasa ada pada produk skin
care yaitu: niacinamide (aka nicotinamide), nicotinic acid, and
nicotinate esters (contoh myristoyl nicotinate, benzyl nicotinate).
Vitamin C
Bentuk sebagai asam askorbat atau tetrahexyldecyl ascorbat. Biasa
digunakan sebagai antioksidan dan pencerah kulit. Selain itu vitamin
c juga merupakan co-factor dari enzim pembentuk kolagen.
Peptida
Bentuk palmitoyl-lysine-threonine-threonine-lysine-serine (pal-KTTKS;
Matrixylw), acetyl-glutamate-glutamate-methionine-glutamine-
arginine-arginine (Ac-EEMQRR; Argirelinew), dan tripeptide copper
glycine-histidine-lysine (Cu-GHK).
Dimethylaminoethanol (DMAE)
Dikenal sebagai deanol.
Kinetin (N6-Furfuryladenine)
Merupakan hormone pada tanaman. Dapat digunakan sebagai
antioksidan yang sangat kuat.
Triterpenoid
Dalam bentuk asiatic acid, ursolic acid, medacassic acid, oleanolic
acid, betulinic acid, and boswellic acid
Ubiquinone
Merupakan antioksidan yang dihasilkan seluruh tubuh, termasuk kulit.
Tapi jumlahnya akan menurun sesuai penambahan usia.
Asam hidroksi dan keto
Dalam bentuk alpha-hydroxy acids seperti glycolic acid dan lactic
acid, alpha-keto acids seperti pyruvic acid, dan beta-hydroxy acids
seperti salicylic acid.
Flavonoid
Dapat diperoleh secara sintetik maupun hasil ekstrak dari tanaman.
TERIMA KASIH