Anda di halaman 1dari 35

FUNGSI BIOLOGIS KULIT

& KULIT MENUA


Dermi
s
Stratum papilar, yang
merupakan bagian utama
dari papila dermis, terdiri atas
jaringan ikat longgar. Pada
stratum ini didapati fibroblast,
sel mast, makrofag, dan
leukosit yang keluar dari
pembuluh (ekstravasasi)

Stratum retikular, terdiri atas jaringan ikat padat tidak teratur


(terutama kolagen tipe I), yang lebih tebal dari stratum
papilare.
Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin,
retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan
kondroitin sulfat serta fibroblas)
Serta terdiri dari sel fibroblast
Dermis

 Bahan dasar serabut kolagen dan elastin,


bersifat koloid dan terbuat dari gelatin
mukopolisakarida.
 Adneksa-adneksa kulit seperti folikel rambut,
papila rambut, kelenjar keringat, saluran
keringat, kelenjar sebasea, otot penegak
rambut, ujung pembuluh darah dan ujung
syaraf, juga sebagian serabut lemak pada
lapisan subkutan.
Struktur Kulit Tambahan

 Kelenjar sebasea yang membuka ke dalam kandung rambut dan


membuat lipoid yang kompleks dan sedikit hidrofil yaitu sebum, yang
secara perlahan-lahan dan tetap, mengalir keluar kulit, bersama
dengan keringat membentuk lapisan lipid berfungsi mengurangi
penguapan.

 Kelenjar keringat yang terdiri dari kelenjar Apokrin yaitu kelenjar


keringat yang mengeluarkan cairan melalui kandung rambut pada
kulit. Kelenjar Ekrin terdapat pada seluruh bagian tubuh dan terutama
beraksi terhadap panas untuk membuat lapisan asam (pH 4,5-6,5)
yang disebut mantel asam, terdiri dari asam laktat dan asam amino.
FISIOLOGI DAN BIOKIMIA KULIT

 PERNAFASAN KULIT, penting untuk regenerasi


sel kulit
 Bhn penstimulasi pernafasan kulit: ekstrak
placenta, as. Pantotenat, asam borat, vit A
dan D, air mawar, hidrokortison,
 Bahan pengurang pernafasan kulit:
pengawet, antiseptik, as. Lemak, fluorida,
amoniated mercury, as benzoat, as. Salisilat,
sulfur, tar.
 Mantel asam kulit: pH sedikit asam. Tepatnya
berbeda2 bdsrkn penelitian. Indonesia: pria 5,6 +
0,08; wanita: 5,86 + 0,02.
 Mantel lemak kulit
 Sistem Pengaturan Air kulit
 Permeabilitas dan Penetrasi Kulit
Fungsi biologik kulit

1. PROTEKSI
2. TERMOREGULASI
3. PERSEPSI SENSORIS
4. ABSORPSI
5. MENGELUARKAN KOTORAN/EKSKRESI
6. MENCEGAH DEHIDRASI
WARNA KULIT

Perbedaan warna kulit terjadi karena faktor:

1. Melanosit pada stratum basalis: melanin – kulit coklat hingga hitam

2. Darah (pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis): dapat


dilihat dari permukaan dan menghasilkan warna merah muda.
Lebih jelas terlihat pada ras berkulit putih (Caucasians)

3. Keberdaan & Jumlah pigmen kuning: Karotin, hanya ditemukan


pada stratum korneum dan dalam sel lemak dermis dan
hypodermis yang menyebabkan beberapa perbedaan warna kulit.
Masalah perlu Penanganan
Kosmetik Medik

1. AKNE
2. KELAINAN PIGMENTASI
3. KULIT MENUA
4. RAMBUT RONTOK
5. KETOMBE
 Setiap manusia tentu saja ingin terlihat muda, tetapi tentu saja proses
menua berjalan terus menerus secara perlahan-lahan dan kulit
merupakan salah satu jaringan tubuh yang secara langsung
memperlihatkan proses menua.
PENUAAN
Proses penuaan kulit merupakan proses fisiologis yang tidak dapat dihindari
-> mempengaruhi kehidupan sosial.
Penuaan terjadi karena degradasi kolagen atau adanya penghambatan
sintesis kolagen. Penuaan kulit dibagi menjadi 2:
◦ Intrinsik penuaan secara alami karena + usia.
◦ Ekstrinsik dipengaruhi oleh paparan sinar UV (Photoaging)
Dua regulator utama pada proses pembentukan kolagen oleh sel fibroblas
adalah transforming growth factor (TGF-β) dan activator protein (AP-1)

TGF-β merupakan sitokin yang merangsang produksi kolagen, sedangkan AP-


1 merupakan faktor transkripsi yang menghambat produksi kolagen serta
merangsang pemecahan kolagen
Proses Penuaan
Proses kerusakan kolagen pada proses penuaan
disebabkan oleh peran radikal bebas yang semakin
meningkat sebagai akibat bertambahnya usia,
sementara antioksidan alaminya tidak mencukupi.

Akibatnya terjadi ketidakseimbangan antara radikal


bebas yang dihasilkan dengan antioksidan yang ada,
sehingga terbentuklah ROS (Reactive Oxygen
Species)
ROS dapat merusak DNA secara langsung dengan
menyerang komponen basa purin (adenin, guanin), basa
pirimindin (sitosin, timin), atau gula deoksiribosa

Kerusakan DNA dapat berupa putusnya rantai dan atau


modifikasi kimiawi pada susunan basa atau gula
deoksiribosa, yang mengakibatkan siklus sel terhenti atau
terjadi apoptosis

Pada penuaan kulit, hal ini tampak pada berkurangnya


jumlah sel penyusun kulit yaitu sel keratinosit, sel Langerhans,
sel mast, dan sel fibroblast
 TEORI PENYEBAB KULIT MENUA
 Teori Ikatan Silang
Proses menua merupakan akibat dari pembentukan ikatan silang yang
progresif dari protein-protein intraseluler dan interseluler serabut
kolagen yang menyebabkan kolagen tidak lentur dan tidak tegang.

 Teori Neuro-Endokrin
Proses menjadi tua diatur oleh organ-organ penghasil hormon seperti
timus, hipotalamus, hipofisis, tiroid, yang secara berkaitan mengatur
keseimbangan hormonal dan regenerasi sel-sel tubuh manusia.
 Teori Replikasi DNA
Teori ini mengemukakan bahwa terjadinya proses
menua akibat terjadinya kematian sel secara perlahan-
lahan. Kematian sel ini antara lain akibat pengaruh sinar
ultraviolet (sinar matahri) yang merusak sel DNA
sehingga mempengaruhi masa hidup sel.

 Teori Kelainan Alat


Proses menua terjadi akibat kerusakan DNA yang
menyebabkan terbentuknya molekul-molekul yang
tidak sempurna sehingga terjadi kelainan enzim-enzim
intraseluler yang mengakibatkan kerusakan atau
kematian sel.
 Teori radikal bebas
Radikal bebas adalah sekelompok elemen dalam tubuh yang
mempunyai elektron yang tidak berpasangan sehingga tidak stabil dan
reaktif hebat.
Sebelum memiliki pasangan radikal bebas akan terus menerus
menghantam sel-sel tubuh guna mendapatkan pasangannya termasuk
menyerang sel-sel tubuh yang normal. Akibatnya sel-sel akan rusak dan
menua dan juga mempercepat timbulnya kanker.
Berbagai usaha untuk menanggulangi kulit menua sekarang ini banyak
ditujukan untuk usaha pengikatan atau pemecahan radikal bebas.
Bahan yang dapat menetralisir radikal bebas ini disebut antioksidan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penuaan Kulit
1. Faktor Intrinsik
 Keturunan (genetik)
Jenis kulit kering proses menua kulit lebih
awal.

 Ras
Macam-macam ras struktur kulit berbeda peranan dalam sistem
pertahanan tubuh terhadap lingkungan seperti peranan pigmen melanin
sebagai proteksi terhadap sinar matahari.
Ras kulit putih :
mudah terbakar sinar matahari (sunburn)
lebih mudah terjadi gejala kulit menua dini, pra kanker kulit, dan kanker kulit
dibanding ras kulit berwarna.
• Hormonal
Pengaruh hormon sangat erat hubungannya dengan
umur. Proses menua fisiologis lebih jelas terlihat yang
memasuki masa klimakterium atau menopause.
Pada masa itu penurunan fungsi ovarium
menyebabkan fungsi hormon seks seperti hormon
estrogen berkurang
atrofi sel epitel vagina,
pengecilan payudara,
timbul tanda-tanda menua pada kulit seperti menjadi
kering dan elastisitasnya berkurang.
Penurunan hormon-hormon kelamin secara umum
berkurangnya kadar air kulit dan mengeringnya
serabut kolagen dan elastin.
.2. Faktor Ekstrinsik
 Berbagai faktor luar tubuh yang dapat
menyebabkan proses menua dini kulit
sehingga menampilkan wajah yang terlihat
lebih tua dari sebenarnya, yaitu antara lain:
 Faktor Lingkungan

 Sinar Matahari
Sinar Matahari
• Sinar matahari khususnya sinar UV merupakan faktor
utama penyebab terjadinya proses penuaan kulit.
 Penuaan kulit yang terjadi akibat paparan sinar
matahari disebut dengan photo aging
(dermatoheliosis).
 Paparan sinar matahari kronik akan menghasilkan
radikal bebas yang menyebabkan berbagai
kerusakan struktur kulit serta menurunkan respon imun.
 Knox et. al menemukan perbedaan yang nyata
antara kulit yang tidak tertutup pakaian, sehingga
sering terpapar sinar matahari dan kulit yang sering
tertutup pakaian.
 Kulit yang sering terbuka akan cepat kering, keriput,
kasar, dan menderita kerusakan lain akibat radiasi
sinar UV matahari.
 Kelembaban Udara
 Kelembaban udara yang rendah di daerah pegunungan /
dataran tinggi, ruangan AC, paparan angin, dan suhu
dingin akan menyebabkan kulit menjadi kering sehingga
mempercepat proses menua kulit.
 Berbagai Faktor Yang Berhubungan Dengan Radikal Bebas
 Sinar ultraviolet
 Polusiudara dari kendaraan bermotor, gas N2O dari
pabrik, dll
 Merokok
 Paparandari bahan-bahan kimia, eksogen, dan
endogen
 Bahantambahan dari makanan seperti zat pengawet,
pewarna, dan pelezat.
Radikal bebas kerusakan kulit yaitu :
 Kerusakan enzim-enzim yang bekerja
mempertahankan fungsi sel sehingga terjadi
kerusakan pada sel-sel
 Kerusakan protein dan asam-asam amino
yang merupakan struktur utama kolagen dan
elastin sehingga menjadi melebar dan
menipis.
 Terjadi gangguan distribusi pigmen melanin
dan melanosit sehingga terjadi pigmentasi
yang tidak merata.
Salah satu permasalahan yang muncul pada kulit adalah kulit
kehilangan kelembapannya, dimana ini terjadi ketika lapisan
atas epidermis tidak memiliki keseimbangan air dan lipid yang
baik, kulit tidak lagi dapat secara efektif memenuhi fungsinya
sebagai pelindung tubuh dan menjadi tidak nyaman pada
level yang bervariasi, seperti dijelaskan di atas.
Dan jika ini terjadi maka yang dibutuhkan sebagai solusinya
adalah moisturizer atau pelembab.
PENUNJANG PEREMAJAAN
KULIT MENUA

 Menjaga kulit agar tetap bersih tanpa melakukan pembersihan


secara berlebihan. Sebaiknya dihindarkan pemakain sabun
berlebihan dan air terlalu panas.
 Memakai krim pelembab
 Kulit kering merupakan problem utama pada usia tua sehingga
pemakaian krim pelembab sangat penting yang berguna sebagai
alat anti dehidrasi kulit. Kerja dari pelembab bukanlah menambah
kelembaban pada kulit, tetapi mencegah hilangnya kelembaban
yang ada.
Pelembab adalah produk yang dimaksudkan untuk
melembabkan kulit, pelembab memberikan
penghalang terhadap hilangnya air dari kulit.
Pelembab mengandung bahan-bahan khusus yang
membantu menggantikan minyak yang terkandung
di kulit atau untuk melindungi dari hilangnya
kelembaban dari kulit.
 Melindungi kulit dari faktor-faktor penyebab kulit menua terutama
terhadap sinar matahari. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Menggunakan tabir surya
2. Menghindarkan paparan langsung sinar matahari
dengan memakai topi, baju, lengan panjang dll
3. Gizi yang baik
4. Suplemen internal yang mengandung antioksidan
seperti A,C, E, zinc dan selenium
5. Cara hidup sehat (tidur cukup, olahraga teratur,
tidak merokok , dll)
Pencegahan Kulit Menua
 Hindari paparan sinar matahari di siang hari. Sinar ultraviolet
kulit lebih cepat menua.
Kulit menjadi kering
garis-garis kerutan halus terutama di dahi, pipi sekitar mata
Hindari paparan sinar matahari antara pukul 11.00 s.d. 15.00. Bila terpaksa
harus bekerja di bawah sengatan sinar matahari, oleskan tabir surya minimal
30 menit sebelumnya. Perbaharui tabir surya di kulit Anda setiap dua jam
untuk mempertahankan perlindungannya.
 Terapkan diet seimbang yang bervariasi. Untuk mendapatkan aneka nutrisi
yang diperlukan bagi tubuh dan kulit Anda, makanlah jenis berbeda dari
buah-buahan, sayur-sayuran , dan biji-bijian setiap hari. Daging, unggas,
dan ikan cukup dimakan 2-3 kali seminggu dengan porsi secukupnya.
 Dapatkan cukup cairan setiap hari (sekitar 1,5 sampai 2 liter).
Pada saat suhu tinggi atau berolahraga, Anda perlu
lebih banyak lagi.
Kekurangan cairan kulit kasar, bersisik, dan
pecah-pecah. Dalam jangka panjang akan banyak
berkerut dan kehilangan kekencangan.
 Dapatkan cukup tidur.
Kurang tidur kulit tidak dapat pulih sepenuhnya Kulit menjadi
stres dan memburuk.
Waktu yang dibutuhkan untuk tidur berbeda-beda
pada setiap orang, tgt aktivitas, kualitas tidur, dan
faktor-faktor lainnya.
Pada kebanyakan orang, tidur 6-7 jam di malam hari
sudah cukup untuk memulihkan kondisi tubuh.
 Hentikan kebiasaan merokok.
Merokok membuat pucat kulit Anda dalam jangka panjang dan
mempercepat penuaan kulit.
Merokok memperbanyak timbulnya radikal bebas di dalam tubuh
sehingga merusak sel-sel kita.
Nikotin menyempitkan pembuluh darah, sehingga
kulit kekurangan pasokan darah dan menerima nutrisi yang lebih
sedikit.
Jika Anda belum berhenti merokok, Anda dapat
mengurangi dampak merusaknya dengan mengambil
antioksidan seperti vitamin A, C, dan E.
Antioksidan membantu menurunkan jumlah radikal bebas
di dalam tubuh. Para perokok membutuhkan antioksidan
50% lebih banyak dari non-perokok.
 Berolahraga.
Aktivitas fisik sirkulasi darah baik di seluruh bagian tubuh, termasuk
kulit. Sel-sel kulit akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, otot
yang terlatih akan mengencangkan kulit di atasnya.

 Merawat kulit secara teratur.


Jaga kebersihan kulit sepanjang hari dengan mandi dan membasuh
muka. Untuk perawatan ekstra, Anda dapat memilih produk perawatan
kulit dengan bahan-bahan seperti vitamin A, koenzim Q10, lipid, dan
zinc. Bahan-bahan tersebut mempromosikan pembentukan kolagen–
yang mendukung dan mengencangkan kulit dan melindungi kulit dari
radikal bebas. Beberapa produk juga mengandung zat lain seperti
asam alfa-hidroksi (AHA), jojoba, aloe vera, dll yang memiliki efek anti-
kerutan dengan memperlancar proses regenerasi kulit.
Formula Anti Penuaan

 Vitamin A
Terdapat sebagai bentuk retinol, retinyl esters (contoh : retinyl
acetate, retinyl propionate, dan retinyl palmitate), dan
retinaldehyde.

 Vitamin B3
Ada tiga bentuk primer Vitamin B3 yang biasa ada pada produk skin
care yaitu: niacinamide (aka nicotinamide), nicotinic acid, and
nicotinate esters (contoh myristoyl nicotinate, benzyl nicotinate).

 Vitamin C
Bentuk sebagai asam askorbat atau tetrahexyldecyl ascorbat. Biasa
digunakan sebagai antioksidan dan pencerah kulit. Selain itu vitamin
c juga merupakan co-factor dari enzim pembentuk kolagen.
 Peptida
Bentuk palmitoyl-lysine-threonine-threonine-lysine-serine (pal-KTTKS;
Matrixylw), acetyl-glutamate-glutamate-methionine-glutamine-
arginine-arginine (Ac-EEMQRR; Argirelinew), dan tripeptide copper
glycine-histidine-lysine (Cu-GHK).

 Dimethylaminoethanol (DMAE)
Dikenal sebagai deanol.
 Kinetin (N6-Furfuryladenine)
Merupakan hormone pada tanaman. Dapat digunakan sebagai
antioksidan yang sangat kuat.
 Triterpenoid
Dalam bentuk asiatic acid, ursolic acid, medacassic acid, oleanolic
acid, betulinic acid, and boswellic acid
 Ubiquinone
Merupakan antioksidan yang dihasilkan seluruh tubuh, termasuk kulit.
Tapi jumlahnya akan menurun sesuai penambahan usia.
 Asam hidroksi dan keto
Dalam bentuk alpha-hydroxy acids seperti glycolic acid dan lactic
acid, alpha-keto acids seperti pyruvic acid, dan beta-hydroxy acids
seperti salicylic acid.
 Flavonoid
Dapat diperoleh secara sintetik maupun hasil ekstrak dari tanaman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai