h ttps://nasional.tempo.co/read/411954/malaysia-sudah-tujuh-kali-mengklaim-budaya-ri
Diskusikan dengan kelompok pertanyaan berikut ini:
1. Ada berapa budaya Indonesia yang diklaim Malaysia? Adakah contoh lainnya? Sebutkan!
2. Bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya tersebut
memang telah dijalankan oleh warga negaranya? Jelaskan !
Jawab : Tidak boleh, karena pengakuan tanpa bukti hanya akan memicu terjadinya
konflik, walaupun warga negaranya telah menjalankan kebudayaan tersebut dan tidak
menjadi masalah, asal mendapat izin dari negara asalnya, maka sebaiknya kita
menghormati negara asalnya dan mengapresiasinya, itu akan menjadi sebuah bentuk
toleransi dan solidaritas antar bangsa.
3. Bolehkah bangsa Indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional, karena budaya tersebut memang telah disenangi dan dipraktikkan
oleh orang Indonesia? Misalnya, budaya makan sambil berdiri (standing party).
Jawab : Tidak boleh, karena indonesia memiliki kebudayaannya tersendiri sebagai
bagian dari kebudayaan nasional. Tidak asal menerima budaya hanya karena disenangi
ataupun dipraktikan oleh bangsa Indonesia lalu mengklaim bahwa itu budaya dari
Indonesia. Negara yang bersangkutan dengan budaya tersebut pasti merasa tersinggung
apabila kita mengklaim bahwa itu budaya Indonesia. Sama halnya ketika budaya kita
diklaim oleh negara lain, kita sebagai bangsa Indonesia pasti marah dan tersinggung
dikarenakan budaya kita dicuri dan diakui sebagai budaya negara lain.
Sedangkan budaya makan sambil berdiri (standing party) merupakan budaya
barat yang bisa masuk dikarenakan era globalisasi. Kita sebagai bangsa Indonesia bisa
saja dan boleh melakukan ataupun mengikuti budaya tersebut apabila itu tidak
menghilangkan jati diri ataupun kebudayaan asal kita sendiri. Standing party merupakan
budaya makan sambil berdiri sebagai contoh pada adat suku jawa (mungkin juga berlaku
di suku lain) bahwa makan sambil berdiri merupakan tindakan tidak sopan ataupun bisa
juga disebut pamali, alangkah baiknya apabila budaya seperti itu lebih baik tidak diikuti
dikarenakan sudah melupakan adat/budaya kita sendiri.
Jadi intinya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus bisa tetap
melestarikan budaya kita sendiri. Kita boleh saja melakukan atau mengikuti budaya
negara lain asalkan tidak melupakan jati diri atau asal kita dan kita juga tidak boleh asal
mengklaim bahwa itu merupakan adat kita sendiri.
4. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai identitas nasional tidak