Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO

DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN


PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA

UPTD PUSKESMAS SUNGAI DURIAN


Jln. Soekarno Hatta Kelurahan Durian II Kec. Barangin
Telp. 0754 (61040) Email: puskesmassd@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PENELUSURAN KONTAK PASIEN COVID -
19 PUSKESMAS SUNGAI DURIAN

I. PENDAHULUAN
Covid-19 penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2
merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi
sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-
19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk
dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa
inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat
menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian.
Dilihat dari situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir
menjangkau seluruh wilayah provinsi di Indonesia dengan jumlah
kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat dan berdampak
pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia, Pemerintah
Indonesia telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun
2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).

II. LATAR BELAKANG


Covid-19 memiliki Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari, dengan
range antara 1 dan 14 hari namun dapat mencapai 14 hari. Risiko
penularan tertinggi diperoleh di hari-hari pertama penyakit
disebabkan oleh konsentrasi virus pada sekret yang tinggi. Orang yang
terinfeksi dapat langsung dapat menularkan sampai dengan 48 jam
sebelum onset gejala (presimptomatik) dan sampai dengan 14 hari
setelah onset gejala.
Berdasarkan studi epidemiologi dan virologi saat ini
membuktikan bahwa COVID-19 utamanya ditularkan dari orang yang
bergejala (simptomatik) ke orang lain yang berada jarak dekat melalui
droplet. Droplet merupakan partikel berisi air dengan diameter >5-10
µm. Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada pada jarak
dekat (dalam 1 meter) dengan seseorang yang memiliki gejala
pernapasan (misalnya, batuk atau bersin) sehingga droplet berisiko
mengenai mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata).
Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan permukaan yang
terkontaminasi droplet di sekitar orang yang terinfeksi. Oleh karena itu,
penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung
dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan
permukaan atau benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi
(misalnya, stetoskop atau termometer).
Puskesmas yang notabenenya adalah ujung tombak pelaksana
kesehatan di tingkat kecamatan mempunyai peran yang sangat penting
dalam pencegahan dan pengendalian penularan wabah covid-19. Maka
dari itu perlu di buat standar pencegahan dan pengendalian khusus
wabah covid-19 di tingkat Puskesmas

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Mencegah dan mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sungai Durian.
B. Tujuan Khusus
1. Memutus rantai penularan covid-19 di wilayah kerja Puskesmas
2. Menegedukasi masyarakat tentang bahaya dan pentingnya
menjaga diri dari penyakit covid-19
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1. Persiapan kegiatan  Menyiapkan tim turun
 Briefing tim
 Persiapan keperluan APD tim turun
dan keperluan lainnya
2. Pelaksanaan penelusuran  Melakukan kunjungan ke rumah
kontak pasien positif
 Anamnesa keadaan pasien, riwayat
kontak dan perjalanan pasien serta
edukasi
 Telusuri orang yang berkontak
dengan pasien
3. Pencatatan dan pelaporan  Mencatat data orang yang
berkontak, dan melakukan
pemantauan
 Melaporkan hasil kegiatan ke kepala
Puskesmas

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Kepala Puskesmas membuat SK tim surveilans (penelusur)
2. Tim turun di briefing untuk persiapan turun lapangan dan standar
pemakaian APD yang di gunakan.
3. Info kasus baru di berikan oleh gugus tugas Kota kepada Kepala
Puskesmas dan di teruskan ke ketua tim Surveilans
4. Tim menghubungi pihak desa/kelurahan dimana kasus di temukan
5. Tim melakukan kunjungan ke alamat orang yang terdiagnosis positif
covid-19
6. Tim melakukan anamnesa kondisi yang bersangkutan dan
melakukan identifikasi tentang riwayat kontak dan riwayat
perjalanan
7. Tim melakukan penelusuran terhadap orang yang berkontak dengan
pasien positif tersebut untuk melakukan konfirmasi dan meminta
yang bersangkutan untuk mengikuti tes Swab serta melakukan
isolasi mandiri selama menunggu hasil tes.
8. Tim melakukan pemantauan terhadap orang yang berkontak
9. Bila orang yang berkontak dinyatakan positif tertular, maka
penelusuran dilakukan kembali

VI. SASARAN
Semua orang yang berkontak erat dengan pasien positif covid-19 di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sungai Durian.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Setiap hari ketika ada penemuan kasus baru

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi jangka pendek di lakukan setiap setelah kegiatan penelusuran
seleai dilakukan. Evaluasi jangka menengah dilakukan setiap bulan.
IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan dalam kegiatan penelusuran kontak pasien
positif covid-19 dilakukan setiap setelah kegiatan penelusuran selesai
dan di rekap ke dalam laporan hasil kegiatan. Data yang termasuk
kedalam pencatatan dan pelaporan adalah
1. Data identitas diri orang yang berkontak
2. Data identitas keluarga
3. Data riwayat kontak/interaksi
4. Data riwayat perjalanan
5. Data kondisi kesehatan pasien positif dan orang yang berkontak
6. Data petugas/tim turun

Diketahui,
Kepala Puskesms Sungai Durian Penanggungjawab Kegiatan

(dr. Lusi Dewina) (dr. Aulia Annur)


NIP. NIP……………………………

Anda mungkin juga menyukai