Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sri Nawang Wulan Dari Matkul : Asesmen

NIM : 2031720018 Prodi : S1 Pendidikan Matematika

Evaluasi

1. Soal tes essay kadang-kadang juga disebut tes subyektif, subyektif dapat diartikan
sebagai adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi proses pemeriksaan dan hasil
akhir, yang berupa skor/nilai tes. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil tes
sehingga terjadi kesalahan-kesalahan penilaian?
Jawab :
a. Alat ukur (soal tes),
b. Guru/penilai hasil tes (yang melakukan penilaian),
c. Siswa (yang dinilai), dan
d. Situasi pada saat pelaksanaan tes,
2. Soal tes essay maupun tes obyektif masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahan. Apa saja kelebihan tes essay dan obyektif?
Jawab :
 Tes essay
a. Pembuatan soal essay relative lebih mudah dan bisa dibuat dalam waktu yang
singkat. Hal ini disebabkan karena pada umumnya banyak soal tidak lebih dari 10
soal.
b. Karena siswa dituntut untuk menjawab dengan rinci, maka proses berfikir, dan
ketelitiannya dapat dilihat.
c. Siswa bebas mengutarakan ide dan kreativitasnya, dan menitikberatkan
pengetahuan yang telah dipelajarinya.
d. Hasil tes lebih dapat mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya.
 Tes obyektif
a. Pemeriksaan dan penskoran dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
b. Hasil penilaian bersifat obyektif, karena tidak dipengaruhi oleh subyektivitas
penilai.
c. Ruang lingkup materi yang diujikan luas dan menyeluruh.
d. Jawaban yang benar sudah tertentu dan pasti.
e. Pemeriksaan dapat diserahkan pada orang lain.
f. Analisis butir tes dapat dilakukan dengan lebih mudah.
3. Menurut anda, kapan sebaiknya seorang guru menggunakan soal tes obyektif dan
kapan menggunakan soal tes essay!
Jawab :
 Soal tes obyektif digunakan pada saat seorang guru ingin menguji kemampuan
yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti mengingat,
mengenal, pengertian, dan penerapan prinsip-prinsip. Soal dalam tes obyektif
ini berupa pernyataan-pernyataan benar atau salah.
 Soal tes essay digunakan ketika seorang guru ingin menguji kemampuan siswa
dalam pemikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi tertulis, siswa tidak
membuat dugaan ketika menjawab soal, dll.
4. Buatlah satu contoh soal obyektif dan satu contoh soal essay untuk masing-masing
tipe beserta kunci jawabannya!
Jawab :
 Contoh soal obyektif
a. Contoh soal Benar – Salah :
Lingkarilah huruf B jika jawabannya benar, atau huruf S jika salah.
1. B - S 12+2 ×6=24
2. B - S 1,2,3 termasuk bilangan bulat.

Kunci jawaban :

1. B - S 12+2 ×6=24
2. B - S 1,2,3 termasuk bilangan bulat.
b. Contoh soal pilihan ganda :
Berikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar!
1. Berikut bilangan prima, kecuali…
a. 63
b. 67
c. 73
d. 79
Kuci jawaban :

1. Berikut bilangan prima, kecuali…


xa. 63
b. 67
c. 73
d. 79
c. Contoh soal menjodohkan

Soal Pilihan Jawaban


1) Bentuk persamaan garis lurus…. a. y = 5x
2) Persamaan garis yang melalui titik B(4,- b. 6 x−5 y=−11
3) dan sejajar dengan garis yang melalui c. 4 x− y−5=0
titik P(2,-5) dan Q(-6,3) adalah….
3) Persamaan garis yang bergradien 5 dan
melalui titik O(0,0) adalah…….
Kunci jawaban :
1) b
2) c
3) a
d. Contoh soal melengkapi
Lengkapilah urutan bilangan dibawah ini dengan tepat dan benar!
1. 1−2−3−…−…−… .−… .−…−…−…

Kunci jawaban :

1. 1−2−3−4−5−6−7−8−9−10
 Contoh soal essay
a. Ditinjau dari cara menyajikan soal, bentuk soal essay dapa dikelompokkan
menjadi :
1) Essay Berstruktur
Doni membeli sebuah kelereng 15 kantong ditoko mainan. Setiap 1
kantong sebesar 100 buah. Berapakah kelereng tersebut?
Kunci jawaban :
1 kantong = 100 buah
15 kantong =…?

1 15
=
100 x

( 1 x ) =100× 15

x=1500

Jadi, kelereng Doni ada 1500 buah

2) Essay Bebas
Sebutir telur dicelupkan kedalam wadah yang berisi air tawar,
kemudian telur tersebut tenggelam. Jika kita menambahkan garam
kedalam air, ternyata telur mengambang. Mengapa hal itu bisa
terjadi?

Kunci jawaban :
Karena massa jenis telur lebih besar dari air, sehingga gaya angkat
akibat berat air yang dipindahkan telur lebih kecil dari berat telur.
Namun, ketika dalam air dilarutkan garam, maka massa jenis air
akan meningkat. Sehingga, gaya angkat yang diterima telur
meningkat dan lebih besar dari berat telur.

b. Ditinjau dari pola jawaban siswa dan cara pemberian skor, soal bentuk
essay dikelompokkan menjadi:
1) Bentuk Essay Obyektif
Diketahui Limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi
yang memiliki panjang AB = 6 cm dan TA = 8 cm. Jarak titik C ke
garis AT = ……
Kunci jawaban :

2) Bentuk Essay Non-Objektif


5. Jika seorang guru tidak ingin memberikan denda pada para siswanya yang menjawab
salah, tuliskan rumus yang bisa digunakan oleh guru tersebut!
Jawab :
Skor = B × P
Keterangan : B = banyaknya jawaban yang benar
P = bobot skor
6. Jika seorang guru membuat tes essay, apa yang harus dilakukan oleh guru untuk
melakukan penyekoran!
Jawab :
Seorang guru perlu membuat pedoman penyekoran untuk tiap butir soal dengan
mempertimbangkan bobot skor butir tersebut dan pemberian skor untuk setiap
langkah yang ditempuh oleh siswa. Pembuatan penyekoran hendaknya dibuat oleh
guru sebelum melakukan tes. Pembuatan penyekoran perlu memperhatikan skor
maksimum dari seluruh butir dak skor maksimum untuk masing-masing butir.
7. Ida mengikuti tes matematika dengan soal tes obyektif pilihan ganda dengan 4 option
dengan skor maksimum 100 dan hasil tes yang benar sebagai berikut :
10 butir soal dari 15 butir soal kelompok 1
8 butir soal dari 10 butir soal kelompok 2
9 butir soal dari 15 butir soal kelompok 3
3 butir soal dari 5 butir soal kelompok 4
5 butir soal dari 5 butir soal kelompok 5
Tentukan skor Ida, jika penyekoran dilakukan dengan :
a. Bobot sama, tanpa denda
b. Bobot sama, dengan denda
c. Bobot berbeda, tanpa denda
d. Bobot berbeda, dengan denda

Jawab :

a. Banyak butir tes = 50


Skor maksimum = 100
100
Bobot skor tiap butir = =2
50
Banyaknya jawaban yang benar = 35
Skor = 35 ×2=70
b. Banyak butir tes = 50
Skor maksimum = 100
100
Bobot skor tiap butir = =2
50
Banyaknya jawaban yang benar = 35
Banyak jawaban yang salah = 15
Banyak option = 4

(
Skor = 35−
15
4−1).2=60

c.
d.

Anda mungkin juga menyukai