Anda di halaman 1dari 22

Workshop Deteksi Dini DBD

19 Maret 2021

KEBIJAKAN NASIONAL
oleh
dr. Meilina Farikha, M.Epid
PENCEGAHAN DBD
Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya
DENGAN PROGRAM
DETEKSI DINI KASUS DBD
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT ARBOVIROSIS

Dengue

P2 Zika
ARBOVIROSIS

Cikungunya

Japanese Encephalitis
DISTRIBUSI WILAYAH BERISIKO DENGUE

Sumber : Global Strategy for Dengue Prevention and Control 2021-2020, WHO 2012
WHO Objectives

1. To reduce dengue deaths by


at least 50% by 2020*.
2. To reduce dengue morbidity
by at least 25% by 2020*.
3. To better ascertain the true
burden of the disease by
2015.

*2010 as baseline
- Negleted Tropical Diseases
- urban => rural
- shift to the right
- obat atau vaksin yang spesifik ?
- penyakit sistemik dan dinamis
- 25% simtomatis -> 1-5% DBD -> 5% meninggal
- berobat dini dan penatalaksanaan adekuat => dapat
diselamatkan
SITUASI COVID DAN DENGUE DI INDONESIA

475 KAB/KOTA
TERJANGKIT
DBD DI TAHUN
2020

108 KAB/KOTA
TERJANGKIT
DBD DI TAHUN 2021
sd MG KE 10

Sumber : Laporan Harian Dengue berbasis RS per 25 Januari 2021


Sumber : Kementerian Kesehatan per 16 Maret 2021
KASUS DENGUE TERTINGGI TAHUN 2020 DAN 2021

10 KABUPATEN/KOTA TERTINGGI KASUS DBD TAHUN 2021


10 KABUPATEN/KOTA KASUS TERTINGGI TAHUN 2020 200
186
4000
180
3500
3402
160

3000 2790 140


2579
2500 2295 120 114
96
2000 1811 1746 100
1640 1608 1544
1501 80 73
1500
56 54 53 50
1000
60 47 40
40
500
20
0
0

Sumber : Laporan Harian Dengue berbasis RS


1
2
3
4
5
7
8

-
6
100
150
200
250
350
400
450
500

50
300

JATIM 452
8

JATENG
447
4

JATIM
N.T.T. 361
3

N.T.T.
309
2

JATENG
LAMPUNG 125
1

JATIM
JABAR 86
SULTENG SUMBAR 58
COVID DAN DENGUE per 16 Maret 2021

KALTENG 49
KALBAR BABEL 47
DKI JKT 28
ACEH SULTENG 27
KALSEL 16
KEPRI JABAR 15
0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUMBAR 10
RIAU BALI
BANTEN
SULSEL D.I YOGYA
BALI
KALTIM RIAU
SULUT
N.T.B SULSEL
JAMBI
D.I YOGYA KALTIM
BENGKULU
SULTRA BENGKULU
KALTARA
GORONTALO
GORONTALO
MALUKU UTR
Sebaran Kasus DBD Di Indonesia

MALUKU
SULBAR
Sebaran Kematian DBD Di Indonesia

SUMUT
Sampai Dengan Minggu Ke 10 Tahun 2021

SUMSEL
MALUKU UTR
SULBAR
PAPUA
PAPUA BARAT
Kumulatif Sampai Dengan Minggu Ke 10 Tahun 2021

PAPUA BARAT
100
300
500
600

200
400

0
M1
M2
M3
M4
M5

Sumber : SKDR
M6
M7
M8
M9
M10
M11
M12
M13
M14
M15
M16
M17
M18
M19

2016
M20
M21
M22
M23

2017
M24
M25
M26
2018
M27
M28
M29
M30
2019

M31
TAHUN 2016 s.d. 2020

M32
M33
2020

M34
M35
M36
M37
M38
M39
M40
SUSPEK DENGUE DI WILAYAH KALIMANTAN SELATAN

M41
M42
M43
M44
M45
M46
M47
M48
M49
M50
M51
M52
DBD DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2016 s.d. 2020
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0

2016 2017 2018 2019 2020

Sumber : KDRS
STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DENGUE / DBD

PENGENDALIAN
VEKTOR

UPAYA
&
STRATEGI

MANAJEMEN
SURVEILANS
KASUS

PERAN SEKTOR KEBIJAKAN KESEHATAN


PEMBERDAYAAN
LAINNYA 1. PENGUATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
DAN LAYANAN PRIMER
2. MENINGKATKAN PROMOSI DAN PROGRAM
PENCEGAHAN

PELAYANAN
KESEHATAN
Millestone Indikator dan Target

Persentase kabupaten/kota yang


mempunyai Incidence Rate DBD
2024
< 49/100.000 penduduk
2023 90% kab/kota
85% kab/kota
2022
80% kab/kota
2021
2020 75% kab/kota
70% kab/kota

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2020 2021 2022 2023 2024


10
30
40
50
60
70
90

20
80
100

0
0
N. ACEH. D

3
SUMUT

Kemenkes
5
SUMBAR

33
RIAU
71
KEP. RIAU

Sumber data : Subdit Arbovirosis Dit P2PTVZ


36
JAMBI
71

SUMSEL
100

BABEL

0
BENGKULU
93

LAMPUNG 13
BANTEN
83

DKI JKT
15

JABAR
29

JATENG
100

D.I YOGYA
29

JATIM
71

KALBAR
36

KALTENG
0

KALSEL
20

KALTIM
0

SULUT
17

GORONTALO
46

SULTENG
0

SULBAR
MELAKSANAKAN G1R1J PER-PROVINSI

17

SULSEL
29

SULTRA
PERSENTASE CAPAIAN KAB/KOTA YANG SUDAH

67

BALI
60

N.T.B
45

N.T.T.
0

MALUKU
0

MALUKU UTR
0

PAPUA BARAT
10

PAPUA
0

KALTARA
27,63

INDONESIA
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DENGUE DALAM PANDEMI COVID-19
SURAT SEKJEN KEMKES SURAT SEKJEN KEMKES SURAT EDARAN DIRJEN P2P KEMENKES RI
no no PV.02.01/C- NOMOR: HK.02.02/IV/2360/2020
PV.02.01/III/1404/2020 4/1458/2020 TANGGAL6 APRIL 2020

TUJUAN : TUJUAN:
TUJUAN : Kepala Dinas Kesehatan
Sekjen Kementerian Agama Sekjen Kementerian
Pendidikan Propinsi Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
Kegiatan PSN 3MPlus pada
fasilitas Pendidikan Agama Kegiatan PSN 3MPlus pada
Pelaksanaan Pencegahan Dan
dan Rumah Ibadah fasilitas Pendidikan Pengendalian Dbd Dalam Situasi
Pandemi Covid19.
Dilakukan secara berkala min Meskipun kebijakan sekolah di 1. Diagnosis
rumah, PSN 3 M Plus dilakukan 2. Penyelidikan Epidemiologi
1 kali seminggu dan
secara berkala minimal 1 3. Fogging
Berkelanjutan minggu sekali dan Berkelanjutan
Penemuan penderita secara pasif => tetap
dilakukan di fasyankes dengan memperhatikan
protokol pencegahan penularan COVID-19

Penemuan penderita secara aktif => tetap


dilaksanakan oleh petugas Puskesmas dengan
menggunakan teknologi informasi dan media
sosial (telpon/SMS/WA ).
Protokol Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dengue dalam
Tatanan dan Adaptasi Kebiasaan Baru/AKB di masa COVID-19

PENCATATAN DAN
PELAPORAN

Jika ditemukan kasus ko-infeksi


Dengue dan COVID-19, maka
dilaporkan:
COVID-19 sebagai Diagnosis Utama
dan Infeksi Dengue sebagai Diagnosis
Sekunder (KEPMENKES RI Nomor
HK.01.07/MENKES/238/2020)

→Dicatat dan dilaporkan dengan


.
menggunakan form KD/RS-DBD pada
diagnosis akhir “lainnya” sebagai
kasus ko-infeksi Dengue dan COVID-19.
KEWASPADAAN DINI DBD

surveilans dan upaya pencegahan/


penanggulangan terhadap kemungkinan
terjadinya peningkatan kasus/ kejadian luar
biasa (KLB)/ wabah dan/atau peningkatan
faktor resiko DBD
PENANGGULANGAN KASUS
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI (PE)
Upaya penyelidikan/ investigasi fokus penularan penyakit dengue yang meliputi
kegiatan pencarian/ identifikasi adanya kasus infeksi dengue dan/atau kasus suspek
infeksi dengue lainnya dan pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal
penderita dan rumah/ bangunan sekitar, termasuk tempat-tempat umum yang berada
dalam radius sekurang-kurangnya 100 meter
PENANGGULANGAN FOKUS
kegiatan pemutusan rantai penularan DBD yang dilaksanakan mencakup radius
minimal 200 meter dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk penular demam
berdarah dengue (PSN 3Mplus), larvasidasi selektif, penyuluhan dan/atau pengabutan
panas (pengasapan/ fogging) dan/atau pengabutan dingin (ULV) menggunakan
insektisida yang masih berlaku dan efektif sesuai rekomendasi WHOPES dan/atau
Komisi Pestisida
PENANGGULANGAN KASUS DENGUE

PE Fogging Fokus

Radius 100 Meter Radius 200 Meter

Penderita

Fogging Fokus 2 kali, Interval 1 minggu


3 M PLUS CAMPAIGN
Tantangan Pengendalian DBD

1. KLB masih terjadi diberbagai wilayah di Indonesia


2. Terjadinya KLB dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya
curah hujan, perubahan lingkungan, kepadatan penduduk yg berdampak
pada meningkatnya tempat perindukan nyamuk sehingga meningkatkan
penularan
3. Komitmen pemerintah daerah pada pengendalian DBD masih perlu
ditingkatkan termasuk meningkatkan alokasi anggaran
4. Perhatian & kepedulian masyarakat pada upaya pengendalian vektor DBD
masih perlu ditingkatkan untuk mencegah perindukan nyamuk di dalam & di
luar rumah
TERIMA
KASIH
22

Anda mungkin juga menyukai