Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN MODUL

Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi yang bertujuan agar peserta didik
dapat belajar mandiri atau dengan bimbingan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan cara
untuk mengevaluasi yang dirancang secara sistematis, dan menarik untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kegunaan Modul dalam Kegiatan Pembelajaran Kegunaan modul dalam proses pembelajaran
antara lain
a sebagai penyedia informasi dasar karena dalam modul disajikan berbagai materi pokok yang
masih dapat dikembangkan lebih lanjut,
b sebagai bahan instruksi atau petunjuk yang efektif bagi guru dan peserta didik,
c sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan gambar yang komunikatif, serta
d sebagai bahan untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri self
assessment.

FUNGSI MODUL

modul dapat memiliki banyak fungsi dalam pembelajaran.


Prastowo (2012: 107) menyebutkan bahwa modul sebagai salah
satu bentuk bahan ajar memiliki 4 fungsi utama, fungsi-fungsi
tersebut antara lain:

Bahan Ajar Mandiri

Keberadaan modul dan penggunaannya mampu membuat


peserta didik atau siswa mampu belajar sendiri. Siswa dapat
belajar secara mandiri dengan menggunakan modul tanpa
bantuan atau keberadaan pendidik yang biasanya ada dalam
setiap pembelajaran. Ini membuat siswa memiliki keterampilan
untuk menggali informasi maupun materi dan
mengembangkannya secara mandiri, tidak selalu harus
bergantung kepada guru.

Pengganti Fungsi Pendidik


Modul sebaiknya mampu menggantikan fungsi-fungsi yang
dimiliki pendidik. Fungsi yang utama guru harus digantikan oleh
modul adalah sebagai penyampai materi. Modul hendaknya
mampu menyampaikan dan memberikan materi pembelajaran
secara jelas dan terperinci. Tentu penyampaian materi dengan
menggunakan modul ini harus memperhatikan usia dan
kemampuan peserta didik dalam menyerap materi melalui bahan
cetak.

Sebagai Alat Evaluasi

Didalam modul disertakan juga metode dan cara-cara untuk


melakukan evaluasi. Evaluasi ini bukan hanya dilakukan oleh
guru atau pengajar, namun peserta didik juga harus mampu
melakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan modul.
Hal ini sangat bermanfaat untuk siswa agar mereka dapat
mengetahui sejauh mana kemampuan penguasaan materi dari
pembelajaran yang sudah mereka lakukan sendiri.

Sebagai Bahan Rujukan

Isi yang ada dalam modul tentu saja dilengkapi dengan informasi
dan materi-materi pembelajaran. Ini membuat modul dapat
digunakan sebagai salah satu rujukan atau referensi bagi
informasi tertentu dan yang berkaitan. Seperti layaknya buku
lain, fungsi modul sebagai rujukan dan referensi dapat
dibenarkan keakuratan atau keabsahan materi yang terkandung
dalam modul tersebut.
TUJUAN MODUL
Penggunaan modul dalam kegiatan belajar-mengajar bertujuan agar tujuan pendidikan bisa
dicapai secara efektif dan efisien. Para siswa dapat mengikuti program pengajaran sesuai dengan
kecepatan dan kemampuan sendiri, lebih banyak belajar mandiri, dapat mengetahui hasil belajar
sendiri, menekankan penguasaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul bertujuan
agar peserta didik:
1. Dapat belajar dengan kesanggupan dan menurut lamanya waktu yang digunakan mereka
masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk memperbaiki kesalahan dan remedial dan
banyaknya ulangan
4. Dapat belajar sesuai dengan topik yang diminati.
KARAKTERISTIK MODUL
Karakteristik untuk pengembangan modul antara lain sebagai berikut: pertama, self
instructional (peserta didik mampu belajar mandiri dan tidak tergantung pihak lain). Untuk
memenuhi self instructional, modul harus:

 Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan jelas


 Mengemas materi pembelajaran ke dalam unit-unit kecil/spesifik sehingga memudahkan
peserta didik untuk belajar dengan tuntas
 Menyediakan contoh dan ilustrasi pendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran.
 Menyajikan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan peserta didik
memberikan respons dan mengukur penguasaannya.
 Konstektual; materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan
lingkungan peserta didik.
 Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif.
 Menyajikan rangkuman materi pembelajaran
 Menyajikan instrumen penilaian (assessment), yang memungkinkan peserta didik
melakukan self assessement.
 Menyajikan umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui
tingkat penguasaan materi.
 Menyediakan informasi tentang rujukan (referensi) yang mendukung materi didik

Kedua, self contained. seluruh materi pembelajaran dari stu unit standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dipelajari terdapat dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini
adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran karena materi
dikemas dalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi
dari satu standar kompetensi hal itu harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan
kompleksitas kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

Ketiga stand alone. Modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik
tidak harus menggunakan media lain untuk mempelajari materi diklat. Jika peserta didik harus
menggunakan media lain dan bergantung pada media lain selain modul yang digunakan, modul
tersebut tidak dikategorikan sebagai media yang berdiri sendiri.

Keempat yaitu adaptive. Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan memperhatikan perkembangan ilmu dan teknologi,
perkembangnan modul hendaknya tetap up to date.
Kelima adalah unsur friendly. Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau
mudah digunakan oleh peserta didik. Setiap instruksi dan informasi yang diberikan bersifat
mempermudah peserta didik. Pengunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, dan
penggunaan istilah yang umum merupakan salah satu bentuk user friendly.
UNSUR-UNSUR MODUL

Adapun unsur-unsur dalam modul sebagaimana dikemukakan oleh Vembriarto (1981: 22) terdapat tujuh unsur
antara lain:

-Tujuan instruksional khusus

Tujuan pembelajarn dirumuskan secara eksplisit dan sfesifik atau tujuan instruksional khusus. Tujuan belajar
tersebut dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa.

-Petunjuk dasar

Petunjuk dasar ini memuat penjelasan tentang bagaimana pembelajaran itu dapat diselenggarakan secara efisien,
kegiatan yang harus dilakukan dikelas, waktu yang disediakan untuk pelaksanaan modul, media dan sumber yang
akan digunakan, prosedur evaluasi dan jenis alat evaluasi.

-Lembar kegiatan

Lembar kegiatan memuat materi dalam pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa.

-Lembar latihan bagi siswa

Dalam lembar latihan ini memuat pertanyaan-pertanyaan dan masalahmasalah yang harus dijawab dan dipecahkan
siswa.

-Rangkuman

Dalam rangkuman ini memuat ringkasan materi untuk memantapkan pemahaman tentang materi.

-Lembar evaluasi

Digunakan sebagai alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang
telah dirumuskan dalam modul pembelajaran.

-Kunci jawaban tes formatif

Digunakan untuk mencocokan hasil tes formatif untuk mengetahui penguasaan materi.

Anda mungkin juga menyukai