Anda di halaman 1dari 3

Nama : Luh Putu Widia Utami Putri

Nim : 2012531073
Matkul : Komunikasi dan Advokasi Kebijakan
Prodi : Administrasi Publik

TUGAS 1
1. Apa tanggapan kalian terkait media massa mengubah suatu kebijakan?
Jawaban:

Tanggapan saya terkait media massa mengubah suatu kebijakan yaitu kita tahu bahwa media
massa merupakan sarana komunikasi dalam penyampaian pesan-pesan, sebagai alat
komunikasi untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas. Dengan menggunakan alat-alat
komunikasi seperti radio, surat kabar, TV dan film. Media massa ialah sarana atau alat yang
dipakai dalam cara kerja komunikasi massa, yaitu komunikasi yang ditunjukkan terhadap orang
banyak. Media massa itu sendiri memberikan info perihal perubahan, bagaimana hal itu
berjalan dan hasil yang dicapai. Media massa merupakan suatu alat penghubung yang sangat
cepat tersebar dalam hal positif maupun negative,banyak orang menggunakan waktunya untuk
ikut memantau bagaimana media massa itu berkembang. Bukan hanya waktu tapi tenaga juga
akan dikuras habis oleh seiring media massa ini ada,tetapi media massa juga sangat
berpengaruh besar dalam segala aspek bidang yang kita lakukan,terkait media massa mengubah
suatu kebijakan menurut saya ini merupakan suatu bentuk demokratis terhadap suatu lembaga
yang membuat kebjakan tersebutjika kita menelaa dan memahami kebjakan itu sendiri tentulah
kita mengetahui apa saja yang baik dan buruk. Suatu kebijakan harus memperhatikan satu sisi
tidak akan menjadi suatu kebijakan yang baik, kebijakan yang baik sebenernya harus
memperhatikan kedua sisi yang positif maupun negative, sehingga media massa harus
memikirkan juga cara yang baik tidak hanya langsung mengungkapkan rasa tidak ikut
bermusyawarah dan tidak seluruhnya melihat kebenaran kebijakan itu ini yang membuat
banyak kalangan masyrakat yang ingin mengubah kebijakan pemerintah yang telah
dibuat.Suatu kebijakan itu diubah oleh media massa merupakan hal yang wajar dilakukan juga
karna kurangnya sosialisasi mengenai kebijakan itu kepada masyrakat karna banyak isu isu
disetiap masyrakat yang berbeda sehingga dibutuhkan para apparat pemerintah untuk
mengatasi adanya hoax agar terlaksananya kebijakan itu dengan baik tanpa ada factor kendala
dari masyrakat.Jadi ika suatu kebijakan itu diubah harusiah dipertimbangkan terlebih dahulu
jika suatu kebijakan itu pantas untuk diubah tidak ada saiahnya untuk mengikuti perubahan
tersebut dengan berbagai pertimbangan untuk menghindari adanya factor-faktor penghambat
kebijakan itu terjadi,untuk meciptakan kebijakan itu baik harusiah ada peranan masytakat dan
pernerintah dengan seimbang dan saling bekerja sama untuk mewujudkan kebiikan itu tercapal.

2. Apa peranan media massa dalam negara, dan pemerintahan baik pusat maupun daerah?
Jawaban:

Sebelumnya kita tahu bahwa media massa sebagai wadah pers dan alat komunikasi massa
dinilai punya peran penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi public, sejauh ini media
dianggap sebagai salah satu sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa. Media juga
dianggap sebagai cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia.Media massa
merupakan sarana komunikasi dalam penyampaian pesan-pesan, sebagai alat komunikasi
untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas. Dengan menggunakan alat-alat komunikasi
seperti radio, surat kabar, TV dan film. Media massa ialah sarana atau alat yang dipakai dalam
cara kerja komunikasi massa, yaitu komunikasi yang ditunjukkan terhadap orang banyak.
Media massa itu sendiri memberikan info perihal perubahan, bagaimana hal itu berjalan dan
hasil yang dicapai. Media massa merupakan suatu alat penghubung yang sangat cepat tersebar
dalam hal positif maupun negative. Media massa meliputi media cetak, media elektronik dan
media online. Media cetak terbagi menjadi beberapa macam diantaranya seperti koran,
majalah, buku, dan sebagainya, begitupula dengan media elektronik terbagi menjadi dua
macam, diantaranya radio dan televisi, sedangkan media online meliputi media internet seperti
website, dan lainnya. Jika dilihat dari kemampuannya menarik perhatian manusia
(masyarakat), ketiga jenis media massa tersebut sama-sama memiliki strategi dalam menarik
perhatian khalayak. Mengenai menarik perhatian masyarakat, media sosial yang merupakan
bagian dari media online bisa saja lebih aktif dalam mengalihkan perhatian masyarakat dari
media massa dan hanya tertuju pada media sosial. Media dalam konteks ini bukan hanya
sumber informasi politik, tetapi juga kerap menjadi pendorong (trigger) terjadinya perubahan
politik. Secara umum media massa memiliki kecenderungan-kecenderugan tertentu dalam
melakukan liputan pada peristiwa politik internasional. Pada posisi seperti inilah, kemudian
media massa ditempatkan sebagai kekuatan keempat (the fourth estate) dalam tatanan
kehidupan sosial dan politik. Media berfungsi sebagai pengendali sekaligus melakukan kontrol
sosial bagi kepentingan publik. Hubungan antara media massa dengan sistem politik sangat
bergantung pada budaya politik, termasuk ideologi dan komunikasi politik. Baik media massa
maupun sistem politik tidak terlepas dari kepentingan serta kecenderungan atau keberpihakan
kepada sesuatu nilai baik yang berakar pada budaya. Intinya secara garis besar sebenarnya ada
dua model hubungan kekuasaan dengan negara pada media yaitu, pertama, model dominasi
yang dilakukan dinegara negara otoriter, dimana media dimanfaatkan secara terang-terangan
sebagai alat instruksi, peringatan dan kontrol langsung.Kedua, model pluralisme yang
dijalankan oleh negara negara demokrasi liberal, dimana media massa lebih bebas untuk
mengekspresikan diri, karena negara tidak terlalu turut campur tangan dalam urusan
media.Bentuk dan kebijakan politik sebuah negara menentukan pola operasi media massa di
negara itu, mulai dari kepemilikan, tampilan isi, hingga pengawasannya. Begitu dominannya
sistem politik mempengaruhi sistem media, sehingga kondisi demikian ini mendorong orang
untuk membuat kesimpulan, bahwa sistem media massa yang berlaku di sebuah negara menjadi
cerminan sistem politik (rezim) negara itu.

3. Carilah isu internasional yang mengubah pandangan kebijakan di Indonesia!


Jawaban:
Isu Perubahan Kebijakan Luar Negeri Indonesia terhadap Isu Nuklir Iran di Dewan
Keamanan PBB 2007-2008.
Perubahan kebijakan luar negeri adalah bahwa tekanan internasional ikut mempengaruhi
kebijakan terhadap isu nuklir pada tahun 2007 dengan mendukung sanksi tambahan untuk Iran.
Kebijakan Indonesia ini mendapat sorotan dari dalam negeri sehingga menimbulkan tekanan
kepada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono antara lain adanya interpelasi dari
DPR. Namun ketika resolusi baru diputuskan bulan Maret 2008, Indonesia mengambil
kebijakan abstain terhadap usulan sanksi baru untuk Iran karena program nuklirnya. Perubahan
sikap Indonesia dari mendukung sanksi terhadap Iran 2007 menjadi abstain tahun 2008
dipengaruhi faktor domestik dan internasional.

Anda mungkin juga menyukai