Proposal
SKRIPSI
Untuk memenuhi persyaratan mencapai sarjana keperawatan
Oleh :
Anung Indras Susanto
NIM : ST-161002
PENDAHULUAN
luka. Saya takut operasi sangatlah lumrah bila saya atau siapapun merasa cemas
dengan operasi. Yang paling ditakutkan adalah rasa sakit setelah operasi.
Banyak mitos mitos yang beredar tentang operasi, yang dapat lebih
meningkatkan rasa takut dan memacu adrenalin kita. Jika kita meminta
penjelasan pada pakarnya, jelas hal ini dapat kita singkirkan. (Lengkong. Leila,
2015).
bagi pasien. Maka tidak heran jika sering kali pasien dan keluarga
nyeri setelah pembedahan, takut terjadi perubahan fisik (menjadi buruk rupa
dan tidak berfungsi normal), takut keganasan (bila diagnosa yang ditegakan
belum pasti), takut atau cemas mengalami kondisi yang sama dengan
orang lain yang mempunyai penyakit yang sama, takut menghadapi ruang
operasi, peralatan bedah dan petugas, takut mati saat dilakukan anestesi,
dan takut operasi akan gagal. Prosedur pembedahan akan memberikan suatu
2009).
sekitar 234 juta per tahun, hampir dua kali lipat melebihi angka kelahiran per
45.19%, tahun 2002 sebesar 47.13%, tahun 2003 sebesar 46.87%, tahun
2004 sebesar 53.22%, tahun 2005 sebesar 51.59 %, tahun 2006 sebesar
53.68% dan tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan (Firmansyah,
2016).
Tahun 2009, menjabarkan bahwa tindakan bedah menempati urutan ke-11 dari
dan 13% ekstremitas atas. Angka kejadian soft tissue sarcoma di RSUP Dr.
Kariadi Semarang pada tahun 2009 sampai 2010 adalah sebanyak 81 penderita
47% dan insiden tertingi pada umur antara 30-40 tahun (Suwito, 2011).
sedang (47,5%) dari 40 pasien klien rawat inap di ruang penyakit bedah dan
secara umum mengurangi tingkat energi pada pasien, dan akhirnya dapat
karena pembedahan dapat berkisar dari cemas ringan, sedang, berat, sampai
pembedahan antara lain adalah usia, status fisik, dan mental, tingkat
(Budianto, 2009).
Berbeda dengan orang yang fobia, operasi dapat berubah menjadi suatu
hal yang bisa menimbulkan kecemasan, takut, dan stress berlebihan. Oleh sebab
itu, diperlukan persiapan mental bagi orang yang fobia terhadap operasi (Yeni,
2008).
spiritual doa, maupun support dan motivasi yang berasal dari orang terdekat
maupun orang lain (Perdana. Medya, 2011). Seorang pasien yang akan
semakin dekat, karena seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam
(Arinda, 2015)
Arif, 2013).
didapatkan data dari di bagian Rekam Medis RSUD dr. Soeratno Gemolong
Sragen pada bulan Januari – Maret 2016 tercatat 203 pasien yang menjalani
terjadi peningkatan kecemasan pada pasien (Rekam Medis RSUD dr. Soeratno
terdapat 78 orang pasien yang sudah menjalani operasi Soft Tumor Tissue.
Meskipun prosedur opeasi ini tidak sebesar tindakan operasi lainnya seperti
kenyataannya dari 78 pasien yang akan di operasi Soft Tumor Tissue 50 pasien
operasi ini.
Dari uraian latar belakang di atas, dalam penelitian ini masalah penelitian
Sragen
Gemolong Sragen
1.3.2.4 Untuk menganalisis perbedaan efektifitas bimbingan spiritual dan
kuliah
pre operasi Soft Tumor Tissue dan pasien pre operasi pada
umumnya