Anda di halaman 1dari 4

Senin, 04 April 2022

MELAWAN PENGAJARAN SESAT


Bacaan: Habakuk 3; Zefanya 1; 3 Yohanes 1 & Yudas 1
Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:1-3
Renungan Firman
Berhati-hatilah dengan pengajaran-pengajaran yang berusaha membelokkan firman
Tuhan, seperti yang terjadi di Antiokhia. Perhatikan sikap Paulus dan Barnabas ketika
menghadapi pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus. Inti pengajaran
sesat itu jelas, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh
Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Pusat perhatian ajaran ini bukanlah pada apa
yang telah Yesus lakukan bagi kita, tetapi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa selamat.
Respons Paulus dan Barnabas tegas, “Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan
membantah pendapat mereka itu.” Jangan memberi toleransi jika kita mendapatkan
pengajaran-pengajaran yang menyimpang dari firman Tuhan, agar tidak ada orang-orang
yang disesatkan.

Selasa, 05 April 2022


PENGUNGKAPAN RENCANA DAN KEHENDAK ALLAH
Bacaan: Zefanya 2-3 & Wahyu 1-2
Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:5-12
Renungan Firman
Manusia memiliki kecenderungan untuk mempersulit segala sesuatu. Dalam firman hari
ini, kita melihat bahwa Allah memberikan keselamatan cuma-cuma kepada manusia,
tetapi manusia mempersulit keselamatan itu. Syukurlah, Tuhan yang memimpin Petrus
untuk mengungkapkan isi hati Tuhan. Kata Petrus, “… sejak semula Allah memilih aku dari
antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita
injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan
kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Dia mengaruniakan Roh Kudus juga
kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Dia sama sekali tidak mengadakan
perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Dia menyucikan hati mereka oleh iman.
Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk
murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun
oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus
kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Luar biasa rencana Allah bagi
manusia, khususnya bagi orang yang percaya Yesus. Itu sebabnya, Paulus dan Barnabas
dapat bersaksi tentang segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan
perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Manusia mempersulit
anugerah Tuhan yang sederhana, tetapi rencana Allah adalah mempermudah
keselamatan yang sebelumnya mustahil itu.

Rabu, 06 April 2022


BERKAT TUHAN DI DALAM KOMUNITAS
Bacaan: Hagai 1-2 & Wahyu 3-4
Pendalaman Firman: Mazmur 133:1-3
Renungan Firman
Pandemi yang terjadi di dunia ini telah mengubah kebiasaan-kebiasaan manusia.
Peraturan pembatasan berkumpul bersama membuat orang-orang tidak dapat lagi saling
berinteraksi secara langsung, termasuk untuk beribadah bersama secara fisik. Puji Tuhan,
selalu ada hikmat yang Allah berikan bagi manusia untuk tetap bisa berkomunikasi satu
dengan lainnya, walaupun jarak memisahkan. Teknologi canggih membantu agar manusia
tetap dapat saling berinteraksi atau berkomunitas, sehingga seolah tidak ada batas jarak
dan waktu lagi dari lokasi dan zona waktu manapun, kita tetap dapat berkomunitas dan
beribadah kepada Tuhan bersama-sama. Setialah beribadah bersama, karena ada berkat
Tuhan saat kita diam bersama dengan rukun.

Kamis, 07 April 2022


BERITA YANG MENGHIBUR DAN MENDORONG PERTUMBUHAN
Bacaan: Zakharia 1-2 & Wahyu 5-6
Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:23-32
Renungan Firman
Tubuh Kristus yang sakit tidak akan bisa bertumbuh sehat, dan pemulihan kesehatan itu
membutuhkan kesehatian dengan kepala agar aliran kehidupan terjadi dengan lancar. Itu
sebabnya, para penatua menulis kepada para jemaat, “Salam dari rasul-rasul dan
penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan
Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa
orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan
menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.” Ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran
Kristus adalah seperti kanker yang harus dioperasi dan dibuang, dan operasi penyehatan
itu dilakukan dengan para rasul menguatkan iman jemaat. “Yudas dan Silas berangkat ke
Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat
itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang
menghiburkan. Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara
itu dan menguatkan hati mereka.” Isi surat itu menghibur dan mereka dikuatkan. Yudas
dan Silas menasihati dan menguatkan jemaat.
Jumat, 08 April 2022
PERSIAPAN LAHIRNYA JURUSELAMAT
Bacaan: Zakharia 3-4 & Wahyu 7-8
Pendalaman Firman: Lukas 1:26-38
Renungan Firman
Setiap bulan Desember semua umat Tuhan di seluruh dunia memperingati lahirnya Tuhan
Yesus Kristus. Allah sendiri menyuruh Malaikat Gabriel ke kota Nazaret di Galilea. Malaikat
Gabriel lalu bertemu seorang perawan bernama Maria, yang bertunangan dengan Yusuf.
Kata Gabriel, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan
Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-
laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Bukan hanya nama bayi itu diberikan,
tetapi juga misinya diberitahukan. Anak itu membawa misi Allah di atas bahunya, “Dia
akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan
mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Dia akan menjadi raja
atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan
berkesudahan. Dia akan menjadi raja atas segala keturunan manusia di bawah kolong
langit.” Hal itu membuat Maria kaget dan berkata, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi,
karena aku belum bersuami?” Gabriel pun memberikan jaminan-Nya, “Roh Kudus akan
turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak
yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah… Sebab bagi Allah tidak ada
yang mustahil.” Setelah itu, Maria menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba
Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Oleh iman Maria, misi Bapa melalui
Yesus lahir ke dunia digenapi dan kita dapat menikmati anugerah keselamatan dari Yesus
yang bersedia menjadi Juruselamat manusia.

Sabtu, 09 April 2022


YESUS, SANG JURUSELAMAT SELURUH MANUSIA
Bacaan: Zakharia 5-6 & Wahyu 9-10
Pendalaman Firman: Lukas 2:8-20
Renungan Firman
Ketika dunia sedang menantikan sosok raja penyelamat manusia, kawanan gembala yang
sedang berada di padang dikejutkan oleh berita lahirnya Juruselamat itu, “Hari ini telah
lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Para gembala ini pun
langsung bergegas demi membuktikan berita yang mereka terima, “Marilah kita pergi ke
Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan
kepada kita.” Tercatat bahwa mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan
Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Luapan sukacita dan puji
syukur melimpah di dalam hati para gembala, dan hal itu mereka ekspresikan lewat
memuji dan memuliakan Allah atas apa yang mereka lihat bahwa Juruselamat itu telah
datang dalam hati mereka. Sudahkah Yesus, Sang Juruselamat itu lahir di hati kita?

Minggu, 10 April 2022


GELOMBANG BARU PENGINJILAN DAN MISI DUNIA
Bacaan: Zakharia 7-8 & Wahyu 11-12
Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:37-41
Renungan Firman
Pernahkah kita ikut melayani dalam perjalanan misi? Apa yang terjadi jika dalam satu tim,
ada anggota yang tidak sehati dalam pelayanan? Tentunya pelayanan kita akan
terganggu. Jalan keluarnya adalah masalah tersebut harus dibereskan, agar misi itu bisa
dituntaskan dengan efektif. Inilah yang telah dialami dan dipraktikkan Paulus pada masa
Gereja mula-mula. Pada salah satu perjalanan misi, “Barnabas ingin membawa juga
Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik
membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut
bekerja bersama-sama dengan mereka.” Mereka yang berdebat ini bukan bayi rohani,
melainkan rasul-rasul. Bahkan, “Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga
mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi
Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih
karunia Tuhan berangkatlah dia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat-
jemaat di situ.” Dari perspektif belas kasihan manusia, kita mungkin merasa tidak tega
terhadap Markus, tetapi Paulus tidak mencampuradukkan perasaan manusiawinya dengan
misi Tuhan. Yang salah tetaplah salah. Namun, pada peristiwa lain, Paulus menyuruh
Timotius, “Jemputlah Markus dan bawalah dia ke mari, karena pelayanannya penting
bagiku.” (2 Timotius 4:11). Ternyata, melalui proses yang terjadi, Markus telah belajar
memiliki hati yang sepakat dalam melayani Tuhan. Paulus menuliskan pesannya, “Salam
kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas
— tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu –
,” (Kolose 4:10). Hasil dari peristiwa ini adalah lahirnya gelombang baru bagi penginjilan
dan misi dunia. Kita ada hari ini karena misi yang diemban oleh mereka. Tetaplah setia
melakukan misi Bapa bagi dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai