Bacaan: Habakuk 3; Zefanya 1; 3 Yohanes 1 & Yudas 1 Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:1-3 Renungan Firman Berhati-hatilah dengan pengajaran-pengajaran yang berusaha membelokkan firman Tuhan, seperti yang terjadi di Antiokhia. Perhatikan sikap Paulus dan Barnabas ketika menghadapi pengajaran sesat yang tidak sesuai dengan Injil Kristus. Inti pengajaran sesat itu jelas, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Pusat perhatian ajaran ini bukanlah pada apa yang telah Yesus lakukan bagi kita, tetapi apa yang bisa kita lakukan untuk bisa selamat. Respons Paulus dan Barnabas tegas, “Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu.” Jangan memberi toleransi jika kita mendapatkan pengajaran-pengajaran yang menyimpang dari firman Tuhan, agar tidak ada orang-orang yang disesatkan.
Selasa, 05 April 2022
PENGUNGKAPAN RENCANA DAN KEHENDAK ALLAH Bacaan: Zefanya 2-3 & Wahyu 1-2 Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:5-12 Renungan Firman Manusia memiliki kecenderungan untuk mempersulit segala sesuatu. Dalam firman hari ini, kita melihat bahwa Allah memberikan keselamatan cuma-cuma kepada manusia, tetapi manusia mempersulit keselamatan itu. Syukurlah, Tuhan yang memimpin Petrus untuk mengungkapkan isi hati Tuhan. Kata Petrus, “… sejak semula Allah memilih aku dari antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Dia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita, dan Dia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Dia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mau mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk, yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Luar biasa rencana Allah bagi manusia, khususnya bagi orang yang percaya Yesus. Itu sebabnya, Paulus dan Barnabas dapat bersaksi tentang segala tanda dan mujizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Manusia mempersulit anugerah Tuhan yang sederhana, tetapi rencana Allah adalah mempermudah keselamatan yang sebelumnya mustahil itu.
Rabu, 06 April 2022
BERKAT TUHAN DI DALAM KOMUNITAS Bacaan: Hagai 1-2 & Wahyu 3-4 Pendalaman Firman: Mazmur 133:1-3 Renungan Firman Pandemi yang terjadi di dunia ini telah mengubah kebiasaan-kebiasaan manusia. Peraturan pembatasan berkumpul bersama membuat orang-orang tidak dapat lagi saling berinteraksi secara langsung, termasuk untuk beribadah bersama secara fisik. Puji Tuhan, selalu ada hikmat yang Allah berikan bagi manusia untuk tetap bisa berkomunikasi satu dengan lainnya, walaupun jarak memisahkan. Teknologi canggih membantu agar manusia tetap dapat saling berinteraksi atau berkomunitas, sehingga seolah tidak ada batas jarak dan waktu lagi dari lokasi dan zona waktu manapun, kita tetap dapat berkomunitas dan beribadah kepada Tuhan bersama-sama. Setialah beribadah bersama, karena ada berkat Tuhan saat kita diam bersama dengan rukun.
Kamis, 07 April 2022
BERITA YANG MENGHIBUR DAN MENDORONG PERTUMBUHAN Bacaan: Zakharia 1-2 & Wahyu 5-6 Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:23-32 Renungan Firman Tubuh Kristus yang sakit tidak akan bisa bertumbuh sehat, dan pemulihan kesehatan itu membutuhkan kesehatian dengan kepala agar aliran kehidupan terjadi dengan lancar. Itu sebabnya, para penatua menulis kepada para jemaat, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, dari saudara-saudaramu kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain. Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami, yang tiada mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.” Ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus adalah seperti kanker yang harus dioperasi dan dibuang, dan operasi penyehatan itu dilakukan dengan para rasul menguatkan iman jemaat. “Yudas dan Silas berangkat ke Antiokhia. Di situ mereka memanggil seluruh jemaat berkumpul, lalu menyerahkan surat itu kepada mereka. Setelah membaca surat itu, jemaat bersukacita karena isinya yang menghiburkan. Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, lama menasihati saudara-saudara itu dan menguatkan hati mereka.” Isi surat itu menghibur dan mereka dikuatkan. Yudas dan Silas menasihati dan menguatkan jemaat. Jumat, 08 April 2022 PERSIAPAN LAHIRNYA JURUSELAMAT Bacaan: Zakharia 3-4 & Wahyu 7-8 Pendalaman Firman: Lukas 1:26-38 Renungan Firman Setiap bulan Desember semua umat Tuhan di seluruh dunia memperingati lahirnya Tuhan Yesus Kristus. Allah sendiri menyuruh Malaikat Gabriel ke kota Nazaret di Galilea. Malaikat Gabriel lalu bertemu seorang perawan bernama Maria, yang bertunangan dengan Yusuf. Kata Gabriel, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki- laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Bukan hanya nama bayi itu diberikan, tetapi juga misinya diberitahukan. Anak itu membawa misi Allah di atas bahunya, “Dia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Dia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Dia akan menjadi raja atas segala keturunan manusia di bawah kolong langit.” Hal itu membuat Maria kaget dan berkata, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Gabriel pun memberikan jaminan-Nya, “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah… Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Setelah itu, Maria menjawab, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Oleh iman Maria, misi Bapa melalui Yesus lahir ke dunia digenapi dan kita dapat menikmati anugerah keselamatan dari Yesus yang bersedia menjadi Juruselamat manusia.
Sabtu, 09 April 2022
YESUS, SANG JURUSELAMAT SELURUH MANUSIA Bacaan: Zakharia 5-6 & Wahyu 9-10 Pendalaman Firman: Lukas 2:8-20 Renungan Firman Ketika dunia sedang menantikan sosok raja penyelamat manusia, kawanan gembala yang sedang berada di padang dikejutkan oleh berita lahirnya Juruselamat itu, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Para gembala ini pun langsung bergegas demi membuktikan berita yang mereka terima, “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.” Tercatat bahwa mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Luapan sukacita dan puji syukur melimpah di dalam hati para gembala, dan hal itu mereka ekspresikan lewat memuji dan memuliakan Allah atas apa yang mereka lihat bahwa Juruselamat itu telah datang dalam hati mereka. Sudahkah Yesus, Sang Juruselamat itu lahir di hati kita?
Minggu, 10 April 2022
GELOMBANG BARU PENGINJILAN DAN MISI DUNIA Bacaan: Zakharia 7-8 & Wahyu 11-12 Pendalaman Firman: Kisah Para Rasul 15:37-41 Renungan Firman Pernahkah kita ikut melayani dalam perjalanan misi? Apa yang terjadi jika dalam satu tim, ada anggota yang tidak sehati dalam pelayanan? Tentunya pelayanan kita akan terganggu. Jalan keluarnya adalah masalah tersebut harus dibereskan, agar misi itu bisa dituntaskan dengan efektif. Inilah yang telah dialami dan dipraktikkan Paulus pada masa Gereja mula-mula. Pada salah satu perjalanan misi, “Barnabas ingin membawa juga Yohanes yang disebut Markus; tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.” Mereka yang berdebat ini bukan bayi rohani, melainkan rasul-rasul. Bahkan, “Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. Tetapi Paulus memilih Silas, dan sesudah diserahkan oleh saudara-saudara itu kepada kasih karunia Tuhan berangkatlah dia mengelilingi Siria dan Kilikia sambil meneguhkan jemaat- jemaat di situ.” Dari perspektif belas kasihan manusia, kita mungkin merasa tidak tega terhadap Markus, tetapi Paulus tidak mencampuradukkan perasaan manusiawinya dengan misi Tuhan. Yang salah tetaplah salah. Namun, pada peristiwa lain, Paulus menyuruh Timotius, “Jemputlah Markus dan bawalah dia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.” (2 Timotius 4:11). Ternyata, melalui proses yang terjadi, Markus telah belajar memiliki hati yang sepakat dalam melayani Tuhan. Paulus menuliskan pesannya, “Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjara dan dari Markus, kemenakan Barnabas — tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu – ,” (Kolose 4:10). Hasil dari peristiwa ini adalah lahirnya gelombang baru bagi penginjilan dan misi dunia. Kita ada hari ini karena misi yang diemban oleh mereka. Tetaplah setia melakukan misi Bapa bagi dunia ini.