PERUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Peranan
Manajemen Risiko Dalam Perusahaan” ini tepat dapa waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Risiko. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Peranan Manajemen Risiko terhadap Perusahaan bagi para pembaca maupun penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fachruddin Pasolo, selaku Dosen
Manajemen pada mata kuliah Manajemen Risiko yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempuranaan
makalah ini.
ii
Daftar Isi
MANAJEMEN RISIKO..................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI.............................................................................................................................3
A. Perusahaan..........................................................................................................................3
B. Manajemen Risiko...............................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN..............................................................................................................................7
BAB IV............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan..........................................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen risiko merupakan salah satu hal penting dalam menjalankan
sebuah perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta
meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya
tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Sasaran utama dari implementasi manajemen
risiko adalah melindungi perusahaan terhadap kerugian yang mungkin timbul.
Lembaga perusahaan mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis
dengan pengelolaan risikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal
dari operasionalnya.
Perusahaan harus bisa menemukan kerugian potensial yang mungkin terjadi
dan mencari cara untuk menangani risiko tersebut. Perusahaan perlu menganalisis
kemungkinan kerugian potensi dalam bisnisnya tersebut kemudian mengevaluasi dan
mencari cara untuk menanggulanginya. Dengan demikian perusahaan diharapkan
dapat sukses meraih tujuan dengan mudah. Risiko merupakan sesuatu yang pasti akan
terjadi ketika kita melakukan suatu tindakan. Risiko adalah berbagai kemungkinan
yang terjadi pada periode tertentu. Risiko sering dikaitkan dengan kerugian. Jadi
risiko adalah ketidakpastian yang mungkin melahirkan kerugian atau peluang terjadi
sesuatu yang bad outcame.
Setiap organisasi perusahaan selalu menanggung risiko. Risiko, bisnis,
kecelakaan kerja, bencana alam, perampokan, dan pencurian, kebangkrutan adalah
beberapa contoh dari risiko yang lazim terjadi di berbagai perusahaan. Terutama
perusahaan yang tidak melakukan tindakan apa-apa, bahkan tindakan preventif pun
tidak dilakukan. Perusahaan ini tidak melakukan tindakan untuk pencegahan risiko
yang akan timbul nantinya.
Karena risiko itu pasti terjadi maka perusahaan harus bisa mengelola
Manajemen Risiko dengan baik apabila tidak dikelola dengan baik dan benar jika
terjadi sesuatu yang dapat menimbulkan kerugian baik berupa kerugian materil
maupun berupa kecelakaan kerja hal tersebut akan langsung terjadi begitu saja tanpa
adanya persiapan untuk menghadapinya.
1
Maka dari itu manajemen risiko sangatlah penting karena dapat mengurangi
bahkan menghilangkan risiko-risiko yang akan terjadi. Manajemen risiko diharapkan
dapat mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi, melindungi sumber daya dan asset
perusahaan serta mengurangi risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulis adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu risiko dan manajemen risiko dalam perusahaan.
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen risiko.
3. Untuk mengetahui fungsi manajemen risiko.
4. Untuk mengetahui penerapan manajemen risiko dalam perusahaan.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh sekelompok orang
yang memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan provit yang kegiatannya
melakukan produksi (barang dan atau jasa) dan distribusi serta tempat berkumpulnya
segala faktor-faktor produksi seperti sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam
(SDA), modal dan faktor-faktor pendukung lainnya. Perusahaan terletak di suatu
bangunan fisik pada lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri
mengenai produksi dan struktur biaya, serta ada seorang atau lebih yang bertanggung
jawab atas risiko bisnis / usaha. Badan usaha perusahaan konstruksi dapat berbentuk
perseroan terbatas (PT), perseroan komanditer (CV), Firma, PT (Perseroan),
Perusahaan Umum atau Perusahaan Jawatan.
B. Manajemen Risiko
Manajemen Risiko adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam
penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan,
keluarga dan masyarakat. Jadi Manajemen Risiko mencakup kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengkoordinir dan mengawasi
program penanggulangan risiko.
C. Tujuan Manajemen Risiko
Tujuan Manajemen Risiko di perusahaan pada dasarnya untuk mengamankan
perusahaan dari kemungkinan perusahaan terkena kerugian dan meminimalkan
kerugian bila peril sudah terjadi. Dengan demikian tujuan yang ingin dicapai oleh
Manajemen Risiko dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Tujuan sebelum terjadinya peril.
Tujuan yang ingin dicapai yang menyangkut hal-hal sebelum terjadinya peril ada
beberapa macam, antara lain :
a. Hal-hal yang bersifat ekonomis, misalnya : upaya untuk menanggulangi
kemungkinan kerugian dengan cara yang paling ekonomis, yang dilakukan
melalui analisa keuangan terhadap biaya program keselamatan, besarnya
premi asuransi, biaya dari bermacam-macam teknik penanggulangan risiko.
3
b. Hal-hal yang bersifat non ekonomis, yaitu upaya untuk mengurangi
kecemasan, sebab adanya kemungkinan terjadinya peril tertentu dapat
menimbulkan kecemasan dan ketakutan, sehingga dengan adanya upaya
penanggulangan maka kondisi itu dapat diatasi.
c. Tindakan penanggulangan risiko dilakukan untuk memenuhi kewajiban yang
berasal dari pihak ketiga/pihak luar perusahaan, seperti :
- Memasang/memakai alat-alat keselamatan kerja tertentu di tempat
kerja/pada waktu bekerja untuk menghindari kecelakaan kerja,
misalnya : pemasangan rambu-rambu, pemakaian alat pengaman (misal :
gas masker) untuk memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Undang-
undang Keselamatan Kerja.
- Mengasuransikan aktiva yang digunakan sebagai agunan, yang
dilakukan oleh debitur untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh kreditur.
2. Tujuan sesudah terjadinya peril.
Pada pokoknya mencakup upaya untuk penyelamatan operasi perusahaan setelah
terkena peril, yang dapat berupa :
a. Menyelamatkan operasi perusahaan, artinya manajer risiko harus
mengupayakan pencarian strategi bagaimana agar kegiatan tetap berjalan
sehabis perusahaan terkena peril, meskipun untuk sementara waktu yang
beroperasi hanya sebagian saja.
b. Mencari upaya-upaya agar operasi perusahaan tetap berlanjut sesudah
perusahaan terkena peril. Hal ini sangat penting terutama untuk perusahaan
yang melakukan pelayanan terhadap masyarakat secara langsung, misalnya:
bank, sebab bila tidak akan menimbulkan kegelisahan dan nasabahnya bisa
lari ke perusahaan pesaing.
c. Mengupayakan agar pendapatan perusahaan tetap mengalir, meskipun tidak
sepenuhnya, paling tidak cukup untuk menutup biaya variabelnya. Untuk mencapai
tujuan ini bilamana perlu perusahaan untuk sementara melakukan kegiatan usaha di
tempat lain.
d. Mengusahakan tetap berlanjutnya pengembangan usaha bagi perusahaan yang
sedang melakukan pengembangan usaha, misalnya : yang sedang memproduksi
barang baru atau memasuki pasar baru. Jadi harus berupaya untuk mengatur strategi
4
agar pengembangan yang sedang dirintis tetap bisa berlangsung. Sebab untuk
melakukan perintisan tersebut sudah dikeluarkan biaya yang tidak kecil.
e. Berupaya tetap dapat melakukan tanggung jawab sosial dari perusahaan. Artinya
harus dapat menyusun kebijaksanaan untuk meminimumkan pengaruh buruk dari
suatu peril yang diderita perusahaan terhadap karyawannya, para
pelanggan/penyalur, para pemasok dan sebagainya. Artinya akibat dari peril jangan
sampai menimbulkan masalah sosial, misalnya jangan sampai mengakibatkan
terjadinya pengangguran.
D. Fungsi Manajemen Risiko
Fungsi Manajemen Risiko pada pokoknya mencakup :
a. Menemukan Kerugian Potensial
Artinya berupaya untuk menemukan/mengidentifikasi seluruh risiko yang
dihadapi oleh perusahaan, yang meliputi :
- Kerusakan phisik dari harta kekayaan perusahaan
- Kehilangan pendapatan atau kerugian lainnya akibat terganggunya operasi
perusahaan.
- Kerugian akibat adanya tuntutan hukum dari pihak lain
- Kerugian-kerugian yang timbul karena : penipuan, tindakan-tindakan
kriminal lainnya, tidak jujurnya karyawan dan sebagainya.
- Kerugian-kerugian yang timbul akibat “keyman” meninggal dunia, sakit
atau menjadi cacat.
Untuk itu cara-cara yang dapat ditempuh oleh Manajer Risiko antara lain
dengan : melakukan inspeksi fisik di tempat kerja, mengadakan angket kepada semua
pihak di perusahaan, menganalisa semua variabel yang tercakup dalam peta aliran
proses produksi dan sebagainya. Misalnya : dengan menganalisa bahan baku dan
pembantu dapat diidentifikasi : kemungkinan kerugian karena jumlah pasokan yang
tidak memadai, penyerahan yang tidak tepat waktu, kerusakan dan kehilangan pada
saat penyimpanan; pada proses produksi dapat diidentifikasi : kemungkinan kerugian
karena salah proses, kerusakan alat produksi, keterlambatan dan sebagainya; pada
produk akhir : kemungkinan kerugian karena barang rusak/hilang dalam
penyimpanan, penipuan/kecurangan dari penyalur dan sebagainya.
Pada pokoknya ada 4 (empat) cara yang dapat dipakai untuk menanggulangi
risiko, yaitu : mengurangi kesempatan terjadinya kerugian, meretensi,
mengasuransikan dan menghindari. Dimana tugas dari Manajer Risiko adalah
memilih salah satu cara yang paling tepat untuk menanggulangi suatu risiko atau
memilih suatu kombinasi dari cara-cara yang paling tepat untuk menanggulangi
risiko.
6
BAB III
PEMBAHASAN
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Risiko adalah suatu kejadian yang tidak pasti dan dapat menimbulkan
kerujgian fisik dan material pada perusahaan. Disetiap kegiatannya produksi maupun
operasionalnya suatu perusahaan tidak luput oleh risiko, baik itu risiko berpotensi
kerugian metrial maupun kecelakaan kerja.
Manajemen risiko adalah merupakan unsur yang ikut menentukan
keberhasilan penerapan di dalam suatu perusahaan. Saat penerapan manajemen
risiko membaik, perusahaan akan menambah kontrol pada risiko sehingga dapat
melindungi seluruh faktor-faktor yang ada di dalam suatu perusahaan.
B. Saran
Setiap perusahaan harus memiliki manajemen risiko yang dikelola dengan baik
dan benar serta efektif dan efisien agar tingkat risiko yang akan dating dapat diatasi
dengan baik tanpa mengalami kerugian yang dapat menghambat kinerja perusahaan.
Karena jika suatu perusahaan memiliki manajemen risiko namun tidak dikelola
dengan baik sudah pasti risiko yang akan dialami perusahaan tersebut akan
merugikan bahkan merusak segala faktor-faktor operasional yang ada di dalam
perusahaan tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-risiko.html
https://www.scribd.com/account-settings
https://www.academia.edu/36591682/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan
10