KAJIAN TEORI
1. Pengertian LKS
bahan ajar. Dalam Prastowo (2015: 17), bahan ajar merupakan segala bahan
(baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang
berisikan kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam
model atau maket, bahan ajar audio, bahan ajar interaktif dan sebagainya.
LKS merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses
harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar
yang harus dicapai dan tersusun secara sistematis. Urutan materi yang
baik.
2. Fungsi LKS
c. LKS sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih,
3. Tujuan LKS
4. Unsur-Unsur LKS
unsur utama yang meliputi: judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau
materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja dan penilaian.
langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus
dikerjakan.
5. Macam-Macam LKS
konsep),
yang membantu peserta didik dalam menemukan suatu konsep. Karena LKS
ini dirancang agar peserta didik dapat belajar secara aktif dalam proses
Oleh karena itu dalam LKS perlu merumuskan langkah-langkah yang harus
peserta didik untuk mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang
akan dibangun.
teori belajar dari Jerome Bruner yang dikenal dengan belajar penemuan
aktif oleh peserta didik, dan dengan dirinya sendiri memberi hasil yang
paling baik. Dengan metode ini peserta didik akan belajar melalui partisipasi
belajar secara aktif dan mandiri dalam proses menemukan informasi dari
suatu materi yang ia pelajari. Hal ini sesuai pendapat para ahli bahwa suatu
kesempatan kepada peserta didik sehinga mereka dapat belajar secara aktif
Roestiyah: 2012).
Kedua, mempunyai efek transfer yang lebih baik daripada hasil belajar
Discovery Learning bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, siswa
mengidentifikasi proses.
penemuan.
hasil penemuannya
data secukupnya.
benar.
berikut:
tersedia.
laku yang sesuai dengan akal sehat” (Adisusilo, 2014: 55). Tingkah laku
hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Zuriah (2008: 38), budi pekerti adalah
untuk menjadi lebih baik. Nilai-nilai yang disadari dan dilaksanakan sebagai
manusia.
upaya pembinaan bagi para peserta didik agar menjadi orang-orang yang
dan kemasyarakatan serta budaya bangsa. Oleh karena penanaman sikap dan
nilai hidup merupakan proses maka hal ini dapat diberikan melalui
kemanusiaan diantaranya:
suatu pekerjaan.
Besar Nasional.
peserta didik dan orangtua. Interaksi positif antara tiga pihak tersebut
aspek fisik, emosi, maupun kesehatannya. Karena itu penting bagi warga
sekitar.
D. Model Pengembangan
Thiagarajan, Semmel, dan Semmel. Karena model ini lebih tepat digunakan
Pendefinisian
Analisis Siswa
Spesifikasi Tujuan
Pemilihan Media
Perancangan
Pemilihan Format
Rancangan Awal
Validasi Ahli
Pengembangan
Uji Pengembangan
Uji Validasi
Penyebaran
Pengemasan
pembelajaran. Tahap ini terdapat 5 langkah pokok, yaitu analisis awal akhir
dikembangkan.
ditetapkan.
yang akan dipelajari oleh peserta didik. Anlisis yang perlu dilakukan
materi.
pembelajaran. Tiga langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu:
a. Pemilihan media
atribut yang bervariasi dari media yang berbeda-beda. Hal ini berguna
b. Pemilihan format
pembelajaran.
c. Rancangan Awal
diperoleh dari hasil validasi dan uji coba. Pada tahap ini terdapat dua
dikembangkan pada skala lebih luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain,
oleh guru lain. Tujuan pada tahap ini untuk mengetahui efektifitas
E. Materi Statistika
1. Kompetensi Inti:
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
2. Kompetensi Dasar:
3.11 Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel,