Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ayu Aulia Rahayu

NIM: 2008957

Kelas: PJKR D 2020

Mata Kuliah: Penjas Adaptif

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Beltasar Tarigan, MS., AIFO.

Alit Rahmat, M.Pd.

RESUME

Kelompok 1

Modul: Sejarah, Pengertian dan Fungsi Pendidikan Jasmani Adaptif

• Masyarakat primitif

Kebudayaan ini memiliki ciri yaitu bagaimana perjuangan agar dapat bertahan
hidup. Untuk melakukan hal tersebut maka masyarakat harus memiliki kecepatan
dan kelincahan. Jika tidak bisa melakukan hal tersebut mereka akan mati atau
menderita selama sisa hidupnya.

• Masyarakat maju dan modern

Terdapat bukti bahwa peradaban maju yang dahulu telah berkembang, dunia
kedokteran olahraga mampu melakukan beberapa terobosan dalam mengatasi
kelemahan manusia terhadap kepercayaan pada kekuatan supra natural,
kepercayaan takhayul tersebut diganti menjadi penalaran ilmiah.

• Peningkatan sikap masyarakat terhadap kecacatan


1. Amerika Serikat abad ke-20
Perhatian mulai meningkat terhadap orang yang mengalami cacat mental.
Seseorang yang memprakarsai nya adalah presiden Rosevelt.
2. Perang Dunia I & II
Rumah sakit mulai dijadikan tempat penelitian untuk mengobati orang
cacat, hal tersebut karena pada saat itu banyaknya pekerja industri yang
terluka akibat perang.
3. Tahun 1500 – 1900
Periode ini merupakan titik balik perubahan masyarakat ke arah positif.
Masyarakat mulai peduli dan menjunjung hak-hak terhadap orang yang
menderita kecacatan.
4. Awal tahun 1900
Dikeluarkannya Undang-Undang federal Amerika Serikat yang menjamin
hak-hak orang cacat.

Jurnal/Artikel: Sejarah & Peningkatan Sikap Masyarakat Terhadap


Kecacatam

• Kecacatan bagi sebagian orang dipandang sebagai suatu masalah yang


menghambat cita-cita dan aktivitas. Permasalahan ini pun bagi orang
penyandang cacat bukan hanya dipandang masalah psikologis namun juga,
masalah dalam dunia kerja.
• Undang-Undang tentang perlakuan adil bagi penyandang cacat tercantum
dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 tahun 1997.
• Sosial model menganggap bahwa penca itu sendiri bukan masalah tetapi
masalahnya terletak pada sikap negatif masyarakat. Sedangkan individual
model digambarkan bahwa penca menjadi masalah karena mereka
dianggap membawa rasa malu keluarga dan selalu membutuhkan bantuan
atau tergantung pada orang lain.
• Terapi fungsional dapat dijadikan latihan gerak bagi penderita cacat. Terapi
dilandaskan pada berbagai bentuk gerak.
• Layanan pendidikan bagi penderita diprakarsai oleh dr. Westhoff dengan
didirikannya Blinden Instituut tahun 1901 yang merupakan cikal bakal
sekolah khusus bagi tunanetra di Indonesia. Program ini merupakan awal
pelayanan dimana para tunanetra diberikan latihan dengan program
shetered workshop (bengkel kerja).
• Dukungan masyarakat terhadap orang yang menghadapi kecacatan sangat
diperlukan yaitu bantuan emosional, dukungan instrumental, dukungan
informasi dan dukungan persahabatan.

Kelompok 2

Modul: Pengertian Anak Cacat, Tujuan dan Fungsi Penjas Adaptif

• Anak cacat merupakan peningkatan peertumbuhan yang gerakannya


berbeda dari orang yang normal dilihat baik dari kondisi fisik maupun
emosi.
• Perbedaan dari orang normal dan orang cacat yaitu keadaan atau kondisi
fisik, ketidaklengkapan alat-alat tubuh, susah berinteraksi, daya tangkap
kurang.
• Tujuan penjas adaptif yaitu menanamkan nilai-nilai, sikap positif, rasa
percaya diri dan harga diri, bersosialisasi dengan lingkungan.
• Peran dan fungsi penjas adaptif ini yaitu seorang guru berperan memberikan
dispensasi kepada siswa yang memiliki kondisi fisik, organis dan fungsional
terganggu. Hal inilah yang menjadi tanggung jawab seorang guru penjas
dalam memberikan pelayanan yang sama atau bersikap adil terhadap semua
siswa nya baik yang normal atau berkebutuhan khusus.

Jurnal/Artikel: Pengembangan Model Pembelajaran Penjas Adaptif Melalui


Media Permainan Rainbow Flag pada Siswa Tunarungu SMPLB Negeri
Semarang

• Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil model pembelajaran penjas


adaptif melalui permainan edukatif.
• Permainan rainbow flag merupakan modifikasi permainan edukatif yang
kemudian dikembangan lagi dengan memasukan unsur kebugaran jasmani
yaitu lari bolak balik, lari zig zag, dan lari melompati rintangan.
• Permainan rainbow flag ini membuat suasana KBM lebih hidup dan dapat
menjadi salah satu upaya membantu siswa tunarungu dalam beberapa aspek
kebugaran jasmani, yang akhirnya berdampak pada meningkatnya hasil
belajar siswa baik dari ranah motorik, kognitif maupun afektif.

Anda mungkin juga menyukai