METODOLOGI KEPERAWATAN
Disusun Oleh:
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha ESA karena dengan
rahmat,karunia,serta taufik dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan tugas kuliah
tentang “Konsep Berpikir kritis dan Pengambilan keputusan dalam keperawatan
(Critical Thinking and Clinical Judgment in Nursing)” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Makalah..................................................................................................1
BAB II............................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2
A. Defisini................................................................................................................2
B. Tujuan (Goal) dan hasil akhir (Outcomes)..........................................................2
C. Expert Thinking (Berfikir Kritis)........................................................................3
D. Pengembangan Clinical Judgment (Clinical Reasoning Skills)..........................4
E. Langkah-Langkah Metode Ilmiah.......................................................................5
F. Peran Perawat Dalam Riset Keperawatan...........................................................6
G. Penelitian Dalam Praktik Keperawatan..............................................................7
BAB III...........................................................................................................................8
PENUTUP......................................................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berpikir kritis merupakan suatu proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi sebuah informasi. Informasi tersebut didapatkan dari hasil pengamatan,
pengalaman, akal sehat, atau komunikasi. Untuk seorang perawat, berpikir kritis
memperlihatkan kemampuan bagaimana perawat mampu berpikir dengan sistematis
dan menetapkan standar intelektual dalam menganalisis proses berpikir. Ada berbagai
macam aspek yang dapat dikembangkan didalam diri seseorang terutama seseorang
dengan profesi keperawatan untuk mempu berpikir kritis.
Berpikir kritis tentu saja berguna bagi setiap manusia termasuk juga profesi
keperawatan. Berpikir kritis dalam pendidikan keperawatan merupakan komponen
penting dari akuntabilitas profesional dan asuhan keperawatan berkualitas. Mahasiswa
keperawatan diharapkan dapat berpikir kritis untuk memproses data yang kompleks
dan membuat keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan pengelolaan
mengingat pentingnya hal tersebut dalam pembuatan keputusan, problem solving dan
clinical judgment, sedangkan kepercayaan diri mempengaruhi hampir setiap aspek
kehidupan individu, dari kemampuan individu untuk berpikir optimis dan bertahan
melalui kesulitan, serta pengembangan rasa percaya diri adalah komponen utama
pengambilan keputusan yang benar dalam konteks klinis Carlos et al., 2014;
Ludenberg & Kim, 2016; Shin, Jung, Shin, & Kim, 2006
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Berpikir kritis dan Pengambilan keputusan dalam
keperawatan (Critical Thinking and Clinical Judgment in Nursing)?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Konsep Berpikir kritis dan Pengambilan keputusan
dalam keperawatan (Critical Thinking and Clinical Judgment in Nursing).
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defisini
Pengambilan Keputusan Klinis dalam Praktik Keperawatan Pengambilan
keputusan klinis akan memperlihatkan perbedaan antara perawat dengan staf teknis,
yaitu perawat akan cepat bertindak ketika kondisi pasien menurun mendeteksi
masalahnya dan berinisiatif untuk memperbaikinya. Benner (1984) berpendapat
bahwa pengambilan keputusan klinis sebagai keputusan yang terdiri atas pemikiran
kritis dan penuh pertimbangan, serta penetapan dari ilmu serta pikiran kritis. Klien
tentu akan memiliki keluhan yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh kesehatan
fisik, gaya hidup, budaya, hubungan kekerabatan, lingkungan tempat tinggal, hingga
pengalaman klien itu sendiri.
Oleh karena itu, perawat tidak bisa langsung mengetahui apa yang klien
butuhkan, melainkan klien tersebut harus menyampaikan keluhan yang ia punya dan
perawat harus banyak bertanya dan memiliki rasa ingin tahu untuk melihat suatu hal
dengan perspektif yang berbeda. Pemikiran kritis adalah pusat praktik keperawatan
profesional karena hal tersebut membuat seorang perawat terus memperbaiki cara
pendekatan kepada klien dan menerapkan pengetahuan - pengetahuan baru yang
berdasarkan pengalaman dari sebelumnya.
2
Pentingnya bagi perawat untuk belajar berpikir kritis tentang apa yang harus
dikaji, sehingga perawat tidak akan melakukan kesalahan pada saat memberikan
asuhan keperawatan kepada pasien.
3
1. Berhubungan dengan situasi perdebatan.
2. Debat tentang suatu isu
3. Upaya untuk mempengaruhi individu/kelompok.
4. Penjelasan yang rasional.
4
interpretasi yang hadir dari observasi, data atau hasil interview juga nantinya bisa
membingungkan sehingga kerangka teori yang paling banyak digunakan nantinya
akan mengurangi kebingungan ini.
5
F. Peran Perawat Dalam Riset Keperawatan
a. Peran sebagai perancang dan penghasil riset
Adalah proses identifikasi masalah yang memerlukan studi,kemudian
merancang suatu projek yang akan menjawab pertanyaan dalam penyelidikan.
Merancang dan menghasilkan riset memerlukan keterampilan yang
mendasar,kuratifdan pragmatik dalam menentukan ketepatan dan keterkaitan masalah
untuk studi keperawatan.
Contoh: seorang perawat yang bekerja dalam unit maternitas membaca sebuah
laporan riset yag menggambarkan penggunan sentuhan terapeutik dapat meningkatkan
relakasasi dan menyebabkan tidur pada pasien pascakoleksistektomi.Perawat berminat
melakukan reflikasi studi dengan menggunakan sekelompok ibu-ibu pasca sectio-
cesarea.
6
Contoh: seorang dokter melakukan suatu riset untuk menentukan salah satu
dari dua tindakan yang pada kondisi ortopdik yang lebih efektif. Demikian pula,
seorang perawat peneliti yang meneliti suatu rancangan prosedur baru untuk
mengurangi insiden nyeri setelah amputsi anggota badan bagian bawah.Perawat dapat
diminta oleh perawat peneliti atau peneliti dari disiplin kesehatan lainnya untuk
berpartisipasi melaksnakan protocol riset.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawat tidak bisa langsung mengetahui apa yang klien butuhkan, klien harus
menyampaikan keluhannya dan perawat harus banyak bertanya, memiliki rasa ingin
tahu untuk melihat suatu hal dengan perspektif yang berbeda. Pemikiran kritis adalah
pusat praktik keperawatan professional. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana
pendekatan berpikir kritis dalam pengkajian, karena ada komponen penting yang
menunjukkan kebiasaan berpikir seseorang yang bersifat fleksibel, untuk memberikan
tingkat perawatan yang paling efektif dan paling sesuai shingga perawat tidak akan
melakukan kesalahan pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Peran perawat dalam riset keperawatan adalah peran sebagai perancang dan
penghasil riset, Peran sebagai replikator, Peran sebagai pengumpul data.
8
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah
pengetahuan tentang Konsep Berpikir kritis dan Pengambilan keputusan dalam
keperawatan (Critical Thinking and Clinical Judgment in Nursing) dan makalah kami
ini, dapat dijadikan referensi bagi penulis selanjutnya. Diharapkan para pembaca bisa
memberikan kami kritik dan saran untuk dapat menjadikan kami lebih baik lagi dalam
penulisan makalah-makalah kami selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10