Anda di halaman 1dari 3

Soal&Jawaban Latihan Materi 2 SKBsels

1. Jelaskan dalam menilai studi kelayakan bisnis perlu menilai aspek manajemen
dan organisasi?
2. Jelaskan apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam manajemen pembangunan
proyek?
3. Mengapa perlu dalam studi kelayakan bisnis perlu menelaah aspek manajemen
sumber daya manusia?
4. Jelaskan perbedaan antara analisis jabatan (job analysis) dengan perencanaan
jabatan (job design)?
5. Jelaskan dimana dan kapan manajemen sumber daya manusia mulai berperan
dalam suatu bisnis atau perusahaan
6. Jelaskan bagaimana merencanakan kebutuhan akan sumber daya manusia
dalam suatu bisnis atau perusahaan.
7. Jelaskan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum dilakukan penarikan dan
penempatan karyawan dalam suatu perusahaan

JAWABAN
1. Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis
untuk kelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak
untuk dilaksanakan tanpa di dukung dengan manajemen dan organisasi yang baik,
bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan. Baik menyangkut masalah SDM
maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai
dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai apabila
memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Proses manajemen
atau kaidah ini tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen.
Dan jika fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan diterapkan secara tidak benar dalam menganalisis SKB
maka Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri akan tetapi harus
dilaksanakan secara berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dengan
fungsi lainnya sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara
baik, maka jangan diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Dalam manajemen pembangunan proyek perlu mempertimbangkan bagaimanan
Perencanaan Proyek, Penjadwalan Proyek dan Pengawasan Proyek tersebut. Seperti:

a. Perencanaan proyek: Rencana proyek menggambarkan mengapa dan


bagaimana suatu proyek dilaksanakan. Dalam melaksanakan proyek perlu
dianalisis rencana kerja yang meliputi, jenis pekerjaan (aktivitas), waktu
penyelesaian, tenaga pelaksana, peralatan dan anggaran. Dalam
perencanaan proyek biasanya digunakan bantuan teknik seperti bagan
Gantt (Gantt Chart) atau diperluas dengan menggunakan Analisis Jaringan
(Network Analysis),seperti Program Evaluation and Review Technique
(PERT) dan Critical Path Method (CPM) dengan Tujuan utama untuk
membantu pihak perencana agar lebih mudah dalam memperkirakan kapan
suatu proyek akan selesai, kalau harus dipercepat, aktivitas-aktivitas mana
yang harus dipercepat dan berapa tambahan biayanya.
b. Penjadwalan proyek: Jadwal proyek adalah menentukan aktivitas-
aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu dimana mereka harus
dimunculkan. Dan Penjadwalan proyek dipergunakan untuk beberapa
tujuan berikut, yaitu Menggambarkan hubungan dari setiap aktivitas dari
keseluruhan proyek, Mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan
antara aktivitas-aktivitas yang ada, Memperkirakan waktu, biaya yang
realistis untuk setiap aktivitas, Membantu penggunaan orang, uang dan
sumber daya peralatan yang lebih baik dengan mengidentifikasi jalur kritis
dan kemacetan dalam proyek, Memperbaiki dan memperbaharui rencana
atau jadwal semula.
c. Pengawasan proyek: Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan
hal yang penting untuk menjaga agar proyek selesai tepat pada waktunya.
Mengawasi suatu proyek meliputi monitoring terhadap sumber daya,
biaya, kualitas dan anggaran. Pengawasan juga berarti menyimpulkan
umpan balik untuk memperbaiki rencana proyek dan memindahkan
sumber daya ke tempat dimana yang paling dibutukan.

3. dalam studi kelayakan bisnis perlu menelaah aspek manajemen sumber daya manusia
karena Kesiapan perusahaan berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia yang
dimulai dari pengadaan sampai pada penempatannya di jabatan tertentu untuk
menjalankan kegiatan perusahaan dan Manajemen sumber daya manusia juga
merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan, prosedur dan praktek
bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.

4. perbedaan antara analisis jabatan (job analysis) dengan perencanaan jabatan (job
design) adalah analisis jabatan suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan,
menganalisa dan mensitesakan data jabatan. Sedangkan Perancangan jabatan (job
design) merupakan proses yang ditentukan dan diciptakan oleh karakteristik dan
kualitas kerja dan analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mampelajari
dan menyimpulkan informasi yang berhubungan dengan jabatan secara sistematis dan
teratur.

5. manajemen sumber daya manusia mulai berperan dalam suatu bisnis atau perusahaan
pada saat menilai ketersediaan sumber daya manusia yang tersedia di dalam suatu
perusahaan.

6. merencanakan kebutuhan akan sumber daya manusia dalam suatu bisnis atau
perusahaan adalah dengan cara sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan
kebtuhan sumber daya manusia dalam suatu bisnis atau perusahaan. Perkiraan tentang
kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan perusahaan didasarkan pada berbagai
pertimbangan antara lain rencana produksi atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan
jenis atau bidang investasi yang dijlankan. Setelah melakukan perkiraan terhadap
jumlah barang atau jasa yang akan dihasilkan, selanjutnya perkiraan ini diubah ke
dalam jumlah orang yang dibutuhkan untuk mengerjakan/melaksanakan aktivitas
tersebut. Untuk level manajerial biasanya jumlah pegawai didasarkan pada jumlah
jabatan yang tersedia dalam struktur organisasi perusahaan. Jika jabatan manajerial
sebanyak12 jabatan, maka pejabat yang diperlukan juga sebanyak 12 orang.
Sedangkan untuk jabatan operasional atau pelaksana dapat didasarkan pada beban
kerjanya.

7. mempertimbangkan calon karyawan yang memenuhi syarat sebelum dilakukan


penarikan dan melakukan seleksi, yaiut suatu proses untuk memilih atau mendapatkan
tenaga kerja yang memenuhi syarat yang telah ditentukan organisasi. Tujuan seleksi
adalah untuk mendapatkan tenaga kerj yang paling tepat untuk menduduki suatu
jabatan tertentu. Setelah proses seleksi selesai maka tenaga kerja siap untuk
ditempatkan sebelum dilakukan penempatan karyawan dalam suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai