Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL STUDI KASUS

BURGER KING: CARA UNIK UNTUK BERTAHAN DALAM


TERJANGAN BADAI PANDEMI COVID-19

DOSEN PENGAMPU: Prof. Hj. Sulhaini, SE, M.Sc., Ph.D.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4

Salsabhilla Dhea Febyana (A1B019306)


Sherliana Retno H. G. P. (A1B019312)
Siti Azizah (A1B019313)
Siti Soraya Nurkamila (A1B019317)
Sri Komala (A1B019320)
Syifa Shaunil Wafa (A1B019326)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2021
PENDAHULUAN
Burger King merupakan merek global dengan desain logo berupa burger dengan tulisan
Burger King di tengahnya, merupakan salah satu perusahaan restoran makanan cepat saji yang
berasal dari Florida, Amerika. Burger sendiri telah membuka banyak cabang restoran
diberbagai negara, dimana salah satunya adalah di Indonesia. Di Indonesia sendiri gerai Burger
King tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia seperti di Jakarta, Bali, Bandung, Lombok,
Surabaya dan lain-lain. Hingga saat ini Burger King terus berupaya untuk memperluas
jangkauan pasarnya dengan mencoba membuka cabang baru di daerah-dareah yang belum
terdapat cabang restoran milik Burger King. Menjadi salah satu restoran cepat saji tentunya
bukanlah perkara yang mudah bagi Burger King mengingat industri fast food ini memiliki
banyak sekali pesaing kuat. Pesaing kuat yang dihadapi oleh Burger King sendiri adalah KFC
dan McDonald’s yang dimana menu yang ditawarkan oleh kedua pesaingnya ini hampir sama
dimana mereka menawarkan burger, fried chicken, French fries dan lain-lain.
Melihat perkembangan zaman dimana saat ini orang-orang menginginkan sesuatu yang
cepat dan instan tentunya membuka peluang besar bagi industri fast food, sebagai salah satu
contoh kegiatan sehari-hari pada saat jam makan siang orang-orang yang bekerja cenderung
memiliki waktu makan siang yang lebih sedikit, tentunya salah satu alternatif yang dapat dipilih
adalah dengan memesan makanan dari restoran fast food seperti Burger King. Selain untuk
karyawan kantoran masyarakat biasa juga akan merasa terbantu dan menjadi lebih praktis
pasalnya di beberapa gerai Burger King juga terdapat drive thru sehingga pelanggan tidak perlu
menunggu lama untuk mengantri, jika tidak ingin datang dan memesan secara langsung
pelanggan juga dapat melakukan delivery untuk menu pilihan.
Burger King memiliki keinginan yang kuat sebagai salah satu restoran fast food yang
dapat memberikan pelayanan dan kepuasan bagi para konsumennya, hal ini terbukti dengan
banyaknya inovasi baru yang melahirkan varian baru dari menu makanan dan minuman yang
ditawarkan oleh Burger King kepada para pelanggan. Tidak hanya itu Burger King selalu
mencoba untuk mengikuti tren yang ada pada masyarakat terutama pada kalangan muda. Hal
ini terbukti dimana Burger King yang ada di Amerika sempat membuat sebuah gebrakan
dimana mereka menyedikan menu seharga 1 dollar sehingga menjadi lebih ekonomis dan
terjangkau bagi para pelanggannya.
Semenjak adanya pandemi COVID-19 Burger King sempat mengalami kerugian yang
dikarenakan beberapa gerai harus tutup selama penetapan PSBB. Tidak hanya di Indonesia
Burger King diberbagai negara juga mengalami penurunan penjualan bahkan terlaporkan
penjualan menurun hingga tujuh persen dari tahun sebelumnya dan lebih rendah dari
McDonald’s serta Wendy’s pada kuartal yang sama.Kendala yang tidak terduga seperti ini
cukup memberikan dampak bagi Burger King, pasalnya Burger King harus memutar otak untuk
menemukan strategi atau cara yang dapat dilakukan untuk bertahan dan mengembalikan
keadaan seperti semula selama masa pandemi. Salah satu cara Burger King untuk bertahan
adalah dengan memanfaatkan delivery by Burger King atau delivery melalui Gojek dan Grab,
meskipun sebenarnya cara ini telah dilakukan jauh sebelum masa pandemi tetapi perubahan
yang diberikan selama masa pandemi cukup banyak seperti penawaran promo menu paket atau
diskon.
SEJARAH BURGER KING
Menengok ke belakang mengenai sejarah berdirinya restoran fast food asal Florida,
Amerika yaitu Burger King hingga menjadi salah satu restoran cepat saji yang banyak dikenal
oleh orang-orang di penjuru dunia. Awal mula berdirinya Burger King dimulai pada 1
Desember 1954 oleh James Mclamore dan David Edgerton. Pada awal sebelum menjadi
Burger King, restoran ini merupakan sebuah cabang restoran yang menggunakan nama insta-
Burger King yang didirikan oleh Keith J.Kramer dan Matthew Burns. Awal berdirinya Burger
King sama halnya seperti restoran cepat saji lainnya yang ada di Amerika yang menggunakan
system franchise untuk mempromosikan produknya ke masyarakat. James dan David yang
merupakan seorang alumni Cornell University School of Hotel Administration mencoba untuk
membuka Insta-Burger King di Miami-Dade setelah sebelumnya mengunjungi restoran
McDonald’s di san bernando California. Pembukaan insta-Burger King di Miami disambut
hangat oleh masyarakat hingga menjadikannya sukses dan terus berlanjut hingga di luar daerah
Florida.
Pada tahun 1963 Burger King memulai ekpansinya ke luar Amerika, tepatnya di San
Juan Puerto Rico dan hingga saat ini Burger King terus memperluas jangkauan pasarnya di
berbagai negara. Awal kesuksesan dari burger ini terus bertambah hingga pada tahun 1961,
Burger King mulai menjual lisensi franchisenya kepada para pengusaha di Amerika yang ingin
bekerja sama dengan Burger King, berkat penjualan lisensi tersebut akhirnya Burger King
merubah Namanya dari Insta-Burger King menjadi Burger King Corporation.
Namun dengan kesusksesan yang diraih oleh Burger King tentunya terdapat berbagai
macam kendala yang dihadapi. Beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan sejak awal
hingga akhir tahun 90-an hampir menyebabkan perusahaan yang baru merasakan kesuksesan
tersebut mengalami kebangkrutan. Terdapat berbagai isu dan rumor yang mengatakan bahwa
Burger King menurunkan kualitas dari produknya hingga semakin ketatnya persaingan, hingga
akhirnya Burger King sempat mengalami kebangkrutan yang menyebabkan banyaknya
rertoran mereka yang harus tutup di Amerika. Mencoba kembali bangkit dari keterpurukannya
Burger King yang membuka cabang di luar Amerika ternyata sempat mendapat tanggapan
kurang menarik dari masyarakat khususnya pada awal pembukaan di Puerto Rico. Tidak ingin
menyerah sampai disitu Burger King yang pada masa kepemimpinan Pillsbury kembali
mencoba membuka cabang baru di kanada dan terbukti kesuksesan di kanada terus menjamur
hingga ke negara-negara lain. Pada tahun 1972 kota Madrid menjadi cabang pertama Burger
King yang ada di Eropa dan disususl pada tahun 1982 Burger King melebarkan sayapnya
hingga ke bagian Asia Timur seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.
Di Indonesia sendiri Burger King hadir pada sekitaran tahun 1986 dengan gerai
pertamanya yang berada di Jalan MT Haryono, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Namun sangat
disayangkan gerai pertama yang ada di Indonesia ini harus tutup dikarenakan damapak adanya
krisis moneter yang sempat melanda Indonesia pada saat itu. Sempat menghilang beberapa
tahun akhirnya Burger King kembali hadir di Indonesia pada tanggal 26 april 2007 yang pada
saat itu Burger King dioperasikan oleh Mitra Adiperkasa (MAP Boga Adiperkasa, yang juga
mengoperasikan waralaba Domino's Pizza, Krispy Kreme dan Starbucks di Indonesia) melalui
anak perusahaannya yakni PT Sari Burger Indonesia sebagai pemegang lisensi, Burger King
pertama kali kembali dibuka di Senayan City, Jakarta Pusat, hingga saat ini Burger King telah
banyak membuka cabang di berbagai kota yang ada di Indonesia dan akan terus memperluas
jangkauannya. Selain itu Burger King juga memiliki sebuah anak perusahaan yang bernama
Hungry Jack’s dimana restoran ini beroperasi di Australia dengan lebih dari 200 gerai yang
tersebar di seluruh Australia. Berikut adalah peta persebaran restoran Burger King yang ada di
dunia yang dimana warna merah merupakan letak gerai Burger King di berbagai negara dan
warna kuning adalah anak perusahaannya yaitu Hungry Jack’s.

VARIASI MENU BURGER KING


Burger King dikenal oleh konsumen sebagai rumah makan cepat saji yang memiliki
varian burger paling banyak dibandingkan dengan pesaing. Sesuai dengan namanya, Burger
King memang ignin menunjukkan bahwa mereka adalah rajanya burger yang diwujudkan
dengan puluhan variasi burger yang bisa dpilih sesuai dengan keingingan dan selera lidah
masing-masing konsumen. Konsumen juga setuju berpendapat bahwa rasa dari setiap variasi
Burger King cocok dengan lidah mereka sehingga mereka bisa merasa puas.

Meskipun begitu, walaupun menu andalannya adalah burger, bukan berarti Burger King
tidak menawarkan menu lain. Burger King juga menawarkan menu paket nasi dan ayam serta
ricebox untuk mereka yang ingin makan besar, atau side dish yang berupa cemilan seperti
kentang goreng, nugget, pie, es krim, dan minuman bersoda juga jenis menu lainnya sehingga
konsumen tidak perlu merasa bosan dengan menu yang ada di Burger King.

Daftar menu Burger King di gerai seluruh Indonesia hampir sama, lebih jelasnya bisa
dilihat pada table di bawah ini:
1. Variasi Burger

No. Nama Menu Harga


1. Cheeseburger Rp 39.091
2. Kings Deals Cheese burger Rp 32.273
3. King Deals Chicken Burger Rp 25.000
4. King Deals Fish Burger Rp 28.636
5. King Deals Whopper Jr. Rp 45.454
6. King Jr. Cheeseburger Meal Rp 40.909
7. Single BBQ Rasher Burger Rp 45.909
8. Double BBQ Rasher Burger Rp 49.545
9. Single Mushroom Swiss Burger Rp 45.909
10. Chicken Tendercrisp Burger Rp 45.909
11. Double Cheese Burger Rp 47.727
12. Quattro Chicken Tendercrisp Burger Rp 51.818
13. Double Mushroom Swiss Burger Rp 49.545
14. Wicked Mozzarella Cheeseburger Rp 48.182
15. Quattro Cheese Whopper Burger Rp 70.909
16. Mushroom Swiss Burger Rp 45.909
17. Steakhouse BBQ Burger Rp 70.909
18. Mushroom Swiss XL Burger Rp 81.818
19. Wicked Mozzarella Cheeseburger Rp 59.545
20. Tropical Delight Beef Burger Medium Rp 51.818
21. Tropical Delight Chicken Burger Medium Rp 51.818
22. Tropical Delight Double Beef Burger Medium Rp 61.818
23. Fish Fillet Burger Rp 28.636

2. Menu Makanan Pendamping

No. Nama Menu Harga


1. Cheesy Rasher Fries Rp 13.636
2. French Fries Medium Rp 12.273
3. Ayam 1 Pc Rp 16.818
4. Ayam 2 Pcs Rp 30.000
5. Chicken Strips 4 Pcs Rp 22.273
6. Double Chocolate Pie Rp 10.909
7. Kings Deals 1 Pc Ayam Rp 19.091
8. Plant Based Whopper Jr. Rp 26.364
9. Pineaple Coconut Fusion Rp 12.727
10. Rice Rp 6.818

3. Menu Paket

No. Nama Menu Harga


1. Plant Based Whopper Jr. Meal Rp 45.454
2. Rice Box BBQ + Mozza Rp 18.182
3. Rice Box Chili Mayo + Mozza Rp 18.182
4. Rice Box Jalapenos + Mozza Rp 18.182
5. Chicken Box 4 pcs Rp 55.000
6. Chicken Box 6 Pcs Rp 86.636
7. Chicken Box 9 Pcs Rp 125.454
4. Minuman dan Ice Cream

No. Nama Menu Harga


1. Coca Cola Large Rp 25.000
2. Fanta Large Rp 25.000
3. Sprite Large Rp 25.000
4. Lemon Tea Large Rp 25.000
5. Mineral Water Rp 8.182
6. Ice Cone Rp 3.636
7. Choco Top Rp 5.909
8. Float Rp 10.909
9. Sundae Rp 9.091
10. Super Cone Rp 10.000
11. Tropical Float Rp 15.000
12. Kopi Gula Aren Caramel Rp 17.727
13. Kopi Gula Aren Original Rp 15.000
14. Kopi Vanilla Latte Rp 17.727

Dari banyaknya menu yang ditawarkan Burger King, ada beberapa menu yang dijadikan
best seller karena banyak dibeli dan disukai oleh konsumen antara lain adalah burger Whopper,
Whopper Jr., Plant Based Whopper, Nasi King Box, Chesseburger, serta Vanilla Latte Float
dan Chocolate Float. Menu best seller tersebut diakui oleh konsumen sering sold out sehingga
beberapa konsumen merasa kecewa. Namun, hal tersebut bukan berarti membuat konsumen
membalikkan badan dan pulang dengan tangan kosong. Meskipun produk favorit mereka
sedang kosong, ada menu lain yang masih menjadi kesukaannya sehingga mereka masih bisa
menikmati Burger King.

Menu Eksklusif Burger King


Selain menu regular yang setiap hari ditawarkan oleh Burger King, adalah pula menu
eksklusif yang disebut ‘Special Edition’. Burger King secara rutin selalu merilis menu yang
unik dengan persediaan terbatas sehingga tidak semua orang bisa atau sempat merasakan
kenikmatan produk limited edition tersebut. Produk dengan penawaran terbatas tersebut antara
lain:

 Kuro Ninja Beef Burger, yang memiliki roti berwarna hitam yang terbuat dari charcoal,
lalu terdapat keju Jalapeno, beef rasher berukuran besar, saus yuzu serta keju mozzarella.
 Ayam Yuzu, dimana jika mencocol ayam ke dalam saus yang terbuat dari jeruk yuzu khas
Jepang, akan tercipta rasa asam manis yang unik.
 Sakura Beef Burger, memiliki roti berwarna pink yang di dalamnya terdapat flame-grilled
beef patty, bawang Bombay, potongan nanas segar dan keju mozzarella serta saus yakiniku.
 Tropical Delight Beef Burger, menu yang dipilih untuk meramaikan Hari Kartini pada
bulan April 2021 lalu. Burger ini terdiri dari roti berwarna kuning yang dipadu dengan
nanas, saus manga habanero, beef rasher dan flame-grilled beef patty serta terdapat keju
mozzarella di dalamnya.
 Chicken With Dark Sauce, yang berkolaborasi dengan game PUBG Mobile dimana ayam
yang disajikan tidak mengandung MSG dengan dark sauce yang lezat.
 King’s Chicken Geprek, merupakan ayam yang dipadu dengan sambal geprek yang
terbilang cukup pedas.
 Cheesy King Beef Burger, memiliki enam jenis keju yang digunakan yaitu ada keju Swiss,
keju Amerika, mozzarella, saus keju dan white cheese sauce yang cocok untuk para pecinta
keju.
 Korean King Chicken, untuk para penyuka ayam khas Korea karena di menu ini terdiri
dari ayam Burger King yang diberi saus berwarna merah kehitaman khas Korea dengan
taburan wijen di atasnya.

Hal tersebut disambut baik oleh konsumen karena tidak semua gerai makanan cepat saji
menghadirkan menu eksklusif secara rutin. Konsumen yang berhasil menikmati produk Special
Edition tersebut merasa istimewa karena hanya diproduksi sekali dan nantinya tentu akan
digantikan oleh produk eksklusif lainnya sehingga pengalaman konsumen akan makin
beragam.

Menu Sarapan, Sahur, dan Berbuka


Seperti gerai cepat saji lainnya, Burger King juga menyediakan menu-menu yang simple
namun tetap mengenyangkan yang bisa dijadikan konsumen sebagai pilihan untuk sarapan,
sahur, atau berbuka. Konsumen juga merasa terbantu karena selain merasa mudah jika ingin
makan tanpa harus menunggu lama, menu yang ditawarkan juga cukup banyak dan disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan. Menu-menu sarapan, sahur, dan berbuka tersebut antara lain:
 Burger Whopper
Terdapat beberapa pilihan pada pake burger Whoppper, yaitu Whopper, Double
Whopper, Cheese Whopper, Paket Whopper Jr dan masih banyak lagi.
 Paket Bukber
Paket bukber ini terdiri dari lima macam varian:
1) Bukber 1 (Nasi, Potongan Ayam dan Minuman)
2) Bukber 2 (Burger dan Kentang)
3) Bukber 3 (Dua Potong Ayam dan Nasi)
4) Bukber 4 (Burger, Ayam, Nasi dan Minum)
5) Bukber 5 (Dua Burger, Dua Kentang dan Minuman)
 BK Sahur
Terdapat beberapa BK Sahur pilihan:
1) BK Sahur 1 (Es Milo, Dua Potong Ayam dan Nasi)
2) BK Sahur 2 (Burger, Ayam, Nasi dan Milo)
3) BK Sahur 3 (Enam Ayam, Tiga Nasi dan Tiga Milo)
 Paket Kemenangan
Paket ini memiliki empat varian:
1) Paket Kemenangan 1 dan 2 (Burger, Kentang dan Milo)
2) Paket Kemenangan 3 dan 4 (Nasi, Ayam dan Milo)

KEUNGGULAN BURGER KING DIBANDINGKAN PESAING


1. Menu yang Beragam
Sesuai namanua, Burger King menawarkan banyak varian menu yang dapat
disesuaikan dengan keinginan dan selera konsumen terutama varian burgernya. Disamping
itu, meskipun menu utamanya adalah burger, namun Burger King juga menyediakan
beragam pilihan side dish berupa snack and beverage yang dapat dipesan oleh konsumen
jika menginginkan menu yang berbeda.

2. Tidak Pelit Porsi


Berbeda dari jenis makanan yang serupa di rumah makan cepat saji lainnya, konsumen
serentak berpendapat bahwa porsi yang ditawarkan oleh Burger King memang lebih banyak
sehingga konsumen merasa puas ketika menyantap Burger King. Porsi yang banyak
tersebut dapat dilihat dari ukuran burger yang lebih besar dan dengan daging yang tebal
serta gurih dan juicy. Jika memang masih belum puas juga, konsumen bahkan bisa meminta
tambahan isian untuk burger yang mereka pesan sesuai dengan selera mereka dengan
rentang harga yang beragam.
3. Kupon Promo Setiap Hari
Burger King dikenal oleh konsumen sebagai suatu rumah makan siap saji yang sering
menawarkan banyak potongan harga untuk produk yang ditawarkan. Potongan harga rutin
ditawarkan kepada konsumen terlebih lagi saat ada hari-hari istimewa atau tanggal kembar
pada kalender.
Misalnya saja saat tanggal 17 Agustus 2021 lalu, bertepatan dengan hari kemerdekaan
Republik Indonesia, Burger King mengadakan promo dengan harga serba Rp17.000 untuk
produk burger dan sidedishnya. Promo yang diadakan Burger King bukan hanya berlaku di
hari itu saja, namun berlangsung selama lima hari hingga tanggal 22 Agustus 2021. Tidak
hanya itu, pada tanggal 9 bulan September (baca: 9.9) lalu, Burger King kembali
mengadakan sejumlah promo yang menawarkan diskon up to 50% dengan harga mulai dari
Rp9.000 untuk produk burger dan side dish yang ada di outlet Burger King di seluruh
Indonesia.
Meskipun tidak ada hari istimewa, bukan berarti Burger King tidak memberikan promo.
Hal inilah yang menjadi keunggulan Burger King yang membuatnya tidak pernah
kehilangan konsumen. Burger King menawarkan sejumlah produk dengan tagline ‘Menu
Bokek’ untuk mereka yang ingin menikmati sidedish di saat akhir bulan. Harga yang ada
pada Menu Bokek sangat beragam mulai dari Rp5.000. Burger King juga menawarkan
cashback up to 30% untuk setiap pembelian yang menggunakan metode pembayaran
dengan dompet digital. Hal itu menjadi nilai tambah untuk Burger King di hati
pelanggannya karena konsumen jadi memperoleh harga yang jauh lebih murah
dibandingkan harga yang dibayar menggunakan uang cash.

Promo lain yang diadakan Burger King:


- SepTENber, menawarkan 10 Pilihan Menu Asik Cuma Rp17.727/menu;
- 5 for Rp76.000 yang terdiri dari 3 Cheehenurger + 2 Beef Burger bagi konsumen yang
sudah melakukan vaksin COVID-19;
- Mix n’ Match 2 Burger hanya Rp45.000;
- Kupon Spesial Burger King Buy 1 Get 1;
- Makan Hemat Kenyang Bareng hanya Rp76.364 yang berisi 5 Burger + 3 Coca-Cola;
- dll.
4. Inovasi yang Istimewa
Setiap konsumen yang diberi pertanyaan mengenai apa keunikan yang dimiliki Burger
King, rata-rata menjawab bahwa Burger King disenangi karena selalu mengeluarkan
inovasi produk yang baru dan unik. Contohnya saja, Burger King pernah merilis menu baru
yang disebut ‘Sakura Collection’ yang menghadiri burger dengan nuansa pink ala bunga
sakura. Kemudian, edisi special lainnya juga hadir pada tanggal 21 April saat Indonesia
menyambut Hari Kartini. Burger King meluncurkan menu special yang disebut ‘Tropical
Delight’.
Burger King meluncurkan menu tersebut sebagai bentuk penghargaan dan dengan
harapan bisa membantu memperbaiki suasana hati perempuan yang berperan ganda dan
telah bekerja keras, dengan cara meluangkan waktunya dan menikmati burger yang dirilis
khusus untuk para wanita di seluruh Indonesia.

Beberapa inovasi lain yang dikeluarkan Burger King:


- Burger King X PUBG
- Burger King Halloween
- Burger King Kuro Ninja Collection
- Burger Angriest Whopper
- dll.
Kelemahan Burger King
Hasil riset sejauh ini hanya menyatakan bahwa Burger King memiliki dua kelemahan,
yaitu harga produknya yang relative lebih mahal dan dirasa lebih cocok untuk kalangan atas.
Konsumen berpendapat bahwa harga burger yang ditawarkan oleh Burger King lebih mahal
hingga dua kali lipat harga burger di gerai makanan cepat saji sejenisnya. Namun, hal ini dirasa
wajar saja mengingat ukuran burger di Burger King memang lebih besar dan isian pun lebih
beragam dibandingkan burger lainnya. Kemudian, Burger King juga seperti lebih menargetkan
pasar untuk kelas menengah ke atas apabila dilihat berdasarkan harga yang ditawarkan
sehingga gerai Burger King dirasa kurang cocok untuk kelas menengah ke bawah yang ingin
menyantap burger.

STRATEGI PEMASARAN BURGER KING


Meskipun terkenal sebagai salah satu restoran fast food yang cukup sukses, nyatanya
restoran yang memiliki banyak variasi burger ini cukup mengalami kesulitan dimasa-masa
pandemi. Menurut pemilik restaurant brand international (QSR) mengatakan bahwa seluruh
jejaring restoran mengalami masa sangat sulit dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Dampak dari pandemi sendiri mempengaruhi tingkat penjualan dari Burger King selama tiga
bulan terakhir bahkan mencapai sekitar 7% lebih rendah jika dibandingkan dengan
McDonald’s dan Wendy’s pada kurtal yang sama. Bahkan diketahui di inggris Burger King
dan sejumlah restoran fast food lainnya terpaksa harus tututp selama awal mula lockdown dan
hanya dapat melakukan pelayanan take away atau delivery.

Rebranding
Tidak ingin berputus asa Burger King tetap berusaha untuk bertahan dalam terjangan
badai pandemi COVID-19. Salah satu inovasi strategi yang dilakukan oleh Burger King untuk
menarik minat pelanggannya adalah dengan melakukan rebranding pada logo mereka.

Mungkin bagi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa Burger King telah melakukan
rebranding pada logo mereka, dapat dilihat bahwa logo baru dari Burger King ini mirip dengan
logo lamanya yang digunakan sekitar tahun 60an. Awalnya Burger King telah menggunakan
logo yang lama lebih dari sekitar 20 tahun lamanya sejak 1999 hingga saat ini, dan akan
digantikan oleh logo yang baru diluncurkan pada tanggal 7 januairi 2021. Untuk di Indonesia
sendiri logo tersebut masih belum digunkan tapi dapat dipastikan bahwaa tidak lama lagi
Indonesia juga akan menggunakan logo tersebut.
Selain melakukan rebranding pada logonya, rupanya Burger King juga melakukan
perubahan pada seragam karyawannya. Burger King berkolaborasi dengan desainer Bryce
Barnes, mencoba menampilkan gaya streetwear yang relevan dengan generasi saat ini.

Gaya Baru Seragam Karyawan Burger King

Tujuan dari rebranding ini sendiri adalah untuk menunjukan jati diri dari Burger King
kepada para pelanggannya. Burger King sesungguhnya mencoba untuk menunjukan bahwa
dirinya memiliki otentisitas, kepercayaan diri, kesederhanaan, dan terlihat sangat Burger King.
Hal ini terbukti dengan penggunaan logo baru s telah berhasil menunjukan jati drinya kepada
para pelanggannya. Selain itu burger juga memiliki tujuan lain dalam melakukan rebranding.
Bagi Burger King rebranding merupakan langkah modernisasi sebuah warisan klasik dari brand
Burger King dan memastikan bahwa desain baru ini dapat digunakan untuk jangka waktu yang
panjang.
Salah seorang dari tim yang ikut serta dalam rebranding tersebut menyatakan bahwa
perubahan didasari perubahan medium sosialisasi antara brand dengan konsumennya. Jika saat
brand sebelumnya diluncurkan pada tahun 1999, Burger King masih tidak terlalu
mempertimbangkan digital, jadi rebranding kali ini benar-benar mementingkan identitas yang
fotogenik, Instagrammable, dan digital-friendly. Intinya Burger King dengan melakukan
rebranding berharap bahwa mereka dapat menjangkau lebih banyak lagi kaum milenial.

Item Ekonomis atau Item 1 Dollar


Burger King seolah-olah tidak ingin kalah dengan keadaan yang sedang dihadapinya di
masa pandemi. Sejumlah Burger King yang berada di Amerika melakukan serangan frontal
kepada para konsumennya, yaitu dengan cara menjual item ekonomis atau yang disebut item
seharga 1 dollar. Strategi ini disambut dengan baik oleh para konsumen, terbukti bahwa Burger
King mampu meningkatkan penjualannya selama masa pandemi dengan adanya strategi item
ekonomis tadi.
Mengapa strategi ini menjadi sangat sukses? Tentunya bagi setiap orang masa pandemi
merupakan masa sangat sulit bahkan bagi sebagian orang pandemi dapat terasa bagaikan krisis
ekonomi. Dengan adanya Burger King yang menawarkan item ekonomis seharga 1 dollar
kepada para konsumen, Burger King seakan-akan memberikan sebuah harapan bagi para
konsumen yang ingin merasakan makanan enak tapi ingin tetap hemat dan pastinya hal tersebut
akan disambut dengan baik oleh para konsumen. Menu-menu yang dijual seharga 1 dollar
tersebut juga cukup beragam dimulai dari burger, fried chicken, French fries, cola, dll.
Tapi cukup disayangkan strategi tersebut hanya digunakan oleh Burger King yang ada
di Amerika. Untuk di Indonesia sendiri Burger King selama masa pandemi lebih menekankan
strategi promosi diskon besar-besaran kepada para konsumennya untuk setiap pembelian
melalui aplikasi Grab atau Gojek biasanya akan mendapatkan potongan harga hingga 10 ribu
atau bahkan gratis ongkir. Strategi ini juga cukup berhasil bagi Burger King dimana
peningkatan pemasanan secara online melalui aplikasi Grab dan Gojek meningkat hingga 20%.
Tapi kita dapat berharap agar Burger King Indonesia juga akan menerapkan strategi item
ekonomis di Indonesia untuk lebih memanjakan para konsumennya.

Emphatic Strategy Jualan Empati Burger King


Beberapa saat lalu Burger King sempat membuat dunia perinternetan gempar dengan
sebuah postingannya yang mengajak para pelanggannya untuk memesan makanan dan
minuman dari McDonald’s, bukan hanya dari McDonald’s, Burger King juga mengajak untuk
memesan dari KFC, Wendy;s dan restoran fast food lainnya bahkan hingga mengajak untuk
memesan di warteg selama masa pandemi.

Ajakan dari Burger King untuk memesan makanan dari tempat lain langsung menjadi
viral di media social dan menarik banyak perhatian serta simpati orang-orang kepada Burger
King. Masyarakat yang melihat pesan tersebut berfikir bahwa Burger King bahkan tidak
memikirkan dirinya sendiri dan justru ingin membantu pesaingnya selama masa pandemi.
Harus dikatakan bahwa strategi ini benar-benar berhasil dalam menarik perhatian dan simpati
masyarakat kepada Burger King. Setelah postingan tersebut menjadi viral dimana terlihat dari
jumlah like, retweet, dan dibagikannya postingan tersebut. Burger King mengalami
peningkatan dalam penjualannya yang diakibatkan dari simpati para pelanggan yang
terpengaruh oleh postingan sebelumnya.
Sebenarnya strategi ini juga dilakukan oleh Burger King yang ada di Amerika dan
Inggris dimana mereka juga menyampaikan pesan serupa kepada para pelanggannya untuk
memesan makanan dari tempat lain selain Burger King. Strategi ini sangat tepat di situasi
pandemi yang kini semakin memberikan dampak yang jelas di tengah masyarakat sehingga
suasana publik menjadi emphatic situasion. Masyarakat yang tergerak hatinya tentu akan
merasa bersimpati kepada Burger King, dimana seolah-olah Burger King mengatakan secara
tidak langsung “beli lah dagangan mereka, mereka juga punya anak (karyawan) yang harus
diberi makan, kami semua(restoran fast food dll) memiliki anak yang harus diberi makan jadi
bantulah kami dengan membeli dagangan kami” tentunya masyarakat tidak akan tega
membiarkan hal dan pastinya akan mencoba membantu dengan membeli atau memesan.
Selain meningkatkan penjualan dari Burger King ternyata strategi tersebut juga
memiliki dampak positif lain bagi Burger King, yaitu meningkatnya citra Burger King dimata
para konsumen maupun yang bukan konsumennya. Tetapi meskipun memiliki dampak positif
yang cukup besar strategi empati dari Burger King juga memiliki resiko yang besar yaitu
konsumen yang mengikuti pesan dari Burger King sehingga penjualan competitor menjadi ikut
meningkat. Hal yang menarik dari strategi burger ini adalah dikalimat akhirnya dimana mereka
mengatakan “menikmati Whopper adalah pilihan yang terbaik, namun memesan Big Mac juga
tidak ada salahnya” pada kalimat ini burger mengisyaratkan dan menegaskan bahwa Whopper
mereka adalah yang terbaik bagi para konsumen dan jika sedang tidak ingin mereka dapat
memesan Big Mac yang artinya Big Mac hanyalah pilihan alternatif atau pilihan kedua.

KENDALA YANG DIHADAPI BURGER KING


Meskipun Burger King dapat bertahan di dalam persaingan ketat antar restoran fast
food selama masa pandemi, nyatanya Burger King juga memiliki berbagai macam kendala
yang dihadapi. Salah satu kendala yang dihadapi oleh Burger King yakni pemenuhan target
penjualan, hingga saat ini Burger King masih belum dapat memenuhi target penjualannya
selama masa pandemi COVID-19. Burger King memang terlihat cukup sukses dengan berbagai
macam strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualannya, seperti suksesnya Burger
King dalam meningkatkan penjualan secara online melalui berbagai macam aplikasi pesan
antar makanan yang dimana meningkatkan penjulan hingga 20%, tetapi hal tersebut belum
cukup untuk menutupi target penjualan dine in.
Kendala dalam pemenuhan target penujualan ini dinilai sangat penting karena
berkurangnya penjualan juga akan berdampak terhadap para karyawan dan staf dari Burger
King. Selama masa pandemi Burger King terpaksa harus menutup beberapa gerai yang mereka
miliki, hal ini berdampak terhadap para karyawannya yang dimana Burger King terpaksa harus
merumahkan beberapa karyawannya karena tidak dapat memberikan upah untuk setiap
karyawannya. Kendala dalam pemberian upah terhadap karyawan ini juga merupakan salah
satu imbas dari tidak terpenuhinya target penjualan tadi sehingga Burger King terpaksa
menekan biaya pengeluaran seperti upah karyawan dengan cara merumahkan sebagian
karyawannya.
Selanjutnya kendala lain yang dihadapi oleh Burger King khususnya pengelola Burger
King di Indonesia yaitu PT.Sari Burger Indonesia harus menahan ekpansinya selama masa
pandemi COVID-19. Mengapa Burger King tidak melanjutkan ekspansinya? Mungkin
sebagian orang menilai jika melakukan ekspansi dengan menambah gerai dibeberapa daerah
akan membantu dalam menyelamatkan Burger King. Faktanya Burger King menahan untuk
melakukan ekspansi adalah untuk menekan biaya pengeluaran agar sebisa mungkin dapat
bertahan di masa pandemi, jika Burger King memaksakan untuk tetap melakukan ekspansi
dampak terburuknya adalah kegagalan yang juga menjadikan pengeluaran biaya untuk
ekspansi akan menjadi sia-sia dan justru akan mempersulit Burger King untuk bertahan di masa
pandemi.
Selain itu untuk menekan biaya pengeluaran Burger King juga terpakasa harus
menurunkan kualitas dari produknya. Sejumlah gerai Burger King dinilai telah melakukan
pengurangan bahan pada produknya hingga sempat membuat Burger King mengalami
penurunan tingkat penjualan yang diakibatkan oleh rasa ketidak puasan para pelanggan
terhadap tindakan dari Burger King untuk melakukan pengurangan bahan produksi sebagai
upaya menekan biaya pengeluaran.

HARAPAN DAN RENCANA BURGER KING KEDEPANNYA


Burger King yang saat ini terus mencoba bertahan dan mengembalikan situasi dan
kondisinya seperti sediakala selama masa pandemi tetap optimis bahwa kedepannya Burger
King akan mampu keluar dari kondisi krisis yang sedang dialami saat ini. Burger King percaya
bahwa salah satu strateginya seperti melakukan rebranding akan menjadi langkah besar bagi
Burger King kedepannya dalam membantu proses pemulihan. Selain itu rencana dari
rebranding ini sendiri memiliki tujuan untuk menunjukan keoptimisan dari Burger King kepada
para pelangganya, terlebih dalam upaya menjangkau konsumen milenial.
Tidak hanya mengandalakan rencana rebranding, Burger King berharap bahwa Burger
King yang saat ini akan terus dapat menjangkau para konsumennya dengan tetap dapat
memberikan pelayanan yang terbaik agar konsumen senantiasa merasa puas. Selain itu Burger
King tidak ingin berhenti berinovasi dalam memberikan inovasi-inovasi baru terhadap varian
menu dan kekinian bagi para konsumennya. Harapan dan rencana terakhir yang dimiliki oleh
Burger King sendiri adalah untuk dapat membuka gerai baru dibeberapa daerah yang dimana
Burger King belum ada disana.

Anda mungkin juga menyukai