Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Solikha Eka Yulia Ardini

Kelas : 13 IESP
Npm 18011007

1. Pengupahan dalam islam disesuaikan degan beban pekerjaan dan


standart upah posisi yang sama di perusahaan lain ( Keadilan ) .
Sesuai dengan Upah minimum yang ditentukan oleh Undang –
Undang / Negara besarnya upah minimum harus memenuhi
kebutuhan fisik minimum dalam 1 bulan yang disesuaikan dengan
indexs harga , konsumen , dan pertumbuhan ekonomi daerah
( Kelayakan ) . Untuk sistem Penguapahan dalam Islam yakni :
- Upah disebutkan sebelum pekerjaan dimulai
- Membayar upah sebelum keringatnya kering ( tidak menunda
pembayaran upah )
- Memposisikan pekerja sbg partner

2. Karena, Investasi dapat menciptakan lapangan pekerjaan,


menghindari dana mengendap, dan agar harta / dana tidak
berputar digolongan tertentu saja.
Investasi dalam Islam merupakan kegiatan yang sangat
dianjurkan. Hal ini secara eksplisit tertuang dalam berbagai ayat
seperti QS. Al-Hasyr:18, QS. Lukman : 34, QS. Al-Baqarah : 261,
Qs. Al-Nisa' 9, dan lain-lain.
Selain itu, anjuran untuk berinvestasi tertulis dalam surat Al-
Baqarah ayat 261, bahwa;
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.
Berinvestasi yang dimulai dengan sebutir benih menjadi tujuh bulir
dan akhirnya menjadi tujuh ratus biji. Al-qur’an seperti terlihat
memberikan panduan investasi dalam hal ini adalah infaq.
3. - Halal : halal itu sudah sangat jelas sekali. Jadi apapun yang kita
dapatkan dan kita gunakan itu harus benar-benar halal. Dan yang
di maksud barang subhat adalah barang diantara halal dan haram.
Jadi sangat diwajibkan bagi umat muslim untuk tidak terjerumus
terhadap barang subhat.
- Baik dan bergizi : Makanan yang baik dan bergizi itu sangatlah
bagus untuk tubuh manusia dan sangat penting untuk
keswhatan manusia. Maka dari itu Allah menganjutkan kepada
makhluknya untuk mengkonsumsi makanan yang baik dan
bergizi
- Makan dan minum secukupnya : Allah Swt sangat membenci
hal-hal yang berlebih. Karna jika makan dan minum secara
berlebihan akan lebih banyak keburukan daripada kebaikan
yang didapatkan.
- Tidak mengandung riba, tidak kotor dan tidak menjijikkan :
Biasanya sikap orang-orang yang riba lagi-lagi
menyengsarakan para kaum proletar. Para orang yang riba
selalu menjadikan situasi kesulitan orang miskin menjadi
investasi bagi mereka.
- .Bukan hasil suap : Perbuatan suap menyuap sangat dilaknat
oleh Allah Swt dan rosulullah SAW. Siapa yang memberi suap
dan yang menerima suap akan mendapatkan dosa.
4. - barang yang tidak ia miliki
- jual beli hashat
- jual beli mulamasah
5. Ilmuwan Islam menuliskan kaidah penentepan harga sesuai
dengan prinsip keadilan :
....

6. Konsep harta dalam ekonomi Islam saat ini adalah perihal yang
sangat penting. Hal ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan
industri syariah, lembaga keuangan dan perbankan syariah. Untuk
itu, pembahasan akan harta haruslah di bawah naungan syariah
islamiyah yang tidak terlepas dari maqashid syariah, yang di
dalamnya terdapat kemaslahatan yang diberikan Allah kepada
manusia demi kebaikan hidup di dunia ataupun di akhirat.
7. Saham Syariah , sesuai dengn prinsip syariah karena kriteria
emitmen syariah tersebut sudah menceerminkan aturan aturan
syariah
Reksadan Syariah , deposito tidak mengandung riba , melainkan
menggunakan skema bagi hasil sehingga memenuhi syariat Islam.
8. Riba Fadhl : Pertukaran dalam jual beli barang dengan riba,
dengan kualitas takaran yang lebih baik atau berbeda.
Contoh : Seorang tukar menukar, dengan 10 gram emas dengan
11 gram emas. Yang tidak sama takaranya, bisa disebut Riba
Fadhl
Riba Qardh : ntuk meningkatkan jumlah utang atau riba ketika
pelunasan, tanpa di ketahui si pembayar untuk apa di tingkatkan
jumlah utang tersebut
Contoh : seorang rentenir meminjamkan uang 10 juta, namun si
pembayar harus membayar atau melunasinya 11 juta, tanpa
diketahui, apa tujuanya untuk meningkatkan jumlah bayar utang
tersebut
9. Keadlian :
10. Masyarakat muslim membutuhkan sistem ekonomi yang
memegang ajaran Islam, agar terlepas dari keragu-raguan dan
penyimpangan dari ajaran Islam itu sendiri. Dengan demikian
dengan berekonomi, masyarakat dapat beribadah kepada Allah.
Maka sangatlah ironi apabila masyarakat bahkan ilmuwan muslim
jika mereka langsung menerima begitu saja ilmu ekonomi
konvensional tanpa menfilter terlebih dahulu. Ekonomi
konvensional yang mengesampingkan nilai-nilai normatif tentunya
bukan menjadi pilihan berfikir dan bekerja para masyarakat dan
ekonom muslim.

Anda mungkin juga menyukai