Kelas : 13 IESP
Npm 18011007
6. Konsep harta dalam ekonomi Islam saat ini adalah perihal yang
sangat penting. Hal ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan
industri syariah, lembaga keuangan dan perbankan syariah. Untuk
itu, pembahasan akan harta haruslah di bawah naungan syariah
islamiyah yang tidak terlepas dari maqashid syariah, yang di
dalamnya terdapat kemaslahatan yang diberikan Allah kepada
manusia demi kebaikan hidup di dunia ataupun di akhirat.
7. Saham Syariah , sesuai dengn prinsip syariah karena kriteria
emitmen syariah tersebut sudah menceerminkan aturan aturan
syariah
Reksadan Syariah , deposito tidak mengandung riba , melainkan
menggunakan skema bagi hasil sehingga memenuhi syariat Islam.
8. Riba Fadhl : Pertukaran dalam jual beli barang dengan riba,
dengan kualitas takaran yang lebih baik atau berbeda.
Contoh : Seorang tukar menukar, dengan 10 gram emas dengan
11 gram emas. Yang tidak sama takaranya, bisa disebut Riba
Fadhl
Riba Qardh : ntuk meningkatkan jumlah utang atau riba ketika
pelunasan, tanpa di ketahui si pembayar untuk apa di tingkatkan
jumlah utang tersebut
Contoh : seorang rentenir meminjamkan uang 10 juta, namun si
pembayar harus membayar atau melunasinya 11 juta, tanpa
diketahui, apa tujuanya untuk meningkatkan jumlah bayar utang
tersebut
9. Keadlian :
10. Masyarakat muslim membutuhkan sistem ekonomi yang
memegang ajaran Islam, agar terlepas dari keragu-raguan dan
penyimpangan dari ajaran Islam itu sendiri. Dengan demikian
dengan berekonomi, masyarakat dapat beribadah kepada Allah.
Maka sangatlah ironi apabila masyarakat bahkan ilmuwan muslim
jika mereka langsung menerima begitu saja ilmu ekonomi
konvensional tanpa menfilter terlebih dahulu. Ekonomi
konvensional yang mengesampingkan nilai-nilai normatif tentunya
bukan menjadi pilihan berfikir dan bekerja para masyarakat dan
ekonom muslim.