DIKERJAKAN OLEH :
1821157
1. Ruang lingkup Rekayasa lalulintas dalam prakteknya mencakup 5 bagian penting sebagai
berikut:
Operasi lalulintas
Operasi lalulintas dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan cara menerapkan alat-alat
kontrol lalulintas agar sesuai dengan standar dan ketentuan lainnya. Penerapan dapat dilakukan
melalui:
Ø Peraturan Perundang-undangan
Ø Alat-alat kontrol
Ø Standar dan ketentuan
Administrasi
Untuk mencapai tujuan dari rekayasa lalulintas dibutuhkan sejumlah administrasi yang meliputi:
Ø Organisasi yang berwenang menjalankan tugas pengaturan lalulintas
Ø Kantor pelaksana harian
Ø Hubungan antar instansi terkait
Ø Administrasi lanjutan yang mengelola anggaran, kebutuhan personil untuk perubahan administrasi
atau organisasi
Aspek yang terpenting dari kinerja persimpangan ini adalah pengaruh arus lalu lintas
dari jalan minor. Kenderaan dari jalan, minor secara normal datang pada suatu tanda
stop atou mengalah sebelum memasuki persimpangan, lalu harus menunggu suatu jarak
antara kenderaan yang layak dari arus jalan mayor. Tundaan yang dialami kenderaan
pada jalan minor secara langsung dihubungkan dengan ukuran waktu antara kenderaan
yang akan melewaati arus jalan major. Tundaan yang dialami kenderaan pada jalan
minor secara langsung dihubungkan dengan ukuran waktu antara kenderaan yang kan
melewati arus jalan major. Waktu yang antara dapat diterima dihubungkan dengan
volume lalu lintas.
2. Simpang Dengan Lampu Lalu Lintas Pada simpang dengan lampu lalu lintas (Traffic
Light) dilakukan pengaturanlampu lalu lintas sebagai fungsi dari waktu dengan
membagi pergerakan dalam beberapa fase dengan menggunakan lampu lalu lintas akan
efektif jika arus pergerakan yang membelok kecil dan jumlah fase kecil. Penggunaan
lampu lalu lintas pada simpang biasanya lebih ekonomis dalam hal pemakaian ruang
yang dibutuhkan dibandingkan dengan penggunaan bundaran untuk suatu kapasitas
simpang tertentu, selain itu menurut suatu studi dapat ditunjukkan bahwa sistim
prioritas mengakibatkan tundaan rata-rata dari seluruh pergerakan yang lebih besar
dibandingkan pengendalian simpang dengan sistim lampu lalu lintas untuk suatu
volume kenderaan tertentu yang cukup besar.Kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh
sistim pengendalian simpang dengan lampu lalu lintas ini adalah meningkatnya tundaan
dan biaya operasi kenderaan padasuatu kondisi jalan tidak macet. Pada kondisi seperti
ini lampu lalu lintas akan mengakibatkan kerugian seperti tundaan dan biaya operasi
yang lebih besar jika dibandingkan dengan keuntungannya dalam memecahkan masalah
konflik pada simpang.
3. DENGAN APILL
Prioritas pergerakan arus lalu lintas diatur dengan lampu ( hijau, kuning, merah ) yang
diatur secara bergantian untuk tiap pergerakan dalam periode tertentu yang ditetapkan
berdasarkan proporsi arus lalu lintas.
4. BUNDARAN
Prinsip Prioritas adalah kendaraan yang telah berada di bundaran mendapat hak utama
untuk jalan & kend lain yg datang dr arah kanan (UU 22/2009 psl 113)
3. Pemisah arah 55-45 Arus jam puncak diperkirakan:
Kendaraan ringan (QLV) = 1750
Kendaraan Berat (QHV) = 275
Sepeda motor (QMC) = 1750
Penyelesaian :
1) Volume lalu lintas pada jam puncak dalam satuan
skr/jam Jawaban manual tanpa formulir
Q = 1750 + 275 + 1750
= 3775 kend/jam
Dik : ekr KR =1
: ekr KB = 1.2
: ekr SM = 0.35
Maka
Qskr = (1 × 1750)+(1.2×275)+(0.35×1750)
= 2692.5 skr/jam
2) Besar kecepatan arus bebas pada ruas jalan
Kecepatan Arus Bebas Dasar
3) Kapasitas Jalan (skr/jam)
Jawaban manual tanpa formulir dengan PKJI 2014
Perhitungan kapasitas dasar (C0)
2692.5 = 1.39
DJ =
1932.4
5) Besar kecepatan arus kendaraan