Makalah
Oleh
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
manajemen risiko usaha ini dengan baik. makalah ini berisi tentang “Strategi
Makalah ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan berbagai
pihak diantaranya; Ibu Ir. Riris Rollyna Gultom, M.Ak . Oleh karena itu kami
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah diberikan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga makalah ini dapat
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap bisnis sudah pasti akan berhadapan dengan beragam risiko. Risiko
dalam berbagai bentuk dan tingkatan bagaikan kompnen yang tidak bisa
terpisahkan dari setiap aktivitas ekonomi dan bisnis. Risiko dalam kegiatan bisnis
juga dikaitkan dengan besarnya pengembalian yang akan diterima oleh pengambil
risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi umumnya dapat diperhitungkan bahwa
pengembalian yang diterima juga akan lebih besar. Pola pengambilan risiko
tidak diinginkan sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan
yang dialami. Perusahaan harus memiliki rencana strategis yang baik agar dapat
strategi, termasuk dalam memutuskan untuk fokus kepada bisnis inti atau
melakukan diversifikasi usaha kedalam industri yang berhubungan atau terkait pada
industri yang tidak berhubungan atau tidak terkait dengan industri yang dijalankan
1
saat ini. Manajemen Strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan
Covid-19 dari sisi produksi dan penjualan, baik roda dua dan roda empat. Mei 2020,
dua bulan setelah Covid-19 teridentifikasi masuk ke Indonesia, adalah masa titik
utilisasi industri mesin dan peralatan, juga industri kendaraan bermotor, ambles
paling dalam dibanding sektor lain, yakni dari rata-rata 80 persen menjadi tinggal
40 persen. Sepanjang 2020, angka penjualan mobil dan sepeda motor juga merosot,
masing-masing minus 48 persen dan 43 persen. Angka penjualan suku cadang turun
1. Identifikasi masalah
2
a) Strategi seperti apa yang dilakukan industri kendaraan bermotor
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan diteliti adalah
berikut:
3. Batasan Masalah
1.3. Tujuan
3
b. Mengetahui risiko yang terjadi dalam industri kendaraan bermotor
1.4. Manfaat
1. Manfaat praktis
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Konsumen
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Makalah ini menambah wawasan serta bahan makalah lebih lanjut dalam
b. Bagi Pembaca
kendaraan bermotor.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
pengelolaan sumber daya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah
negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
menunjukkan risiko yang terjadi pada suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam
masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus dari manajemen risiko yang
baik adalah identifikasi dan cara mengatasi risiko. Sasarannya untuk menambah
memahami potensi upside dan downside dari semua faktor yang dapat memberikan
organisasi.
5
Adapun pendapat beberapa ahli mengenai manajemen risiko dapat dilihat
dibawah ini. Menurut Herman Darmawi, 2005 manajemen risiko adalah suatu
yang lebih tinggi atau suatu metode logis dan sistematik dalam identifikasi,
umum dan konsep kontrol pada khususnya. Ini termasuk etika, kompetensi,
kesejahteraan organisasi.
6
b. Penentuan Sasaran (Objective Setting)
dan kepatuhan
pasti ini dapat memiliki dampak positif, tetapi juga dapat memberikan risiko.
• Exposure analysis
• Environmental analysis
• Threat scenario
• Brainstorming questions
7
perkalian likelihood dan consequence. Penilaian risiko bisa menggunakan
• Qualitative techniques
• Quantitative techniques
menanggung bersama risiko atau sebagian dari risiko dengan pihak lain
terjadi (biasanya risiko yang kecil), dan tidak ada upaya yang khusus
8
Proses ini adalah persiapan prosedur atau kebijakan yang membantu
memastikan bahwa respons terhadap risiko yang dipilih sudah memadai dan
• Pelimpahan wewenang
• Pemisahan fungsi
• Pengawasan
• Struktur organisasi
• Kualitas informasi
• Arah komunikasi
• Alat komunikasi
h. Pemantauan (Monitoring)
9
komponen lainnya berfungsi dengan baik, yang penting untuk
serta pertimbangan yang matang dari berbagai informasi awal untuk mengidari
kerugian. Namun secara khusus tujuan dari manajemen risiko adalah (Adi
Warman, 2008)
berkesinambungan.
10
2.1.4 Manfaat Manajemen Risiko dalam Bisnis
usaha dari setiap kemungkinan yang merugikan. Adapun manfaat lain dari
Indonesia dimulai pada tahun 1964, awalnya dengan perakitan SKD mobil
Menurut Apindo 2020 dampak Covid-19 terhadap dunia usaha pada sector
otomotif mengalami penurunan penjualan mobil pada bulan Mei 2020 hingga
95%. Penjualan tercatat hanya 3.551 unit turun jauh dari penjualan bulan Mei
11
2019 sebesar 84.109 unit. Kondisi pengusaha sektor otomotif menurut Direktur
Perindustrian, Putu Juli Ardika 2020, Jumlah penjualan kedaraan roda empat
atau lebih pada bulan Januari 2020 sebesar 80.400 unit atau turun 1,1% dari
periode sebelumnya. Kemudian di Februari sebesar 79.500 unit atau turun 3,1%
permintaan dari dalam negeri dan luar negeri, saat ini sudah turun 30%.
GAIKINDO melaporkan bahwa penjualan mobil tahun 2020 bisa turun dari 1,1
juta unit menjadi sekitar 500.000 unit. Adapun, produsen otomotif besar seperti
12
Industri Maritim Alat Transportasi dan Pertahanan (IMATAP) Kementerian
pengurangan eskpor dan impor untuk bahan baku, percepatan proses ekspor-
Covid-19.
13
BAB III
PEMBAHASAN
usaha berpikir ulang untuk merancang strategi agar dapat berjaya pasca pandemi
dan mesin perekonomin yang sudah terlanjur berhenti butuh waktu untuk
menghidupkan kembali. Daya beli belum dapat pulih ke level sebelum wabah
Covid-19 melanda. Padahal daya beli merupakan titik utama terjadinya transaksi di
pasar.
Indonesia tumbuh minus 2,07 persen, lebih buruk dari ekspektasi Kementerian
Keuangan di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen. (Kementerian
Perindustrian, 2021)
harga. Dengan strategi demikian, kelompok masyarakat yang menjadi target pasar
akan membesar. Karena pada dasarnya, otomotif bukan kebutuhan primer, maka
14
akan sensitif terhadap harga. Dengan kajian ekonomi, besarnya segmen masyarakat
yang dapat menjadi target pasar dapat diperkirakan. Karena yang dipotong adalah
margin usaha. Bila sampai sustain, maka pembeli lama dapat menuntut bahwa
mereka membayar harga yang overpriced, bukan harga yang adil. Artinya, selama
ini penjual menikmati margin yang sangat sangat besar. Namun, pasti bukan ini
serendah- rendahnya.
produk lain pada masa pandemi ini contoh Ganding Toolsindo mendapat order
untuk PT Sakura Java Indonesia, perusahaan pemasok suku cadang produk PT.
Dalam rantai nilai usaha manufaktur, 80% nilai produk ditentukan saat
produk itu dirancang, sisanya 15% saat diproduksi, dan 5% saat pemasaran. Inilah
peta yang harus kita cermati. Pada saat produk baru dikembangkan, perancang
dihadapkan dengan ratusan keputusan yang pada akhirnya menentukan nilai produk.
sedan, berpenggerak 4x2, dan yang mempunyai kandungan lokal hingga 70 persen.
15
Diskon PPnBM berlaku bertahap mulai 1 Maret mendatang. Pada tahap
pertama, yakni Maret-Mei 2021, potongan pajak akan diberikan sebesar 100 persen
tarif dari setiap penjualan kendaraan bermotor tersebut akan ditanggung pemerintah.
Pemerintah berharap diskon pajak ini bisa mengungkit gairah konsumsi rumah
kembali.
beberapa contoh dari risiko yang lazim terjadi (Muslich, 2007). Risiko operasional
merupakan salah satu dari risiko yang harus segera ditangani oleh perusahaan, agar
perusahaan mampu dan siap dalam menghadapi berbagai macam risikorisiko yang
tidak dapat diatasi oleh perusahaan (Fatmarindah, 2010). Jika risiko pasar diberikan
makro ekonomi dan risiko kredit adalah risiko kerugian karena pihak counterparty
16
sumberdaya manusia, kegagalan sistem, kerugian yang disebabkan kejadian dari
luar perusahaan, dan kerugian karena pelanggaran peraturan dan hukum yang
berlaku (Muslich, 2007). Manajemen pemeliharaan dan reliabilitas yang baik dapat
Render, 2015).
memiliki peran penting dan strategis sehingga dimasukkan ke dalam peta jalan
industri 4.0. Penjualan motor pada kuartal kedua tahun ini drop signifikan. Dalam
masa pandemi ini industri kendaaraan bermotor sangat memiliki risiko tinggi, salah
Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah Tanah Air untuk menekan
Pada awal Mei, virus corona yang menyebabkan Covid-19 telah merebak di
hampir seluruh wilayah Tanah Air. PSBB pun digalakkan, orang-orang diimbau
memasuki bulan Juni, DKI Jakarta sebagai wilayah yang pertama kali menerapkan
aktivitas ekonomi juga mulai dijumpai di wilayah lainnya. Itulah mengapa di akhir
17
sebenarnya penjualan kendaraan roda dua pada periode April-Juni tahun ini
Indonesia, adalah masa titik nadir bagi industri otomotif nasional. Kementerian
Perindustrian mencatat tingkat utilisasi industri mesin dan peralatan, juga industri
kendaraan bermotor, ambles paling dalam dibanding sektor lain, yakni dari rata-
rata 80 persen menjadi tinggal 40 persen. Sepanjang 2020, angka penjualan mobil
dan sepeda motor juga merosot, masing-masing minus 48 persen dan 43 persen.
Kondisi berbeda dialami industri lain, yang antara lain angka penjualannya
hanya turun rata-rata 15 persen. Pabrik pengolah di beberapa sektor industri bahkan
waswas. Sebab, loyonya bisnis ini merupakan salah satu indikator merosotnya
bermotor terlihat pada April-Mei 2020. Ketika itu, angka penjualan hanya berada
Akibatnya, tingkat utilisasi pabrik pun melorot tajam. Industri pendukung, yakni
18
usaha kecil-menengah pemasok komponen dan suku cadang, ikut terkena dampak.
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
semua aktivitas.
20
4. Menurut Apindo 2020 dampak Covid-19 terhadap dunia usaha pada
Mei 2020 hingga 95%. Penjualan tercatat hanya 3.551 unit turun
21
DAFTAR PUSTAKA
2. Adi Warman Karim, 2008. Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan. (Jakarta:
3. Agung P. Pambudhi, 2020. Strategi dunia usaha menghadapi krisis dan upaya
Hlm. 31
of Sponsoring Organizations,
from https://www.gaikindo.or.id/indonesian-automobile-industry-data/,
22
9. Heizer, Jay and Render Barry, 2015, Manajemen Operasi : Manajemen
Dampak-Covid-19,-Kemenperin-Usul-Stimulus-Industri-Otomotif,
Aksara.221 hal.
23