Anda di halaman 1dari 8

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

dan Penghambatnya, Penting Dipahami


Liputan6.com, Jakarta Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional sangat penting dipahami oleh
masyarakat. Pasalnya, hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan nasional. Faktor pendorong
integrasi nasional juga penting untuk pembangunan negara.

Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu
kesatuan. Integrasi nasional merupakan kebersamaan antarmanusia tanpa membedakan kasta,
keyakinan, agama, atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong
integrasi nasional untuk menjalin sebuah kesatuan.

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional membantu menjaga kesatuan negara dari dalam
meskipun ada keberagaman. Integrasi nasional mendukung sebuah negara berada di jalur
pembangunan dan kemakmuran.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/12/2021) tentang faktor-faktor
pembentuk integrasi nasional.

Memahami Integrasi Nasional


Sebelum mengenali faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, kamu perlu memahami
pengertiannya terlebih dahulu. Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi
memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sementara itu, arti
dari kata nasional berarti bangsa.

Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah
perbedaan. Secara umum integrasi nasional adalah sebuah penyatuan atau pembauran suatu
bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh.

Jika dilihat dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok
sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas
nasional. Sementara dalam antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian
dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi
yang ada di dalam kehidupan masyarakat.

Syarat Integrasi Nasional


Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional tentunya tidak lepas dari konsep dan syarat
terjadinya. Konsep integrasi nasional terbagi secara vertikal dan horizontal. Konsep integrasi
nasional secara vertikal mencakup bagaimana cara mempersatukan rakyat dengan pemerintah, di
mana hubungan yang terbentuk terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana
menyatukan pemerintah pusat serta seluruh pemerintah daerah.

Sementara itu, secara horizontal, integrasi nasional adalah bagaimana untuk menyatukan rakyat
Indonesia yang bisa dikatakan tingkat kemajemukannya sangat tinggi. Lalu, bagaimana cara
membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama, meskipun masyarakat selalu memiliki jati
diri golongan, agama, etnis, serta berbagai hal lain yang berbeda.

Dalam intergasi nasional terdapat beberapa syarat-syarat yang perlu dilakukan agar proses
integrasi nasional dapat berhasil. Tiga syarat berlangsungnya integrasi nasional adalah:

1. Anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan
masing-masing.

2. Terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan
serta dijadikan sebuah pedoman.

3. Norma dan nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan
integrasi sosial.

Faktor-Faktor Pembentuk Integrasi Nasional


Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional perlu dipahami oleh setiap warga negara. Faktor-
faktor pembentuk integrasi nasional terdiri dari 6, yaitu rasa senasib dan seperjuangan, rasa cinta
Tanah Air, ingin bersatu, antisipasi dari ancaman asing, budaya gotong royong, dan sebagai
wujud ideologi nasional.

Berikut penjelasan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional:

- Rasa senasib dan seperjuangan. Faktor-faktor pembentuk integrasi nasional yang paling


utama adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul
ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan
tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta
golongan.

- Rasa cinta Tanah Air. Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional adalah adanya
rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa
perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga
masa kini.

- Ingin bersatu. Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat
Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia
ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.

- Antisipasi dari ancaman asing. Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya
ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya
pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.

- Budaya gotong royong. Selain itu, faktor-faktor pembentuk integrasi nasional lainnya adalah
adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.

- Sebagai wujud ideologi nasional. Integrasi nasional juga merupakan wujud ideologi nasional
yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak
perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain faktor-faktor pembentuk integrasi nasional, kamu juga perlu mengenali faktor
penghambatnya. Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut:

- Masyarakat Indonesia yang beragam. Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah
beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan
lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi
nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.

- Paham etnosentrisme yang kuat. Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku
bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal
tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.

- Luasnya wilayah Indonesia. Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi


nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau
dan dipisahkan lautan luas.

- Tergerusnya budaya asli. Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor
penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat
pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

- Pembangunan tidak merata. Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena


pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara
Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat
ketimpangan pembangunan.

Penulis: Husnul Abdi.

Tanggal publikasi: 29 Desember 2021, 10 : 45 WIB

Link: https://hot.liputan6.com/read/4841800/faktor-faktor-pembentuk-integrasi-nasional-dan-
penghambatnya-penting-dipahami.
Disintegrasi Bangsa Adalah Fenomena Akibat
Konflik Sosial, Ini Upaya Pencegahannya

Liputan6.com, Jakarta Disintegrasi bangsa adalah fenomena yang diakibatkan oleh perpecahan


atau konflik sosial. Disintegrasi bangsa dapat memicu berbagai konflik yang lebih besar bahkan
tidak menutup kemungkinan melahirkan bangsa baru.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, disintegrasi bangsa adalah keadaan tidak
bersatu padu atau keadaan terpecah belah. Dengan begitu, disintegrasi bangsa adalah keadaan
tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan, atau persatuan serta menyebabkan
perpecahan. 

Disintegrasi bangsa ini menjadi permasalahan yang cukup serius bagi bangsa dan negara. Bentuk
disintegrasi bangsa berupa aksi demonstrasi, pergolakan daerah bagi mereka yang merasakan
adanya diskriminasi, aksi kriminalitas yang tak terkendali, perilaku remaja yang menyimpang,
serta konflik yang melibatkan isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Berikut ini penjelasan mengenai definisi disintegrasi bangsa beserta penyebab, tanda-tanda, dan


upaya pencegahannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa
(18/1/2022).
Definisi Disintegrasi Bangsa
Disintegrasi bangsa adalah sebuah keadaan di mana tidak bersatu padu dan menghilangnya
keutuhan atau persatuan suatu bangsa yang akan menyebabkan perpecahan. Ketika hal ini terjadi,
bukan tidak mungkin akan terjadi pelepasan wilayah dari suatu negara.

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, disintegrasi bangsa adalah suatu proses pudarnya
norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang
terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Tergesernya norma dan nilai ini membawa
subjektivitas kelompok yang dilandasi atas perasaan senasib dan perjuangan yang sama untuk
menetapkan kelompok lain sebagai musuhnya.

Penyebab Disintegrasi Bangsa


Disintegrasi bangsa bisa disebabkan oleh beberapa macam hal. Berikut ini penyebab disintegrasi
bangsa adalah:

1. Perbedaan Ideologi

Setiap negara tentu punya ideologi masing-masing yang harus juga dimiliki oleh para warga
negaranya. Masalah akan datang ketika muncul berbagai ideologi dengan paham yang tidak
sesuai dengan ideologi negara. Contohnya adalah ideologi Indonesia adalah Pancasila. Namun,
banyak ideologi selain Pancasila yang berkembang di tengah masyarakat. Keberadaan ideologi
selain Pancasila tersebut dapat mengancam persatuan dan dapat menyebabkan kehancuran pada
suatu tatanan hidup masyarakat. Seperti komunisme, marxisme dan lain-lain.

2. Demografi yang Timpang

Kesenjangan dalam demografis juga bisa menjadi penyebab dari terjadinya disintegrasi bangsa.
Ketika pemenuhan kebutuhan tidak seimbang, rakyat akan berlomba-lomba untuk memenuhi
kebutuhannya. Ini bisa memunculkan rasa kecemburuan yang akan menuntut berbagai hal dan
bisa berakibat perpecahan.

3. Iklim Politik yang Kurang Sehat


Ini adalah salah satu pemicu yang bisa menyebabkan terjadinya perpecahan. Akan ada oknum
yang mempermainkan politik untuk kepentingannya sendiri. Hasilnya, banyak terjadi
demonstrasi dan perpecahan di tengah masyarakat ketika membahas masalah politik ini.

4. Menurunnya Tingkat Toleransi di Tengah Masyarakat

Menghormati segala perbedaan adalah hal yang penting dalam hidup berbangsa. Kita tidak boleh
membedakan sikap terhadap orang lain hanya karena suku, ras, agama, adat, kondisi ekonomi,
kondisi fisik, tingkat pendidikan ataupun hal-hal lainnya. Namun nyatanya saat ini, toleransi dari
masyarakat semakin berkurang. Banyak sekali kejadian yang bisa membuat perpecahan bangsa
dimulai dari tidak adanya toleransi. Kita harus waspada untuk hal yang satu ini.

5. Kemajuan Ekonomi yang Terhambat

Hal ini bisa menyebabkan kesenjangan yang besar di antara orang-orang yang berkecukupan
dengan yang memiliki kekurangan finansial di tengah masyarakat. Tingginya tingkat
pengangguran juga merupakan akibat dari lambatnya kemajuan ekonomi. Hal-hal tersebut dapat
meningkatkan kriminalitas dan perpecahan di antara penduduk suatu negara.

Tanda-Tanda Munculnya Disintegrasi Bangsa


Disintegrasi bangsa dalam masyarakat Indonesia ditandai oleh beberapa gejala, yang antara lain:

1. Tidak adanya persamaan pandangan (persepsi) antara anggota masyarakat mengenai tujuan
yang semula dijadikan patokan oleh masing-masing anggota masyarakat.

2. Perilaku para warga masyarakat cenderung melawan atau melanggar nilai-nilai dan norma-
norma yang telah disepakati bersama.

3. Kerap kali terjadi pertentangan antara norma-norma yang ada di dalam masyarakat.

4. Nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat tidak lagi difungsikan dengan baik dan
maksimal sebagaimana mestinya.
5. Tidak adanya konsistensi dan komitmen bersama terhadap pelaksanaan sanksi bagi mereka
yang melanggar norma-norma yang ada di masyarakat.

6. Kerap kali terjadinya proses-proses sosial di masyarakat yang bersifat disosiatif, seperti


persaingan tidak sehat, saling fitnah, saling hasut, pertentangan antarindividu maupun kelompok,
perang urat saraf, dan seterusnya.

Upaya Pencegahan Disintegrasi Bangsa


Upaya pencegahan disintegrasi bangsa dapat dilakukan dengan menghilangkan berbagai faktor
penyebab disintegrasi bangsa dan menciptakan atau membangun faktor-faktor integrasi. Langkah
pertama dalam pencegahan disintegrasi bangsa adalah antara masyarakat maupun pemerintah
harus membangun komitmen bersama bahwa disintegrasi bangsa adalah masalah yang harus
menjadi prioritas untuk diselesaikan.

Upaya yang selanjutnya, jika komitmen sudah terbangun segera lakukan penataan sistem dan
struktur (sebagai landasan dari tindakan politik, hukum, ekonomi dan sebagainya) yang kondusif
terhadap terbangunnya integrasi dan sebagai koreksi terhadap sistem dan struktur yang selama
ini ditengarai menjadi faktor terjadinya disintegrasi bangsa. Tak hanya itu, sistem dan struktur
bermasyarakat dan bernegara (sebagai landasan) tentunya harus dilaksanakan secara konsisten
dan bertanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan disharmoni dan disorientasi dalam
kehidupan masyarakat dan negara.
Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi
Tanggal Publikasi: 18 Januari 2022, 15 : 10 WIB
Link: https://hot.liputan6.com/read/4862708/disintegrasi-bangsa-adalah-fenomena-akibat-
konflik-sosial-ini-upaya-pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai