Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM STUDI S1 PGSD

MATA KULIAH: PDGK4207


PENDIDIKAN SENI DI SD

PERTEMUAN KE: 4

Tutor: Mardi, SPd., M.Ds


Nip. 19700529 1995011001
MODUL 6 DAN 7

1. Penciptaan Karya music anak SD


-Penciptaan nyanyian dan iringan lagu anak
SD
2. Proses penciptaan karya tari anak SD
-Proses penciptaan tari, konsep garapan tari,
dan sumber tema
1. Penciptaan Karya music anak SD

Penciptaan nyanyian dan iringan lagu anak SD


Berikut karakteristik lagu anak:

1. Melodi. Melodi untuk anak dewasa memiliki jangkauan lebih luas dibanding untuk anak SD.
Melodi yang dapat dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam jarak 1 oktaf saja.
Apakah Oktaf Itu?
Perhatian contoh berikut !
C – D – E – F – G – A – B – C’

Nada diatas dimulai dari C kemudian naik ke D, E dan seterusnya sampai pada C
lagi. Namun nada C yang terakhir adalah nada C tinggi.
Nah jarak antara nada C dengan C’ dinamakan satu oktaf atau dapat dikatakan
pula naik satu oktaf. Demikian pula sebaliknya jarak antara C’ dengan C dinamakan
turun 1 oktaf
2. Ritme. Ritme melodi yang memiliki nilai not yang hampir sama
akan lebih mudah dinyanyikan dibanding dengan ritme yang
nilai notnya berbeda jauh (kompleks).

Lagu: Balonku

Not angka; 3 4 5 i dst


Merupakan not dalam 1
oktaf
Sehingga lebih mudah
dinyanyikan
Anak SD
Penciptaan nyanyian dan iringan lagu anak SD
Beberapa aspek dalam penciptaan nyanyian untuk anak:
a. Pembuatan tema lagu anak.
1. sesuaikan dengan kehidupan anak,. 2.sesuaikan dengan perasaan anak (gembira), 3.motif lagunya
pendek dan di ulang-ulang, 4. melodi sesuai keemampuan anak, 5. liriknya sesuai kejiwaan anak.
b. pengembangan tema lagu sebagai melodi,
Dalam ilmu bentuk dan struktur music, bahwa suatu motif minimal terdiri 1 ritme dan 2 nada. Panjang
motif yang sedang tediri 8 nada, yang paling panjang 12 nada/2 birama.
c. repetisi (pengulangan),
Pengulangan motif yang persis sama dimaksudkan untuk: meningkatkan suatu perhatian, mengintensifkan
kesan yang ingin disampaikan, untuk mengingat kembali.
d. Sekuens:pengulangan pada tingkat yang berbeda,
Yaitu pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi (naik) atau lebih rendah (turun dari suatu
motif). Sekuens naik atau turun akan mengakibatkan terjadinya perubahan interval. Hal ini terjadi akibat
dari penyesuaian tangga nada atau harmoni suatu lagu. Coba nyanyikan lagu satu nusa satu bangsa.
e. augmentasi (pembesaran: interval dan nilai),
Pada umumnya augmentasi digunakan untuk peningkatan ketegangan hingga pada akhir kalimat,
yaitupada kalimat pertanyaan atau pada bagian pengulangan suatu bagian lagu.
f. Diminusi (pengecilan : interval dan nilai),
Motif yang terdiri dari beberapa bnada dapat dikembangkan juga denganmemperkecil
intervalnya. Namun tidak semua motif diperkecil. Selainmemperkecil interval dapat
dengan memperkecil nilai nada dengan merubah nilai motif. Misaldengan mempercepat
tempo sehingga seolah-olah terjadi pengecilan nada.
g. inversi (pembalikan),
Mengembangkan motif lagu dengan cara pembalikan, motif asli menunjukkan alur
melodi naik, maka untuk mengembangkan dapat dibuat dengan merubah alur melodi
menjadi turun.
Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif dapat merupakan pembalikan murni
dari interval.
h. penentuan teks lagu
Teks disusun berdasarkan cerita, pikiran, perasaan yang hendak diungkapkan. Dalam teks
lagu anak SD masih berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan bahasa yang
realistis dan kongkrit.
Penciptaan iringan lagu
1. Pembuatan pola ritmik
• Penciptaan music instrumental, memiliki persamaan dan perbedaan
dengan music vocal kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara
lain. Secara umum persamaannya sama-sama bermula dari suatu gagasan
atau ide. Adapun perbedaannya terletak pada medium yang digunakan,
yaitu vokal menggunakan suara manusia sedangkan instrumentalia
menggunakan bunyi dari alat music buatan manusia.
• Dalam penyusunan music instrumental, kita perlu mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain :
• Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument
• Tingkat kesulitan teknik permainan intrumen tersebut
• Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrument yang
digunakan
• Instrumen natural atau transpose
2.Pengembangan Pola Ritmik
• Mengembangkan pola irama dapat saja dilakukan dengan berbagai
macam variasi dan inilah yang menjadikan music tetap berkembang.
Namun, dalam mengembangkan pola irama untuk anak SD,
pertimbangkan faktor-faktor teknis terutama keterampilan anak untuk
memainkan pola irama tersebut.

3.Pemilihan Instrumen
• Pemilihan instrument dapat dikelompokkan ke dalam instrument bernada
instrument tidak bernada.
MODUL 7
PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI ANAK SD
-PROSES PENCIPTAAN TARI,
KONSEP GARAPAN TARI, DAN SUMBER
• Proses Penciptaan Tari TEMA
1. Eksplorasi: Cara yang digunakan seseorang atau penari dalam
mecari gerakan dalam tari, bisa diambil inspirasi dari alam atau lingkungan
sekitar. Mmeliputi berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespons alam
sekitar, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan, kejadian-kejadian
sekarang maupun masa lalu, atau suatu ceritera.
Contoh: dengan gerak kaki, gerak desain tinggi, sedang dan rendah
2. Improvisasi: suatu bentuk aktivitas gerak untuk mencari-cari atau mencoba-
coba berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukan pada saat menari. Seseorang
lebih memiliki kebebasan dalam mengungkapkan ekspresi gerak.
Contoh: mencari bentuk-bentuk tangan, mencari alat yang cocok
digunakan.
3. Evaluasi: pemilihan gerak yang sesuai dengan ide garapan. Sesuai ide dasar
meliputi: tema, cerita, watak gerak, dan gerak-gerak yang menjadi ciri tari
tersebut. Gerak tari anak SD disesuaikan dengan kemampuan anak SD yang
sifatnya sederhana dan mudah diterima.
Contoh:
4. Forming/ composing:
Pembentukan gerak/Komposisi)
Contoh:
Berbagai bentuk tari yang
mengandung ekspresi unik dari
penciptanya tari, membutuhkan
kreatifitas yang menyangkut
kemampuan pribadi dengan penuh
teliti dan kesabaran/ tidak tergesa-
gesa.
• Konsep Garapan Tari
A. Judul Karya Tari
B. Sumber garapan :
1. auditif: sumber dari hal-hal yang didengar
2. Kinestetik: sumber garapan yang berasal dari gerak yang pernah dilihat; binatang,
gerak kita sehari-hari, dll
3. Idea : sumber dari semua hal yang diterima: flora fauna, mimpi, angan-angan,
gagasan hati dn pikiran/ilham.
4. tertulis: berawal dari sumber tertulis,misalnya buku, ceritera, komik, puisi,cerpen,dan
tulisan-tulisan lain.
C. Tipe Tari: ada 4 namun anda dapat memilih satau satu:
1. Drama tari: karya tari yang mengungkapkan suatu ceritera yang didalamnya
terdapat beberapa tokoh yang kehhadirannya memiliki arti, punya peranan yang
bersifat kasual(sebab-akibat) missal: Ramayana, malinkundang, Kartini, Pangeran
Hasanudin.

2. Dramatik: karya tari yang mengandung unsur cerita meskipun didalamnya tidak
menggambarkan tokoh-tokoh tertentu. Misalnya: taritenun, tari batik,
menggambarkan gadis yang sedang menenun atau sedang membatik.
3. Komik; Garapan tari yang bersifat komikal. Misal; tari karya Didi Nini Towok
berjudul “ Dwi Muka”, tari golek kayu, atau bentuk tari jenaka lainnya.
4. Abstrak: garapan tari yang pengungkapannya tidak diekspresikan secara
jelas. Karya tari ini biasanya komtemporer atau tari non tradisional.

D. Mode Penyajian; yaitu semacam gaya penyajian dalam sebuah pertunjukan tari.
Ada 2 macam yaitu: simbolik dan representasional.
1. Simbolik, maksudnya garapan tari yang pengungkapannya diekspresikan
dengan symbol-symbol. Misalnya; tari bedaya (Jawa) semua penari putri
semua, kostum sama, tarian halusnamun sebenarnya bercerita ttg
percintaan atau peperangan 2 tokoh atau lebih.
2. Representasional: garapan tari yang disajikan dengan jelas baik cerita
maupun tokohnya. Sehingga orang awam tau itu tari apa. Misal, tari malin
kundang dari sumatera. Gerak dan kostumnya persis pada ceritanya.
E. Konsep gerak: menggunakan berbagai jenis dan gaya gerak tari sebagai
pijakan. Biasanya penata tari akan berpijak dan mengembangkan gerak-gerak
yang sudah dikuasai.
F. Konsep Iringan Tari: membuat music iringan tari disesuaikan dengan konsep
geraknya, asal daerah, kreativitas, dari syair dll.
G. Konsep tata teknik pentas
Hal ini menyangkut: tempat pertunjukan, penataan tataletak panggung, dekor,
property, tata lampu, dll yang menyangkut artistic panggung.
1.Sumber Tema
A. Tema Ceritera: Binatang, Alam, Kegiatan sehari hari, Suasana hati.
B. Tema Gerak : gerak kaki, gerak tangan, grak badan/torso, gerak kepala.
2.Menyusun Karya tari
a. Langkah 1; melalui tahap eksplorasi sampai forming dan susunan gerak
yang dibuat sudah menjadi satu bentuk tari utuh.
b. Langkah 2; revisi gerak dan peragakan hasil karya tari tsb. Tari anak tidak
lebih dari 10 menit, untuk menghindari kejenuhan penonton.
c. Langkah 3; setalah tari terbentuk, mulai merancang music yang akan
digunakan. Musik kaset, tepukan tangan, suara mulut, benda-benda
disekitar yang bisa menghasilkan suara.
d. Merancang tata rias dan busana
• Tugas: 2

• lihat di lms.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai