Pengadaan
Jasa Konsultansi Konstruksi
Badan Usaha
DOKUMEN SELEKSI
untuk
DAFTAR ISI
BAB I. UNDANGAN........................................................................................................... - 4 -
BAB II. UMUM .................................................................................................................. - 5 -
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) .................................................................... - 8 -
A. UMUM .............................................................................................................................- 8 -
B. DOKUMEN SELEKSI ..................................................................................................... - 10 -
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ..................................................................... - 13 -
D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ............................................................... - 15 -
E. PEMBUKAAN, EVALUASI PENAWARAN, DAN PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS- 16 -
F. PENETAPAN PEMENANG............................................................................................. - 25 -
G. SELEKSI GAGAL DAN TINDAK LANJUT SELEKSI GAGAL ......................................... - 31 -
H. PENUNJUKAN PENYEDIA ........................................................................................... - 32 -
I. PENANDATANGANAN KONTRAK .............................................................................. - 35 -
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ................................................................... - 38 -
BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ...................................................................... - 40 -
BAB VI. LEMBAR KRITERIA EVALUASI ........................................................................... - 43 -
BAB VII. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN................................................................. - 49 -
A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA ....................................................................... - 60 -
B. BENTUK DAFTAR KELUARAN DAN HARGA .............................................................. - 61 -
C. BENTUK RINCIAN KOMPONEN REMUNERASI PERSONEL ...................................... - 62 -
BAB VIII. RANCANGAN KONTRAK ................................................................................ - 63 -
BAB IX. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK ................................................................ - 70 -
BAB X. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ............................................................. - 104 -
BAB XI. BENTUK DOKUMEN LAIN .............................................................................. - 110 -
BAB XII. KETENTUAN LAIN-LAIN ................................................................................ - 116 -
BAB I. UNDANGAN
Peserta yang diundang adalah peserta yang masuk dalam Daftar Pendek (Shortlist)
melalui SPSE
A. Dokumen Seleksi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan
turunannya, untuk membantu peserta dalam menyiapkan Dokumen Penawaran.
B. Pokja Pemilihan dapat menyesuaikan Dokumen Seleksi ini sesuai dengan kebutuhan
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
C. Dalam hal terdapat pertentangan persyaratan yang tertulis pada Dokumen Seleksi
dengan yang tertulis pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), maka yang
digunakan adalah persyaratan yang tertulis pada Dokumen Seleksi.
D. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data Pemilihan
(LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan adalah ketentuan
pada Lembar data Pemilihan (LDP).
E. Dalam Dokumen Seleksi ini digunakan pengertian, istilah, dan singkatan sebagai
berikut:
- Kerja Sama : yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja sama usaha
Operasi (KSO) antar pelaku usaha yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan
perjanjian tertulis;
- Pokja Pemilihan : sumber daya manusia yang ditetapkan oleh kepala UKPBJ
untuk mengelola pemilihan Penyedia;
- Pejabat Pembuat : yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi
Komitmen (PPK) kewenangan oleh PA/ KPA untuk mengambil keputusan
dan/ atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/daerah;
- Keadaan Kahar : Keadaan di luar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya;
F. Seleksi ini dapat diikuti oleh Peserta yang ditetapkan dalam daftar pendek peserta
Seleksi.
A. UMUM
3. Peserta Seleksi 3.1 Seleksi ini dapat diikuti oleh semua pelaku usaha yang
tercantum dalam Daftar Pendek.
9. Satu Penawaran 9.1 Setiap peserta, tunggal/atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota KSO hanya boleh menyampaikan satu penawaran
untuk satu paket pekerjaan.
9.2 Peserta KSO sebagaimana dimaksud pada angka 9.1 adalah
Peserta yang mendaftar dan memasukkan penawaran.
B. DOKUMEN SELEKSI
13. Perubahan 13.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat hal-
Dokumen hal/ketentuan baru atau perubahan yang perlu ditampung,
Seleksi maka Pokja Pemilihan menuangkan ke dalam Adendum
Dokumen Seleksi yang menjadi bagian tidak terpisahkan
dari Dokumen Seleksi.
15. Biaya dalam 15.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian penawaran.
Penawaran
15.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggungjawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
18. Biaya 18.1 Total biaya penawaran ditulis dalam angka dan huruf,
Penawaran dengan ketentuan:
a. Apabila ada perbedaan penulisan antara angka dan
huruf maka yang diakui adalah tulisan huruf;
b. Apabila nilai yang tertulis dalam angka jelas
sedangkan nilai dalam huruf tidak jelas dan/atau
tidak bermakna dan/atau salah maka yang diakui
adalah yang tertulis dalam angka;
c. Apabila nilai yang tertulis dalam angka dan yang
tertulis dalam huruf tidak jelas dan/atau tidak
bermakna dan/atau salah maka penawaran
dinyatakan gugur.
19. Mata Uang 19.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam bentuk mata
Penawaran uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
20. Masa Berlaku 20.1 Masa berlaku penawaran dan Jangka waktu pelaksanaan
Penawaran sesuai dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam
dan Jangka LDP.
Waktu
Pelaksanaan 20.2 Apabila evaluasi penawaran belum selesai dilaksanakan,
sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja
Pemilihan meminta kepada seluruh peserta secara tertulis
untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran dalam
jangka waktu tertentu dan diperhitungkan paling kurang
sampai perkiraan tanggal penandatanganan kontrak.
22. Batas Akhir 22.1 Penawaran disampaikan melalui SPSE sesuai jadwal pada
Waktu SPSE.
Penyampaian
Penawaran 22.2 Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah waktu
batas akhir penyampaian penawaran kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis SPSE;
c. perubahan Dokumen Seleksi yang mengakibatkan
kebutuhan penambahan waktu penyiapan Dokumen
Penawaran; atau
d. tidak ada peserta yang menyampaikan penawaran
sampai dengan batas akhir penyampaian penawaran.
25. Evaluasi 25.1 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
Administrasi a. Pokja Pemilihan dilarang menambah, mengurangi,
dan Teknis mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan
(File I) yang telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi ini;
b. Pokja Pemilihan dan/atau peserta dilarang menambah,
mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi
Dokumen Penawaran;
c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran
yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang
lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi, tanpa ada penyimpangan yang
bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;
d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat adalah:
1) Penyimpangan Dokumen Penawaran dari Dokumen
Seleksi yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan
hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau
2) Penawaran dari peserta dengan persyaratan
tambahan di luar ketentuan Dokumen Seleksi yang
akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
27. Pembukaan 27.1 Pokja Pemilihan membuka penawaran file II milik peserta
Dokumen yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
Penawaran File
II 27.2 Pokja Pemilihan tidak boleh menggugurkan penawaran
pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran file II, kecuali
penawaran file II tersebut berdasarkan keterangan dari LPSE
atau LKPP tidak dapat dibuka (didekripsi).
28. Evaluasi Biaya 28.1 Total penawaran biaya yang melebihi pagu anggaran tidak
(File II) menggugurkan penawaran sebelum dilakukan negosiasi
biaya.
Keterangan :
F. PENETAPAN PEMENANG
32. Undangan 32.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan secara
Klarifikasi dan daring. Dalam hal diperlukan atau apabila tidak
Negosiasi memungkinkan dilaksanakan secara daring, pelaksanaan
Teknis dan klarifikasi dan negosiasi dapat dilakukan secara luring/tatap
Biaya muka.
34. Seleksi Gagal 34.1 Pokja Pemilihan menyatakan Seleksi gagal, apabila:
a. terdapat kesalahan dalam proses evaluasi;
b. tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen
penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan;
c. tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
d. ditemukan kesalahan dalam Dokumen Pemilihan atau
Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
beserta perubahannya dan aturan turunannya;
e. seluruh peserta terlibat korupsi, kolusi, dan/atau
nepotisme;
f. seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
g. negosiasi biaya pada Seleksi tidak tercapai;
h. tidak menjalankan prosedur berdasarkan dokumen
pemilihan;
i. Pokja Pemilihan/PPK/Pejabat Penandatangan Kontrak
terlibat korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme;
j. PA/KPA menyetujui penolakan oleh PPK atas hasil
pemilihan dan/atau:
k. PA/KPA menolak untuk menetapkan pemenang
pemilihan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi
dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit diatas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
35. Tindak Lanjut 35.1 Setelah pengumuman adanya seleksi gagal, Pokja Pemilihan
Seleksi Gagal atau Pokja Pemilihan pengganti (apabila diganti) meneliti
dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi gagal,
menentukan pilihan langkah selanjutnya, yaitu antara lain
melakukan:
a. evaluasi ulang atau;
b. seleksi ulang.
35.5 Dalam hal Seleksi gagal karena tidak ada peserta yang
menyampaikan dokumen penawaran setelah ada pemberian
waktu perpanjangan, Seleksi ulang dapat disyaratkan hanya
untuk Penyedia jasa Konsultansi Konstruksi dengan
kualifikasi usaha satu tingkat di atasnya.
H. PENUNJUKAN PENYEDIA
36. Laporan Hasil 36.1 Pokja Pemilihan membuat Berita Acara Hasil Pemilihan
Pemilihan (BAHP) yang paling sedikit memuat:
a. nama seluruh peserta Seleksi yang ikut prakualifikasi;
b. nama peserta Seleksi yang masuk Daftar Pendek;
c. hasil evaluasi penawaran administrasi dan nilai evaluasi
teknis;
d. biaya penawaran dari peserta seleksi yang lulus ambang
batas nilai teknis (passing grade);
e. hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
f. pagu anggaran dan HPS;
g. metode evaluasi yang digunakan;
h. unsur-unsur yang dievaluasi;
i. rumus yang dipergunakan;
j. keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu
mengenai hal ikhwal pelaksanaan Seleksi;
k. jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap
tahapan evaluasi;
l. Berita acara-berita acara yang berkaitan dengan proses
pemilihan;
m. Dokumen penawaran dan data kualifikasi pemenang
serta pemenang cadangan;
n. tanggal dibuatnya Berita Acara; dan
37. Perselisihan 37.1 Dalam hal PPK tidak menyetujui hasil pemilihan, maka:
Pendapat atas a. PPK dapat menyampaikan penolakan apabila:
Hasil 1) dalam Dokumen Pemilihan ditemukan kesalahan
Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan
ketentuan dalam Peraturan Perundang-undangan
terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2) proses pelaksanaan pemilihan tidak sesuai ketentuan
dalam Dokumen Pemilihan; dan/atau
3) dokumen penawaran dan data kualifikasi pemenang
dan/atau pemenang cadangan tidak memenuhi
persyaratan sesuai yang disyaratkan dalam
Dokumen Pemilihan.
b. PPK menyampaikan penolakan tersebut kepada Pokja
Pemilihan disertai alasan dan bukti.
c. PPK melakukan pembahasan bersama Pokja Pemilihan
terkait perbedaan pendapat atas hasil pemilihan
penyedia.
d. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan, maka
pengambilan keputusan diserahkan kepada PA/KPA
paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah tidak tercapai
kesepakatan.
e. PA/KPA dapat memutuskan:
1) menyetujui penolakan PPK, PA/KPA memerintahkan
Pokja Pemilihan untuk melakukan evaluasi ulang
atau seleksi ulang; atau
2) menyetujui hasil pemilihan penyedia, PA/KPA
memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ
paling lambat 5 (lima) hari kerja.
3) Putusan PA/KPA bersifat final.
39. Kerahasiaan 39.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan
Proses dilaksanakan oleh Pokja Pemilihan secara independen.
I. PENANDATANGANAN KONTRAK
1. Latar Belakang
2. Maksud dan
Tujuan
3. Sasaran
4. Lokasi
Pekerjaan
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan:
Pendanaan __________________________
Data Penunjang2
7. Data Dasar
8. Standar Teknis
9. Studi-Studi
Terdahulu
10. Referensi
Hukum
Ruang Lingkup
11. Lingkup
Pekerjaan
12. Keluaran3
13. Peralatan,
Material,
Personel dan
Fasilitas dari
PPK
1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2
Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3
Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Paraf I Paraf II Paraf III
- 41 -
15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa
Posisi Tingkat
Pengal- Status
Pendidi- Jurusan Keahlian
aman Tenaga Ahli
kan
Tenaga Ahli:
Laporan**)
21. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan:
__________
Hal-Hal Lain
23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
Paraf I Paraf II Paraf III
- 42 -
24. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
Kerja sama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka
persyaratan berikut harus dipatuhi:
**) Untuk kontrak lumsum, maka jenis laporan disesuiakan dengan keluaran.
A. Evaluasi Administrasi
Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
1. Penawaran lengkap sesuai yang diminta/dipersyaratkan, bahwa peserta
menyampaikan:
a. Dokumen penwaran teknis yang terdiri atas:
1) pengalaman perusahaan;
2) proposal teknis; dan
3) kualifikasi tenaga ahli, dengan ketentuan jumlah tenaga ahli yang
ditawarkan tidak kurang dari yang dipersyaratkan.
b. Dokumen penawaran biaya.
2. Tidak terdapat bukti/indikasi persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi
pengaturan bersama/kolusi/persekongkolan antarpeserta.
B. Evaluasi Teknis
Tabel di bawah ini merupakan kriteria evaluasi teknis.
Pokja Pemilihan menetapkan uraian evaluasi, nilai bobot, ambang batas, dan kriteria
penilaian yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
Ambang Nilai Akhir
Batas (Bobot *
No. Uraian Evaluasi Bobot Kriteria Penilaian
Nilai yang
didapatkan)
Dihitung dengan
menjumlahkan seluruh nilai
yang diperoleh untuk setiap
1. Unsur Pengalaman Perusahaan 20% -
subunsur dari unsur
Pengalaman Perusahaan
Keterangan:
X : Nama perusahaan
NPT X: Nilai paket tertinggi
perusahaan X
NPT Tertinggi = Nilai paket
tertinggi diatara peserta,
dijadikan pembanding untuk
mendapatkan nilai peserta X
4
Dalam hal tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1 (satu) maka setiap tenaga ahli harus diberi bobot
tenaga ahli:
1) Tenaga Ahli 1 (Team Leader / Ahli Teknik Jalan), diberi bobot = 25,98%
2) Tenaga Ahli 2 (Ahli Teknik Perkerasan), diberi bobot = 9,23%
3) Tenaga Ahli 3 (Ahli Teknik Lalu Lintas), diberi bobot = 5,54%
4) Tenaga Ahli 4 (Ahli Teknik Jembatan), diberi bobot = 7,00%
5) Tenaga Ahli 5 (Ahli K3), diberi bobot = 4,26%
d. Subunsur lain-lain: 5% -
1) penguasaan bahasa - -
Inggris (apabila
dibutuhkan)
2) penguasaan bahasa - -
setempat (apabila
dibutuhkan)
Penilaian diberikan paling
3) penguasaan Bahasa - - banyak 100 (seratus), dinilai
Indonesia bagi secara proporsional sesuai
konsultan asing dengan banyaknya subunsur
(apabila dibutuhkan) lain yang dinilai.
4) aspek pengenalan - -
(familiarity) atas tata-
cara, aturan, situasi,
dan kondisi (custom)
setempat (apabila
diperlukan)
Peserta Seleksi dinyatakan
lulus evaluasi teknis apabila
Jumlah 100% 67% ____ nilai masing-masing unsur
diatas atau sama dengan
ambang batas.
CONTOH
[cantumkan uraian ringkas mengenai latar belakang dan organisasi peserta dan
penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan jasa konsultansi
konstruksi ini].
CONTOH
DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
Pemberi
Pekerjaan/ Nama Paket Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Periode
Sumber Pekerjaan Pekerjaan Bulan Kontrak Kerja
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8
CONTOH
Pemberi
Nama
Pekerjaan/ Lingkup Orang Nilai Mitra
No. Paket Lokasi Periode
Sumber Pekerjaan Bulan Kontrak Kerja
Pekerjaan
Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9
CONTOH
1. Pemberi Pekerjaan :
4. Lokasi Kegiatan :
5. Nilai Kontrak :
6. No. Kontrak :
7. Waktu Pelaksanaan :
(v) BENTUK PEMAHAMAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONEL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan
jasa konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang dianggap tidak perlu, atau
menambahkan kegiatan lain, atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat dan padat.]
CONTOH
[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari Penawaran
Teknis. Peserta disarankan untuk menyajikan detail penawaran teknis, (termasuk gambar
kerja dan diagram) yang dibagi menjadi tiga bab berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,
b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personel
a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman peserta terhadap tujuan
kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian
detail mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan yang sedang
dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan pendekatan teknis yang akan diadopsi
untuk menyelesaikan permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi yang
diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan pendekatan yang digunakan.
b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), kegiatan
utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, pentahapan dan
keterkaitannya, target (termasuk persetujuan sementara dari PPK), dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang diusulkan harus konsisten
dengan pendekatan teknis dan metodologi, dan menunjukkan pemahaman terhadap
Kerangka Acuan Kerja dan kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam rencana
kerja. Daftar hasil kerja, termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan.
Program kerja ini harus konsisten dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
c) Organisasi dan Personel. Dalam bab ini usulkan struktur dan komposisi tim. Peserta
harus menyusun bidang-bidang pokok dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai
penanggung jawab, dan tenaga pendukung.
CONTOH
Bulan ke-
Kegiatan Keterangan
o. I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan:
1) Kegiatan : Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan,
laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan PPK. Untuk paket
pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2) Bulan ke: Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
CONTOH
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONEL)
Tenaga Ahli
(Personel Inti)
Tenaga Pendukung
(Personel lainnya)
CONTOH
JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
CONTOH
Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka
saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
Catatan: Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari
pengguna jasa yang bersangkutan
CONTOH
Nama : __________________________________________
Alamat : __________________________________________
No. KTP : __________________________________________
No. NPWP : __________________________________________
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan paket pekerjaan
jasa konsultansi _____________ untuk Penyedia Jasa Konsultansi _____________
sesuai dengan usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun
__________ sampai dengan bulan__________ tahun __________ dengan posisi
sebagai tenaga ahli _________________.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan surat pernyataan ini, saya bersedia dikenakan sanksi perdata/pidana
sesuai dengan peraturan perudang-undangan.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
CONTOH
Kepada Yth.
Pokja_______________UKPBJ_____________________ [K/L]
[diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
_______________________________
Sesuai dengan persyaratan Dokumen seleksi, bersama Surat Penawaran Biaya ini
kami lampirkan:
1. Daftar Keluaran dan Harga;
2. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen seleksi. Apabila
dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup
tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran maka Pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Fa/KSO_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
…………………….
Jabatan
CONTOH
Total Harga
No. Uraian Keluaran/Output Satuan Keluaran
(Rp)
I Output 1.........
II Output ......(dst)
Sub-total
PPN 10%
Total
Catatan:
1. Pada isian Nama Personel, untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personel; untuk
Tenaga Subprofesional dan Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf
administrasi, dan sebagainya.
2. Rincian Komponen Remunerasi Personel hanya disampaikan pada saat klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya.
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Lumsum
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Lumsum, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ...........
pada hari .......... tanggal ….... bulan ................. tahun .............. [tanggal, bulan dan
tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.……
tanggal ……., Surat Penunjukan Penyedia Barang/ Jasa (SPPBJ) Nomor …….
tanggal ……., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat
yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN)
Nomor ....., tanggal:....., perihal: .....”], antara:
Nama : Deny Purwa Indarsa, ST., MT
NIP : 19841224 201012 1 004
Jabatan : PPK Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Berkedudukan di : Jalan DR. Sudjono No. 106 Mataram, Nusa Tenggara Barat
yang bertindak untuk dan atas nama 5*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Bina Marga c.q. Satuan Kerja Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 57/KPTS/M/2021 tanggal 22 Januari
2021 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang
dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selanjutnya disebut “Pejabat
Penandatangan Kontrak”, dengan:
Nama : ………….. [nama wakil Penyedia]
Jabatan : ………….. [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : ………….. [alamat Penyedia]
Akta Notaris Nomor : ………….. [sesuai akta notaris]
Tanggal : ………….. [tanggal penerbitan akta]
Notaris : ………….. [nama notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya
disebut “Penyedia”.
)
5
Disesuaikan dengan nama K/L/PD
Paraf I Paraf II Paraf III
- 64 -
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam
kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk
melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi Inspeksi (Survei) Data
Kondisi Jaringan Jalan BPJN NTB sebagaimana diterangkan dalam dokumen
Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memiliki
keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui
untuk melaksanakan Jasa Konsultansi Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki
kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang
diwakili;
(e) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan meng
onfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini
bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan
Jasa Konsultansi Konstruksi Inspeksi (Survei) Data Kondisi Jaringan Jalan BPJN NTB
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN UTAMA
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran sebagaimana tercantum dalam Daftar
Keluaran dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam
huruf ……..) dengan kode akun kegiatan ……….
(2) Kontrak ini dibiayai dari ……….. [diisi sumber pembiayaannya]
Paraf I Paraf II Paraf III
- 65 -
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : .............
atas nama Penyedia : ...............;
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk
masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. surat perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang terdiri atas Daftar
Personel, Daftar SubKontrak, Jadwal Penugasan Personel;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi dan koreksi aritmatik;
h. Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian, Dokumen Feasibility
Study/Pra Feasibility Study, dll); dan
i. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a sampai dengan huruf g.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan dan
terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban para pihak.
(2) Masa Pelaksanaan Kontrak ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak,
dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan
Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli [tanda tangan dan cap (jika salinan asli
ini untuk Pejabat Penandatangan ini untuk Penyedia maka rekatkan
Kontrak maka rekatkan meterai Rp meterai Rp Rp 10.000,00)]
10.000,00)]
[nama lengkap] [nama lengkap]
[jabatan] NIP. ……………………
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Lumsum
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Lumsum, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ...........
pada hari .......... tanggal ….... bulan ................. tahun .............. [tanggal, bulan dan
tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Nomor.……
tanggal ……., Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor …….
tanggal ……., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat
yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN)
Nomor ....., tanggal:....., perihal: .....”], antara:
Nama : Deny Purwa Indarsa, ST., MT
NIP : 19841224 201012 1 004
Jabatan : PPK Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Berkedudukan di : Jalan DR. Sudjono No. 106 Mataram, Nusa Tenggara Barat
yang bertindak untuk dan atas nama6*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal Bina Marga c.q. Satuan Kerja Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 57/KPTS/M/2021 tanggal 22 Januari
2021 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan Langsung Kuasa Pengguna Anggaran/Barang
dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatselanjutnya disebut “Pejabat
Penandatangan Kontrak”, dengan Kerja Sama Operasi (KSO) yang beranggotakan sebagai
berikut:
1. ......................[nama Penyedia 1]
2. ......................[nama Penyedia 1]
3. dst
untuk bertindak atas nama ..................... [nama badan usaha KSO] berdasarkan surat
Perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) Nomor ................ tanggal ........... selanjutnya
disebut “Penyedia”.
)
6
Disesuaikan dengan nama K/L/PD
Paraf I Paraf II Paraf III
- 67 -
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan;
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam
kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk
melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi Inspeksi (Survei) Data
Kondisi Jaringan Jalan BPJN NTB sebagaimana diterangkan dalam dokumen
Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memiliki
keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui
untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki
kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang
diwakili;
(e) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan meng
onfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini
bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket
Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi Inspeksi (Survei) Data Kondisi Jaringan
Jalan BPJN NTB dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini .
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN UTAMA
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran sebagaimana tercantum dalam Daftar
Keluaran dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (……….. ditulis dalam
huruf ……..) dengan kode akun kegiatan ……….
(2) Kontrak ini dibiayai dari ……….. [diisi sumber pembiayaannya]
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ..... rekening nomor : .............
atas nama Penyedia : ...............;
[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk
masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Kontrak (apabila ada);
b. surat perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang terdiri atas Daftar
Personel, Daftar SubKontrak, Jadwal Penugasan Personel;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Daftar Keluaran dan Harga hasil negosiasi dan koreksi aritmatik;
h. Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian, Dokumen Feasibility
Study/Pra Feasibility Study, dll); dan
i. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara
Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak.
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a sampai huruf g.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya pekerjaan dan
terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban para pihak.
(2) Masa Pelaksanaan Kontrak ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak,
dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan
Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
[nama lengkap]
[nama lengkap] NIP. ……………………
[jabatan]
A. KETENTUAN UMUM
13. KSO KSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang
disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas
nama KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban
terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak
berdasarkan Kontrak ini.
14. Pengawasan 14.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
Pelaksanaan Pekerjaan mengangkat Tim Pendukung untuk
melakukan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan sesuai Kontrak ini.
14.2 Tim Pendukung dapat menggunakan
wewenang yang diberikan kepadanya oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak untuk
bertindak sesuai ketentuan Kontrak.
14.3 Dalam melaksanakan kewajibannya, Tim
Pendukung selalu bertindak profesional. Jika
tercantum dalam klausul 6.1 SSKK, Tim
Pendukung dapat bertindak sebagai Wakil
Sah Pejabat Penandatangan Kontrak.
19. Rapat Persiapan 19.1 Paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak
Pelaksanaan Kontrak diterbitkannya SPMK dan sebelum
pelaksanaan pekerjaan, Pejabat
Penandatangan Kontrak, Tim Pendukung
(apabila ada), bersama dengan Penyedia dan
pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak, harus sudah
menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak
19.2 Beberapa hal yang dibahas dan disepakati
dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak
meliputi:
a. Program Mutu;
b. organisasi kerja dan jadwal penugasan
personel;
c. kesesuaian personel dan peralatan
dengan persyaratan Kontrak;
d. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
e. Rencana Kerja/ Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan yang memperhatikan
Keselamatan Konstruksi;
f. jadwal mobilisasi peralatan dan
personel;
g. rencana pelaksanaan pemeriksaan dan
pembayaran; dan
h. hal-hal lain yang dianggap perlu.
19.3 Pada tahapan Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kontrak, PA/KPA dapat membentuk
Pejabat/Panitia Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
19.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan Kontrak
dituangkan dalam Berita Acara Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak dan apabila
mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka
harus dituangkan dalam adendum Kontrak
20. Mobilisasi 20.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak diterbitkan SPMK, atau
sesuai kebutuhan dan Rencana Kerja yang
disepakati saat Rapat Persiapan Pelaksanaan
Kontrak.
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup
pekerjaan, yaitu :
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung;
dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung.
20.3 Mobilisasi peralatan dan personel dapat
dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan.
20.4 Kendala dalam mobilisasi dilaporkan kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender.
B.4 Adendum
26. Perubahan Kontrak 26.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui
Adendum Kontrak.
G. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
64. Penyelesaian 64.1 Para Pihak berkewajiban untuk berupaya
Perselisihan/ Sengketa sungguh-sungguh menyelesaikan secara
damai semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan ini dengan prinsip
dasar musyawarah untuk mencapai
kemufakatan.
64.2 Dalam hal musyawarah para pihak
sebagaimana dimaksud pada klausul 64.1
tidak dapat mencapai suatu kemufakatan,
maka penyelesaian perselisihan atau sengketa
antara para pihak ditempuh melalui tahapan
mediasi, konsiliasi, dan arbitrase.
64.3 Selain ketentuan pada klausul 64.2 para pihak
dapat membentuk dewan sengketa (untuk
menggantikan mediasi dan konsiliasi).
64.4 Dalam hal pilihan yang digunakan dewan
sengketa untuk menggantikan mediasi dan
konsiliasi maka nama anggota dewan
sengketa yang dipilih dan ditetapkan oleh
para pihak sebelum penandatanganan
Kontrak.
65. Itikad Baik 65.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam Kontrak.
6.1 Wakil Sah Para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk Pejabat Penandatangan Kontrak:
Nama : …………………………………
…
Jabatan : …………………………………
…. berdasarkan Surat
Keputusan …… nomor .….
tanggal …….
Untuk Penyedia:
Nama : ………………………………
……
Jabatan : ……………………………..
berdasarkan
Surat Keputusan ……
nomor .…. tanggal …….
1….
2…
3….
58 Fasilitas Pejabat Penandatangan Kontrak akan memberikan
fasilitas berupa : .................... [diisi fasilitas milik
Pejabat Penandatangan Kontrak yang akan diberikan
kepada Penyedia untuk kelancaran pelaksanan
pekerjaan ini (apabila ada)]
61.1.a & Besaran Uang Uang muka diberikan paling tinggi sebesar .....%
61.1.e Muka (.....dalam huruf.....) dari Harga Kontrak.
Bulan ke-
Kegiatan Keterangan
o. I II III IV V dst.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Catatan:
1) Kegiatan : Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan pendahuluan,
laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang memerlukan persetujuan PPK. Untuk paket
pekerjaan yang ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang memerlukan
persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya
2) Bulan ke: Jangka waktu kegiatan dicantumkan dalam bentuk diagram balok.
No Total Harga
Keluaran Satuan
. (Rp)
DED 1 dokumen …
1
2 DED 2 dokumen …
…
2 Dokumen Tender dokumen
3 UKL-UPL dokumen …
Sub-total …
…
PPN 10%
Total …
Terbilang:
CONTOH
LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
Kepada Yth.
____________
di __________
[tanda tangan]
Meterai Rp. 10.000,00
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
Meterai Rp. 10.000,00
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
Meterai Rp. 10.000,00
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
Keterangan:
Arsip I (satu) disimpan oleh Badan Usaha, Arsip II disimpan oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
Paraf I Paraf II Paraf III
112
CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ........................................
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas
waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada
Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali Uang
Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : ........................
Pada tanggal
: ......................
CONTOH
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan
pekerjaan .................. yang telah dipercayakan kepadanya atas dasar Surat
Penunjukan Pemenang Barang/Jasa (SPPBJ) dari PENERIMA JAMINAN
No. ................... tanggal .................................
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
TERJAMIN PENJAMIN
(..........................................) (..........................................)
Nama Jelas Nama Jelas
Untuk keyakinan, pemegang
Jaminan disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan ini
ke ………[Penerbit Jaminan]
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi
harus mematuhi ketentuan sebagai berikut:
a. jasa konsultan pengkajian bertanggung jawab menghasilkan data pengkajian
yang aktual dan akurat;
b. jasa konsultan perencanaan bertanggung jawab menghasilkan dokumen
perencanaan yang aktual dan akurat;
c. jasa konsultan perancang bertanggung jawab terhadap hasil perancangan
sekurang-kurangnya sampai produk rancangan tersebut selesai dilaksanakan
pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau kondisi lingkungan masih sesuai
dengan kriteria desain awal;
d. lingkup perancangan konstruksi harus meliputi:
1) penetapan standar perancangan;
2) penetapan metode perancangan, pelaksanaan perancangan dan
perhitungan;
3) penyajian hasil rancangan konstruksi;
4) metode pelaksanaan;
5) kebutuhan sumber daya konstruksi beserta rantai pasoknya;
6) metode pengoperasian dan pemeliharaan bangunan; dan
7) identifikasi dan penetapan pengendalian risiko keselamatan konstruksi
sesuai metode pelaksanaan, metode pengoperasian dan pemeliharaan
bangunan.
e. konsultan perancang yang tidak cermat sehingga hasil desain tidak dapat
dilaksanakan, dikenakan sanksi berupa:
1) keharusan menyusun kembali perancangan dengan beban biaya dari
konsultan perancang yang bersangkutan; atau
2) masuk dalam daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
f. Penunjukan Langsung dapat dilakukan untuk:
1) pemilihan penyedia jasa konsultansi perencana dan/atau pengawas
konstruksi untuk pekerjaan lanjutan yang secara teknis merupakan kesatuan
konstruksi yang sifat pertanggungannya terhadap kegagalan bangunan
tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan
sebelumnya;
2) pemilihan Penyedia pengganti yang mampu dan memenuhi syarat untuk
kontrak yang dilakukan pemutusan sepihak oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
TAHUN ANGGARAN
2022
1
Daftar Isi
1 Latar Belakang 5
2. Maksud dan Tujuan 5
3. Sasaran 5
4. Lokasi Pekerjaan 6
5. Sumber Pendanaan 6
6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen 6
7. Data Dasar 6
8. Standar Teknis 7
9. Studi-Studi Terdahulu 7
10. Referensi Hukum 7
11. Ruang Lingkup 8
11.1 Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI) 9
11.1.1 Survei Deskripsi Ruas (link description) dan Titik Referensi Lokasi (LRP) 9
11.1.2 Inventori Penampang Melintang 13
11.1.3 Inventori Drainase 14
11.1.4 Historis Penanganan Perkerasan (bila diperintahkan secara khusus oleh Pengguna
Jasa) 15
11.1.5 Format Data 15
11.1.6 Penerimaan 15
11.2 Survei Profil Memanjang Jalan (Ketidakrataan – IRI) 16
11.2.1 Survei Profil Memanjang (Ketidakrataan – IRI) 16
11.2.2 Peralatan 17
11.2.3 Prosedur 23
11.2.4 Pelaporan 24
11.2.5 Format Data 25
11.2.6 Penerimaan 25
11.3 Survei Kondisi Perkerasan Jalan (PCI) 25
11.3.1 Tujuan 25
11.3.2 Peralatan 25
11.3.3 Prosedur 27
11.3.4 Pelaporan 28
11.3.5 Data Format 28
11.3.6 Penerimaan 28
2
11.4 Survei Lalu Lintas 29
11.4.1 Tujuan 29
11.4.2 Peralatan 29
11.4.2.1 Persyaratan Peralatan 29
11.4.2.2 Jenis Peralatan 29
11.4.3 Prosedur 31
11.4.4 Pelaporan 31
11.4.5 Format Data 31
11.4.6 Penerimaan 31
11.5 Survei Kondisi Jembatan 32
11.5.1 Tujuan 32
11.5.2 Peralatan 32
11.5.3 Prosedur 33
11.5.4 Pelaporan 35
11.5.5 Format Data 35
11.5.6 Penerimaan 36
11.6 Manajemen Mutu 36
11.6.1 Program Mutu 36
11.6.2 Sistem Monitoring 38
11.6.3 Pengamanan Data 38
11.6.4 Validasi Berjalan (On-going Validation) 38
11.6.5 Audit 38
a. Audit oleh PENYEDIA JASA 38
b. Audit oleh Pengguna Jasa 39
c. Audit oleh Direktorat 40
11.6.6 Pelaporan 41
11.6.7 Tindakan Perbaikan 41
11.6.8 Proses QA/QC 42
11.7 Manajemen Lalu lintas dan Keselamatan 46
11.7.1 Rencana Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 46
11.7.2 Rencana Manajemen lalu-lintas 46
11.8. Kebijakan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial 47
11.9 Sumber daya yang disediakan oleh Ditjen Bina Marga 47
3
12 Keluaran 47
12.1. Dokumen dan Laporan 47
12.1.1 Manual dan Rencana 47
12.1.2 Data dan laporan 47
12.2. Format 48
12.3. Hak Cipta 48
13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen 48
14. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa 48
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa 49
16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan 49
17. Personil 49
18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan 52
19. Laporan Pendahuluan 52
20. Laporan Bulanan 53
21. Laporan Hasil Survei Semester 53
22. Laporan Akhir 54
23. Operasional Perkantoran 54
24. Produk Dalam Negeri 55
25. Persyaratan Kerja sama 55
26. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan 55
27. Alih Pengetahuan 55
4
KERANGKA ACUAN KERJA
INSPEKSI (SURVEI) DATA KONDISI JARINGAN JALAN BPJN NTB
1 Latar Belakang
Data inventori dan kondisi jalan merupakan data utama jaringan jalan untuk mengukur dan
memonitor kondisi jaringan jalan, membuat prakiraan kondisi yang akan datang, dan
membantu dalam proses pengambilan keputusan strategis dalam manajemen jaringan
jalan. Data tersebut juga menjadi data utama dalam perencanaan umum jaringan jalan,
pemrograman dan penganggaran; memonitor kinerja jaringan jalan, pengelolaan
pengadaan kontrak pekerjaan pemeliharaan, menganalisis data kecelakaan lalu lintas.
Dengan demikian, data kondisi jaringan jalan harus bermutu tinggi.
“Data merupakan inti dari setiap sistem informasi dan merupakan sumberdaya utama
setiap organisasi. Pengertian tentang data dan informasi harus dibedakan – data
didefinisikan sebagai rekaman dan gambaran faktual, sedangkan informasi adalah
pengetahuan yang diperoleh dari data.” (Section 2.4, International Infrastructure
Management Manual, Version 5, 2015. IPWEA).
Berbagai teknik dan peralatan dapat digunakan untuk mengukur kondisi jalan, dan Ditjen
Bina Marga menerapkan kebijakan penggunaan teknik dan peralatan yang dapat
memberikan fleksibilitas, kemanfaatan, keandalan, kecepatan, keamanan bagi personil
dan peralatan survei sesuai dengan kondisi geografis.
3. Sasaran
Penyedia Jasa pelaksana Survei Pengumpulan Data Kondisi Jalan dan Jembatan
menggunakan metoda kerja, teknik dan peralatan pengumpulan data kondisi jalan yang
akurat, andal, dan konsisten; antara lain:
a. Mempersiapkan sumber daya manusia terlatih, alat dan bahan pemeriksaan, termasuk
didalamnya manajemen mutu, K3L dan kalibrasi alat;
b. Menyusun rencana kerja pelaksanaan survei;
c. Melakukan Survei Pendahuluan;
d. Melaksanakan pekerjaan survei yang tercakup dalam lingkup pekerjaan;
5
e. Melaksanakan pengolahan data;
f. Melaksanakan seluruh prosedur yang terdapat dalam manajemen mutu pengumpulan
data;
g. Pada Semester I (sampai minggu ke-4 bulan Juni) survei yang harus diselesaikan dan
diterima antara lain:
a. Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI);
b. Survei Profil Memanjang Jalan (Ketidakrataan-IRI) / Semester I;
c. Survei Kondisi Perkerasan Jalan ( Pavement Condition Index-PCI);
d. Survei Kondisi Jembatan;
e. Survei Lalu Lintas (3 x 24 jam).
h. Pada Semester II (sampai minggu ke-2 bulan Desember) survei yang harus
diselesaikan dan diterima antara lain:
a. Survei Profil Memanjang Jalan (Ketidakrataan-IRI) / Semester II;
i. Mengunggah data mentah dan data yang telah diverifikasi & divalidasi ke SMD Jalan,
INVIJ
4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diberikan pada
Lampiran.
5. Sumber Pendanaan
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2022
7. Data Dasar
a. SHP file acuan yg berisi titik awal-akhir ruas dan rute geometrik jalan
(dapat didownload di SMD Jalan);
b. Daftar ruas jalan yang perlu Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI) pemutakhiran;
c. Data Pokok Jembatan (data jembatan eksisting tervalidasi: nomor, nama, lokasi
koordinat, panjang jembatan).
6
8. Standar Teknis
a. Permen PU No. 17 Tahun 2007, Pedoman Pelaksanaan Survei Data Titik Referensi
Jalan;
b. RSNI 03-3426-2017, Cara Uji Survei Ketidakrataan Permukaan Perkerasan Jalan
Dengan Alat Tipe Respons;
c. ASTM E1926 – 08 (2015), Standard Practice for Computing International Roughness
Index of Roads from Longitudinal Profile Measurements;
d. ASTM E1364 – 95 (2017), Standard Test Method for Measuring Road Roughness by
Static Level Method;
e. Survei Perhitungan Volume Lalu lintas Jalan (R0, Pusjatan);
f. Pedoman No. 01/P/BM/2022 tentang Pedoman Pemeriksaan Jembatan;
g. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 01/SE/Db/2021 tentang Pedoman
Survei Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan.
9. Studi-Studi Terdahulu
Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan Survei Kondisi Jaringan Jalan pada tahun
sebelumnya.
7
h. Peraturan Lembaga Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13/PRT/M/2011
tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat;
k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 248/KPTS/M/2015
tentang Penetapan Ruas Jalan dalam Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya
sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor 1 (JKP-1);
l. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
290/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan menurut Statusnya sebagai Jalan
Nasional;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terkait;
n. SE Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 19/SE/M/2016 tentang
Penentuan Indeks-Kondisi Perkerasan;
o. SE Direktur Jenderal Bina Marga No. 01/SE/Db/2021 tentang Pedoman Survei
Pengumpulan Data Kondisi Jaringan Jalan;
p. SE Direktur Jenderal Bina Marga No. 09/SE/Db/2021 tentang Perencanaan dan
Pemrograman Pekerjaan Preservasi Jaringan Jalan (Bagian dari Manajemen Aset
Prasarana Jalan).
8
Gambar 1. Lingkup dan Pengorganisasian Pekerjaan
11.1.1 Survei Deskripsi Ruas (link description) dan Titik Referensi Lokasi (LRP)
Survei Deskripsi Ruas (link description) dan Titik referensi Lokasi (LRP) umumnya dikerjakan
setiap 5 (lima) tahun sekali/jika ada perubahan trase atau awal akhir ruas jalan. Survei yang
dilakukan tahun ini, bila ada, bertujuan untuk pemutakhiran data sebagian jaringan jalan
akibat adanya pekerjaan konstruksi yang baru diselesaikan, seperti pekerjaan konstruksi
pembangunan jalan baru (baik diperkeras maupun tidak diperkeras), pekerjaan relokasi jalan.
Daftar ruas jalan yang perlu pemutakhiran diberikan pada Lampiran A. Informasi yang
diperoleh dari survei ini harus digunakan sebagai acuan untuk survei-survei lainnya baik
dalam pengumpulan datanya maupun dalam pemrosesan datanya.
9
e. Akhir Ruas
f. Trase Ruas Jalan
Maksud – Maksud survei Titik referensi Lokasi (LRP) adalah untuk menetapkan lokasi-lokasi
LRP, jarak antara LRP yang berdekatan dan koordinat GPS semua LRP yang kemudian
membentuk jalan. Ditjen Bina Marga telah menerapkan sistem LRP berdasarkan Patok Km,
jembatan, dan lain sebagainya sebagai referensi jalan.
Pengguna Jasa akan menyiapkan informasi tentang simpul-simpul ruas jalan yang ada dan
LRP termasuk jarak-jaraknya dalam format digital. PENYEDIA JASA harus menggunakan
informasi ini ketika melaksanakan pengumpulan data. PENYEDIA JASA harus selalu
mengukur jarak ke LRP untuk setiap pengumpulan data.
Peralatan – PENYEDIA JASA harus menyediakan informasi rinci mengenai alat yang
digunakan untuk mengukur data referensi lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Informasi
rinci tersebut mencakup nama alat, fungsi, kapasitas, ketelitian, kondisi, serial number, tahun
perolehan.
Penyedia jasa wajib menyampaikan data pengukuran GPS/GNSS dalam format RAW
dan RINEX beserta tabel perhitungan jarak lapangan atau jarak miring dalam format
XLSX.
10
b. GPS pengukur koordinat – Koordinat spasial setiap simpul, LRP dan sumbu jalan
harus direkam dan dilaporkan. Koordinat harus diukur dengan GPS yang memiliki
ketelitian + 6m pada 90% waktu pengukuran.
Referensi GPS harus dibuat sedekat mungkin dengan sumbu jalan. Referensi altitude
harus dibuat pada permukaan perkerasan jalan, dan PENYEDIA JASA harus
menyerahkan data koordinat dengan interval tidak lebih dari 10 meter pada sumbu
jalan; interval harus cukup untuk menempatkan semua fitur yang diperlukan dan
informasi geometrik jalan pada tingkat ketelitian yang ditetapkan. Bila jalur lalu lintas
terpisah (divided), data lokasi sama seperti yang digunakan untuk menetapkan sumbu
jalan. Semua sumbu jalan harus memenuhi topologi yang benar dan lengkap
(misalnya: persimpangan jalan harus saling bersilangan) dan setiap ruas jalan harus
memiliki sumbu jalan yang unik.
Prosedur – Kesalahan pengukuran jarak yang ditoleransi adalah 30 meter per ruas jalan. Bila
PENYEDIA JASA menemukan perbedaan jarak, PENYEDIA JASA dapat mempertimbangkan
2 skenario berikut:
a. Bila terdapat perbedaan hasil pengukuran jarak, namun masih dalam batas kesalahan
yang diijinkan, maka hasil pengukuran dapat dikoreksi secara berkala menyesuaikan
dengan panjang total yang diberikan oleh Pengguna Jasa. Faktor skala harus
ditetapkan untuk setiap ruas jalan dan faktor tersebut harus digunakan untuk
mengoreksi ukuran panjang di ruas tersebut.
b. Bila terdapat perbedaan hasil pengukuran jarak, dan melampaui batasan kesalahan
yang diijinkan, PENYEDIA JASA harus mengukur ulang ruas jalan tersebut. Bila
11
survei kedua mengkonfirmasi hasil survei pertama; maka PENYEDIA JASA harus
segera menginformasikan ke Pengguna Jasa.
Semua lokasi LRP harus ditetapkan, dan umumnya patok Km dapat ditetapkan sebagai LRP
Utama (Primary LRP) atau, bila patok Km hilang, obyek-obyek tetap lainnya seperti jembatan
dapat ditetapkan sebagai LRP Tingkat II (Secondary LRP).
Jarak antar LRP harus diukur dengan tingkat ketelitian 0,1% panjang pengukuran dan
koordinat setiap lokasi LRP diukur dengan GPS (longitude/latitude). Semua LRP harus diberi
tanda yang jelas dan ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat oleh tim survei berikutnya.
Arah pergerakan dan jumlah LRP harus bertambah/semakin besar sejalan dengan jumlah
patok Km (chainage) yang dijalani. Bila patok Km tidak dijumpai, LRP ditetapkan sebagai
pertambahan jarak dari titik awal hingga titik akhir ruas jalan.
Untuk penyimpanan dalam geo-database Bina marga, semua data yang dikumpulkan harus
diikat menggunakan Location Referencing System (LRS) berikut:
a. Nomor ruas
b. Referensi jarak (chainage/jarak dari titik awal ruas)
c. Koordinat GPS
GPS
Event Feature Location Description
Coordinates
12
Patok Km Lokasi Patok Ya Chainage dari titik awal ruas
Km jalan
Chainage dari patok km
terakhir
Deskripsi patok Km
Dsb…
13
Tujuan – adalah mengukur lebar jalur dan lajur lalu lintas, bahu, lajur kendaraan tak bermotor,
median, saluran, dsb, yang merupakan komponen konfigurasi penampang melintang jalan.
a. Lebar perkerasan, bahu dan ambang pengaman diukur dengan ketelitian hingga 10
cm pada awal ruas dan direkam. Jenis perkerasan dan bahu juga harus direkam.
b. Observasi pada lebar setiap bagian penampang melintang dapat dilakukan melalui
gambar video atau dilakukan secara jalan kaki bila diperlukan. Setiap ada perubahan
pada setiap elemen, lebar setiap elemen pada penampang melintang diukur kembali
dan direkam, termasuk chainage lokasi adanya perubahan.
c. Bila tidak ada perubahan pada setiap elemen penampang melintang, observasi dapat
dilanjutkan hingga akhir ruas jalan.
Atribut data yang dikumpulkan pada survei inventarisasi jalan sebagai berikut:
a. Tipe jalan
b. Jenis Permukaan
c. Lebar perkerasan (m)
d. Lebar median (m)
e. Lebar bahu (m)
f. Lebar saluran samping (m)
g. Jenis Terrain
h. Tata guna lahan
i. Alinyemen: Data RAW GPS yang ada
Kondisi Bahu :
Prosedur – observasi terhadap drainase dapat dilakukan melalui gambar video atau dengan
berjalan kaki bila perlu:
14
a. Lebar saluran dan jaraknya dari sumbu jalan diukur hingga ketelitian 10 cm pada awal
ruas jalan dan direkam. Jenis saluran juga direkam.
b. Setiap ada perubahan pada lebar atau jenis saluran, lebar atau jenis saluran yang
baru harus diukur kembali dan direkam, termasuk chainage lokasi adanya perubahan.
c. Bila tidak ada perubahan pada lebar atau jenis saluran pada penampang melintang,
observasi dapat dilanjutkan hingga akhir ruas jalan.
a. Tanah Terbuka
b. Beton/Pasangan Batu Terbuka
c. Saluran Irigasi
d. Beton/Pasangan Batu Tertutup
e. Tidak Ada
11.1.4 Historis Penanganan Perkerasan (bila diperintahkan secara khusus oleh Pengguna
Jasa)
Tujuan – mengidentifikasi kapan dan bagaimana konstruksi perkerasan awalnya dibangun
dan bentuk pemeliharaan apa yang telah dilakukan sejak selesai dibangun.
Prosedur – beberapa sumber utama untuk mendapatkan data yang relevan, antara lain:
11.1.6 Penerimaan
Setelah menerima data dari PENYEDIA JASA, Pengguna Jasa akan melakukan audit data
dan/atau verifikasi & validasi terhadap format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data.
PENYEDIA JASA harus memberikan penjelasan dengan disertai bukti-bukti untuk setiap
permasalahan atau isu yang ada pada data yang diserahkan. Apabila hasil audit membuktikan
adanya ketidaksesuaian atau permasalahan lainnya, maka PENYEDIA JASA harus segera
mengambil tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah. Tindakan perbaikan dapat
mencakup perbaikan pemrosesan data atau melakukan survei ulang sebagian atau seluruh
ruas jalan yang dipermasalahkan.
15
Bila dianggap perlu, Pengguna Jasa dapat memeriksa ulang data yang telah diserahkan
ulang, semua biaya yang diperlukan Pengguna Jasa untuk pemeriksaan ulang data menjadi
tanggung jawab PENYEDIA JASA.
Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh Pengguna
Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara Penerimaan Data yang dapat
dilakukan secara parsial/bertahap sesuai dengan volume pekerjaan survei yang telah
diselesaikan dan diterima.
Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau akhir harus menjadi salah satu syarat
pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang sesuai.
16
b. Sebelum melakukan survei pada suatu daerah yang memerlukan waktu lebih dari
dua minggu;
c. Bila dijumpai adanya penurunan kinerja survei;
d. Pada akhir pelaksanaan survei.
Proses dan catatan validasi ulang tersebut harus dilaporkan, dan menjadi bagian dari
dokumen mutu pelaksanaan survei
Semua data yang dikumpulkan harus diikat ke Locational Referencing System (LRS).
Survei profil memanjang jalan (ketidakrataan - IRI) harus memenuhi beberapa
ketentuan berikut:
a. Spesifikasi peralatan yang digunakan;
b. Kalibrasi dan Validasi;
c. Pengendalian Mutu Survei;
d. Prosedur Survei;
e. Pemenuhan terhadap Program Mutu;
f. Format, Kelengkapan, Ketelitian, dan Kewajaran Data;
g. Pelaporan.
Survei Profil Memanjang Jalan (Ketidakrataan – IRI) dilakukan dalam lajur/km pada
ruas-ruas sesuai pada Lampiran B.
11.2.2 Peralatan
Semua peralatan yang digunakan untuk pengumpulan data kondisi jalan harus berfungsi baik
pada kecepatan normal di jalan baik di dalam kota maupun di luar kota, dan dapat digunakan
untuk mengukur perkerasan lentur atau perkerasan kaku. PENYEDIA JASA harus
menyerahkan algoritma yang digunakan untuk memproses dan merekam data ketidakrataan
jalan. Persyaratan minimum peralatan mencakup beberapa aspek seperti tipe instrument,
ketelitian dan interval pencatatan seperti diberikan pada tabel berikut. Menurut ASTM E 950-
94, peralatan pengukur ketidakrataan jalan dapat dikategorikan dalam empat kelompok
menurut tingkat ketelitian dan metoda yang digunakan untuk menetapkan nilai IRI, seperti
pada tabel berikut.
17
Kelas Peralatan
Manually operated devices: e.g. TRL beam, Face
Dipstick/ROMDAS Z-250, ARRB Walking Profiler
(Peralatan Pengukur Ketidakrataan Jalan sebagai
alat Kalibrasi)
Kelas II APL profilometer, profilographs (e.g., California,
Metoda Profilometer lainnya Rainhart), optical profilers, and inertial profilers
(GMR)
Kelas III Roadmaster, ROMDAS, Roughometer, Rolling
Nilai IRI diperkirakan berdasarkan straightedge.
rumus-rumus korelasi
Kelas IV Key code rating systems, visual inspection, ride
Penilaian subyektif/ pengukuran tanpa over section
kalibrasi
18
diperoleh diragukan mutunya, PENYEDIA JASA harus memberitahu kepada Pengguna Jasa
bagian jalan yang terdampak, menjelaskan alasan terjadinya kegagalan dan mengajukan
usulan tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan dapat berupa melakukan penilaian
ketidakrataan secara manual atau melakukan survei ulang terhadap bagian jalan yang
terdampak.
Tabel – 2. Spesifikasi Alat Survey Ketidakrataan
19
Kalibrasi Alat –
transduser pengukur jarak harus dikalibrasi sesuai dengan petunjuk pabrik pembuatnya.
Kalibrasi jarak harus dilakukan setiap kali transduser pengukur jarak dipasang pada
kendaraan survei atau segera setelah penggantian transducer atau kendaraan yang dapat
berpengaruh pada hasil kalibrasi terdahulu, misalnya setelah penggantian roda kendaraan.
Accelerometers harus diperiksa dan dikalibrasi sesuai dengan prosedur yang disarankan
pabrik pembuatnya. Transducer laser harus dikalibrasi sesuai dengan petunjuk pabrik
pembuatnya segera setelah adanya penggantian pada transducer laser atau pada setiap
bagian kendaraan survei yang dapat berpengaruh pada hasil kalibrasi terdahulu.
Validasi Alat –
PENYEDIA JASA harus melaksanakan validasi alat sebelum mengusulkan alat yang akan
digunakan atau sebelum memulai melaksanakan survei pengumpulan data. Validasi
pengukuran selanjutnya harus dilaksanakan selama dan setelah survei pengumpulan data
seperti yang ditetapkan pada manajemen mutu survei. Untuk melaksanakan validasi,
diperlukan minimal 3 lokasi dengan panjang masing-masing 300 meter, masing-masing
dengan nilai ketidakrataan <4, 4-6, dan >6. Setiap lokasi harus diukur dengan alat Kelas I
seperti yang ditetapkan pada Tabel 2, yaitu untuk mengukur ketidakrataan pada lajur roda
sepanjang lokasi validasi. Setiap lajur roda harus diukur paling sedikit tiga kali.
Nilai ketidakrataan setiap lajur roda ditetapkan sebagai nilai rata-rata dari hasil pengukuran
setiap lajur roda.
Kemudian, alat yang akan divalidasi digunakan untuk mengukur ketidakrataan sepanjang
lokasi validasi sebanyak lima kali pada tiga kecepatan 40, 50, lebih dari 60 km/jam. Hasil
pembacaan dirata-rata untuk setiap kecepatan.
Selanjutnya dibuat kurva untuk menetapkan garis yang paling mendekati/berimpit antara hasil
pengukuran menggunakan alat referensi dengan hasil pengukuran menggunakan alat yang
divalidasi dengan menggunakan squares regression.
RM = SE x A + B
Dimana:
RM = Pengukuran dengan menggunakan alat referensi
SE = Pengukuran dengan menggunakan alat yang divalidasi
A = Kemiringan garis yang paling mendekati/berimpit
B = intercept of line of best fit (regression offset)
Alat dianggap telah divalidasi bila nilai A dan B, dan R2 berada pada rentang yang diberikan
pada tabel berikut.
20
Tabel – 4. Batas-Batas Penerimaan Validasi
Slope Intercept Correlation Acceptance Limit
(A) (B) R2
0.98–1.02 0,5 IRI min 0.93 <0,3 IRI
Keterulangan (Repeatability) –
adalah standar deviasi pengukuran yang diharapkan dari pengukuran ulang dengan
menggunakan alat survei yang sama pada suatu ruas jalan yang dipilih. Standar deviasi
pengukuran pada setiap segmen harus berada pada batas toleransi yang ditetapkan. Dengan
anggapan distribusi normal maka interval keyakinan (confidence) 95% untuk nilai
21
a. Laporan Pra-validasi: sebelum prosedur validasi dimulai, PENYEDIA JASA harus
membuat laporan rencana validasi untuk memastikan terpenuhinya persyaratan untuk
kalibrasi dan terpenuhinya persyaratan alat survei;
b. Semua aspek yang harus diperhatikan yang merupakan bagian dalam proses validasi
harus ditetapkan secara jelas. Misalnya: data ketidakrataan, alat GPS, alat pengukur jarak,
dll;
c. Personil yang terlatih dan berpengalaman sangat berpengaruh pada hasil Survei
Ketidakrataan, sehingga validasi terhadap personil operator kendaraan survei juga harus
dilakukan;
d. Prosedur validasi harus diulang apabila kendaraan survei mengalami kerusakan atau
adanya pergantian personil dalam masa operasi;
e. PENYEDIA JASA harus menjelaskan metoda statistik yang digunakan dalam proses
validasi data, termasuk algoritma pemrosesan atau spreadsheet yang digunakan.
22
11.2.3 Prosedur
Sebelum pekerjaan survei pengumpulan data, peralatan yang akan digunakan harus diperiksa
untuk memastikan peralatan tersebut telah dikalibrasi dan sertifikat/berita acara validasinya
masih berlaku. Setiap hari, sebelum memulai atau setelah melaksanakan survei, harus
dilakukan prosedur validasi operasional yang sering disebut dengan “the bounce test” untuk
memastikan peralatan berfungsi dengan baik.
Dalam melaksanakan pengumpulan data, beberapa hal berikut harus dilaksanakan:
a. Operator, dalam mengoperasikan peralatan, harus mengikuti instruksi pabrik pembuatnya
(mengacu pada manual yang diterbitkan oleh pabrik pembuatnya);
b. Kendaraan dijalankan pada lajur yang umum dilalui;
c. Selama survei kendaraan harus dijalankan secara baik, tanpa percepatan atau
perlambatan yang mendadak, dan harus selalu diusahakan agar kendaraan dijalankan
pada kisaran kecepatan yang disarankan oleh pabrik pembuatnya;
d. Data yang dikumpulkan harus diikat dengan sistem referensi yang ditetapkan sebelumnya,
lokasi setiap titik referensi yang diukur harus dicatat dan dilaporkan. Titik awal survei harus
ditetapkan sebelum survei dimulai;
e. mengikuti petunjuk pada manual pengoperasian yang diterbitkan pabrik pembuatnya,
mengukur ketidakrataan pada lajur roda sepanjang lajur lalu lintas yang diukur,
menjalankan kendaraan pada kecepatan yang konstan;
f. Pengukuran harus dihentikan bila kondisi pekerjaan sulit dikendalikan, misalnya dalam
mempertahankan pengukuran pada lajur roda dan/atau dalam mempertahankan
kecepatan operasional kendaraan pada rentang kecepatan yang ditetapkan; sehingga
hasil pengukuran dianggap tidak valid;
g. Tidak boleh menghindari kerusakan jalan yang ada, kecuali bila dapat menimbulkan
kerusakan pada alat atau ancaman keselamatan;
h. Apabila menggunakan Optical Profilometer (Misal : Hawkeye2000, Mata Garuda),
maka pengukuran tidak boleh dilakukan ketika hujan atau permukaan jalan yang basah.
Bila terdapat permukaan yang basah setempat, harus dicatat dan dilaporkan.
Bila memungkinkan, pengukuran ulang pada bagian jalan tersebut harus dijadwalkan.
PENYEDIA JASA harus mencatat dan melaporkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
proses dan hasil pengukuran ketidakrataan jalan, antara lain:
a. Menyimpang dari lajur yang diukur;
b. Kecepatan tidak sesuai dengan kisaran kecepatan yang ditetapkan, terutama pada
kecepatan sangat rendah;
c. Hentakan pada saat percepatan/perlambatan/berbelok;
23
d. Geometric jalan yang berkelok-kelok dan naik turun;
e. Abutments/expansion joints pada jembatan;
f. Lantai jembatan kayu;
g. Perlintasan dengan rel kereta api;
h. Lumpur, sampah di permukaan jalan;
i. Dsb
11.2.4 Pelaporan
Nilai ketidakrataan yang dilaporkan untuk setiap lajur segmen adalah nilai ketidakrataan Lajur,
IRI (m/km) tidak lebih dari 2 (dua) desimal, dengan interval pelaporan 100 meter per lajur.
Data ketidakrataan yang dilaporkan harus diikat dengan titik referensi yang telah ditetapkan
agar bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan. Lokasi spasial segmen jalan yang
diukur harus dicatat menggunakan GPS. Laporan ketidakrataan jalan harus secara jelas
menunjukkan lajur yang diukur, arah pengukuran, kecepatan kendaraan saat mengukur,
tanggal, cuaca saat pengukuran, faktor-faktor yang mengganggu pengukuran, data
hilang/tidak tercatat atau tidak valid termasuk penyebabnya (misalnya: adanya pekerjaan
konstruksi jalan, kemacetan lalu lintas, permukaan yang basah, adanya genangan air di
permukaan jalan, kendaraan berpindah lajur karena hambatan atau menyusul kendaraan lain)
Data yang harus dicatat dan dilaporkan untuk setiap pengukuran ketidakrataan, antara lain:
a) Nomor dan Judul Kontrak;
b) Waktu survei, Tanggal dan Jam;
c) Tanda Pengenal Alat Survei yang digunakan;
d) Nama Operator;
e) Nama Pengemudi;
f) Nomor Ruas dan Titik referensi;
g) Nama Ruas;
h) Arah pengukuran;
i) Lajur yang diukur;
j) Referensi Awal dan Akhir pengukuran;
k) Titik referensi data;
l) Faktor-faktor yang mengganggu proses dan hasil survei;
m) Catatan (event) yang menunjukkan kondisi khusus.
24
d) Kecepatan kendaraan survei;
e) Kesalahan dan hambatan;
f) Komentar/catatan operator;
g) Koordinat survei;
11.2.6 Penerimaan
Setelah menerima data dari PENYEDIA JASA, Pengguna Jasa dapat melakukan audit data
dan/atau verifikasi & validasi terhadap format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data.
PENYEDIA JASA harus memberikan penjelasan dengan disertai bukti-bukti untuk setiap
permasalahan atau isu yang ada pada data yang diserahkan. Apabila hasil audit membuktikan
adanya ketidaksesuaian atau permasalahan lainnya, maka PENYEDIA JASA harus segera
mengambil tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah. Tindakan perbaikan dapat
mencakup perbaikan pemrosesan data atau melakukan survei ulang sebagian atau seluruh
ruas jalan yang dipermasalahkan.
Bila dianggap perlu, Pengguna Jasa dapat memeriksa ulang data yang telah diserahkan
ulang, semua biaya yang diperlukan Pengguna Jasa untuk pemeriksaan ulang data menjadi
tanggung jawab PENYEDIA JASA.
Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh Pengguna
Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara Penerimaan Data yang dapat
dilakukan secara parsial/bertahap sesuai dengan volume pekerjaan survei yang telah
diselesaikan dan diterima.
Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau ahir harus menjadi salah satu syarat
pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang sesuai.
11.3.2 Peralatan
Survei kondisi perkerasan jalan (PCI) harus dilakukan dengan menggunakan:
a. seperangkat alat pendeteksi kerusakan otomatis, termasuk pencatatan data dan
analisisnya; atau
25
b. seperangkat alat pendeteksi kerusakan semi-otomatis, pencatatan data dan analisisnya
dilakukan secara manual; atau
c. gambar video atau gambar digital yang berkoordinat, pencatatan data dan analisisnya
dilakukan secara manual (persyaratan minimum).
Dalam hal survei dilakukan dengan menggunakan gambar video atau gambar digital yang
berkoordinat, dan pencatatan data dan analisisnya dilakukan secara manual, maka
PENYEDIA JASA harus memastikan pemenuhan beberapa syarat berikut:
a. Kamera yang digunakan harus dapat menghasilkan gambar digital dengan resolusi
minimum 1280x1920 pixel (setara dengan full HD video);
b. Gambar diambil dari kamera yang menghadap ke depan dengan sudut pandang minimum
120o dari garis depan kendaraan;
c. Interval pengambilan gambar maksimum 10 meter;
d. Setiap gambar yang diambil harus memiliki data koordinat yang dicatat secara menerus
dengan GPS yang mempunyai ketelitian +5 meter pada 90% waktu;
e. Gambar harus dapat ditampilkan dengan perangkat lunak video yang umum dioperasikan
pada sistem operasi Windows;
f. Data kerusakan jalan dapat ditetapkan lokasinya dari gambar, dengan ketelitian 0,1-meter
untuk ukuran dimensi dan jarak, dan +10-meter untuk lokasi;
● Jenis kerusakan yang harus dicatat adalah
Perkerasan Lentur
a. Retak Buaya (Crocodile cracking), (m2)
b. Retak Tepi (Edge cracking), (m)
c. Retak Melintang (Transverse cracking), (m)
d. Retak lainnya (Other cracking), (m2)
e. Lubang (Pothole), (jumlah, luas, kedalaman)
f. Tambalan (Patching), (m2)
g. Alur (rutting) (m2, kedalaman)
h. Keriting (Corrugations), (m2)
i. Sungkur/amblas (Shoving/depression), (m2)
j. Pelapukan/pelepasan butir (Weathering/ravelling) (m2)
k. Kegemukan/licin (Bleeding/slippery surface), (m2)
Perkerasan tanpa penutup
Kondisi baik/sedang/rusak ringan/rusak berat (sesuai Manual Desain Perkerasan).
Bahu Jalan:
a. Ada/Tidak Ada
b. Lebar
26
c. Diperkeras/Tidak diperkeras
d. Lentur/rigid/Agregat
e. Kondisi – baik/sedang/rusak
f. Beda tinggi permukaan Bahu dengan permukaan lajur lalu lintas
11.3.3 Prosedur
Survei Kondisi Perkerasan Jalan (PCI) dilakukan pada ruas-ruas sesuai Lampiran C.
Penilaian kondisi perkerasan dilakukan untuk setiap lajur jalan, dengan arah pengukuran 2
arah. Metoda penilaian kondisi perkerasan secara manual ini mencakup perekaman data
gambar berkoordinat dan penilaian kondisi perkerasan dari gambar. Penilaian kondisi dapat
dilakukan di kantor. Survei dengan metode ini lebih disarankan dibandingkan dengan metoda
survei dengan penilaian langsung di lapangan, karena:
a. Keselamatan – kendaraan survei dijalankan dengan kecepatan normal, tidak
memerlukan manajemen lalu lintas, dan petugas survei tidak terpapar langsung
dengan lalu-lintas maupun cuaca.
b. Cepat – perekaman data gambar di lapangan umumnya dapat mencapai 100 lajur km
per hari dan penilaian per operator umumnya sekitar 30 km per hari
c. Sumberdaya – lebih banyak petugas penilai dapat ditugaskan untuk menilai kondisi
dari gambar yang direkam
d. Dapat diperiksa – gambar-gambar yang digunakan, dan penilaian kondisi dapat
diperiksa (diaudit) setiap saat untuk memeriksa konsistensi antar petugas penilai dan
mutu penilaian.
Semua data gambar harus memiliki koordinat berdasarkan pengukuran GPS, dan harus
memenuhi beberapa persyaratan berikut:
a. Survei hanya dilakukan pada saat cuaca cerah, dan permukaan jalan kering
b. Gambar harus jelas dan tidak terganggu karena adanya debu, butir air, serangga atau
benda lainnya pada lensa kamera
c. Ketika merekam data, kendaraan survei tidak boleh berjalan menghadap sinar
matahari,
d. Bayangan yang tampak pada gambar tidak boleh mengurangi mutu data gambar.
27
waktu dan tanggal penilaian dilakukan, dan nama petugas penilai. Disarankan menggunakan
drop-down menu, atau sejenisnya, untuk mempercepat dan memudahkan pencatatan
datanya.
Setiap bingkai data gambar harus dinilai, sehingga terbentuk data kondisi yang menerus untuk
setiap ruas jalan, sehingga cakupan penilaian kondisi mencakup 100% ruas jalan/jaringan
jalan.
11.3.4 Pelaporan
Data kondisi yang dikumpulkan dan dicatat harus dilaporkan lengkap dengan referensi lokasi
yang ditetapkan untuk jaringan jalan, dan harus secara jelas menunjukkan lajur yang disurvei
dan arah bergeraknya kendaraan ketika data diambil, dilengkapi dengan waktu dan tanggal
survei, kondisi cuaca, factor-faktor lain yang berpengaruh pada proses dan hasil survei
Penilaian kondisi dinyatakan dengan nilai skor untuk setiap jenis kerusakan yang dinilai,
tergantung jenis perkerasannya. Jumlah nilai rata-rata bobot untuk setiap jenis kerusakan
yang dinilai digunakan untuk menyatakan nilai skor kondisi ruas jalan yang dinilai.
11.3.6 Penerimaan
Setelah menerima data dari PENYEDIA JASA, Pengguna Jasa akan melakukan audit data
dan/atau verifikasi & validasi terhadap format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data.
PENYEDIA JASA harus memberikan penjelasan dengan disertai bukti-bukti untuk setiap
permasalahan atau isu yang ada pada data yang diserahkan. Apabila hasil audit membuktikan
adanya ketidaksesuaian atau permasalahan lainnya, maka PENYEDIA JASA harus segera
mengambil tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah. Tindakan perbaikan dapat
mencakup perbaikan pemrosesan data atau melakukan survei ulang sebagian atau seluruh
ruas jalan yang dipermasalahkan.
Bila dianggap perlu, Pengguna Jasa dapat memeriksa ulang data yang telah diserahkan
ulang, semua biaya yang diperlukan Pengguna Jasa untuk pemeriksaan ulang data menjadi
tanggung jawab PENYEDIA JASA.
Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh Pengguna
Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara Penerimaan Data yang dapat
dilakukan secara parsial/bertahap sesuai dengan volume pekerjaan survei yang telah
diselesaikan dan diterima.
Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau ahir harus menjadi salah satu syarat
pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang sesuai.
28
11.4 Survei Lalu Lintas
Survei pencacahan lalu-lintas dilakukan ruas-ruas yang telah ditentukan sesuai pada
Lampiran D.
11.4.1 Tujuan
Mendapatkan data lalu-lintas harian rata-rata (LHR) untuk digunakan menghitung lalu-lintas
harian rata-rata tahunan (LHRT).
11.4.2 Peralatan
Manual: CCTV/Video/IP Camera
29
Jenis Peralatan Uraian Spesifikasi
2. Frame rate minimum 24 frame per
second*
3. Dilengkapi LED infra merah
Tripod 1. Material kokoh dan mampu menahan
beban kamera, rotator dan beban angina
2. Bentuk teleskopik
3. Ketinggian minimum 5 meter
4. Dilengkapi dengan tali pengaku
Braket 1. Dilengkapi universal pole mounting ring
2. Kokoh dan mampu beban kamera
Komputer atau 1. Digunakan dalam setting fungsi kamera,
laptop pengaturan identitas perekaman (lokasi,
arah lalu lintas, waktu pelaksanaan serta
keterangan penting lainnya) dan
penamaan file perekaman
2. Dapat terhubung dan berkomunikasi
dengan kamera perekam
3. Jenis outdoor diutamakan, apabila tidak
tersedia perlu penambahan pelindung
terhadap cuaca
Perangkat 1. Data hasil perekaman dapat disimpan
penyimpan data langsung pada hardisk komputer atau
rekaman laptop
2. Data hasil perekaman dapat disimpan
pada DVR atau NVR
3. Kompresi file H-264/MPEG-4*
4. Resolusi minimum 800 x 600*
30
11.4.3 Prosedur
Metode survei secara manual, yang terdiri atas:
a) Perhitungan dan pencacahan volume lalu lintas langsung di lapangan (in situ):
1) Dilakukan oleh surveyor.
2) Dilakukan berdasarkan arah lalu lintas, lajur lalu lintas dan jenis kendaraan.
b) Perhitungan dan pencacahan volume lalu lintas tidak langsung (off situ):
1) Menggunakan kamera perekam di luar Rumaja dengan sudut dan ketinggian
tertentu untuk dapat mengidentifikasi citra kondisi lalu lintas secara jelas.
2) Dilakukan dengan memutar ulang citra hasil rekaman di laboratorium berdasarkan
arah lalu lintas, lajur lalu lintas dan jenis kendaraan.
Survei Durasi Pendek (3 x 24 jam)
a) Survei durasi pendek, dengan tujuan memperoleh nilai:
1) Lalu lintas harian rata-rata (LHR);
2) komposisi kendaraan;
3) Kinerja lalu lintas (derajat kejenuhan).
b) Survei 3 x 24 jam pada kondisi lalu lintas normal, tidak terdapat kegiatan yang
mengakibatkan kondisi lalu lintas yang tidak normal seperti musim liburan, musim
kampanye, pada bulan puasa, dan lain-lain.
c) Kegiatan pencatatan dimulai pada awal hari (pukul 00.00).
11.4.4 Pelaporan
Sesuai dengan Pedoman Survei Perhitungan Volume Lalu lintas Jalan (R0, Pusjatan)
11.4.6 Penerimaan
Setelah menerima data dari PENYEDIA JASA, Pengguna Jasa akan melakukan audit data
dan/atau verifikasi & validasi terhadap format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data.
PENYEDIA JASA harus memberikan penjelasan dengan disertai bukti-bukti untuk setiap
permasalahan atau isu yang ada pada data yang diserahkan. Apabila hasil audit membuktikan
adanya ketidaksesuaian atau permasalahan lainnya, maka PENYEDIA JASA harus segera
mengambil tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah. Tindakan perbaikan dapat
mencakup perbaikan pemrosesan data atau melakukan survei ulang sebagian atau seluruh
ruas jalan yang dipermasalahkan.
31
Bila dianggap perlu, Pengguna Jasa dapat memeriksa ulang data yang telah diserahkan
ulang, semua biaya yang diperlukan Pengguna Jasa untuk pemeriksaan ulang data menjadi
tanggung jawab PENYEDIA JASA.
Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh Pengguna
Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara Penerimaan Data yang dapat
dilakukan secara parsial/bertahap sesuai dengan volume pekerjaan survei yang telah
diselesaikan dan diterima.
Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau ahir harus menjadi salah satu syarat
pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang sesuai.
11.5.1 Tujuan
Mendapatkan data inventarisasi, kondisi hasil penanganan rutin, kondisi jembatan, kondisi
daerah aliran sungai sekitar jembatan serta rekomendasi untuk pemeriksaan khusus dan
penanganan jembatan.
11.5.2 Peralatan
a. Smartphone (Android)
b. Alat tulis
c. Papan alas tulis
d. Kertas/buku catatan
e. Kamera foto/video
f. Drone
g. GPS
h. Meteran pita pendek dan panjang
i. Meteran roda
j. Alat ukur laser
k. Busur derajat
l. Siku baja
m. Alat Bantu
n. Alat Pelindung Diri (APD)
32
11.5.3 Prosedur
Metode survei yang digunakan menggunakan Invi-J dengan mengacu kepada Pedoman No.
01/P/BM/2022 tentang Pedoman Pemeriksaan Jembatan.
Tabel – 6. Jenis Pemeriksaan Jembatan
33
Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
Pemeriksaan Inventarisasi Rutin Detail Khusus
34
2) Tipe lintasan dan geometri,
3) Data bentang, jenis komponen, data material, dan data kondisi komponen;
4) Lokasi, panjang, jenis konstruksi setiap bentang;
5) Koordinat yang diambil pada abutmen-1 (kepala jembatan).
35
11.5.6 Penerimaan
Setelah menerima data dari PENYEDIA JASA, Pengguna Jasa akan melakukan audit data
dan/atau verifikasi & validasi terhadap format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data.
PENYEDIA JASA harus memberikan penjelasan dengan disertai bukti-bukti untuk setiap
permasalahan atau isu yang ada pada data yang diserahkan. Apabila hasil audit membuktikan
adanya ketidaksesuaian atau permasalahan lainnya, maka PENYEDIA JASA harus segera
mengambil tindakan perbaikan atau penyelesaian masalah. Tindakan perbaikan dapat
mencakup perbaikan pemrosesan data atau melakukan survei ulang sebagian atau seluruh
jembatan yang dipermasalahkan.
Bila dianggap perlu, Pengguna Jasa dapat memeriksa ulang data yang telah diserahkan
ulang, semua biaya yang diperlukan Pengguna Jasa untuk pemeriksaan ulang data menjadi
tanggung jawab PENYEDIA JASA.
Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh Pengguna
Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara Penerimaan Data yang dapat
dilakukan secara parsial/bertahap sesuai dengan volume pekerjaan survei yang telah
diselesaikan dan diterima.
Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau akhir harus menjadi salah satu syarat
pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang sesuai.
36
13) Peralatan.
37
2) Prosedur penanganan kondisi khusus, diantaranya:
a) Mengenali lokasi/kondisi yang berpotensi menimbulkan ancaman
b) Prosedur keadaan darurat pada kondisi tersebut
c) Mencatat setiap kejadian dan insiden
11.6.5 Audit
a. Audit oleh PENYEDIA JASA
Setiap akan menyerahkan data kepada Pengguna Jasa, PENYEDIA JASA harus melakukan
validasi data awal dan audit mutu terhadap proses dan data yang diperoleh, yang mencakup:
38
1) Format Data, Kelengkapan, Ketelitian (ketelitian), dan Kewajaran;
2) Tanggal dan waktu survei;
3) Identifikasi ruas jalan dan arah survei (normal atau opposite);
4) Cuaca pada saat survei, kondisi permukaan (kering, basah, terdapat genangan air);
5) Alat survei yang digunakan;
6) Personil Tim pelaksana survei.
Untuk data kondisi yang diperoleh dari pengamatan visual, validasi dan audit mencakup
pemeriksaan terhadap gambar/video untuk memastikan ke-enam butir tersebut dicatat
dengan baik pada meta data dan memastikan data yang diperoleh dari gambar/video
memenuhi persyaratan survei, antara lain:
1) Survei dilakukan pada cuaca baik, dan permukaan jalan kering;
2) Gambar/video jelas dan terang, tidak terganggu karena adanya benda yang
menempel pada lensa kamera seperti: debu, butir air/embun, serangga, atau benda
asing lainnya;
3) Pada saat survei, arah bergerak kendaraan survei tidak berlawanan dengan arah sinar
matahari;
4) Bayangan yang tampak tidak mengganggu.
Untuk penilaian kondisi permukaan secara visual, setiap 14 hari personil penilai harus
melakukan penilaian ulang terhadap suatu segmen jalan, panjang minimal 1 km, dan
membandingkan hasilnya dengan data hasil penilaian awal. Bila data hasil penilaian ulang
konsisten dengan data hasil penilaian awal, maka data yang diperoleh selama 14 hari dan
dilakukan oleh personil penilai tersebut dapat diterima. Sebaliknya, bila hasilnya tidak
konsisten, data yang diperoleh selama 14 hari oleh personil penilai tersebut harus diperiksa
lebih lanjut dan bila perlu harus diulang sebelum diserahkan ke Pengguna Jasa.
Pemeriksaan/verifikasi & validasi/audit oleh Pengguna Jasa juga mencakup penilaian ulang
terhadap maksimum 5% panjang jalan/10% jembatan/10% untuk lereng per jenis keruntuhan
yang dilaporkan. Pemilihan segmen jalan yang dinilai ulang ditetapkan secara acak, dan
petugas penilai ulang tidak boleh diberikan data hasil survei awal. Pemeriksaan/verifikasi &
validasi/audit oleh Pengguna Jasa dapat dilakukan setiap saat selama PENYEDIA JASA
39
melaksanakan kegiatan survei pengumpulan data kondisi jalan, atau pada saat menerima
data dari PENYEDIA JASA.
Pemeriksaan/verifikasi & validasi/audit juga termasuk pemeriksaan terhadap proses dan hasil
kalibrasi, verifikasi & validasi yang dilakukan oleh PENYEDIA JASA.
Bila hasil pemeriksaan/verifikasi & validasi/audit oleh Pengguna Jasa menunjukan semua
persyaratan terpenuhi dan didukung dengan dokumentasi proses dan hasil kalibrasi, verifikasi
& validasi yang dilakukan oleh PENYEDIA JASA, dan konsisten dengan data yang diterima
dari PENYEDIA JASA; maka Pengguna Jasa dapat menerima data tersebut dan menerbitkan
Berita Acara/Sertifikat Penerimaan Data.
Penerimaan data dapat dilakukan secara bertahap, sesuai dengan data yang diterima dari
PENYEDIA JASA. Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara/Sertifikat Penerimaan Data
Akhir bila semua pekerjaan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja telah selesai
dilaksanakan dan datanya diterima.Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau akhir
harus menjadi salah satu syarat pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu
yang sesuai.
Bila hasil pemeriksaan/verifikasi & validasi/audit oleh Pengguna Jasa menunjukan adanya
ketidaksesuaian pada setiap butir pemeriksaan, dan PENYEDIA JASA gagal memberikan
klarifikasi dan/atau perbaikan, maka Pengguna Jasa akan menolak data yang diterima dari
PENYEDIA JASA. Setiap penolakan Pengguna Jasa terhadap data yang diterima dari
PENYEDIA JASA, harus selalu disertai dengan alasan penolakan
40
Bila hasil pemeriksaan/verifikasi & validasi/audit oleh Direktorat menunjukan adanya
ketidaksesuaian pada setiap butir pemeriksaan, dan Pengguna Jasa gagal memberikan
klarifikasi dan/atau perbaikan, maka Direktorat akan menolak data yang diterima dari
Pengguna Jasa. Setiap penolakan Direktorat terhadap data yang diterima dari Pengguna
Jasa, harus selalu disertai dengan alasan penolakan.
11.6.6 Pelaporan
PENYEDIA JASA harus mendokumentasikan semua proses manajemen mutu dengan suatu
sistem dokumentasi yang memudahkan dalam penelusuran dikemudian hari baik untuk
pendalaman atau untuk keperluan perbaikan berkelanjutan.
41
d. Kalibrasi Ulang
e. Penggantian komponen alat yang tidak berfungsi/rusak.
42
b. Personil Penilai (raters)
i. Terlatih, memahami dan menguasai teknik penilaian (rating)
ii. Membawa pedoman penilaian
3. Validasi Produksi Data
a. Maksud validasi produksi data adalah untuk memastikan alat/personil yang telah
dikalibrasi dan metoda kerja yang digunakan dapat menghasilkan data yang
sesuai dengan kebutuhan Bina Marga.
b. Melaksanakan uji coba survei di lokasi tertentu,
i. Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI) : minimal Panjang 5 km
ii. Survei profil memanjang jalan (IRI) : minimal panjang 10 km
iii. Survei kondisi perkerasan jalan (PCI) : minimal panjang 5 km
iv. Survei Jembatan : min. 1 jembatan/tim survei
v. Survei Lalu-lintas : min. 1 lokasi TC (1 x 24 jam)
c. Waktu pelaksanaan uji coba survei untuk setiap jenis survei, disesuaikan dengan
jadwal pelaksanaan survei yang telah disetujui.
4. Pemeriksaan hasil uji coba survei (untuk setiap jenis survei)
a. Data yang diperoleh harus diproses, dan hasil yang diperoleh harus memenuhi
persyaratan,
b. Bila penilaian dilakukan secara visual, maka hasil penilaian (rating) dari seorang
personil penilai harus dinilai oleh personil penilai lain
c. Kesesuaian dan konsistensi semua hasil survei dengan sistem referensi lokasi
(LRS)
d. Bila hasil uji coba survei:
i. Tidak sesuai, maka periksa kembali metoda kerja atau kemampuan personil
dan proses diulangi hingga diperoleh data yang sesuai.
ii. Sesuai, maka Penyedia Jasa segera menyerahkan dokumen kalibrasi dan
validasi produksi data kepada Pengguna Jasa
5. Penerbitan Berita Acara/Sertifikat
a. Pengguna Jasa memeriksa dokumen kalibrasi dan validasi produksi data yang
diajukan oleh Penyedia Jasa.
b. Bila diperlukan, Penyedia Jasa harus menjelaskan proses dan hasil kalibrasi dan
validasi produksi data.
c. Bila semua aspek proses dan hasil kalibrasi dan validasi produksi data terpenuhi,
maka Pengguna Jasa segera menerbitkan Berita Acara/Sertifikat persetujuan
penggunaan alat dan metoda kerja yang digunakan.
6. Pengumpulan Data
43
a. Setelah menerima Berita Acara/Sertifikat persetujuan penggunaan alat dan
metoda kerja yang digunakan,Penyedia Jasa segera melaksanakan survei sesuai
dengan lingkup, metoda kerja dan jadwal yang telah disetujui,
7. Verifikasi & Validasi Data Berkala (Mandiri)
a. Setiap 2 (dua) minggu dalam melaksanakan survei,Penyedia Jasa harus
melakukan verifikasi & validasi terhadap proses dan data yang diperoleh.
b. Tujuannya adalah untuk memastikan konsistensi kinerja alat dan metoda kerja
selama 2 (dua) minggu lalu.
c. Melaksanakan pengujian konsistensi (repeatability) di lokasi tertentu,
i. Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI) : minimal panjang 5 km (3x)
ii. Survei profil memanjang jalan (IRI) : min. panjang 10 Km (3x)
iii. Survei kondisi perkerasan jalan (PCI) : min. panjang 5 Km (3x)
iv. Survei Jembatan : min.1 jembatan/tim survei (2x)
v. Survei Lalu-lintas : min. 1 lokasi TC (1 x 24 jam) (2x)
d. Penyedia Jasa harus membuat dokumentasi semua proses verifikasi & validasi
e. Pengguna Jasa dapat melakukan pemeriksaan atas proses dan hasil verifikasi &
validasi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa
8. Pemeriksaan
a. Memeriksa kembali apakah semua proses telah dilaksanakan dengan baik dan
konsisten,
b. Memeriksa kelengkapan dan kewajaran data hasil survei
c. Bila dijumpai permasalahan yang berkaitan dengan proses maupun data hasil
survei, maka Penyedia Jasa harus mengidentifikasi penyebab terjadinya
permasalahan dan melakukan tindakan perbaikan.
d. Tindakan perbaikan dapat berupa perbaikan metode kerja, penggantian personil,
atau melakukan survei ulang
e. Bila semua proses dan data hasil survei sesuai, maka Penyedia Jasa dapat
melanjutkan pekerjaan survei.
9. Pengumpulan Data (Lanjutan)
a. Sama dengan butir 6)
10. Verifikasi & Validasi Data Berkala (Mandiri)
a. Sama dengan butir 7)
11. Pemeriksaan
a. Memeriksa kembali apakah semua proses telah dilaksanakan dengan baik dan
konsisten,
b. Memeriksa kelengkapan dan kewajaran data hasil survei
44
c. Bila dijumpai permasalahan yang berkaitan dengan proses maupun data hasil
survei, maka Penyedia Jasa harus mengidentifikasi penyebab terjadinya
permasalahan dan melakukan tindakan perbaikan.
d. Tindakan perbaikan dapat berupa perbaikan metode kerja, penggantian personil,
atau melakukan survei ulang
e. Bila semua proses dan data hasil survei sesuai, maka Penyedia Jasa dapat
melanjutkan dengan penyiapan data.
12. Penyiapan Data
a. Memeriksa format, kelengkapan, ketelitian, dan kewajaran data,
b. Memastikan semua data telah berkoordinat dengan benar,
c. Memeriksa adanya penyimpangan data
d. Menyiapkan semua dokumen mutu survei, antara lain: kalibrasi, validasi, verifikasi
& validasi mandiri, tindakan perbaikan, factor-faktor yang mempengaruhi proses
dan data hasil survei, dsb.
13. Penyerahan Data
a. PENYEDIA JASA menyerahkan seluruh data hasil survei kepada Pengguna Jasa,
yang dilengkapi dengan semua dokumen mutu survei.
14. Verifikasi & Validasi Data
a. Memeriksa semua dokumen mutu survei, antara lain: kalibrasi, validasi, verifikasi
& validasi mandiri, tindakan perbaikan, factor-faktor yang mempengaruhi proses
dan data hasil survei, dsb.
b. Memeriksa format, kelengkapan, ketelitian, dan kewajaran data,
c. Meminta klarifikasi dari PENYEDIA JASA untuk setiap ketidaksesuaian yang
dijumpai
d. Bila perlu, Pengguna Jasa dapat melakukan pemeriksaan ke lapangan.
15. Pemeriksaan
a. Untuk setiap ketidaksesuaian yang tidak dapat diklarifikasi dengan baik atau tidak
dapat diterima oleh Pengguna Jasa, Pengguna Jasa harus memerintahkan
PENYEDIA JASA untuk melakukan tindakan perbaikan.
b. Tindakan perbaikan dapat berupa:
i. Bila data valid, perbaikan pemrosesan/penyajian data yang diserahkan atau
ii. Bila data tidak valid, melakukan survei ulang baik untuk sebagian maupun
seluruh bagian pekerjaan.
c. Apabila tidak dijumpai ketidaksesuaian atau untuk setiap ketidaksesuaian
PENYEDIA JASA dapat memberikan klarifikasi dengan baik dan dapat diterima
45
oleh Pengguna Jasa, Pengguna Jasa harus menyatakan MENERIMA data yang
diserahkan oleh PENYEDIA JASA.
16. Penerimaan Data
a. Setelah format, ketelitian, kelengkapan, dan kewajaran data dapat diterima oleh
Pengguna Jasa, maka Pengguna Jasa akan menerbitkan Berita Acara
Penerimaan Data Akhir.
b. Berita Acara Penerimaan Data parsial/bertahap atau ahir harus menjadi salah
satu syarat pembayaran tagihan PENYEDIA JASA untuk perioda waktu yang
sesuai.
46
11.8. Kebijakan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial
Ditjen Bina Marga berkomitmen untuk menerapkan dan melaksanakan Kebijakan Kesetaraan
Gender dan Inklusi Sosial, termasuk pada pekerjaan survei pengumpulan data kondisi
jaringan jalan yang tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini. Oleh karena itu, PENYEDIA
JASA harus:
a. Memastikan diterapkannya kesetaraan bagi perempuan untuk terlibat dalam kegiatan
survei pengumpulan data kondisi jaringan jalan, baik dalam pekerjaan di lapangan
maupun di kantor, termasuk kesetaraan dalam menempati posisi pekerjaan dan
penggajian sesuai dengan posisi/keahliannya.
b. Memastikan tersedianya peluang kerja bagi penyandang difabel yang melamar untuk
bekerja dan memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
c. Memastikan untuk tidak mempekerjakan anak dibawah umur dalam pekerjaan,
d. Membuat laporan pelaksanaan kebijakan ini dalam pekerjaan, baik di lapangan
maupun di kantor, pada Laporan Bulanan.
12 Keluaran
12.1. Dokumen dan Laporan
Dokumen berikut harus diserahkan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan menurut kontrak:
12.1.1 Manual dan Rencana
a. Rencana Manajemen Lalu lintas;
b. Program Mutu;
c. RMK3L.
12.1.2 Data dan laporan
a. Kalibrasi dan Validasi Peralatan Survei
47
b. Laporan QA/QC
c. Laporan Data Mentah dan Data Terproses, mencakup:
1) Survey Inventori Jaringan Jalan (RNI)
2) Survey Profil Memanjang Jalan (Ketidakrataan – IRI)
3) Survei Kondisi Perkerasan Jalan (PCI)
4) Survei lalu lintas
5) Survei Jembatan
d. Laporan Kemajuan Bulanan
e. Laporan Akhir.
12.2. Format
Semua luaran harus diserahkan baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik, kecuali untuk
data survei harus diserahkan dalam bentuk elektronik (soft copy dengan External Harddisk
untuk masing-masing jenis survei).
Rekaman elektronik dari semua dokumen dan laporan harus disediakan dalam MS Word,
excel atau format asli lainnya sesuai kebutuhannya dan disetujui oleh Pengguna Jasa.
Laporan juga harus disajikan dalam format pdf.
Pengguna Jasa akan menyediakan Format Kode dan Glossary Data agar Pengguna Jasa
pelaksana survei dapat menyiapkan data sesuai format yang ditetapkan.
13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
Staf Pengawas/Pendamping – Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang akan bertindak sebagai Tim Pendukung dalam rangka pelaksanaan oleh
Penyedia Jasa.
48
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa
-
16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
244 (Dua ratus empat puluh empat) Hari Kalender
17. Personil
Berikut adalah kebutuhan Personil yang disarankan untuk dialokasikan pada kegiatan survei,
namun jumlah Tenaga Ahli agar disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan.
49
3) Ahli Perkerasan
a) Tenaga Ahli ini dialokasikan untuk Survei Inventori Jaringan Jalan (RNI), Survei Profil
Memanjang Jalan (IRI), dan Survei Kondisi Perkerasan Jalan (PCI)
b) Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) atau
D-IV Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
c) Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja yang
sesuai minimal selama 2 (dua) tahun.
d) Tugasnya adalah:
1. Melakukan kalibrasi dan uji coba peralatan survei khususnya terkait dengan
pengumpulan data inventori jaringan jalan, ketidakrataan (IRI), dan kondisi
perkerasan jalan (PCI);
2. Melaksanakan kompilasi data dan melaksanakan validasi data mandiri
3. Mengkoordinasikan tim pelaksana survei terkait survei Inventori Jaringan Jalan
(RNI), Ketidakrataan (IRI), dan survei kondisi perkerasan jalan (PCI)
4. Melakukan pengolahan data sesuai spesifikasi data yang dipersyaratkan
4) Ahli Teknik Lalu lintas
a) Tenaga Ahli ini dialokasikan untuk Survei Lalu Lintas
b) Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) atau
D-IV Jurusan Teknik Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi
c) Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik Jalan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja yang
sesuai minimal selama 2 (dua) tahun.
d) Tugasnya adalah:
1. Melakukan kalibrasi dan uji coba peralatan survei khususnya terkait dengan
pengumpulan data volume lalu lintas;
2. Melaksanakan kompilasi data dan melaksanakan validasi data mandiri:
3. Mengkoordinasikan tim pelaksana survei terkait survei volume lalu lintas
4. Melakukan identifikasi lokasi dan penentuan untuk pemasangan alat survei lalu
lintas;
5. Melakukan pengolahan data sesuai spesifikasi data yang dipersyaratkan;
50
5) Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
a) Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal seorang S-1/D-IV lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi;
b) Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda K3 yang dikeluarkan oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), dan
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), serta memiliki pengalaman kerja yang sesuai
minimal selama 1 (satu) tahun.
c) Tugasnya adalah:
1. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3
2. Menjamin prosedur keselamatan dan kesehatan dalam kegiatan survei, hingga
pada akhirnya dapat mencegah dan meminimalisasi kecelakaan kerja.
51
Untuk membantu kelancaran pekerjaan, tenaga ahli tersebut di atas masing-masing
dibantu tenaga asisten minimal Strata satu (S1) Jurusan Teknik Sipil, telah lulus dan
telah bekerja dibidang jalan minimal 1 (satu) tahun.
C. Tenaga Pendukung
Selain tenaga-tenaga tersebut di atas, juga diperlukan tenaga-tenaga pendukung/tenaga
lainnya seperti surveyor, teknisi, operator, supir, dan lainnya untuk membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan. Jumlahnya menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan metode
pelaksanaan kegiatan survei.
Perkiraan Rentang
Juni Agustus Desember
Waktu
1. Mobilisasi 1. Survei Kondisi 1. Survei Profil
2. Kalibrasi dan Perkerasan (PCI) Memanjang (IRI)
Validasi Alat 2. Survei Kondisi 2. Laporan Akhir
3. Survei Jembatan
Pendahuluan 3. Laporan
Output Pekerjaan
4. Survei Inventori Semester-1
Jaringan Jalan
(RNI)
5. Survei Profil
Memanjang (IRI)
52
Dalam laporan Pendahuluan memuat antara lain:
a. Pelaksanaan Survei Pendahuluan;
b. Peralatan yang akan digunakan;
c. Sertifikat kalibrasi dan metodologi validasi;
d. Rencana validasi per-200 km panjang jalan;
e. Metodologi survei;
f. Sumber daya dan jadwal kerja;
g. Penyusunan format-format survei;
h. Quality Management Plan;
i. Laporan Pendahuluan Akan memperbaiki metodologi yang diusulkan sesuai
dengan kondisi lapangan.
Laporan ini memuat outline progress yang telah dicapai dan memberikan pemutakhiran
program pada tiap akhir bulan. Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya
tanggal 5 pada bulan berikutnya. Diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan.
53
Data hasil survei yang sudah valid harus diserahkan selambat – lambatnya pada minggu
ke-1 Juni 2022 dan Laporan pelaksanaan survei diserahkan selambat-lambatnya pada
minggu ke-4 Bulan Juni 2022.
Laporan Hasil Survei Semester II, terdiri dari Laporan Hasil Survei Profil Memanjang
Jalan (Ketidakrataan-IRI) Semester 2
a. Personil:
1) Administrator
Memiliki tugas untuk menyiapkan dokumen-dokumen administrasi seperti
dokumen invoice, backup invoice, dan dokumen administrasi lainnya;
2) Operator Komputer
Memiliki tugas untuk mencatat notulensi, membuat berita acara, mengumpulkan
dan merapihkan data sebelum diserahkan kepada PENGGUNA JASA;
3) Pengemudi
Memiliki tugas untuk mengemudikan kendaraan operasional kantor;
4) Office Boy
Memiliki tugas untuk membantu setiap kegiatan yang ada di kantor PENYEDIA
JASA, seperti membersihkan dan merapihkan ruangan kantor, dan lain-lain.
b. Material/ Bahan:
54
Lampiran A,
Nomor
No. Nama Ruas Jalan Panjang Ruas (KM)
Ruas
56
Lampiran B,
DAFTAR LOKASI PEKERJAAN SURVEI PROFIL MEMANJANG (KETIDAKRATAAN –
IRI)
Provinsi:Nusa Tenggara Barat
57
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
58
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
59
Lampiran C,
60
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
61
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
62
Lampiran D,
63
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
64
Nomor Panjang Ruas Panjang Lane
No. Nama Ruas Jalan
Ruas (KM) (KM Lane)
65
Lampiran E,
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
1 4203000 42.030.001.0 EYAT SEMPARU PULAU LOMBOK
2 4203000 42.030.002.0 IWAN PULAU LOMBOK
3 4203000 42.030.004.0 JURANG JALER PULAU LOMBOK
4 4203000 42.030.003.0 PARUNG PULAU LOMBOK
5 4203100 42.031.001.A URIP A PULAU LOMBOK
6 4203100 42.031.001.B URIP B PULAU LOMBOK
7 4203200 42.032.001.A BATU JAI A PULAU LOMBOK
8 4203200 42.032.001.B BATU JAI B PULAU LOMBOK
9 4203200 42.032.002.A PENUJAK A PULAU LOMBOK
10 4203200 42.032.002.B PENUJAK B PULAU LOMBOK
11 4203300 42.033.001.0 GOBANG PULAU LOMBOK
12 4203400 42.034.004.0 LENGSER PULAU LOMBOK
13 4203400 42.034.001.0 NGELEDEK PULAU LOMBOK
14 4203400 42.034.002.0 PENGGOROK PULAU LOMBOK
15 4203400 42.034.003.0 PEPE PULAU LOMBOK
16 4203500 42.035.001.A KARANG RUMAK A PULAU LOMBOK
17 4203500 42.035.001.B KARANG RUMAK B PULAU LOMBOK
18 4203500 42.035.005.A KARANG TUMBUK A PULAU LOMBOK
19 4203500 42.035.005.B KARANG TUMBUK B PULAU LOMBOK
20 4203500 42.035.003.A KURIPAN A PULAU LOMBOK
21 4203500 42.035.003.B KURIPAN B PULAU LOMBOK
22 4203500 42.035.006.A TL. KR TUMBUK A PULAU LOMBOK
23 4203500 42.035.006.B TL. KR TUMBUK B PULAU LOMBOK
24 4203500 42.035.004.A TL. KURIPAN A PULAU LOMBOK
25 4203500 42.035.004.B TL. KURIPAN B PULAU LOMBOK
26 4203500 42.035.002.A TL. RUMAK A PULAU LOMBOK
27 4203500 42.035.002.B TL. RUMAK B PULAU LOMBOK
28 4203600 42.036.001.A KARANG SULIN A PULAU LOMBOK
29 4203600 42.036.001.B KARANG SULIN B PULAU LOMBOK
66
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
30 4203700 42.037.002.A DAREK A PULAU LOMBOK
31 4203700 42.037.002.B DAREK B PULAU LOMBOK
32 4203700 42.037.001.8 DAREK I PULAU LOMBOK
33 4203700 42.037.001.B ONGGE B PULAU LOMBOK
34 4204100 42.041.007.A BANYU MULEK 1A PULAU LOMBOK
35 4204100 42.041.007.B BANYU MULEK 1B PULAU LOMBOK
36 4204100 42.041.004.A BANYU MULEK 2A PULAU LOMBOK
37 4204100 42.041.004.B BANYU MULEK 2B PULAU LOMBOK
38 4204100 42.041.002.A BANYU MULEK 3A PULAU LOMBOK
39 4204100 42.041.002.B BANYU MULEK 3B PULAU LOMBOK
40 4204100 42.041.005.0 UNDER PASS 3 PULAU LOMBOK
41 4204100 42.041.006.0 UNDER PASS 4 PULAU LOMBOK
42 4204100 42.041.001.0 UNDER PASS I PULAU LOMBOK
43 4204100 42.041.003.0 UNDER PASS II PULAU LOMBOK
44 4203012 42.030.102.0.12 BATU BUI PULAU LOMBOK
45 4203012 42.030.101.A.12 KOKOK DESA A PULAU LOMBOK
46 4203012 42.030.101.B.12 KOKOK DESA B PULAU LOMBOK
47 4203012 42.030.100.A.12 SURABAYA A PULAU LOMBOK
48 4203012 42.030.100.B.12 SURABAYA B PULAU LOMBOK
49 4204200 42.042.005.0 BATU BOLONG PULAU LOMBOK
50 4204200 42.042.003.0 BATU LAYAR PULAU LOMBOK
51 4204200 42.042.004.0 DUDUK PULAU LOMBOK
52 4204200 42.042.008.0 KERANDANGAN PULAU LOMBOK
53 4204200 42.042.011.0 LENDANG LUAR PULAU LOMBOK
54 4204200 42.042.013.0 MALIMBO PULAU LOMBOK
55 4204200 42.042.010.0 MANGKOK LEPANG PULAU LOMBOK
56 4204200 42.042.009.0 MANGSIT PULAU LOMBOK
57 4204200 42.042.014.0 NIPAH PULAU LOMBOK
58 4204200 42.042.015.0 PANDANAN PULAU LOMBOK
59 4204200 42.042.001.0 SANDIK PULAU LOMBOK
60 4204200 42.042.006.0 SENGGIGI I PULAU LOMBOK
61 4204200 42.042.007.0 SENGGIGI II PULAU LOMBOK
62 4204200 42.042.012.0 SETANGGI PULAU LOMBOK
67
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
63 4204200 42.042.002.0 TANAH EMBET PULAU LOMBOK
64 4204200 42.042.016.0 TELUK BOROK PULAU LOMBOK
65 4204200 42.042.018.0 TELUK KODOK PULAU LOMBOK
66 4204200 42.042.019.0 TELUK KOMBAL PULAU LOMBOK
67 4204200 42.042.017.0 TELUK NARA PULAU LOMBOK
68 4204300 42.043.052.0 AKAR-AKAR PULAU LOMBOK
69 4204300 42.043.041.0 AMOR - AMOR II PULAU LOMBOK
70 4204300 42.043.040.0 AMOR-AMOR I PULAU LOMBOK
71 4204300 42.043.078.0 BARUNG BIRAK PULAU LOMBOK
72 4204300 42.043.068.0 BAYANSEPIT I PULAU LOMBOK
73 4204300 42.043.001.0 CUPEK I PULAU LOMBOK
74 4204300 42.043.002.0 CUPEK II PULAU LOMBOK
75 4204300 42.043.059.0 DS. KEREPUK I PULAU LOMBOK
76 4204300 42.043.055.0 EMBAR-EMBAR A PULAU LOMBOK
77 4204300 42.043.049.0 EMBULAN AIR PULAU LOMBOK
78 4204300 42.043.076.0 GRENENG PULAU LOMBOK
79 4204300 42.043.011.0 KALI ORONG PULAU LOMBOK
80 4204300 42.043.045.0 KALI PADET PULAU LOMBOK
81 4204300 42.043.075.0 KOKAR AKARLESONG PULAU LOMBOK
82 4204300 42.043.062.0 KOKOK KOANGAN PULAU LOMBOK
83 4204300 42.043.060.0 KOKOK KONDANG PULAU LOMBOK
84 4204300 42.043.083.0 KOKOK PUTIK PULAU LOMBOK
85 4204300 42.043.009.0 KOKOK SEGARA PULAU LOMBOK
86 4204300 42.043.019.0 KOLOH BAGIK DANDAK PULAU LOMBOK
87 4204300 42.043.069.0 KOLOH BIKOK PULAU LOMBOK
88 4204300 42.043.079.0 KOLOH DANGER PULAU LOMBOK
89 4204300 42.043.080.0 KOLOH GELUMPANG PULAU LOMBOK
90 4204300 42.043.077.0 KOLOH GERENENG I PULAU LOMBOK
91 4204300 42.043.030.0 KOLOH JUGIL PULAU LOMBOK
92 4204300 42.043.071.0 KOLOH PEJAGALAN PULAU LOMBOK
93 4204300 42.043.027.0 KOLOH PENGGOLONG PULAU LOMBOK
94 4204300 42.043.058.0 KOLOH PERSANI PULAU LOMBOK
95 4204300 42.043.056.0 KOLOH PETANTANG PULAU LOMBOK
68
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
96 4204300 42.043.063.0 LD. MAMBEN I PULAU LOMBOK
97 4204300 42.043.064.0 LD. MAMBEN II PULAU LOMBOK
98 4204300 42.043.065.0 LD. MAMBEN III PULAU LOMBOK
99 4204300 42.043.017.0 LEMPENGE I PULAU LOMBOK
100 4204300 42.043.018.0 LEMPENGE II PULAU LOMBOK
101 4204300 42.043.022.0 LENDANG JARAK PULAU LOMBOK
102 4204300 42.043.021.0 LENDANG PUNTIK PULAU LOMBOK
103 4204300 42.043.020.0 LENDANG REDUI PULAU LOMBOK
104 4204300 42.043.057.0 LOANG LANDAK PULAU LOMBOK
105 4204300 42.043.023.0 LOKEK MALINGREMPEK PULAU LOMBOK
106 4204300 42.043.015.0 LOKOK GITAK PULAU LOMBOK
107 4204300 42.043.051.0 LOKOK LEBAK PULAU LOMBOK
108 4204300 42.043.038.0 LOKOK LEBARI PULAU LOMBOK
109 4204300 42.043.053.0 LOKOK LENGKUKUN PULAU LOMBOK
110 4204300 42.043.067.0 LOKOK MONTOR PULAU LOMBOK
111 4204300 42.043.050.0 LOKOK MUMBUL PULAU LOMBOK
112 4204300 42.043.066.0 LOKOK PASIRAN PULAU LOMBOK
113 4204300 42.043.047.0 LOKOK PRIA PULAU LOMBOK
114 4204300 42.043.037.0 LOKOK RANGAN PULAU LOMBOK
115 4204300 42.043.048.0 LOKOK REBAN PULAU LOMBOK
116 4204300 42.043.016.0 LOKOK RENGKONG PULAU LOMBOK
117 4204300 42.043.061.0 LOKOK SEPET PULAU LOMBOK
118 4204300 42.043.073.0 LOLOAN I PULAU LOMBOK
119 4204300 42.043.074.0 LOLOAN II PULAU LOMBOK
120 4204300 42.043.024.0 LUK I PULAU LOMBOK
121 4204300 42.043.025.0 LUK II PULAU LOMBOK
122 4204300 42.043.081.0 NAWAN PULAU LOMBOK
123 4204300 42.043.032.0 OLOH MATE PULAU LOMBOK
124 4204300 42.043.033.4 OLOH MATE II PULAU LOMBOK
125 4204300 42.043.046.0 PANGGUNG PULAU LOMBOK
126 4204300 42.043.031.0 PIKO PULAU LOMBOK
127 4204300 42.043.082.0 SAMBI ELEN I PULAU LOMBOK
128 4204300 42.043.034.0 SEGUNDI I PULAU LOMBOK
69
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
129 4204300 42.043.035.0 SEGUNDI II PULAU LOMBOK
130 4204300 42.043.070.0 SEPIT II PULAU LOMBOK
131 4204300 42.043.033.0 SIDUTAN PULAU LOMBOK
132 4204300 42.043.006.0 SOKONG A PULAU LOMBOK
133 4204300 42.043.044.0 TAMPES PULAU LOMBOK
134 4204300 42.043.072.0 TANAK LILIN PULAU LOMBOK
135 4204300 42.043.007.0 TANJUNG PULAU LOMBOK
136 4204300 42.043.007.4 TANJUNG II PULAU LOMBOK
137 4204300 42.043.003.0 TEMBOBOR PULAU LOMBOK
138 4204300 42.043.039.0 TL. AMOR PULAU LOMBOK
139 4204300 42.043.029.0 TL. BANTENAN PULAU LOMBOK
140 4204300 42.043.008.0 TL. BEBENGAN PULAU LOMBOK
141 4204300 42.043.012.0 TL. BUANGAN PULAU LOMBOK
142 4204300 42.043.026.0 TL. CEMPLUNG PULAU LOMBOK
143 4204300 42.043.054.0 TL. EMBAR-EMBAR PULAU LOMBOK
144 4204300 42.043.042.0 TL. GELUMPANG PULAU LOMBOK
145 4204300 42.043.013.0 TL. GONDANG PULAU LOMBOK
146 4204300 42.043.043.0 TL. JATI PULAU LOMBOK
147 4204300 42.043.014.0 TL. KARANG ANYAR PULAU LOMBOK
148 4204300 42.043.010.0 TL. KARANG KATES PULAU LOMBOK
149 4204300 42.043.028.0 TL. LENDANG NYIUH PULAU LOMBOK
150 4204300 42.043.036.0 TL. RANGAN PULAU LOMBOK
151 4204300 42.043.004.0 TL. TELUK DALAM PULAU LOMBOK
152 4204300 42.043.005.0 TL. TELUK DALAM KEREN PULAU LOMBOK
153 4204400 42.044.005.0 LANTE PULAU LOMBOK
154 4204400 42.044.002.0 LONGKEN PULAU LOMBOK
155 4204400 42.044.004.0 OLOR GEDANG PULAU LOMBOK
156 4204400 42.044.012.0 PESUGULAN II PULAU LOMBOK
157 4204400 42.044.007.0 RINJANI I PULAU LOMBOK
158 4204400 42.044.008.0 RINJANI II PULAU LOMBOK
159 4204400 42.044.001.0 SAJANG PULAU LOMBOK
160 4204400 42.044.009.0 SEMBALUN I PULAU LOMBOK
161 4204400 42.044.010.0 SEMBALUN II PULAU LOMBOK
70
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
162 4204400 42.044.011.0 SEMBALUN III PULAU LOMBOK
163 4204400 42.044.003.0 TL. LONGKEN PULAU LOMBOK
164 4204400 42.044.006.0 UNAR PULAU LOMBOK
165 4200600 42.006.004.0 KALI BABAK PULAU LOMBOK
166 4200600 42.006.003.0 LABU API PULAU LOMBOK
167 4200600 42.006.002.0 TELABAH KOTOR PULAU LOMBOK
168 4200600 42.006.001.0 TELABAH TENGAH PULAU LOMBOK
169 4200700 42.007.006.0 BELEKAMENDAGI PULAU LOMBOK
170 4200700 42.007.005.0 BILA TEPONG PULAU LOMBOK
171 4200700 42.007.003.0 LAPAN JANJI I PULAU LOMBOK
172 4200700 42.007.004.0 LAPAN JANJI II PULAU LOMBOK
173 4200700 42.007.001.0 RUMAK I PULAU LOMBOK
174 4200700 42.007.002.0 RUMAK II PULAU LOMBOK
175 4200800 42.008.001.6 BAKONG PULAU LOMBOK
176 4200800 42.008.002.0 BREMI PULAU LOMBOK
177 4200800 42.008.001.0 KETIRI PULAU LOMBOK
178 4201000 42.010.006.0 DARMASABA PULAU LOMBOK
179 4201000 42.010.001.4 DASAN TERENG PULAU LOMBOK
180 4201000 42.010.007.0 EYAT KERU PULAU LOMBOK
181 4201000 42.010.009.0 JURANG SATE PULAU LOMBOK
182 4201000 42.010.010.0 KALI LENEK PULAU LOMBOK
183 4201000 42.010.001.0 KALI PETUNG PULAU LOMBOK
184 4201000 42.010.005.0 KALI SELAT PULAU LOMBOK
185 4201000 42.010.002.0 KEMBAR PULAU LOMBOK
186 4201000 42.010.008.0 PEMEPEK PULAU LOMBOK
187 4201000 42.010.003.0 TANAK TEPONG A PULAU LOMBOK
188 4201000 42.010.004.0 TANAK TEPONG B PULAU LOMBOK
189 4201100 42.011.003.A AIK GERING A PULAU LOMBOK
190 4201100 42.011.003.B AIK GERING B PULAU LOMBOK
191 4201100 42.011.004.0 KOPANG I PULAU LOMBOK
192 4201100 42.011.001.0 MANTANG I PULAU LOMBOK
193 4201100 42.011.002.0 MANTANG II PULAU LOMBOK
194 4201200 42.012.007.0 KERMIT PULAU LOMBOK
71
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
195 4201200 42.012.001.0 KOPANG II PULAU LOMBOK
196 4201200 42.012.008.0 MONTONG SIU PULAU LOMBOK
197 4201200 42.012.015.0 PAOK MONTONG PULAU LOMBOK
198 4201200 42.012.006.0 PRAHU BANYAR PULAU LOMBOK
199 4201200 42.012.004.0 RARANG I PULAU LOMBOK
200 4201200 42.012.005.0 RARANG II PULAU LOMBOK
201 4201200 42.012.014.0 REBAN BEMBEK PULAU LOMBOK
202 4201200 42.012.002.0 RENGGUNG I PULAU LOMBOK
203 4201200 42.012.003.0 RENGGUNG II PULAU LOMBOK
204 4201200 42.012.010.0 SIKUR PULAU LOMBOK
205 4201200 42.012.012.0 TERENG BENGKOK PULAU LOMBOK
206 4201200 42.012.016.0 TL.BAHRU PULAU LOMBOK
207 4201200 42.012.009.0 TL.PANCOR PULAU LOMBOK
208 4201200 42.012.013.0 TL.PUNIK PULAU LOMBOK
209 4201200 42.012.011.0 TL.SEKOMAK PULAU LOMBOK
210 4201300 42.013.003.0 AIK AMBUNG PULAU LOMBOK
211 4201300 42.013.002.0 PUNGKANG PULAU LOMBOK
212 4201300 42.013.001.0 REBAN RUGAH PULAU LOMBOK
213 4201400 42.014.012.0 AIKMEL PULAU LOMBOK
214 4201400 42.014.002.0 BELIMBING PULAU LOMBOK
215 4201400 42.014.021.0 BRANG BANTUN PULAU LOMBOK
216 4201400 42.014.014.0 DS.BEMBEKAIK ARE PULAU LOMBOK
217 4201400 42.014.019.0 EYAT KERU PULAU LOMBOK
218 4201400 42.014.003.0 GAPUK I PULAU LOMBOK
219 4201400 42.014.004.0 GAPUK II PULAU LOMBOK
220 4201400 42.014.005.0 GAPUK III PULAU LOMBOK
221 4201400 42.014.018.0 KAWOR LALANG PULAU LOMBOK
222 4201400 42.014.023.0 KESAMBIK PULAU LOMBOK
223 4201400 42.014.020.0 KOKOK DESA PULAU LOMBOK
224 4201400 42.014.007.0 LENEK IGELUMPANG PULAU LOMBOK
225 4201400 42.014.008.0 LENEK II PULAU LOMBOK
226 4201400 42.014.009.0 NYIURBAYA PULAU LOMBOK
227 4201400 42.014.022.0 PETARIK PULAU LOMBOK
72
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
228 4201400 42.014.011.0 PUNGKANG PULAU LOMBOK
229 4201400 42.014.010.0 REBAN BULUK PULAU LOMBOK
230 4201400 42.014.006.0 SORDANG PULAU LOMBOK
231 4201400 42.014.015.0 TANGGEK PULAU LOMBOK
232 4201400 42.014.016.0 TANGGEK II PULAU LOMBOK
233 4201400 42.014.013.0 TELABAH PANCOR PULAU LOMBOK
234 4201400 42.014.017.0 TERUTUK PULAU LOMBOK
235 4201400 42.014.001.0 TL REMPUNG PULAU LOMBOK
236 4200812 42.008.100.A.12 DODOKAN A PULAU LOMBOK
237 4200812 42.008.100.B.12 DODOKAN B PULAU LOMBOK
238 4201600 42.016.001.0 TANOI PULAU SUMBAWA
239 4201600 42.016.002.0 T A N O II PULAU SUMBAWA
240 4203800 42.038.010.0 BR.TALIWANG PULAU SUMBAWA
241 4203800 42.038.007.0 BRANG DOYAT PULAU SUMBAWA
242 4203800 42.038.002.0 KOKAR ATAK PULAU SUMBAWA
243 4203800 42.038.008.0 KOKAR DOYAT PULAU SUMBAWA
244 4203800 42.038.004.0 KOKAR KEMBAR I PULAU SUMBAWA
245 4203800 42.038.005.0 KOKAR KEMBAR II PULAU SUMBAWA
246 4203800 42.038.009.0 KOKAR LEPIT PULAU SUMBAWA
247 4203800 42.038.001.0 KOKAR LIAN PULAU SUMBAWA
248 4203800 42.038.006.0 KOKAR SENAYAN PULAU SUMBAWA
249 4203800 42.038.003.0 TANAH LEKAT PULAU SUMBAWA
250 4203800 42.038.008.1 UJUNG RAMUSU PULAU SUMBAWA
251 4203900 42.039.002.0 BERTONG I PULAU SUMBAWA
252 4203900 42.039.003.0 BERTONG II PULAU SUMBAWA
253 4203900 42.039.006.0 BRANG GOA (LR.IV ) PULAU SUMBAWA
254 4203900 42.039.004.0 LALAR I PULAU SUMBAWA
255 4203900 42.039.005.0 LALAR II PULAU SUMBAWA
256 4203900 42.039.001.0 TELAGA BARU PULAU SUMBAWA
257 4204000 42.040.003.0 BENETE I PULAU SUMBAWA
258 4204000 42.040.004.0 BENETE II PULAU SUMBAWA
259 4204000 42.040.002.0 BRANG KODE PULAU SUMBAWA
260 4204000 42.040.001.0 JEREWEH PULAU SUMBAWA
73
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
261 4201700 42.017.039.0 AIK JATI PULAU SUMBAWA
262 4201700 42.017.001.0 BADAS PULAU SUMBAWA
263 4201700 42.017.007.0 BERMANG PULAU SUMBAWA
264 4201700 42.017.021.0 BRANG BERU PULAU SUMBAWA
265 4201700 42.017.036.0 BRANG LEKONG PULAU SUMBAWA
266 4201700 42.017.022.0 BRANG LOKA PULAU SUMBAWA
267 4201700 42.017.006.0 BRANG LUK PULAU SUMBAWA
268 4201700 42.017.037.0 BRANG MAPIN PULAU SUMBAWA
269 4201700 42.017.034.0 BRANG ODE PULAU SUMBAWA
270 4201700 42.017.032.0 BRANG PASAR PULAU SUMBAWA
271 4201700 42.017.033.0 BRANG REA PULAU SUMBAWA
272 4201700 42.017.010.A BRANG RHEE A (TDK DIPAKAI PULAU SUMBAWA
273 4201700 42.017.010.B BRANG RHEE B PULAU SUMBAWA
274 4201700 42.017.015.0 BRANG SEMONTE PULAU SUMBAWA
275 4201700 42.017.016.A BRANG UTAN A(TDK DIPAKAI) PULAU SUMBAWA
276 4201700 42.017.016.B BRANG UTAN B PULAU SUMBAWA
277 4201700 42.017.013.0 DALAP PULAU SUMBAWA
278 4201700 42.017.002.0 EMPAN PULAU SUMBAWA
279 4201700 42.017.035.0 GONTAR PULAU SUMBAWA
280 4201700 42.017.003.0 KANAR I PULAU SUMBAWA
281 4201700 42.017.004.0 KANAR II PULAU SUMBAWA
282 4201700 42.017.005.0 KANAR III PULAU SUMBAWA
283 4201700 42.017.038.0 KETUJIR PULAU SUMBAWA
284 4201700 42.017.014.A KOKAR BURUK A PULAU SUMBAWA
285 4201700 42.017.014.B KOKAR BURUK B PULAU SUMBAWA
286 4201700 42.017.019.0 KOKAR LEPO PULAU SUMBAWA
287 4201700 42.017.031.0 KOKAR MATAGANA PULAU SUMBAWA
288 4201700 42.017.011.0 KOKAR MENINI PULAU SUMBAWA
289 4201700 42.017.012.0 KOKAR MENO PULAU SUMBAWA
290 4201700 42.017.020.0 KOKAR PENYEGAR PULAU SUMBAWA
291 4201700 42.017.030.0 KOKAR PUMPUNG PULAU SUMBAWA
292 4201700 42.017.018.0 KOKAR TENONG PULAU SUMBAWA
293 4201700 42.017.029.0 KRAMAT PULAU SUMBAWA
74
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
294 4201700 42.017.025.0 LAPAN AJI I PULAU SUMBAWA
295 4201700 42.017.026.0 LAPAN AJI II PULAU SUMBAWA
296 4201700 42.017.017.0 LAPAN REA PULAU SUMBAWA
297 4201700 42.017.024.0 PERENANG PULAU SUMBAWA
298 4201700 42.017.009.0 POTO PEDU PULAU SUMBAWA
299 4201700 42.017.023.0 PR0POK PULAU SUMBAWA
300 4201700 42.017.008.0 SEGARA PULAU SUMBAWA
301 4201700 42.017.027.0 TARUSA I PULAU SUMBAWA
302 4201700 42.017.028.0 TERUSA II PULAU SUMBAWA
303 4201711 42.017.103.0.11 BRANG BANGKONG PULAU SUMBAWA
304 4201711 42.017.102.A.11 BRANG PEMULUNG A PULAU SUMBAWA
305 4201711 42.017.102.B.11 BRANG PEMULUNG B PULAU SUMBAWA
306 4201711 42.017.101.0.11 LABUAN SUMBAWA PULAU SUMBAWA
307 4201711 42.017.100.0.11 PELEMPIT PULAU SUMBAWA
308 4201811 42.018.003.0.11 JOROK I PULAU SUMBAWA
309 4201811 42.018.004.0.11 JOROK II PULAU SUMBAWA
310 4201811 42.018.007.0.11 KARANG DIMA PULAU SUMBAWA
311 4201811 42.018.001.0.11 PUNGKA I PULAU SUMBAWA
312 4201811 42.018.002.0.11 PUNGKA II PULAU SUMBAWA
313 4201811 42.018.005.0.11 SERING I PULAU SUMBAWA
314 4201811 42.018.006.0.11 SERING II PULAU SUMBAWA
315 4202000 42.020.002.0 AIK JATI PULAU SUMBAWA
316 4202000 42.020.003.A AIK PUNTUK A PULAU SUMBAWA
317 4202000 42.020.003.B AIK PUNTUK B PULAU SUMBAWA
318 4202000 42.020.013.0 BANGKOANG PULAU SUMBAWA
319 4202000 42.020.025.0 BRANG KLANUNG PULAU SUMBAWA
320 4202000 42.020.022.0 BRANG KOLONG PULAU SUMBAWA
321 4202000 42.020.009.0 BRANG LAPE PULAU SUMBAWA
322 4202000 42.020.006.0 BRANG LOPOK PULAU SUMBAWA
323 4202000 42.020.031.0 BRANG PLAMPANG I PULAU SUMBAWA
324 4202000 42.020.032.0 BRANG PLAMPANG II PULAU SUMBAWA
325 4202000 42.020.030.0 BRANG SEMAN PULAU SUMBAWA
326 4202000 42.020.019.0 BRANG SIMU PULAU SUMBAWA
75
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
327 4202000 42.020.007.0 HIJRAH I PULAU SUMBAWA
328 4202000 42.020.008.0 HIJRAH II PULAU SUMBAWA
329 4202000 42.020.026.0 JOMPONG I PULAU SUMBAWA
330 4202000 42.020.027.0 JOMPONG II PULAU SUMBAWA
331 4202000 42.020.011.0 KOKAR INIL I PULAU SUMBAWA
332 4202000 42.020.012.0 KOKAR INIL II PULAU SUMBAWA
333 4202000 42.020.020.0 MARONGGE I PULAU SUMBAWA
334 4202000 42.020.021.0 MARONGGE II PULAU SUMBAWA
335 4202000 42.020.023.0 MUIR I PULAU SUMBAWA
336 4202000 42.020.024.0 MUIR II PULAU SUMBAWA
337 4202000 42.020.004.A NEMONYONG A PULAU SUMBAWA
338 4202000 42.020.004.B NEMONYONG B PULAU SUMBAWA
339 4202000 42.020.016.0 PEMASAR I PULAU SUMBAWA
340 4202000 42.020.017.0 PEMASAR II PULAU SUMBAWA
341 4202000 42.020.018.0 PEMASAR III PULAU SUMBAWA
342 4202000 42.020.005.0 PENEMUNG PULAU SUMBAWA
343 4202000 42.020.033.0 PRODE I PULAU SUMBAWA
344 4202000 42.020.034.0 PRODE II PULAU SUMBAWA
345 4202000 42.020.035.0 PRODE III PULAU SUMBAWA
346 4202000 42.020.010.0 PUMPUNG PULAU SUMBAWA
347 4202000 42.020.028.0 SEJARI I PULAU SUMBAWA
348 4202000 42.020.029.0 SEJARI II PULAU SUMBAWA
349 4202000 42.020.036.0 SEMPROK PULAU SUMBAWA
350 4202000 42.020.037.0 SEPAYUNG I PULAU SUMBAWA
351 4202000 42.020.001.0 SRADING PULAU SUMBAWA
352 4202000 42.020.015.0 TRUNTUM PULAU SUMBAWA
353 4202000 42.020.014.0 UMA BALONG PULAU SUMBAWA
354 4202100 42.021.014.0 BONTO PULAU SUMBAWA
355 4202100 42.021.004.0 BAKO I PULAU SUMBAWA
356 4202100 42.021.004.1 BAKO II PULAU SUMBAWA
357 4202100 42.021.029.0 BAKO MATE I PULAU SUMBAWA
358 4202100 42.021.030.0 BAKO MATE II PULAU SUMBAWA
359 4202100 42.021.031.0 BAKO RANCA I PULAU SUMBAWA
76
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
360 4202100 42.021.032.0 BAKO RANCA II PULAU SUMBAWA
361 4202100 42.021.033.0 BAKO RANCA III PULAU SUMBAWA
362 4202100 42.021.027.0 BAKO ROMO ISORI KUE PULAU SUMBAWA
363 4202100 42.021.028.0 BAKU ROMO II PULAU SUMBAWA
364 4202100 42.021.010.0 BRANG BOAL PULAU SUMBAWA
365 4202100 42.021.024.0 BRANG DANGO PULAU SUMBAWA
366 4202100 42.021.008.0 BRANG GAPIT PULAU SUMBAWA
367 4202100 42.021.007.0 BRANG PENGAT PULAU SUMBAWA
368 4202100 42.021.009.0 BRANG SEMAMPAS PULAU SUMBAWA
369 4202100 42.021.002.0 DUNGGA I PULAU SUMBAWA
370 4202100 42.021.003.0 DUNGGA II PULAU SUMBAWA
371 4202100 42.021.012.0 EMPANG PULAU SUMBAWA
372 4202100 42.021.015.A JAMBU A PULAU SUMBAWA
373 4202100 42.021.015.B JAMBU B PULAU SUMBAWA
374 4202100 42.021.017.0 JEMPLUNG I PULAU SUMBAWA
375 4202100 42.021.018.0 JEMPLUNG II PULAU SUMBAWA
376 4202100 42.021.034.0 KARUNGGU I PULAU SUMBAWA
377 4202100 42.021.035.0 KARUNGGU II PULAU SUMBAWA
378 4202100 42.021.036.0 KARUNGGU III PULAU SUMBAWA
379 4202100 42.021.020.0 KEBO KERONG PULAU SUMBAWA
380 4202100 42.021.013.0 KESAMING PULAU SUMBAWA
381 4202100 42.021.021.0 KUNIL I PULAU SUMBAWA
382 4202100 42.021.022.0 KUNIL II PULAU SUMBAWA
383 4202100 42.021.019.0 LABU RANGGO PULAU SUMBAWA
384 4202100 42.021.011.0 LAMENTA PULAU SUMBAWA
385 4202100 42.021.016.0 MAMAK PULAU SUMBAWA
386 4202100 42.021.006.0 NANGA REAK PULAU SUMBAWA
387 4202100 42.021.005.0 PANDAK TALAS PULAU SUMBAWA
388 4202100 42.021.023.0 PIDANG PULAU SUMBAWA
389 4202100 42.021.025.0 REBONG I PULAU SUMBAWA
390 4202100 42.021.026.0 REBONG II PULAU SUMBAWA
391 4202100 42.021.001.0 SEPAYUNG II PULAU SUMBAWA
392 4202200 42.022.011.0 ANGCUNI I PULAU SUMBAWA
77
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
393 4202200 42.022.012.0 ANGCUNI II PULAU SUMBAWA
394 4202200 42.022.013.0 ANGCUNI III PULAU SUMBAWA
395 4202200 42.022.014.0 ANGCUNI IV PULAU SUMBAWA
396 4202200 42.022.015.0 ANGCUNI V PULAU SUMBAWA
397 4202200 42.022.016.0 ANGCUNI VI PULAU SUMBAWA
398 4202200 42.022.004.0 KANTU ALA PULAU SUMBAWA
399 4202200 42.022.017.0 KOWANGKO PULAU SUMBAWA
400 4202200 42.022.009.0 LARA I PULAU SUMBAWA
401 4202200 42.022.010.0 LARA II PULAU SUMBAWA
402 4202200 42.022.008.0 NANGA KEMPO PULAU SUMBAWA
403 4202200 42.022.005.0 NANGA TOMPU PULAU SUMBAWA
404 4202200 42.022.007.0 NAPA BESAR PULAU SUMBAWA
405 4202200 42.022.006.0 NAPA KECIL PULAU SUMBAWA
406 4202200 42.022.018.0 POLI PULAU SUMBAWA
407 4202200 42.022.002.0 SORI DEI I PULAU SUMBAWA
408 4202200 42.022.003.0 SORI DEI II PULAU SUMBAWA
409 4202200 42.022.019.0 SORI KUE PULAU SUMBAWA
410 4202200 42.022.020.0 SORI KUE II PULAU SUMBAWA
411 4202200 42.022.001.0 SORI MEE PULAU SUMBAWA
412 4202200 42.022.021.0 SORI WALA PULAU SUMBAWA
413 4202300 42.023.002.0 BARA I PULAU SUMBAWA
414 4202300 42.023.003.0 BARA II PULAU SUMBAWA
415 4202300 42.023.007.0 KAMPAJA PULAU SUMBAWA
416 4202300 42.023.004.0 SORI BUNA PULAU SUMBAWA
417 4202300 42.023.006.0 SORI JATI PULAU SUMBAWA
418 4202300 42.023.001.0 SORI NOWA PULAU SUMBAWA
419 4202300 42.023.005.0 SORI SABA PULAU SUMBAWA
420 4202300 42.023.008.0 SORI UTU PULAU SUMBAWA
421 4204500 42.045.019.0 ADU I PULAU SUMBAWA
422 4204500 42.045.020.0 ADU II PULAU SUMBAWA
423 4204500 42.045.021.0 ADU III PULAU SUMBAWA
424 4204500 42.045.027.0 DAHA I PULAU SUMBAWA
425 4204500 42.045.028.0 DAHA II PULAU SUMBAWA
78
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
426 4204500 42.045.032.0 HUU I PULAU SUMBAWA
427 4204500 42.045.002.0 KAREKE I PULAU SUMBAWA
428 4204500 42.045.003.0 KAREKE II PULAU SUMBAWA
429 4204500 42.045.001.0 LAJU PULAU SUMBAWA
430 4204500 42.045.026.0 LAPOCU PULAU SUMBAWA
431 4204500 42.045.005.0 LEPADI I PULAU SUMBAWA
432 4204500 42.045.006.0 LEPADI II PULAU SUMBAWA
433 4204500 42.045.029.0 MADAWA I PULAU SUMBAWA
434 4204500 42.045.030.0 MADAWA II PULAU SUMBAWA
435 4204500 42.045.031.0 NANGASIA PULAU SUMBAWA
436 4204500 42.045.022.0 PANDA I PULAU SUMBAWA
437 4204500 42.045.023.0 PANDA II PULAU SUMBAWA
438 4204500 42.045.024.0 PANDA III PULAU SUMBAWA
439 4204500 42.045.018.0 POO PULAU SUMBAWA
440 4204500 42.045.008.0 RANGGO I PULAU SUMBAWA
441 4204500 42.045.009.0 RANGGO II PULAU SUMBAWA
442 4204500 42.045.025.0 SAWE PULAU SUMBAWA
443 4204500 42.045.014.0 SORI DEPA I PULAU SUMBAWA
444 4204500 42.045.015.0 SORI DEPA II PULAU SUMBAWA
445 4204500 42.045.016.0 SORI DEPA III PULAU SUMBAWA
446 4204500 42.045.017.0 SORI DEPA IV PULAU SUMBAWA
447 4204500 42.045.012.0 SORI KEHE PULAU SUMBAWA
448 4204500 42.045.011.0 SORI NARI PULAU SUMBAWA
449 4204500 42.045.010.0 SORI RADE PULAU SUMBAWA
450 4204500 42.045.013.0 SORI TEMBA PULAU SUMBAWA
451 4204500 42.045.004.0 SORI WERA PULAU SUMBAWA
452 4204500 42.045.007.0 WADU NAE PULAU SUMBAWA
453 4202312 42.023.013.0.12 RASA NAE PULAU SUMBAWA
454 4202313 42.023.010.0.13 GINTE PULAU SUMBAWA
455 4202313 42.023.011.0.13 KANDAI DUA PULAU SUMBAWA
456 4202313 42.023.012.0.13 RASANGGARO PULAU SUMBAWA
457 4202314 42.023.009.0.14 SIMPASAI PULAU SUMBAWA
458 4202411 42.024.103.0.11 BALIBUNGA I PULAU SUMBAWA
79
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
459 4202411 42.024.104.0.11 BALIBUNGA II PULAU SUMBAWA
460 4202412 42.024.102.0.12 MADA PAKUTERMINAL PULAU SUMBAWA
461 4202412 42.024.101.0.12 SAWETE IISORI LAN PULAU SUMBAWA
462 4202412 42.024.100.0.12 SAWETE ISORI SILO PULAU SUMBAWA
463 4204600 42.046.001.0 KEMPO PULAU SUMBAWA
464 4204600 42.046.004.0 SORI MPARA I PULAU SUMBAWA
465 4204600 42.046.005.0 SORI MPARA II PULAU SUMBAWA
466 4204600 42.046.002.0 SORO I PULAU SUMBAWA
467 4204600 42.046.003.0 SORO II PULAU SUMBAWA
468 4204700 42.047.004.0 DIWU KOLO PULAU SUMBAWA
469 4204700 42.047.010.0 HODO I PULAU SUMBAWA
470 4204700 42.047.011.0 HODO II PULAU SUMBAWA
471 4204700 42.047.008.0 KARAMA PULAU SUMBAWA
472 4204700 42.047.002.0 SORI BONTO I PULAU SUMBAWA
473 4204700 42.047.003.0 SORI BONTO II PULAU SUMBAWA
474 4204700 42.047.007.0 SORI BORO PULAU SUMBAWA
475 4204700 42.047.001.0 SORI DUMU PULAU SUMBAWA
476 4204700 42.047.005.0 SORI KALATE I PULAU SUMBAWA
477 4204700 42.047.006.0 SORI KALATE II PULAU SUMBAWA
478 4204700 42.047.009.0 TOMPO PULAU SUMBAWA
479 4204800 42.048.006.0 BENTENG I PULAU SUMBAWA
480 4204800 42.048.007.0 BENTENG II PULAU SUMBAWA
481 4204800 42.048.008.0 BENTENG III PULAU SUMBAWA
482 4204800 42.048.009.0 BENTENG IV PULAU SUMBAWA
483 4204800 42.048.013.0 BENTENG K. II PULAU SUMBAWA
484 4204800 42.048.012.0 BENTENG K.I PULAU SUMBAWA
485 4204800 42.048.013.1 BENTENG K.III PULAU SUMBAWA
486 4204800 42.048.010.0 BENTENG V PULAU SUMBAWA
487 4204800 42.048.011.0 BENTENG VI PULAU SUMBAWA
488 4204800 42.048.014.0 BENTENG VII PULAU SUMBAWA
489 4204800 42.048.015.0 BENTENG VIII PULAU SUMBAWA
490 4204800 42.048.016.0 DORO NCANGA I PULAU SUMBAWA
491 4204800 42.048.017.0 DORO NCANGA II PULAU SUMBAWA
80
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
492 4204800 42.048.019.0 DOROMBOHA I PULAU SUMBAWA
493 4204800 42.048.020.0 DOROMBOHA II PULAU SUMBAWA
494 4204800 42.048.021.0 DOROMBOHA III PULAU SUMBAWA
495 4204800 42.048.022.0 DOROMBOHA IV PULAU SUMBAWA
496 4204800 42.048.023.0 DOROMBOHA VI PULAU SUMBAWA
497 4204800 42.048.032.0 DOROPETI PULAU SUMBAWA
498 4204800 42.048.001.0 HODO III PULAU SUMBAWA
499 4204800 42.048.002.0 HODO IV PULAU SUMBAWA
500 4204800 42.048.003.0 HODO V PULAU SUMBAWA
501 4204800 42.048.024.0 LAHADU I PULAU SUMBAWA
502 4204800 42.048.025.0 LAHADU II PULAU SUMBAWA
503 4204800 42.048.026.0 LAHADU III PULAU SUMBAWA
504 4204800 42.048.027.0 LAHADU IV PULAU SUMBAWA
505 4204800 42.048.027.3 LAHADU V PULAU SUMBAWA
506 4204800 42.048.018.0 LAWAJA PULAU SUMBAWA
507 4204800 42.048.030.0 MANGGE PULAU SUMBAWA
508 4204800 42.048.004.0 PRANGGA PANDA I PULAU SUMBAWA
509 4204800 42.048.005.0 PRANGGA PANDA II PULAU SUMBAWA
510 4204800 42.048.005.1 PRANGGA PANDA III PULAU SUMBAWA
511 4204800 42.048.028.0 SORI TULA I PULAU SUMBAWA
512 4204800 42.048.029.0 SORI TULA II PULAU SUMBAWA
513 4204800 42.048.031.0 TATANGGA PULAU SUMBAWA
514 4204900 42.049.001.0 AMA DIJA PULAU SUMBAWA
515 4204900 42.049.006.0 BARA PULAU SUMBAWA
516 4204900 42.049.017.0 CALABAI I PULAU SUMBAWA
517 4204900 42.049.018.0 CALABAI II PULAU SUMBAWA
518 4204900 42.049.010.0 KALO PULAU SUMBAWA
519 4204900 42.049.019.0 KARUMBO PULAU SUMBAWA
520 4204900 42.049.003.0 MPODE PULAU SUMBAWA
521 4204900 42.049.007.0 NAA PULAU SUMBAWA
522 4204900 42.049.005.0 NANGA KARA PULAU SUMBAWA
523 4204900 42.049.020.0 NANGA MIRO I PULAU SUMBAWA
524 4204900 42.049.021.0 NANGA MIRO II PULAU SUMBAWA
81
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
525 4204900 42.049.008.0 NOMO PULAU SUMBAWA
526 4204900 42.049.014.0 PEKAT I PULAU SUMBAWA
527 4204900 42.049.015.0 PEKAT II PULAU SUMBAWA
528 4204900 42.049.016.0 PEKAT III PULAU SUMBAWA
529 4204900 42.049.009.0 PETO PULAU SUMBAWA
530 4204900 42.049.002.0 SAPAHU PULAU SUMBAWA
531 4204900 42.049.012.0 SOGA I PULAU SUMBAWA
532 4204900 42.049.013.0 SOGA II PULAU SUMBAWA
533 4204900 42.049.004.0 SONCO WADU PULAU SUMBAWA
534 4204900 42.049.022.0 SORI MILA I PULAU SUMBAWA
535 4204900 42.049.023.0 SORI MILA II PULAU SUMBAWA
536 4204900 42.049.011.0 WILA PULAU SUMBAWA
537 4202400 42.024.003.0 BOLO PULAU SUMBAWA
538 4202400 42.024.009.0 MADALINDU PULAU SUMBAWA
539 4202400 42.024.008.0 MPUJA PULAU SUMBAWA
540 4202400 42.024.006.A NDANO I A PULAU SUMBAWA
541 4202400 42.024.006.A NDANO I B PULAU SUMBAWA
542 4202400 42.024.007.0 NDANO II PULAU SUMBAWA
543 4202400 42.024.001.0 SILA PULAU SUMBAWA
544 4202400 42.024.012.0 SORI KATUA PULAU SUMBAWA
545 4202400 42.024.011.0 SORI KUTA PULAU SUMBAWA
546 4202400 42.024.010.6 SORI KUTA I PULAU SUMBAWA
547 4202400 42.024.004.0 SORI MANGGO I PULAU SUMBAWA
548 4202400 42.024.005.0 SORI MANGGO II PULAU SUMBAWA
549 4202400 42.024.010.0 SORI TOI PULAU SUMBAWA
550 4202400 42.024.002.0 TAMBE PULAU SUMBAWA
551 4202500 42.025.014.0 DARU PULAU SUMBAWA
552 4202500 42.025.004.0 GODO I PULAU SUMBAWA
553 4202500 42.025.005.0 GODO II PULAU SUMBAWA
554 4202500 42.025.006.0 GODO III PULAU SUMBAWA
555 4202500 42.025.007.0 GODO IV PULAU SUMBAWA
556 4202500 42.025.008.0 GODO V PULAU SUMBAWA
557 4202500 42.025.009.0 GODO VI PULAU SUMBAWA
82
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
558 4202500 42.025.010.0 GODO VII PULAU SUMBAWA
559 4202500 42.025.001.0 PENAPALI I PULAU SUMBAWA
560 4202500 42.025.002.0 PENAPALI II PULAU SUMBAWA
561 4202500 42.025.003.0 PENAPALI III PULAU SUMBAWA
562 4202500 42.025.011.0 SANOLO PULAU SUMBAWA
563 4202500 42.025.013.0 SONDOSIA PULAU SUMBAWA
564 4202500 42.025.012.0 SORI SONCO PULAU SUMBAWA
565 4202500 42.025.015.0 TIMU PULAU SUMBAWA
566 4202600 42.026.001.A NIU A PULAU SUMBAWA
567 4202600 42.026.001.B NIU B PULAU SUMBAWA
568 4202600 42.026.003.0 PALIBELO I PULAU SUMBAWA
569 4202600 42.026.004.0 PALIBELO II PULAU SUMBAWA
570 4202600 42.026.002.A PANDA A PULAU SUMBAWA
571 4202600 42.026.002.B PANDA B PULAU SUMBAWA
572 4202900 42.029.010.0 BORU PULAU SUMBAWA
573 4202900 42.029.006.0 KAMBILO PULAU SUMBAWA
574 4202900 42.029.001.0 KODO I PULAU SUMBAWA
575 4202900 42.029.002.0 KODO II PULAU SUMBAWA
576 4202900 42.029.003.0 KODO III PULAU SUMBAWA
577 4202900 42.029.004.0 MARIA PULAU SUMBAWA
578 4202900 42.029.018.0 NGGARO NARU PULAU SUMBAWA
579 4202900 42.029.014.0 PAKEL MENU PULAU SUMBAWA
580 4202900 42.029.005.0 PESA PULAU SUMBAWA
581 4202900 42.029.009.0 RABA I SORI RABA I PULAU SUMBAWA
582 4202900 42.029.024.0 SAPE PULAU SUMBAWA
583 4202900 42.029.015.0 SORI BORE PULAU SUMBAWA
584 4202900 42.029.022.0 SORI DEI I PULAU SUMBAWA
585 4202900 42.029.023.0 SORI DEI II PULAU SUMBAWA
586 4202900 42.029.019.0 SORI DUNGGA PULAU SUMBAWA
587 4202900 42.029.020.0 SORI JIA PULAU SUMBAWA
588 4202900 42.029.012.0 SORI KENTU PULAU SUMBAWA
589 4202900 42.029.007.0 SORI KOMBO I PULAU SUMBAWA
590 4202900 42.029.008.0 SORI KOMBO II PULAU SUMBAWA
83
NOMOR
NO. NO RUAS NAMA JEMBATAN LOKASI
JEMBATAN
591 4202900 42.029.011.0 SORI NAE PULAU SUMBAWA
592 4202900 42.029.021.0 SORI PAJI PULAU SUMBAWA
593 4202900 42.029.016.0 SORI RANGGA PULAU SUMBAWA
594 4202900 42.029.017.0 SORI RIDA PULAU SUMBAWA
595 4202900 42.029.013.0 SORI SARI PULAU SUMBAWA
596 4202611 42.026.100.0.11 AMA HAMI PULAU SUMBAWA
597 4202612 42.026.101.0.12 PADOLO PULAU SUMBAWA
598 4202613 42.026.102.0.13 TANJUNG PULAU SUMBAWA
599 4202711 42.027.002.A.11 GUNUNG DUA A PULAU SUMBAWA
600 4202711 42.027.002.B.11 GUNUNG DUA B PULAU SUMBAWA
601 4202711 42.027.001.0.11 PENATOI PULAU SUMBAWA
602 4202811 42.028.001.0.11 KUMBE PULAU SUMBAWA
603 4200312 42.003.002.0.12 SELAGALAS I PULAU SUMBAWA
604 4200312 42.003.003.A.12 SELAGALAS II A PULAU SUMBAWA
605 4200312 42.003.003.B.12 SELAGALAS II B PULAU SUMBAWA
606 4200312 42.003.001.0.12 SWETA PULAU SUMBAWA
607 4200412 42.004.001.0.12 KP. BANJAR PULAU SUMBAWA
608 4200413 42.004.002.0.13 BATU DAWE PULAU SUMBAWA
609 4200413 42.004.003.0.13 TJ. KARANG I PULAU SUMBAWA
610 4200414 42.004.005.A.14 LOANG BALOK A PULAU SUMBAWA
611 4200414 42.004.005.B.14 LOANG BALOK B PULAU SUMBAWA
612 4200414 42.004.004.0.14 TJ. KARANG II PULAU SUMBAWA
613 4200511 42.005.002.0.11 BENGKEL I PULAU SUMBAWA
614 4200511 42.005.003.0.11 BENGKEL II PULAU SUMBAWA
615 4200511 42.005.004.0.11 BENGKEL III PULAU SUMBAWA
616 4200511 42.005.001.0.11 LENDANG LEKONG PULAU SUMBAWA
617 4200512 42.005.006.0.12 REJASI PULAU SUMBAWA
618 4200512 42.005.005.0.12 TELABAH TENGAH PULAU SUMBAWA
619 4204211 42.042.100.A.11 MENINTING A PULAU SUMBAWA
620 4204211 42.042.100.B.11 MENINTING B PULAU SUMBAWA
(Belum di
621 4201711 PELEMPIT (DUPLIKASI) PULAU SUMBAWA
Inventaris)
84