Anda di halaman 1dari 21

Nama : Jufri Takke Puang

Stambuk : C20120107

Tugas : UTS Manajemen Teknologi dan Inovasi

1. Pentingnya Teknologi dan Inovasi untuk bisnis

Pentingnya teknologi Konsumen memainkan peran paling penting dalam mendorong inovasi
di sektor ritel. Karena media sosial memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan
audiens yang besar, konsumen menjadi kuat dan mau menyuarakan pendapat mereka
(Malthouse et al., 2013). Konsumen memiliki kebebasan untuk mencari informasi, kekuatan
yang kuat dalam membandingkan harga dan dapat berganti penyedia layanan. Pengecer dan
penyedia layanan harus mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pembelian
mereka secara keseluruhan (Oliveira & Toaldo, 2015). Pengecer harus merancang penawaran
mereka dengan mempertimbangkan preferensi pelanggan (Liu et al., 2013).

A Mengurangi Upaya untuk Pelanggan

Tujuan utama inovasi dalam ritel adalah untuk meningkatkan pengalaman belanja pelanggan
(Komisi Eropa, 2014). Pengalaman berbelanja pelanggan secara positif mempengaruhi
kepuasan pelanggan dan mengulangi niat beli (Pappas, Pateli, Giannakos, & Chrissikopoulos,
2014).

Terpusat pada Pelanggan

Pengecer akan menemukan keunggulan kompetitif baru mereka dari sudut pandang
customer-centric (Heinonen, 2014). Kinerja customer-centric yang lebih baik; semakin kuat
pencapaian kinerja merek pengecer (Siahtiri et al., 2014). Heinonen (2014) menyarankan
untuk melihat hubungan pelanggan dari sudut pandang customer-centric. Dari sudut pandang
customer-centric, seorang pemimpin bisnis mungkin memandang layanan pelanggan secara
berbeda.

Manajemen Aktivitas Pelanggan

Mickelsson (2013) menyarankan menggunakan titik customercentric untuk melihat aktivitas


pelanggan pada tiga level: (a) aktivitas pelanggan inti adalah aktivitas yang berinteraksi
dengan elemen layanan penyedia layanan, (b) aktivitas terkait adalah aktivitas yang
berinteraksi dengan pelanggan dengan penyedia layanan lain, dan (c) aktivitas lain adalah
aktivitas yang secara tidak langsung memengaruhi penciptaan pengalaman pelanggan
(Mickelsson, 2013)

INOVASI MODEL BISNIS


Model bisnis adalah sebagai pendorong penting untuk inovasi yang menentukan bagaimana
perusahaan menjalankan bisnis (Bocken, de Pauw, Bakker, & van der Grinten, 2016).
Elemen kunci dari model bisnis termasuk menawarkan nilai kepada pelanggan, mengelola
sumber daya perusahaan, merekayasa ulang proses, dan menghasilkan laba (Christensen,
Bartman, & Van Bever, 2016). Inovasi model bisnis adalah cara yang ampuh untuk
meningkatkan produktivitas organisasi, dan mendorong pertumbuhan pendapatan penjualan
dan laba atas penjualan (Cucculelli & Bettinelli, 2015). Menciptakan bisnis baru dengan
model bisnis baru penuh tantangan, tetapi penting untuk kesuksesan perusahaan dalam
jangka panjang (Christensen et al., 2016). Seorang pemimpin bisnis dapat mencapai hasil
bisnis yang berbeda dari produk yang sama melalui model bisnis yang berbeda (Bocken et
al., 2016). Inovasi model bisnis adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan produktivitas
organisasi, dan mendorong pertumbuhan pendapatan penjualan dan laba atas penjualan
(Cucculelli & Bettinelli, 2015).

Inovasi Teknologi Informasi Dan Kinerja Bisnis Ukm


M EFFENDY, D Sugandini, Y Istanto, R Arundati - 2020 - eprints.upnyk.ac.id

2. Pentingnya teknologi dan inovasi dalam masyarakat

Peningkatan Penggunaan Teknologi Informasi dan Inovasi dalam Pemaanfaatan Teknologi


Tepat Guna (TTG) di Masyarakat

inovasi diawali denganperkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat telah
mengubah pola pikir serta gaya hidup pribadi masyaraka ttentunya mengubah cara organisasi
dalam menjalankan sebuah bisnis. TI menjadikan segala aktivitasmenjadi lebih cepat, mudah,
dan akurat. Peranan TI dalam industri kreativsangat dominan. TI menjadi kontributorutama
pendukung pertumbuhan dari sebuah industri kreativdan daya dorong perkembangan
ekonomi nasional yang dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia dalam persaingan
global.Menurut “InformationTechnology Association of America”(ITAA), teknologi in-
formasi (TI) didefinisikan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi,
dukungan atau pengelolaan sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi
perangkat lunak dan perangkat keras komputer. TI berhubungan dengan penggunaan kom-puter
dan perangkat lunak untuk mengubah, menyimpan, memproteksi, memproses,
menyampaikan, mengambil informasi secara aman.Salah satu sektor industrikreativBali yang
menjanjikan dan hasilnya sudah banyak diekspor ke luar negeri adalah kerajinan anyaman
bambu. Ekspor kerajinan anyaman bambu dari Bali yang diambil pada data periode Januari
hingga Oktober 2013 tahun lalu nilainya merosot hingga 50,56% dibanding setahun
sebelumnya, dan meraup nilai devisa891.220 dolar Amerika Serikat (AS).Perolehan
devisatersebut merosot 50,56% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang
mencapai 1,80 juta dolar AS. (Sumber : Biro Humas Pemprov Bali, 2014).Demikian pula
dari segi volumediungkapkan pengiriman mata dagangan anyaman bambu Bali yang di kirim ke
pasaran luar negeri berkurang 52,86% dari 2,83 juta unit pada periode sepuluh bulan pertama
2012 menjadi hanya 1,33 juta unit pada kurun waktu yang sama2013.Penurunan yang cukup
drastis itudiakibatkan karenasebagian besar negara yang selama ini menampung hasil
kerajinan Bali masih mengalami krisis ekonomi sebagai dam-pak global. Perajin masyarakat Bali
cukup kreativdalam menghasilkan anyaman kombina-
Jurnal PASTI Volume IXNo 3, 257 –268264sibambu dengan rotan maupun pandan sehingga
mampu lebih unik dan menarik.Aneka jenis mata dagangan yang menembus pasaran luar
negeri ituantara lain kursi, lemari, tem-pat tidur, perabot rumah tangga, topi dan aneka jenis
hiasan rumah tangga.

Dilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi,
yaitu :
Fungsi penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai
berikut :Teknologi informasi harus mampu menjadi sarana untuk mengubah fakta-fakta atau
kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data
kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otoma-tis.
Pengertian manual adalahdilibatkannya seorang useruntuk melakukan data entryter-hadap fakta-
fakta relevandidalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu direkam, misalnya catatan
pengeluaran keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, penge-luaran barang dari
gudang dan lain-lain.

Fungsi Penyebaran

Terhadap entitasfakta, data, informasi, knowledge tersebut, teknologi informasi memiliki


fungsi-fungsi yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut :GatheringTeknologi
informasi harus memiliki fasilitas-fasilitas yang mampu mengumpulkan entitas-entitastersebut
dan meletakannya di dalam suatu media penyimpanan digita

Peningkatan Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Program Berbasis


Pemberdayaan Masyarakat untuk Memajukan Industri Kreativ di Bali
GED Antara - Penelitian dan Aplika si Sistem dan Teknik Industri, 2015 - neliti.com

3. Teknologi dan inovasi tidak berdiri diam


Manusia pada awalnya tidak mengenal konsep teknologi. Kehadiran manusia purba pada masa
pra sejarah, hanya mengenal teknologi sebagai alat bantunya dalam mencari makan, alat bantu
dalam berburu, serta mengolah makanan. Alat bantu yang mereka gunakan sangatlah sederhana,
terbuat dari bambu, kayu, batu, dan bahan sederhana lain yang mudah mereka jumpai di alam
bebas. Misalnya untuk membuat perapian, ia memanfaatkan bebatuan yang dapat memunculkan
percikan api.
Pada awalnya teknologi berkembang secara lambat. Namun seiring dengan kemajuan tingkat
kebudayaan dan peradaban manusia perkembangan teknologi berkembang dengan cepat.
Semakin maju kebudayaannya, semakin berkembang teknologinya karena teknologi merupakan
perkembangan dari kebudayaan yang maju dengan pesat (Adib, 2011, p.254).

Perkembangan teknologi akan mengalami beberapa siklus. Jacob menjelaskan beberapa siklus
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut
dinyatakan sebagai lima siklus kondratif, yaitu suatu siklus yang akan berulang setiap 50 tahun.
Kelima siklus tersebut adalah: pertama, dimulai dengan revolusi teknologi (tahun 1760); kedua,
ditandai dengan terbentangnya jaringan kereta api (tahun 1848); ketiga, dimulai dengan
ditemukannya ban berjalan (tahun 1895); keempat, ditandai dengan ditemukannya tenaga atom
dan motorisasi massal (tahun 1945); dan kelima, ditandai dengan perkembangan mikro
elektronik serta bioteknologi.

kemajuan teknologi dan pola hidup manusia dalam perspektif ...


https://journal.uny.ac.id › jppfa › article › viewFile

oleh M Ngafifi · 2014 · Dirujuk 668 kali — mengetahui perubahan pola hidup manusia akiba

4. Study tentang teknologi inovasi dan manajemennya

Manajemen teknologi merupakan sebuah kajian atau bahasan yang menghubungkan


disiplin ilmu rekayasa/teknik, ilmu pengetahuan dan manajemen dalam menempatkan
perencanaan, pengembangan dan implementasi kemampuan untuk membentuk dan
menyelesaikan tujuan operasional dan strategis perusahaan, berbicara mengenai manajemen
teknologi adalah berbicara mengenai bagaimana menciptakan atau membuat teknologi
(sciences) dan pengelolaannya (manajemen) di sebuah organisasi. Maksud dari pengelolaan
juga bukan berarti hanya padatakaran dimana dan bagaimana agar proses pembuatan
teknologi itu berhasil, tetapi juga bagaimana implementasi kemanfaatannya perusahaan.
terasa di

Harisson dan Samson (2002) mengungkapkan manajemen teknologi dan beberapa bidang
yang berada didalamnya sangat relevan dan dibutuhkan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan pemerintah. para pemimpin industri dan studi manajemen bisnis, diantaranya
adalah strategi teknologi. pengembangan kapabilitas teknologi. manajemen inevusi teknologi
forecasting. teknologi manajemen, strategi manufaktur. persaingan bisnis: halangan untuk
mengadopsi teknologi teknologi dan fleksibilitas manufaktur dan e-bisnis
Knowledge Management dan Innovation manajement

Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan salah satu cara untuk memperoleh
sustain competitive advantage, salah satunya adalah dengan menghasilkan produk yang
valuable dan juga komersial. Amunis dari inovasi adalah knowledge, dimana knowledge
dalam organisasi dapat diperoleh melalui “local search" danjuga “distant search". Knowledge
harus ditransfer ke tiap-tiap unit dalam organisas isehingga meningkatkan mutual learning
dan juga kerjasama interunit. Secara tidak langsungakan men-stimulate knowledge baru dan
kemampuan perusahaan untuk berinovasi meningkat (Miller et.al. 2007)

Pengetahuanmerupakan satu-satunyafaktorproduksi yang paling penting dalam hal kapasitas


sebuah organisasi untuk survive, dan kemudian, menjadi faktor di dalam mencapai dan
menjaga keberlanjutan keunggulan kompetitifnya (Nonaka. 1995). Dalam bentuk yang kuat,
pengetahuan merupakan pemahaman tentang konteks. wawasan ke dalam hubungan di dalam
sistem, dan kemampuan untuk mengidentifikası titik utik overige dan kelemahan dalam
memahami implikasi masa depan dari tindakan yang diambil untuk menyelesaikan masala
Design demikian pengetahuan merupakan kurang lebih kasa dan lebih bermakna dan
pemahaman yang bergera Bagaimana di kowe" pemandang dan tener las

Kucorosidi implementasi manajemen teknologi dalam meningkatkan kemampuan inovasi dan


keunggulan kompetitif berkelanjutan 1 jaunuari 2013

5. Teknologi dan inovasi sangat penting di seluruh organisasi

1. Inovasi Organisasi
Untukdapatmenampilkankinerja organisasi yang memuaskan diperlukanperubahanoganisasi
yang bersifat strategis. Cara kerja organisasi yang masih menganut asas “seperti sedia kala”
tidak lagi memadai di masa yang akan datang, di tengah persaingan yang bersifat lokal dan
domestik bahkan regional dan global.Organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan
efektivitasnya,padaakhirnyamenghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan,
memerlukan cara berpiki rdan bertindak yang inovatif. Inovasi dapat menyangkut penciptaan
produk baru (baik dalam arti barang atau jasa), struktur baru, hubungan baru dan bahkan juga
kultur baru. (Siagian, 2007; 258).Ciri-ciri utama organisasi masa depan, menurut Alfin
Toffler, futuris yang terkenal itu, ialah fleksibilitas, kreativitas dan inovasi. (Siagian, 2007 :
227). Salah satu tugas dan fungsi manajerial yang makin mendesak dan penting di masa
mendatang adalah mengelola perubahan strategis yang berkarakteristik diantaranya integrasi
strategi organisasi dengan strukturnya, teknologi yang digunakan serta sumber daya manusia
di dalamnya. Berbagai faktor tersebut disesuaikan lagi dengan
tuntutanlingkunganeksternalorganisasi.Makamenjadipentingkiranya dalam transformasi
organisasi tersebut yaitu pemahaman yang utuh tentang transformasi organisasi, kultur
organisasi, matriks “strategi-kultur” dan manajemen perubahan strategis. Pengelolaan empati
superubahan(inovasi) organisasi tersebut berikut pengembangan dan pelaksanaanny ayang
bersifat partisipatif menjad ipenting kiranya untuk dibahas.Organisasi berinovasi merupakan
tuntutan dari transformasi organisasi yang tidak lagi semata pengembangan organisasi
manakala suatuorganisasi belum mampu menampilkan performa yang memuaskan,atau tidak
mampumenyesuaikan perubahan lingkungan eksternal yang demikian kompetitif, dan skala
organisasi masih kecil dan bertumbuh pesat
Dengan demikian inovasi pada prinsipnya adalah upaya untuk senantia
samelakukanperbaikan-perbaikan dalam suatus istem kelembagaan untuk mencapai level
yang lebih sempurna, kondisi ini secara tidak langsung tentunya akan meningkatkan kinerja
organisasi.

a. Inovasi Teknologi
Technology is the result of man's learned and acquired knowledge or his technical skills
regarding how to do things well(Khalil dalam Dauda ,
2000:1).Akuisisiteknologi,penggunaandanpemeliharaanmerupakan faktor penentu utama
untuk bertahan hidup di semua organisasi.Quinn (dalam Dauda, 2000:2) berpendapat “that it
is incumbent on
anyorganisationtomonitortechnologicalchanges,trainandmotivateemployeestoinnovate,becaus
etechnologycoverseveryaspectofallorganizations”.Merupakankewajibansetiaporganisasi
untuk memantau perubahan teknologi, melatih dan memotivasi
karyawanuntukberinovasikarenateknologi meliputi semua aspek dari semua
organisasi.Inovasiteknologimembantuperusahaanuntukmembangunkeunggulan kompetitif,
layanan dan proses yang lebih efektif, bisnis yang baru, dan sebagainya.
Kecenderungan banyak orang untuk mendefinisikan inovasi sebagai cara baru dengan
bantuan perangkat dan sistem teknologi. Salah satunya,
MaryJoHatchdalambukunyaOrganizationTheory,Modern,Symbolic, and Postmodern
Perspective (Fontana, 2011 : 4) mendefinisikan demikian,karakteristikyangdiasosiasikan
dengan periode pasca industrialisasi antara lain persaingan
global,fragmentasipasar,desentralisasiproduksi,pluralisme,diversitas(lingkungan),otomatisasi
dan fleksibilitas pada proses produksi bertumpu pada kecepatan dan inovasi (teknologi), dan
sebagainya.

Jurnal Borneo Administrator/Volume 11/No. 2/2015132Inovasi Organisasi Dan Kinerja


Organisasi : Studi Kasus Pada Pusat Kajian Dan Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur III
Lembaga Administrasi NegaraDewi Sartika

6. Penciptaan nilain adalah kunci


Penciptaan nilai pelanggan adalah nilai yang diharapkan oleh pelanggan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginannya yang harus direspon dengan baik oleh perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan (Ruel, 2020)dalam jangka pendek dan jangka panjang. Menjadi
suatu kebutuhan bagi perusahaan untuk mengembangkan sumber daya yang
dimilikinya untuk eksplorasi, eksploitasi, melakukan inovasi berkelanjutan serta
menangkap peluang untuk mencapai tujuan organisasi (Eisenhardt & Martin, 2000; Helfat
& Winter, 2011
Pengertian value creation atau penciptaan nilai sendiri adalah proses penciptaan
nilai yang dilakukan perusahaan secara efisien untuk menghasilkan keuntungan.
Value (untuk selanjutnya disebut nilai) diciptakan melalui suatu kegiatan/aktivitas,
misalnya memotong pohon kemudian menjadikannya kayu, atau kreativitas,
misalnya membuat sebuah logo atau menulis karya ilmiah. Tentu saja tidak semua
kegiatan menciptakan nilai, misalnya memindahkan batu dari satu tempat ke tempat
lain. Penciptaan nilai adalah aktivitas inti perusahaan. Penciptaan nilai yang
unggul akan membuka peluang untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Penciptaan_nilai.pdf
https://cerdasco.com/penciptaan-nilai/

7. Defenisi utama dari teknologi

Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan
lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa
Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan Istilah ini
sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi
Massachusetts (didirikan pada tahun 1861 Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-
20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada
permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen,
menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam
bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan
Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah itu biasa
diterjemahkan sebagai technology.

Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni
industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog
Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils,
weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the
skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat,
perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi,
dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").[5]
Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini,
terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi
teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur,
meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.[6]
Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique,
untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti
dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of
the self atau teknologi diri.

Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus
Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical application of
knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam
ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge
(kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).[7] Ursula Franklin, dalam
karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain
konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat
ini semua di sekitaran sini).[8] Istilah ini sering kali digunakan untuk mengimplikasikan
suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar
elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.[9] Bernard Stiegler, dalam
Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life
by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan
sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi)

knhttps://id.wikipedia.org/wiki/Teologi

8. Defenisi teknologi

Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli

Capra

Pengertian teknologi ialah salah satu pembahasan sistematis atas seni terapan atau
pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani yang menyinggung mengenai
Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni
.
Manuel Castells
Pengertian teknologi ialah suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu
kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.
Toynbee
Pengertian teknologi ialah ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, di mana hal ini
membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun
membutuhkan lebih dari itu.
Gary J. Anglin
Pengertian teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan
lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah manusia.
Merriam Webster
Teknologi ialah suatu penerapan pengetahuan praktis khususnya di bidang tertentu; cara
menyelesaikan tugas terutama dengan menggunakan proses teknis, metode, atau
pengetahuan; serta juga aspek khusus dari bidang usaha tertentu.
Jacques Ellil
Pengertian teknologi ialah keseluruhan metode yang dengan secara rasional mengarah serta
memiliki ciri efisiensi dalam tiap-tiap kegiatan manusia.
Miarso
Pengertian teknologi ialah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang
berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, di mana produk yang tidak
terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi
merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah suatu metode
ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu ilmu
pengetahuan terapan

Kamis, 12 Agustus 2021 10:00Reporter : Addina Zulfa Fa'izah Pengertian Teknologi


Menurut Para Ahli, Ketahui Manfaat Beserta Jenisnya

9. Defenisi manajemen teknologi


Manajemen Teknologi
Penerapan manajemen teknologi dalam bidang industri berhubungan erat dengan kegiatan
operasional untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermutu tinggi. Menurut
Tjakraatmadja (1997) seperti dikutip Gumbira-Sa’id (2001) manajemen teknologi adalah
suatu ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk memaksimumkan nilai tambah suatu
teknologi dengan cara melakukan proses manajemen yang tepat. Menurut David (2006),
manajemen teknologi adalah salah satu tanggung jawab utama pembuat strategi. Perusahaan
harus menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang teknologi untuk mencapai
keunggulan kompetitif. Rumusan yang dikemukakan oleh task force management technology
seperti dikutip Nazaruddin (2008), manajemen teknologi merupakan ilmu yang
menjembatani bidang engineering dan science dengan bidang 17 manajemen yang ditujukan
untuuk perencanaan (planning), pengembangan (development), dan implementasi
(implementation) teknologi dalam rangka pencapaian sasaran strategik dan operasional suatu
organisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Manajemen Teknologi ...


http://e-journal.uajy.ac.id › ...

oleh RN EKANINGTYAS · 2014

10. pentingnya mengelolah teknologi

Technopreneurship dan konvensional Entrepreneurship Menurut Ono (2008) dalam


Estiningsih dan Zaenal (2014), teknologi merupakan bagian dari solusi yang diperlukan
untuk memenuhi peluang. Jadi teknologi hanya salah satu dari lima aspek entrepreneurship
yang diperlukan. Teknologi bukan lah segalanya dalam technopreneurship. Ono (2008)
dalam Estiningsih dan Zaenal (2014), menyatakan ada dua hal penting yang harus
diperhatikan untuk mendefinisikan technopreneurship (technology entrepreneurship), yaitu
penelitian dan komersialisasi. Penelitian merupakan penemuan dan penambahan pada ilmu
pengetahuan. Komersialisasi dapat didefinisikan sebagai pemindahan hasil penelitian atau
teknologi dari laboratorium ke pasar dengan cara yang menguntungkan. Ada sejumlah jalan
untuk mengkomersialisasi teknologi, yakni: lisensi, berpartner, atau menjualnya kepada
pihak lain yang akan mengkomersialisasikannya. Teknologi merupakan cara atau metode
untuk mengolah sesuatu agar terjadi efisiensi biaya dan waktu, sehingga dapat menghasilkan
produk yang lebih berkualitas. Dasar-dasar penciptaan tekologi adalah: kebutuhan pasar,
solusi atas permasalahan, aplikasi berbagai bidang keilmuan, perbaikan efektivitas dan
efisiensi produksi, serta modernisasi. Terdapat perbedaan antara entrepreneurship biasa dan
technopreneurship (technology entrepreneurship). Technology entrepreneurship harus sukses
pada dua tugas utama, yakni: menjamin bahwa teknologi berfungsi sesuai kebutuhan target
pelanggan, dan teknologi tersebut dapat dijual dengan mendapatkan keuntungan (profit).
Entrepreneurship biasa umumnya hanya berhubungan dengan bagian yang kedua, yakni
menjual dengan mendapatkan profit. Secara umum, ada dua jenis bisnis yang dapat
membentuk technology entrepreneur (technopreneur), yakni: bisnis lifestyle dan bisnis
pertumbuhan tinggi (high growth businesses). Bisnis lifestyle adalah suatu usaha yang
umumnya tidak tumbuh dengan cepat. Bisnis seperti ini biasanya tidak menarik bagi investor
profesional seperti angel investor atau pemodal ventura (venture capitalist). Bisnis tersebut
tidak mempunyai potensi yang cukup untuk menghasilkan kekayaan yang signifikan.
Seseorang mungkin ingin menjadi bos sendiri

Kewirausahaan berbasis teknologi (technopreneurship) dalam perspektif ilmu pendidikan


S Marti'ah - Jurnal Ilmiah Edutic: Pendidikan dan Informatika, 2017 - journal.trunojoyo.ac.id
11. Proses mengelolah teknologi

mengelola teknologi yang lebih efektif.


1. Harus ada kebutuhan atau permintaan terhadap teknologi. Tanpa adanya
kebutuhan yang mendorong proses ini, tidak ada alasan dilakukan inovasi
teknologi
2. Memenuhi kebutuhan harus dilakukan secara teoritis, dan pengetahuan untuk
melakukannya harus bersedia dari ilmu dasar
3. Kita harus mampu mengubah pengetahuan ilmiah dalam dunia praktik, baik
pengetahuan dari ilmu teknik maupun istilah ekonomi. Jika secara teoritis
dapat melakukan sesuatu hal, tetapi melakukan secara praktis dan ekonomis,
maka teknologi yang diharapkan tidak akan muncul.
4. Pendanaan, tenaga kerja yang terampil, waktu, ruang, dan sumber daya lain
yang diperlukan mengembangkan ternologi harus tersedia
5. Inisiatif kewirausahaan diperlukan untk mengidentifikasi dan menarik semua
elemen yang diperlukan secara bersama-sama

Mengelola Teknologi Dan Inovasi


Uploaded by
Nadia Putri Aisyah 
Date uploaded
on Sep 18, 2016

12. Membuat keputusan untuk mengolah teknologi


Teknologi informasi terdiri dari berbagai jenis teknologi. Teknologi yang digunakan pada
sistem informasi teknologi adalah teknologi komputer, teknologi komunikasi, dan teknologi
apapun yang memberikan nilai tambah bagi organisasi (Jogiyanto,2009:7). Beberapa alasan
penggunaan teknologi informasi, antara lain :
1. Secara signifikan meningkatkan pilihanpilihan yang tersedia bagi perusahaan dan
memegang peranan penting dalam implementasi yang efektif terhadap kinerja perusahaan.
2. Mempengaruhi proses pengembangan strategi pemasaran karena teknologi informasi
informasi ke manajer melalui pemakaiansistem pengambilan keputusan (DecisionSupport
System atau DSS).
3. Teknologi informasi memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan
berbagai bagian yang berbeda dalamorganisasi dan menyediakan banyakinformasi ke
manajermemberikan lebih banyak
4. Teknologi informasi juga mempengaruhi antara organisasi dengan lingkungan seperti
pelanggan dan pemasok.
5. Membantu dalam menghasilkan inovasi produk. Teknologi Informasi dapat membantu
dalam mendesain produk hingga proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS,
EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Oleh : Henni Indrayani

13. Alat untuk mengelolah teknologi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Selanjutnya Teknologi informasi adalah
suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan Tidak dapat disangkal lagi
bahwa berbagai terobosan yang terjadi dibidang teknologi dapat memberikan sumbangan
yang besar kepada peningkatan produktivitas kerja suatu organisasi. Apabila dipilih dengan
tepat, teknologi dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan dalam organisasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi informasi berkembang dengan pesat dengan aplikasinya yang
beraneka ragam, antara lain karena perkembangan yang tidak kalah pesatnya dibidang
perangkat lunak. Berbagai terobosan dibidang ini telah berhasil menciptakan komputer yang
semakin canggih, dalam arti ukurannya semakin kecil, kemampuannya semakin tinggi,
penggunaannya semakin mudah dan harganya semakin murah. Implikasinya pun semakin
banyak, seperti dalam proses pengambilan keputusan yang secara tradisional dalam banyak
organisasi tadinya yang bersifat sentralistik, akan tetapi karena akses kepada perangkat keras
dan perangkat lunak semakin luas dan makin mudah, maka berubah menjadi desentralistik.
Demikian prevalennya teknologi informasi dewasa ini sehingga sangat sukar untuk
membayangkan adanya aspek kehidupan dan kegiatan organisasional yang tidak disentuh
oleh komputerisasi

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS,


EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN Oleh : Henni Indrayani

14. Defenisi utama inovasi

Pengertian Inovasi Menurut UU dan Para Ahli


UU No. 19 Tahun 2002

Inovasi ialah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan
dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.
Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli, Ketahui Ciri-Ciri Beserta Manfaatnya
Rabu, 24 Maret 2021 10:47
Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

https://www.merdeka.com/trending/pengertian-inovasi-menurut-para-ahli-ketahui-ciri-ciri-
beserta-manfaatnya-kln.html

15. Defenisi inovasi

Definisi inovasi sendiri berbeda-beda tergantung dari pendekatan yang digunakan. Menurut
Drucker (2012) dalam Makmur dan Thahier (2015), inovasi adalah alat spesifik bagi
perusahaan dimana dengan inovasi dapat mengeksplorasi atau memanfaatkan perubahan
yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang berbeda. Hal
ini dapat dipresentasikan sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan dipraktekkan. Inovasi
adalah perubahan metode atau teknologi bersifat positif yang berguna dan berangkat dari
cara-cara yang sudah ada sebelumnya dalam melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri terdiri
dari dua tipe yaitu inovasi proses dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan yang
mempengaruhi cara output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki
definisi sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri (Bateman & Snell, 2009, p. 610). Menurut Makmur dan
Thahier (2015, p. 9), inovasi berasal dari Bahasa Inggris innovation yang berarti perubahan
sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan atau pemikiran manusia
dalam menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input, proses, dan output, serta
dapat memberi manfaat dalam kehidupan manusia. Inovasi yang berkaitan dengan input
diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau ide manusia yang disumbangkan pada temuan
terbaru. Untuk inovasi yang berkaitan dengan proses lebih banyak berorientasi pada metode,
teknik, ataupun cara bekerja dalam rangka menghasilkan sesuatu yang baru. Inovasi yang
berkaitan dengan output berdasarkan definisi tersebut ditunjukkan pada hasil yang telah
dicapai terutama penggunaan pola pemikiran dan metode atau teknik kerja yang telah
dilakukan. Ketiga elemen dalam inovasi tersebut sesungguhnya membentuk suatu kesatuan
yang utuh.

16. Defenisi manajemen inovasi


Manajemen Inovasi merupakan Proses mengelola inovasi di suatu perusahaan agar dapat
berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Manajemen Inovasi diperlukan karena untuk mengakui bahwa ide-ide segar harus terus
mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai antisipasi perkembangan dunia yang
semakin cepat, beragam, dan dinamis tersebut. Di sini lah manajemen Inovasi itu harus
berperan penting. Dalam perusahaan, Manajemen Inovasi diperlukan karena ide-ide segar
akan terus lahir di sebuah perusahaan dan menjadi sangat banyak. Keberadaan ide-ide
tersebut harus diatur dan disusun secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Inovasi
yang harus dijalankan secara sistematis, efisien, dan berkelanjutan ini memerlukan suatu
sistem untuk mengatur ide-ide ini agar lebih terstruktur. Dari 100 ide yang brilian, hanya satu
yang menjadi inovatif. Jika dalam suatu perusahaan dihasilkan 100 jenis produk dalam satu
tahunnya, maka dibutuhkan 10 ribu ide brilian tersebut. Tanpa adanya manajemen yang baik,
ideide itu malah akan menumpuk dan kemungkinan akan terlambat untuk diperkenalkan di
pasar. Terlambat diperkenalkan di pasar maka akan kehilangan pendapatan sehingga makin
lama akan kehilangan kemampuan bersaing dengan yang lain. Lihat saja perusahaan
perusahaan yang menerapkan inovasi dengan baik. Seperti halnya perusahaan Apple yang
terus mengembangkan inovasinya terus sehingga menghasilkan produk produk gagdet Ipad,
Iphone, Ipod yang diterima di pasar . Google dengan berbagai layanan yang unik di Internet.
Perusahaan perusahaan kecil yang sudah berinovasi dengan memperkecil waktu proses
pembuatan produknya.

MANAJEMEN INOVASI - Universitas Brawijaya


http://ymayowan.lecture.ub.ac.id › files › 2012/09

17. Proses mengolah inovasi


Manajemen inovasi merupakan proses mengelola inovasi agar dapat berguna bagi
penciptaan keunggulan untuk bersaing .Manajemen inovasi diperlukan untuk mengakui
bahwa ide-ide baru harus terus mengalir sebagai antisipasi perkembangan dunia yang
semakin cepat, beragam, dan dinamis. Keberadaan ide tersebut harus diatur dan disusun
secara sistematis agar tidak terjadi kesemrawutan. Manajemen inovasi terdiri dari
serangkaian metode yang memungkinkan manajer dan insinyur untuk bekerja sama dengan
kesamaan pemahaman mengenai proses dan tujuan. Manajemen inovasi memungkinkan
organisasi untuk menanggapi peluang eksternal atau internal dan menggunakan kreativitas
untuk memperkenalkan ide-ide, proses, atau produk. Hal ini tidak diturunkan untuk R&D;
melibatkan pekerja pada setiap tingkat dalam memberikan kontribusi kreatif untuk sebuah
perusahaan pengembangan produk, manufaktur dan pemasaran. Dengan memanfaatkan
peralatan manajemen inovasi, manajemen dapat memicu dan menyebarkan kemampuan
kreatif tenaga kerja untuk pengembangan yang berkesinambungan dari perusahaan. Alat
Umum yang meliputi brainstorming, virtual prototyping, produk manajemen siklus hidup, ide
manajemen, TRIZ, Fase–model gerbang, manajemen proyek, lini produk perencanaan dan
manajemen portofolio. Proses ini dapat dilihat sebagai evolusi integrasi organisasi, teknologi,
dan pasar oleh iterasi rangkaian kegiatan: mencari, memilih, menerapkan, dan menangkap.
MANAJEMEN KREATIF DAN INOVATIF

MODUL MANAJEMEN KREATIF DAN INOVATIF Disusun ...


http://repository.upi-yai.ac.id › Modul Manajeme...

oleh Y Yosandi Yulius


18. Membuat keputusan untuk mengelolah inovasi
Ada beberapa macam keputusan inovasi dalam sebuah organisasi, yaitu:
1. Keputusan otoritas Keputusan otoritas dibuat oleh seorang atau sekelompok kecil orang-orang
yang sering disebut juga sebagai “kelompok dominan” dalam suatu organisasi. Dalam hal ini
keputusan untuk menolak atau menerima inovasi dipaksakan kepada anggota organisasi oleh
para petinggi organisasi (orang yang mempunyai kekuasaan).
2. Keputusan kolektif Rogers dan Soemaker (1971) mendefinisikan keputusan kolektif sebagai
suatu cara yang digunakan para anggota sistem sosial untuk menerima atau menolak inovasi
dengan kesepakatan bersama dan semua anggota harus menerima keputusan yang telah dibuat
bersama tersebut. Keputusan kolektif biasanya digunakan oleh organisasi yang dibentuk secara
suka rela, misalnya organ Tipe keputusan kolektif dapat memberikan fasilitas proses inovasi
dalam beberapa
cara, antara lain:
a. Terjadi mekanisme umpan balik secara internal.
b. Setiap anggota mendapat kesempatan untuk dapat memahami akan kebutuhan inovasi.
c. Memberikan kemungkinan lancarnya pelaksanaan implementasi. isasi kesenian atau olahraga
d. Meningkatnya kerja sama antar anggota dalam proses keputusan inovasi juga akan
memmengaruhi kelancaran implementasi.

Hengki Wijaya .Model Proses Inovasi Rogers dalam Organisasi

https://www.researchgate.net/profile/Hengki-Wijaya/publication/325527346_Model_Proses_Ino
vasi_Rogers_dalam_Organisasi/links/5b122abfa6fdcc4611dbf8fc/Model-Proses-Inovasi-Rogers-
dalam-Organisasi.pdf

19. Alat untuk mengelolah inovasi


gi Inovasi Hittmár et al. (2014) mendefinisikan strategi inovasi sebagai suatu alat dasar yang
menentukan arah inovasi bisnis berdasarkan strategi bisnis dan tujuan strategis. Kazinguvu
(2016) berpendapat bahwa inovasi strategis adalah ciptaan dari strategi pertumbuhan, teknologi
baru, pelayanan baru, cara baru dalam melakukan sesuatu atau suatu bisnis model yang merubah
permainan dan menghasilkan nilai baru yang signifikan untuk konsumen, dan pelanggan.
Strategi inovasi dibutuhkan dalam UMKM karena dalam banyak industri, akan semakin berisiko
jika perusahaan tidak berinovasi. Baik konsumen maupun industri telah mengalami perubahan
dan perbaikan berkala terhadap produk yang ditawarkan. Akibatnya, beberapa perusahaan
merasa beruntung bisa melakukan inovasi strategi (Kazinguvu, 2016). Strategi inovasi juga
membantu bisnis menemukan tantangan baru bagi perkembangan dan pertumbuhan mereka.
Strategi inovasi merupakan konsep manajemen, terdiri dari banyak kegiatan internal dan
eksternal yang meningkatkan potensi inovasi bisnis
Pengaruh Strategi Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing di Industri Kreatif (Studi Kasus
UMKM Bidang Kerajinan Tangan di Kota Bandung) Tintin Suhaeni1 *
Jurnal Riset Bisnis dan Investasi
Vol. 4, No. 1, April 2018

20. Factor yang mendukung inovasi


Menurut James Brian Quinn (1955), factor-faktor pendukung untuk tercapainyakeberhasilan
penerapan kemampuan inovatif adalah sebagai berikut :
a. Inovasi harus berorientasi pasar Banyak inovasi yang sekedar memecakan masalah secara
kreatif tetapi tidak mempunyai keunggulan bersaing di pasar. Inovasi harus sesuai dengan
kebutuhanpasar. Perlu diperhatikan hubungan inovasi dengan pasar yang didalamnya ada5C,
yaitu Competitor (pesaing), Competition (persaingan), Change of competition(perubahan
persaingan), Change driver (penentu arah perubahan), dan Customer behavior (perilaku
konsumen). Pasar berubah disebabkan oleh factor-faktor beriku:1. Perubahan teknologi2.
Perubahan ekonomi3. Perubahan perilaku social dan budaya4. Perubahan iklim dunia5.
Perubahan peraturan pemerintah
b. Inovasi harus mampu eningkatkan nilai tambah perusahaanAda nilai tambah (value added)
sehingga bias menjadi pendorongkrak pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
c. Terdapat unsur efisiensi dan efektivitas dalam satu inovasiTanpa factor efisiensi dan
efektivitas, sebuah inovasi, tidak akan mempunyaiarti atau dampak yang berarti bagi kemajuan
perusahaan.
d. Inovasi harus sejalan dengan visi dan misi perusahaanInovasi harus sejalan dengan visi dan
misi perusahaan agar tidak menyimpangdari arah pertumbuhan usaha (contra productive)
e. Inovasi harus bias ditingkatkan lagiInovasi harus bias diinovasikan lagi sehingga terjadi
inovasi yangberkelanjutan (continuous improvement) hingga perusahaan tumbuh menjadilebih
baik dan lebih berkembang

21. Factor yang mencegah inovasi


empat hal yang perlu dicermati sedini mungkin, agar inovasi di startup tidak terhambat:
Founder membatasi kreativitas hanya pada pemikirannya saja
Kinerja terbaik dari sebuah inovasi bukan dimulai dari arahan untuk pengembangan sebuah
produk dari manajemen, melainkan memastikan para pengembang memahami masalah yang
ingin diselesaikan. 
Membatasi “gerak” anggota tim
Setelah permasalahan mampu didefinisikan, langkah selanjutnya ialah mengumpulkan informasi
dan sumber daya untuk membangun solusinya. Namun tidak sedikit founder yang memilih
terlalu tertutup, dalam artian membatasi sumber daya yang ada di perusahaan saja, baik itu data,
laporan atau hal-hal lain yang mendukung pengembangan
Mempertaruhkan dalam satu inovasi besar
Di tahap selanjutnya, setelah masalah ditemukan dan tervalidasi dengan baik oleh pasar, yang
biasanya dilakukan ialah memasukkan seluruh kekuatan tim ke dalam proyek tersebut. Semua
waktu, anggaran, dan berbagai komponen lainnya difokuskan untuk satu inovasi tersebut.
Mengambil terlalu banyak proyek baru
Hanya berada di satu titik tidak baik, namun terlalu banyak agenda juga tidak baik. Yang
terpenting adalah memikirkan bagaimana sebuah proyek inovasi mampu tumbuh secara
berkelanjutan.

22. Jenis inovasi


Jenis-jenis Inovasi Menurut Luecke (2003) dalam buku Harvard Business School, terdapat
beberapa jenis-jenis inovasi :
.1 Incremental innovation Inovasi yang bertahap adalah inovasi yang dilakukan dengan cara
melakukan pengembagan baik dari bentuk terdahulu atau teknologi terdahulunya ke arah yang
lebih baik
2 Radical innovation Inovasi yang bersifat radikal adalah inovasi yang sifatnya benar-benar baru
bagi dunia, baik dalam teknologi yang sudah ada maupun dari cara yang sudah ada sebelumnya.
 Inovasi proses
 Inovasi produk
 Inovasi pemasaran
 Inovasi organisasi

RA Wijaya · 2019Pentingnya Pengelolaan Inovasi Dalam Era Persaingan
http://jurnal.unmuhjember.ac.id › JMBI › download

23. Inovasi produk


Inovasi Produk Secara konvensional istilah inovasi diartikan sebagai suatu terobosan
yangberhubungan dengan produk-produk baru. Thompson (1965) dalam Hurley and Hult (1998)
mendifinisikan bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan
gagasan, produk, atau proses yang baru. Sedangkan Hurley and Hult (1998) mendefinisikan
inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang
dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiranpemikiran
baru, gagasan-gagasan baru danmenawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan
yang memuaskan pelanggan. Selanjutnya Hurley and Hult (1998,p.44) mengajukan dua konsep
inovasiyaitu : (1) Keinovativan dan (2) Kapasitas untuk berinovasi. Keinovativan adalah fikiran
tentang keterbukaan untuk gagasan baru sebagai sebuah aspek kultur perusahaan. Sedangkan
kapasitas untuk berinovasi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan atau menerapkan
gagasan, proses, atau produk baru secara berhasil. Keinovativan dapat juga diterjemahkan
sebagai kultur suatu perusahaan. Keinovativan ini dapat dilihat dari bagaimana sikap suatu
perusahaan terhadap adanya suatu inovasi.
Inovasi Produk Secara konvensional istilah inovasi diartikan sebagai suatu terobosan
yangberhubungan dengan produk-produk baru. Thompson (1965) dalam Hurley and Hult (1998)
mendifinisikan bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan
gagasan, produk, atau proses yang baru. Sedangkan Hurley and Hult (1998) mendefinisikan
inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang
dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiranpemikiran
baru, gagasan-gagasan baru danmenawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan
yang memuaskan pelanggan
JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-ISSN: 1978-2560
www.jurnal.unswagati.ac.id e-ISSN: 2442-5176 61 Analisis Faktor-faktor Pengaruh Inovasi
Produk yang Berdampak pada Keunggulan Bersaing UKM Makanan dan Minuman di Wilayah
Harjamukti Kota Cirebon Aang Curatman

24. Inovasi proses


Inovasi proses adalah tindakan untuk memperkenalkan proses produksi baru atau aktivitas harian
baru Najib, M., & Kiminami, (2011). Inovasi proses merupakan perubahan produksi barang yang
diproduksi oleh sebuah perusahaan yang telah melewati berbagai macam peningkatan. Sebuah
proses dalam pembuatan suatu produk, akan 16 memakan waktu dan biaya jika proses yang
dilakukan tidak efisien,akan membuat produk terlambat masuk pasar. Inovasi proses
menggambarkan perubahan dalam cara perusahaan menghasilkan suatu produk dengan teknologi
modern yang membuat prosesnya tidak memakan waktu dan biaya yang besar. Inovasi proses
menjelaskan perubahan dalam cara organisasi memproduksi produk atau jasa akhir dari
perusahaan. Inovasi mengacu pada aplikasi baru pengetahuan,gagasan,metode dan ketrampilan
yang dapat memanfaatkan daya saing perusahaan. Inovasi proses merupakan teknik dan proses
baru yang diikutsertakan ke dalam proses operasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
untuk menurunkan biaya produksi serta pengiriman Un, C.A & Asakawa (2015). Proses produksi
di UMKM mencakup mulai dari proses,input,bahan pendukung,bahan kemasan,dan produk siap
kirim ke pelanggan. Inovasi proses menggambarkan perubahan dalam bagaimana suatu
organisasi menghasilkan produk dan layanan Hartini (2012). Inovasi proses dalam UMKM
adalah proses yang melibatkan seluruh bagian dari usaha tersebut secara substansial. Gunday et
al (2011) mendefinisikan inovasi proses sebagai teknik dan proses baru yang diperkenalkan ke
dalam perusahaan yang membantu meningkatkan efisiensi atau efektivitas, dan menurunkan
biaya produksi

Nisrina Hasna Saputri 2020


PENGARUH INOVASI PRODUK, INOVASI PROSES, INOVASI LAYANAN TERHADAP
KINERJA UMKM (Studi Empiris Pada Homepreneur di Kabupaten Temanggung)

25. Proses perencanaan inovasi


Proses inovasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh individu atau organisasi, mulai
sadar atau tahu adanya inovasi sampai menerapkan (implementasi) inovasi. Kata proses
mengandung arti bahwa aktivitas itu dilakukan dengan memakan waktu dan setiap saat tentu
terjadi perubahan. Berapa lama waktu yang dipergunakan selama proses itu berlangsung akan
berbeda antara orang satu atau organisasi satu dengan yang lain tergantung kepada kepekan
orang atau organisasi terhadap inovasi. Demikian pula selama proses inovasi itu berlangsung
akan selalu terjadi perubahan yang berkesinambungan sampai proses itu dinyatakan berakhir.
Dalam mempelajari proses inovasi para ahli mencoba mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan individu selama proses itu berlangsung serta perubahan apa saja yang terjadi dalam
inovasi, maka hasilnya diketemukan pentahapan proses inovasi. Untuk memperluas wawasan
tentang pentahapan proses inovasi, berikut akan kami tunjukan berbagai model pentahapan
dalam proses inovasi yang berorientasi pada organisasi.
26. Aliansi
Aliansi strategik merupakan persetujuan kerjasama suatu perusahaan dengan perusahaan lain
yang berlangsung secara relatif, meliputi aliran dan keterkaitan sumberdaya dan/ atau struktur
berhubungan positif dengan sifat governance dari organisasi otonom (Parkhe, 1993). Cung et al.
(2000) menemukan bahwa pembentukan aliansi komplementer kapabilitas perusahaan dan sifat
kesamaan status perusahaan yang melakukan aliansi. Sedangkan Beverland dan Bretherton
(2001) menemukan bahwa dengan membentuk aliansi strategik berarti menurunkan
ketidakpastian pada peluang pasar yang dimasukinya. Sejalan dengan Jap (1999) dari hasil
penelitiannya yang mengindikasikan bahwa proses kolaborasi akan bermanfaat terhadap
investasi dan usaha koordinasi yang mengarah pada peningkatan kinerja dan keunggulan
bersaing.
Sedangkan lisensi teknologi adalah merupakan suatu bentuk aliansi strategik yang mana suatu
perusahaan melisensi metode teknologi produksi atau pelayanan (service) terhadap perusahaan
lain. Lisensi ini dapat digunakan untuk mendapatkan akses terhadap pasar luar negeri
ALIANSI STRATEGIK: FAKTOR PENDORONG DAN HAMBATANNYA Oleh: S

27. Merger dan Akuisisi

Merger dan akuisisi merupakan istilah yang umum digunakan dalam aksi sebuah atau beberapa
perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis Akbarwati dalam (Associate Analyst Vibiz
Research Center, 2010) menyatakan perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan. Merger dan akuisisi atau penggabungan usaha merupakan
salah satu bentuk restrukturisasi perusahaan, dalam dunia bisnis khususnya korporasi istilah
merger dan akuisisi merupakan istilah yang tidak asing lagi. Merger merupakan salah satu
strategi yang diambil perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan Merger
dan akuisisi juga terjadi pada perusahaan di berbagai sektor agar mampu bertahan di tengah
berbagai kondisi ekonomi di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu energi upaya perusahaan
untuk meningkatkan kualitas perusahaan sehingga diharapkan sesudah proses merger
Pengertian Merger
Merger berasal dari bahasa latin “mergerer” yang berarti (1) bergabung, bersama, menyatu,
berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau tertelan sesuatu. Merge
rmerupakan kombinasi dari dua perusahaan atau lebih untuk membentuk sebuah perusahaan baru
(Scott C. Whitaker, 2012).dan akuisisi akan didapatkan kinerja keuangan

Pengertian Akuisisi
Akuisisi berasal dari kata “acquisition” (Latin) dan “acquisition” (Inggris), makna harfiah
akuisisi adalah membeli atau mendapatkan sesuatu / obyek untuk ditambahkan pada sesuatu
yang telah dimiliki sebelumnya.

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2210/3/11.%20BAB%20II%20fix-2.pdf

28. Merger dan Akuisisi teknologi

Sinergi operasi (operating synergy) terjadi ketika perusahaan hasil kombinasi mencapai
efisiensi biaya. Efisiensi ini dicapai dengan cara pemanfaatan secara optimal sumberdaya-
sumberdaya perusahaan. Sehingga dengan adanya merger ataupun akuisisi yang dilakukan
perusahaan maka diharapakan perusahaan dapat memasarkan produknya hingga kapasitas
penuh, dimana yang sebelumnya masih idle akan dapat dioptimalkan untuk mendukung
permintaan pasar. Disini terjadi efisiensi karena pemanfaatan kapasitas produksi yang
semula masih menganggur.

29. Alasan strategis untuk merger atau aikusisi


Alasan perusahaan memilih merger dan akuisisi sebagai strateginya adalah karena merger dan
akuisisi dianggap jalan cepat untuk mewujudkan tujuan perusahaan dimana perusahaan tidak
perlu memulai dari awal suatu bisnis baru. Merger dan akuisisi juga dianggap dapat menciptakan
sinergi yaitu nilai keseluruhan perusahaaan setelah merger dan akuisisi yang lebih besar daripada
penjumlahan nilai masing-masing perusahaan sebelum merger dan akuisisi. Selain itu
keuntungan lebih banyak diberikan melalui merger dan akuisisi kepada perusahaan antara lain
peningkatan kemampuan dalam 27 pemasaran, riset, skill manajerial, transfer teknologi, dan
efisiensi berupa penurunan biaya produksi. Merger dan akuisisi adalah keputusan strategis para
manajer dari suatu perusahaan, yang mana juga merupakan produk dari salah satu aspek
mendasar dalam strategi korporasi, memiliki beragam alasan, motif dan tujuan. Menurut
Simanjuntak (dikutip dari Prasana Chandra, 2001, h. 914) menyatakan bahwa alasan ekonomi
yang utama dari merger adalah nilai (value) perusahaan hasil merger diharapkan lebih besar dari
jumlah nilai mandiri (independent values) dari perusahaan-perusahaan yang bergabung (merger).
Sedangkan Brigham (2001) menyatakan bahwa sinergi merupakan alasan utama perusahaan
melakukan merger dan akuisisi. Pengaruh sinergi sendiri bisa timbul dari empat sumber, yaitu
(1) Penghematan operasi, yang dihasilkan dari skala ekonomis dalam manajemen, pemasaran,
produksi atau distribusi; (2) Penghematan keuangan, yang meliputi biaya transaksi yang lebih
rendah dan evaluasi yang lebih baik oleh para analisis sekuritas; (3) Perbedaan efisiensi, yang
berarti bahwa manajemen salah satu perusahaan, lebih efisien dan aktiva perusahaan yang lemah
akan lebih produktif setelah merger dan (4) Peningkatan penguasaaan pasar akibat
berkurangnyapersaingan.

30. Jenis merger dan akuisisi


Tipe merger;;
1. Merger Horizontal (horizontal merger)
2. Merger Vertikal (Vertical Merger)
3. Merger Konglomerat (Conglomerate Merger)
4. Merger Congeneric
5. Merger Ekstensi Pasar
6. Merger Ekstensi Produk
Tipe akuisisi;
1. Akuisisi Horizontal
2. Akuisisi Vertikal
3. Akuisisi berkaitan

LP Siadari · 2018 .BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan teori Merger dan ...
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id › ...

Anda mungkin juga menyukai