J UTS Manajemen Teknologi Dan Inovasi
J UTS Manajemen Teknologi Dan Inovasi
Stambuk : C20120107
Pentingnya teknologi Konsumen memainkan peran paling penting dalam mendorong inovasi
di sektor ritel. Karena media sosial memungkinkan orang untuk berkomunikasi dengan
audiens yang besar, konsumen menjadi kuat dan mau menyuarakan pendapat mereka
(Malthouse et al., 2013). Konsumen memiliki kebebasan untuk mencari informasi, kekuatan
yang kuat dalam membandingkan harga dan dapat berganti penyedia layanan. Pengecer dan
penyedia layanan harus mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pembelian
mereka secara keseluruhan (Oliveira & Toaldo, 2015). Pengecer harus merancang penawaran
mereka dengan mempertimbangkan preferensi pelanggan (Liu et al., 2013).
Tujuan utama inovasi dalam ritel adalah untuk meningkatkan pengalaman belanja pelanggan
(Komisi Eropa, 2014). Pengalaman berbelanja pelanggan secara positif mempengaruhi
kepuasan pelanggan dan mengulangi niat beli (Pappas, Pateli, Giannakos, & Chrissikopoulos,
2014).
Pengecer akan menemukan keunggulan kompetitif baru mereka dari sudut pandang
customer-centric (Heinonen, 2014). Kinerja customer-centric yang lebih baik; semakin kuat
pencapaian kinerja merek pengecer (Siahtiri et al., 2014). Heinonen (2014) menyarankan
untuk melihat hubungan pelanggan dari sudut pandang customer-centric. Dari sudut pandang
customer-centric, seorang pemimpin bisnis mungkin memandang layanan pelanggan secara
berbeda.
inovasi diawali denganperkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat telah
mengubah pola pikir serta gaya hidup pribadi masyaraka ttentunya mengubah cara organisasi
dalam menjalankan sebuah bisnis. TI menjadikan segala aktivitasmenjadi lebih cepat, mudah,
dan akurat. Peranan TI dalam industri kreativsangat dominan. TI menjadi kontributorutama
pendukung pertumbuhan dari sebuah industri kreativdan daya dorong perkembangan
ekonomi nasional yang dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia dalam persaingan
global.Menurut “InformationTechnology Association of America”(ITAA), teknologi in-
formasi (TI) didefinisikan sebagai studi, perancangan, pengembangan, implementasi,
dukungan atau pengelolaan sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi
perangkat lunak dan perangkat keras komputer. TI berhubungan dengan penggunaan kom-puter
dan perangkat lunak untuk mengubah, menyimpan, memproteksi, memproses,
menyampaikan, mengambil informasi secara aman.Salah satu sektor industrikreativBali yang
menjanjikan dan hasilnya sudah banyak diekspor ke luar negeri adalah kerajinan anyaman
bambu. Ekspor kerajinan anyaman bambu dari Bali yang diambil pada data periode Januari
hingga Oktober 2013 tahun lalu nilainya merosot hingga 50,56% dibanding setahun
sebelumnya, dan meraup nilai devisa891.220 dolar Amerika Serikat (AS).Perolehan
devisatersebut merosot 50,56% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang
mencapai 1,80 juta dolar AS. (Sumber : Biro Humas Pemprov Bali, 2014).Demikian pula
dari segi volumediungkapkan pengiriman mata dagangan anyaman bambu Bali yang di kirim ke
pasaran luar negeri berkurang 52,86% dari 2,83 juta unit pada periode sepuluh bulan pertama
2012 menjadi hanya 1,33 juta unit pada kurun waktu yang sama2013.Penurunan yang cukup
drastis itudiakibatkan karenasebagian besar negara yang selama ini menampung hasil
kerajinan Bali masih mengalami krisis ekonomi sebagai dam-pak global. Perajin masyarakat Bali
cukup kreativdalam menghasilkan anyaman kombina-
Jurnal PASTI Volume IXNo 3, 257 –268264sibambu dengan rotan maupun pandan sehingga
mampu lebih unik dan menarik.Aneka jenis mata dagangan yang menembus pasaran luar
negeri ituantara lain kursi, lemari, tem-pat tidur, perabot rumah tangga, topi dan aneka jenis
hiasan rumah tangga.
Dilihat dari sisi teknis, ada dua fungsi dari teknologi informasi yang harus dipenuhi,
yaitu :
Fungsi penciptaan
Aspek-aspek yang harus dapat dilakukan oleh teknologi informasi adalah sebagai
berikut :Teknologi informasi harus mampu menjadi sarana untuk mengubah fakta-fakta atau
kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data
kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otoma-tis.
Pengertian manual adalahdilibatkannya seorang useruntuk melakukan data entryter-hadap fakta-
fakta relevandidalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu direkam, misalnya catatan
pengeluaran keuangan, keluhan pelanggan, pesanan konsumen, penge-luaran barang dari
gudang dan lain-lain.
Fungsi Penyebaran
Perkembangan teknologi akan mengalami beberapa siklus. Jacob menjelaskan beberapa siklus
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi lima tahapan. Lima tahapan tersebut
dinyatakan sebagai lima siklus kondratif, yaitu suatu siklus yang akan berulang setiap 50 tahun.
Kelima siklus tersebut adalah: pertama, dimulai dengan revolusi teknologi (tahun 1760); kedua,
ditandai dengan terbentangnya jaringan kereta api (tahun 1848); ketiga, dimulai dengan
ditemukannya ban berjalan (tahun 1895); keempat, ditandai dengan ditemukannya tenaga atom
dan motorisasi massal (tahun 1945); dan kelima, ditandai dengan perkembangan mikro
elektronik serta bioteknologi.
Harisson dan Samson (2002) mengungkapkan manajemen teknologi dan beberapa bidang
yang berada didalamnya sangat relevan dan dibutuhkan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan pemerintah. para pemimpin industri dan studi manajemen bisnis, diantaranya
adalah strategi teknologi. pengembangan kapabilitas teknologi. manajemen inevusi teknologi
forecasting. teknologi manajemen, strategi manufaktur. persaingan bisnis: halangan untuk
mengadopsi teknologi teknologi dan fleksibilitas manufaktur dan e-bisnis
Knowledge Management dan Innovation manajement
Inovasi yang dilakukan oleh perusahaan merupakan salah satu cara untuk memperoleh
sustain competitive advantage, salah satunya adalah dengan menghasilkan produk yang
valuable dan juga komersial. Amunis dari inovasi adalah knowledge, dimana knowledge
dalam organisasi dapat diperoleh melalui “local search" danjuga “distant search". Knowledge
harus ditransfer ke tiap-tiap unit dalam organisas isehingga meningkatkan mutual learning
dan juga kerjasama interunit. Secara tidak langsungakan men-stimulate knowledge baru dan
kemampuan perusahaan untuk berinovasi meningkat (Miller et.al. 2007)
1. Inovasi Organisasi
Untukdapatmenampilkankinerja organisasi yang memuaskan diperlukanperubahanoganisasi
yang bersifat strategis. Cara kerja organisasi yang masih menganut asas “seperti sedia kala”
tidak lagi memadai di masa yang akan datang, di tengah persaingan yang bersifat lokal dan
domestik bahkan regional dan global.Organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan
efektivitasnya,padaakhirnyamenghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan,
memerlukan cara berpiki rdan bertindak yang inovatif. Inovasi dapat menyangkut penciptaan
produk baru (baik dalam arti barang atau jasa), struktur baru, hubungan baru dan bahkan juga
kultur baru. (Siagian, 2007; 258).Ciri-ciri utama organisasi masa depan, menurut Alfin
Toffler, futuris yang terkenal itu, ialah fleksibilitas, kreativitas dan inovasi. (Siagian, 2007 :
227). Salah satu tugas dan fungsi manajerial yang makin mendesak dan penting di masa
mendatang adalah mengelola perubahan strategis yang berkarakteristik diantaranya integrasi
strategi organisasi dengan strukturnya, teknologi yang digunakan serta sumber daya manusia
di dalamnya. Berbagai faktor tersebut disesuaikan lagi dengan
tuntutanlingkunganeksternalorganisasi.Makamenjadipentingkiranya dalam transformasi
organisasi tersebut yaitu pemahaman yang utuh tentang transformasi organisasi, kultur
organisasi, matriks “strategi-kultur” dan manajemen perubahan strategis. Pengelolaan empati
superubahan(inovasi) organisasi tersebut berikut pengembangan dan pelaksanaanny ayang
bersifat partisipatif menjad ipenting kiranya untuk dibahas.Organisasi berinovasi merupakan
tuntutan dari transformasi organisasi yang tidak lagi semata pengembangan organisasi
manakala suatuorganisasi belum mampu menampilkan performa yang memuaskan,atau tidak
mampumenyesuaikan perubahan lingkungan eksternal yang demikian kompetitif, dan skala
organisasi masih kecil dan bertumbuh pesat
Dengan demikian inovasi pada prinsipnya adalah upaya untuk senantia
samelakukanperbaikan-perbaikan dalam suatus istem kelembagaan untuk mencapai level
yang lebih sempurna, kondisi ini secara tidak langsung tentunya akan meningkatkan kinerja
organisasi.
a. Inovasi Teknologi
Technology is the result of man's learned and acquired knowledge or his technical skills
regarding how to do things well(Khalil dalam Dauda ,
2000:1).Akuisisiteknologi,penggunaandanpemeliharaanmerupakan faktor penentu utama
untuk bertahan hidup di semua organisasi.Quinn (dalam Dauda, 2000:2) berpendapat “that it
is incumbent on
anyorganisationtomonitortechnologicalchanges,trainandmotivateemployeestoinnovate,becaus
etechnologycoverseveryaspectofallorganizations”.Merupakankewajibansetiaporganisasi
untuk memantau perubahan teknologi, melatih dan memotivasi
karyawanuntukberinovasikarenateknologi meliputi semua aspek dari semua
organisasi.Inovasiteknologimembantuperusahaanuntukmembangunkeunggulan kompetitif,
layanan dan proses yang lebih efektif, bisnis yang baru, dan sebagainya.
Kecenderungan banyak orang untuk mendefinisikan inovasi sebagai cara baru dengan
bantuan perangkat dan sistem teknologi. Salah satunya,
MaryJoHatchdalambukunyaOrganizationTheory,Modern,Symbolic, and Postmodern
Perspective (Fontana, 2011 : 4) mendefinisikan demikian,karakteristikyangdiasosiasikan
dengan periode pasca industrialisasi antara lain persaingan
global,fragmentasipasar,desentralisasiproduksi,pluralisme,diversitas(lingkungan),otomatisasi
dan fleksibilitas pada proses produksi bertumpu pada kecepatan dan inovasi (teknologi), dan
sebagainya.
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/Penciptaan_nilai.pdf
https://cerdasco.com/penciptaan-nilai/
Penggunaan istilah 'teknologi' (bahasa Inggris: technology) telah berubah secara signifikan
lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa
Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan Istilah ini
sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di Institut Teknologi
Massachusetts (didirikan pada tahun 1861 Istilah technology mulai menonjol pada abad ke-
20 seiring dengan bergulirnya Revolusi Industri Kedua. Pengertian technology berubah pada
permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen,
menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, Technik, menjadi technology. Dalam
bahasa Jerman dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara Technik dan
Technologie yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah itu biasa
diterjemahkan sebagai technology.
Pada dasawarsa 1930-an, technology tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni
industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri. Pada tahun 1937, seorang sosiolog
Amerika, Read Bain, menulis bahwa technology includes all tools, machines, utensils,
weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the
skills by which we produce and use them ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat,
perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi,
dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").[5]
Definisi yang diajukan Bain masih lazim dipakai oleh kaum terpelajar hingga saat ini,
terkhusus ilmuwan sosial. Tetapi ada juga definisi yang sama menonjolnya, yakni definisi
teknologi sebagai sains terapan, khususnya di kalangan para ilmuwan, dan insinyur,
meskipun sebagian besar ilmuwan sosial yang mempelajari teknologi menolak definisi ini.[6]
Yang lebih baru, para kaum terpelajar telah meminjam dari para filsuf Eropa, technique,
untuk memperluas makna technology ke berbagai macam bentuk nalar instrumental, seperti
dalam karya Foucault tentang techniques de soi, yang diterjemahkan sebagai technologies of
the self atau teknologi diri.
Kamus-kamus, dan para sarjana telah memberikan berbagai macam definisi. Kamus
Merriam-Webster memberikan definisi "technology" sebagai the practical application of
knowledge especially in a particular area (terapan praktis pengetahuan, khususnya dalam
ruang lingkup tertentu) dan a capability given by the practical application of knowledge
(kemampuan yang diberikan oleh terapan praktis pengetahuan).[7] Ursula Franklin, dalam
karyanya dari tahun 1989, kuliah "Real World of Technology", memberikan definisi lain
konsep ini; yakni practice, the way we do things around here (praktis, cara kita memperbuat
ini semua di sekitaran sini).[8] Istilah ini sering kali digunakan untuk mengimplikasikan
suatu lapangan teknologi tertentu, atau untuk merujuk teknologi tinggi atau sekadar
elektronik konsumen, bukannya teknologi secara keseluruhan.[9] Bernard Stiegler, dalam
Technics and Time, 1, mendefinisikan technology dalam dua cara: sebagai the pursuit of life
by means other than life (pencarian kehidupan, dalam artian lebih dari sekadar hidup), dan
sebagai organized inorganic matter (zat-zat anorganik yang tersusun rapi)
knhttps://id.wikipedia.org/wiki/Teologi
8. Defenisi teknologi
Capra
Pengertian teknologi ialah salah satu pembahasan sistematis atas seni terapan atau
pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani yang menyinggung mengenai
Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni
.
Manuel Castells
Pengertian teknologi ialah suatu kumpulan alat, aturan dan juga prosedur yang merupakan
penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu
kondisi yang dapat memungkinkan terjadinya pengulangan.
Toynbee
Pengertian teknologi ialah ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, di mana hal ini
membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun
membutuhkan lebih dari itu.
Gary J. Anglin
Pengertian teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga pengetahuan
lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan masalah manusia.
Merriam Webster
Teknologi ialah suatu penerapan pengetahuan praktis khususnya di bidang tertentu; cara
menyelesaikan tugas terutama dengan menggunakan proses teknis, metode, atau
pengetahuan; serta juga aspek khusus dari bidang usaha tertentu.
Jacques Ellil
Pengertian teknologi ialah keseluruhan metode yang dengan secara rasional mengarah serta
memiliki ciri efisiensi dalam tiap-tiap kegiatan manusia.
Miarso
Pengertian teknologi ialah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai tambah. Proses yang
berjalan dapat menggunakan atau menghasilkan produk tertentu, di mana produk yang tidak
terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi
merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Pengertian teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah suatu metode
ilmiah yang digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu ilmu
pengetahuan terapan
oleh RN EKANINGTYAS · 2014
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang
menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Selanjutnya Teknologi informasi adalah
suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan Tidak dapat disangkal lagi
bahwa berbagai terobosan yang terjadi dibidang teknologi dapat memberikan sumbangan
yang besar kepada peningkatan produktivitas kerja suatu organisasi. Apabila dipilih dengan
tepat, teknologi dapat diterapkan pada semua jenis kegiatan dalam organisasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa teknologi informasi berkembang dengan pesat dengan aplikasinya yang
beraneka ragam, antara lain karena perkembangan yang tidak kalah pesatnya dibidang
perangkat lunak. Berbagai terobosan dibidang ini telah berhasil menciptakan komputer yang
semakin canggih, dalam arti ukurannya semakin kecil, kemampuannya semakin tinggi,
penggunaannya semakin mudah dan harganya semakin murah. Implikasinya pun semakin
banyak, seperti dalam proses pengambilan keputusan yang secara tradisional dalam banyak
organisasi tadinya yang bersifat sentralistik, akan tetapi karena akses kepada perangkat keras
dan perangkat lunak semakin luas dan makin mudah, maka berubah menjadi desentralistik.
Demikian prevalennya teknologi informasi dewasa ini sehingga sangat sukar untuk
membayangkan adanya aspek kehidupan dan kegiatan organisasional yang tidak disentuh
oleh komputerisasi
Inovasi ialah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan
dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru, ataupun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.
Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli, Ketahui Ciri-Ciri Beserta Manfaatnya
Rabu, 24 Maret 2021 10:47
Reporter : Addina Zulfa Fa'izah
https://www.merdeka.com/trending/pengertian-inovasi-menurut-para-ahli-ketahui-ciri-ciri-
beserta-manfaatnya-kln.html
Definisi inovasi sendiri berbeda-beda tergantung dari pendekatan yang digunakan. Menurut
Drucker (2012) dalam Makmur dan Thahier (2015), inovasi adalah alat spesifik bagi
perusahaan dimana dengan inovasi dapat mengeksplorasi atau memanfaatkan perubahan
yang terjadi sebagai sebuah kesempatan untuk menjalankan suatu bisnis yang berbeda. Hal
ini dapat dipresentasikan sebagai sebuah disiplin, pembelajaran, dan dipraktekkan. Inovasi
adalah perubahan metode atau teknologi bersifat positif yang berguna dan berangkat dari
cara-cara yang sudah ada sebelumnya dalam melakukan sesuatu. Untuk inovasi sendiri terdiri
dari dua tipe yaitu inovasi proses dan inovasi produk. Proses inovasi adalah perubahan yang
mempengaruhi cara output dalam produksi, sedangkan inovasi produk sendiri memiliki
definisi sebaliknya yaitu inovasi produk adalah perubahan dalam output aktual baik itu
barang maupun jasa itu sendiri (Bateman & Snell, 2009, p. 610). Menurut Makmur dan
Thahier (2015, p. 9), inovasi berasal dari Bahasa Inggris innovation yang berarti perubahan
sehingga inovasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan atau pemikiran manusia
dalam menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan input, proses, dan output, serta
dapat memberi manfaat dalam kehidupan manusia. Inovasi yang berkaitan dengan input
diartikan sebagai pola-pola pemikiran atau ide manusia yang disumbangkan pada temuan
terbaru. Untuk inovasi yang berkaitan dengan proses lebih banyak berorientasi pada metode,
teknik, ataupun cara bekerja dalam rangka menghasilkan sesuatu yang baru. Inovasi yang
berkaitan dengan output berdasarkan definisi tersebut ditunjukkan pada hasil yang telah
dicapai terutama penggunaan pola pemikiran dan metode atau teknik kerja yang telah
dilakukan. Ketiga elemen dalam inovasi tersebut sesungguhnya membentuk suatu kesatuan
yang utuh.
https://www.researchgate.net/profile/Hengki-Wijaya/publication/325527346_Model_Proses_Ino
vasi_Rogers_dalam_Organisasi/links/5b122abfa6fdcc4611dbf8fc/Model-Proses-Inovasi-Rogers-
dalam-Organisasi.pdf
Merger dan akuisisi merupakan istilah yang umum digunakan dalam aksi sebuah atau beberapa
perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis Akbarwati dalam (Associate Analyst Vibiz
Research Center, 2010) menyatakan perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu
perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan
keuntungan atau profit perusahaan. Merger dan akuisisi atau penggabungan usaha merupakan
salah satu bentuk restrukturisasi perusahaan, dalam dunia bisnis khususnya korporasi istilah
merger dan akuisisi merupakan istilah yang tidak asing lagi. Merger merupakan salah satu
strategi yang diambil perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan Merger
dan akuisisi juga terjadi pada perusahaan di berbagai sektor agar mampu bertahan di tengah
berbagai kondisi ekonomi di Indonesia. Hal tersebut menjadi salah satu energi upaya perusahaan
untuk meningkatkan kualitas perusahaan sehingga diharapkan sesudah proses merger
Pengertian Merger
Merger berasal dari bahasa latin “mergerer” yang berarti (1) bergabung, bersama, menyatu,
berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau tertelan sesuatu. Merge
rmerupakan kombinasi dari dua perusahaan atau lebih untuk membentuk sebuah perusahaan baru
(Scott C. Whitaker, 2012).dan akuisisi akan didapatkan kinerja keuangan
Pengertian Akuisisi
Akuisisi berasal dari kata “acquisition” (Latin) dan “acquisition” (Inggris), makna harfiah
akuisisi adalah membeli atau mendapatkan sesuatu / obyek untuk ditambahkan pada sesuatu
yang telah dimiliki sebelumnya.
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2210/3/11.%20BAB%20II%20fix-2.pdf
Sinergi operasi (operating synergy) terjadi ketika perusahaan hasil kombinasi mencapai
efisiensi biaya. Efisiensi ini dicapai dengan cara pemanfaatan secara optimal sumberdaya-
sumberdaya perusahaan. Sehingga dengan adanya merger ataupun akuisisi yang dilakukan
perusahaan maka diharapakan perusahaan dapat memasarkan produknya hingga kapasitas
penuh, dimana yang sebelumnya masih idle akan dapat dioptimalkan untuk mendukung
permintaan pasar. Disini terjadi efisiensi karena pemanfaatan kapasitas produksi yang
semula masih menganggur.
LP Siadari · 2018 .BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan teori Merger dan ...
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id › ...